NIM: 2013411119
REG 3 TK 3
DIET PTM HIPERTHYROID
SOAL:
Seorang wanita umur 45 tahun BB 38 Kg, TB 154 Cm, datang ke RS dengan keluhan
sering merasa lemas, tangan tremor, sering berkeringat, senang makanan laut, tapi nafsu makan
baik, ada benjolan di leher. Hasil anamneses konsumsi energi lebih dari 100% dari kebutuhan.
Hasil lab T3 dan T4 meningkat. Buatlah terapi diet buat pasien tersebut!!!
Diketahui:
Jenis kelamin: perempuan
Umur: 45 tahun
BB: 38 Kg
TB: 154 Cm
Keluhan: sering merasa lemas, tangan tremor, sering berkeringat, senang makanan laut, nafsu
makan baik, ada benjolan di leher.
Energi >100% dari kebutuhan
Hasil lab T3 dan T4 meningkat
1. Status gizi
IMT= BB = 38 = 16,03 Kg/m² WHO underweight
TB² 1,54 x 1,54
Biokimia:
T3 dan T4 meningkat T3 : 80-180 ng/dl NC.2.2. Perubahan nilai lab
T4 : 4,6-12 ug/dl terkait gizi
Klinis:
Merasa lemas, tangan tremor,
sering berkeringat, dan ada
benjolan di leher
Dietary:
Energi: >100% Energi 90-110% NI.1.3. Kelebihan asupan energi
C. Intervensi Gizi
Hiperthyroid Cara:
ND.1.2.11.12 Modifikasi yodium
E ND.1.2.2.2 Modifikasi energi diturunkan
E.1.1 Tujuan edukasi gizi
E.1.4 Kaitan gizi dengan kesehatan/penyakit
C.1.2 Health believe model
C.2.2 penetapan tujuan
C.2.4 pemecahan masalah
C.2.5 dukungan social
C.2.6 manajemen setres
C.2.9 mencegah relaps/kambuh
D. Preskripsi Diet
Jenis diet: Diet rendah yodium
Tujuan diet:
Pengaturan makan dengan prinsip tinggi kalori tinggi protein yang disesuaikan
dengan kondisi penderita hypertiroid
Syarat diet:
1. Energi tinggi atau disesuaikan dengan kebutuhan
2. Protein tinggi 2-2,5 gr/kg bb/hari atau sekitar 20-25% dari kebutuhan energi
3. Lemak cukup 10-25%
4. Karbohidrat cukup
5. Cukup vitamin dan mineral
6. Menghindari bahan makanan yang tinggi yodium,
7. Membatasi penggunaan garam beryodium
8. Cukup mengkonsumsi air putih
E. Edukasi Gizi
Tujuan:
Mengubah pola piker dan prilaku pasien terkait asupan makan dan diet yang di
anjurkan
Konten/Materi:
Tujuan diet
Penjelasan tentang hyperthyroid
Apa saja yang memicu hyperthyroid
Dampak terkena hyperthyroid
Modifikasi menu hyperthyroid
Makanan yang di anjurkan dan yang di larang serta yang di batasi
F. Konseling Gizi
Tujuan: memotivasi pasien untuk mengonsumsi makanan sesuai yang di anjurkan
Pasien menerapkan diet yang telah di anjurkan
G. Monitoring Evaluasi
Parameter Target/tujuan Capaian/hasil Evaluasi Tindak
monitor lanjut
Antropometri: IMT: 18,5 – 24,9 (WHO) Berat badan dan asupan
BB makan di monitoring
seminggu sekali, apabila diet
berhasil maka dilanjutkan dan
jika tidak ada perubahan
maka diet di revisi dan di
lakukan konseling kembali
Biokimia: T3 : 80-180 ng/dl Apa bila hasil lab belum
T3 dan T4 T4 : 4,6-12 ug/dl membaik maka di lakukan
meningkat pengkajian ulang dan revisi,
jika hasil membaik maka di
lanjutkan
Klinis:
Merasa lemas, Tidak lagi merasakan lemas,
tangan tremor, tangan tremor, keringat
sering berkeringat, berkurang, dan hilangnya
dan ada benjolan di benjolan pada leher
leher
Asupan Gizi: Apabila sudah terasa normal
Energi 90 – 100% maka diet di lanjutkan jika
Protein 90 – 100% tidak kunjung membaik maka
Lemak 90 – 100% diet di revisi dan diberikan
KH 90 – 100% konseling gizi
A. Penukar
Distribusi Porsi Energi Protein Lemak KH
Makanan pokok 3 525 12 0 120
Protein Hewani 3 150 21 6 0
Protein nabati 3 240 15 9 21
sayur 2 100 2 0 20
Buah 3 150 0 0 36
Minyak 4 200 0 20 0
Gula 1 37 0 0 12
JUMLAH 1.402 50 35 197
B. Distribusi
Distribusi Porsi Makan Selingan Makan Selingan Makan
sehari pagi pagi siang siang malam
Makan pokok 3 0,5 - 1 0,5 1
Hewani 3 1 - 1 1
Nabati 3 1 - 1 1
Sayur 2 0,5 - 1 0,5
Buah 3 0,5 0,5 1 1
minyak 4 1 - 1,5 1,5
Gula 1 - 0,5 - 0,5 -