Anda di halaman 1dari 5

NAMA : ELLY JANUARTI

NIM : PO.71.31.1.08.009

LAPORAN KASUS HIPERTIROID

Ibu X berusia 40 thn, TB 150 cm, BB 40 Kg. datang ke rumah sakit


dengan keluhan rasa lapar terus menerus tetapi badan tetap kurus,
banyak keringat, pusing, sulit tidur, hasil pemeriksaan : respirasi
36x / menit, suhu :380C .

Hasil Lab :

T3 & T4 meningkat

Hb : 11 g/dl

Kolesterol total : 200 mg/dl

Diagnose medis : Hipertiroid.

Pasien mempunyai kebiasaan makan 3x/hari, suka mengemil,


pasien tidak mempunyai alergi terhadap makanan.

Pertanyaan :

1. selesaikan permasalahan ibu dengan mengunakan NCP


2. buat perencanaan diet & menu

A. IDENTITAS PASIEN

Nama : IBU X
Umur : 40 Tahun
Pekerjaan : -
Diagnosa medis : Hipertiroid
Jenis Kelamin : Perempuan

B. ASSESMENT GIZI

1. Berkaitan dengan riwayat penyakit


- Keluhan utama : keluhan rasa lapar terus
menerus tetapi badan tetap kurus, banyak keringat,
pusing, sulit tidur.
- Riwayat penyakit sekarang : Hipertiroid.
- Riwayat penyakit terdahulu : Tidak diketahui

2. Berkaitan dengan riwayat gizi : Pasien mempunyai


kebiasaan makan 3x/hari, suka mengemil. pasien tidak
mempunyai alergi terhadap makanan.
3. Antropometri :
BB = 40 kg , TB = 150 cm

IMT = = = = 17,7 (status gizi kurang tingkat

ringan)

4. Pemeriksaan Klinik

Pemerikasaan Nilai Nilai Normal Keterangan


darah

respirasi x/menit 36

Suhu 38°C 37°C Di atas


normal

5. Pemeriksaan Lab

Pemeriksaan Nilai Nilai Keterangan


Darah Normal
T3 & T4 - - meningkat
Hb 12-14 11 g/dl Dibawah
mg/dl normal
Kolesterol total 200 mg/dl Tinggi

6. Anamnesis gizi : -

C. DIAGNOSA GIZI

1. Hipermetabolisme (peningkatan kebutuhan energi) berkaitan


dengan infeksi dibuktikan dengan peningkatan suhu tubuh 38°C.
(NI-1.1)
2.intake mineral tidak adekuat berkaitan dengan makanan dan
nutrisi –berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang
makanan sumber mineral hal ini dibuktikan dengan kadar HB 11
g/dl. ( N1-55.1 )
3. kebiasaan yang salah mengenai makanan, zat gizi makanan
berkaitan dengan kebiasaan makan tidak untuk memenuhi
kebutuhan zat gizi dibuktikan dengan pasien mempunyai
kebiasaan makan 3x/ hari, suka mengemil.

4. perubahan nilai laboratorium terkait zat gizi khusus berkaitan


dengan gangguan fungsi organ akibat perubahan biokimia
dibuktikan dengan Hasil pemeriksaan lab : T3 & T4 meningkat
dan kolesterol total :200 mg/dl.
D. INTERVENSI GIZI
1. Terapi diet : diet ETPT
Bentuk makanan : Makanan lunak
Cara pemberian : oral
2. Tujuan diet :
a. Memberi cukup energy untuk mempertahankan atau
mencapai berat badan normal.
b. Meningkatkan derajat kesehatan secara keseluruhan melalui
gizi yang optimal.
c. Memberikan makanan sesuai kebutuhan gizi pasien dan
mencegah penyakit berkembang lebih lanjut

3. Syarat diet
a. Energy: diberikan energy 40 kcal / kgBB,pada kasus ringan
dapat ditingkatkan 10-30% dari kebutuhan normal. Pada
kasus berat dapat dinaikan 50-60%.
b. Protein : px dgan hipertiroid menunjukkan negative nitrogen
balance & panurunan massa otot, krn itu maka kebutuhan
prot harus dinaikan untuk memenuhi peningkatan kebutuhan
nitrogen yaitu 1-1,75 g/kgBB.
c. KH: harus diberikan cukup banyak & dianjurkan dalam bentuk
KH kompleks untuk mencegah jangan sampai diguakan
protein dari otot.
d. Yodium : pemberian yodium sgat berperan pada px
hiperteriod.
e. Px hipertiroid tidak boleh menggunakan stimulasi spt :
kopi,the, rokok, & alcohol kecuali dalam jmlah yang sangat
sedikit.
f. Cairan 3-4 l/hari, keculai bila ada komplikasi dengan ginjal /
jantung.
g. Mineral : ca, fosfor
h. Vitamin A,C,B kompleks terutama thiamin, riboflavin, B6 &
B12
i. Hindari bahan makanan goitrogenik seperti kubis, kecambah,
sayuran hijau, kembang kol. Kacang kedele & kacang tanah
karena dapat menghambat sintesis & sekresi iodium.

4. Perhitungan kebutuhan energy dan zat gizi


BB = 40 Kg TB = 150 cm

IMT = = = = 17,7 (status gizi kurang tingkat

ringan)

BBI = (TB – 100) -10%


= (150 – 100)-10%
= 50 - 5 Kg
= 45 Kg
Energi
BBE = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x Umur)
= 655 + (9,6 x 40) + (1,8 x 150) – (4,7 x 40)
= 655 + 384 + 270 – 188
= 1121 kkal

TEE = BEE X FA X FS
= 1121 x 1,3 x 1,3
= 1894,49 kkal
Penambahan Energi terhadap kenaikan suhu 1°C
= 1894,49 kkal + 13%(1121 kkal)
= 1894,49 kkal + 145,73 kkal
= 2040,22 kkal

a. Protein = 20 % x 2040,22 Kkal


= 408,044 kkal
= 408,044 : 4 = 102,011 gr

b. Lemak = 20 % x 2040,22 Kkal


= 408,044 kkal
= 408,044 kkal : 9 = 45,34 gr

c. Karbohidrat = 60 % x 2040,22 Kkal


= 1224,132 kkal
= 1224,132 kkal : 4
= 306,033 gr

Karena keadaan suhu badan pasien di atas normal sehingga


zat gizinya diberikan 3/4 dari kebutuhan energy total.
a. Energi = 3/4 x 2040,22 Kkal = 1530,165
kkal
b. Protein = 3/4 x 102,011 gr = 76,51 gr
c. Lemak = 3/4 x 45,34 gr = 34,005 gr
d. KH = 3/4 x 306,033 gr = 229,52 gr

5. Rencana parameter yang di monitor


Antropometri : BB,
Biokimia : Hb, kolesterol,T3 & T4
Fisik dan klinis :
- Fisik :-
- Klinis : T, respiresi
Dietary : E, P, L, Kh, vitamin, mineral.

6. Rencana konsultasi gizi


Masalah gizi : pengaturan pola makan dan kualitas bahan
makanan
Tujuan : memberikan informasi tentang makanan yang
sehat

Konsultasi gizi:
- Menjelaskan tentang bahan makanan yang di anjurkan
- Takaran makanan,interval dan bentuk makanan untuk
mempertahankan dan memperbaiki status gizi.
- Menjelaskan tentang bahan makanan yang dibatasi.

Anda mungkin juga menyukai