Dosen Pengampu: Ratna Nur Mustika Sanusi, S.Mat., M.Si.
Disusun Oleh:
Nama : Sabrina Zada
NIM : 4111422063
PROGRAM STUDI MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2022
REVIEW JURNAL INTERNASIONAL
Judul Optimasi Pemasangan Jalur Pipa Air Bersih Melalui Minimum
Spanning Tree dengan Algoritma Prim Jurnal G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Volume & Halaman Volume (7) & Halaman 70-74 Tahun 2022 Penulis Rina Filia Sari, Rina Widyasari, Fithria Aidra Marpaung Reviewer Sabrina Zada Tanggal 15 Februari 2024
Abstrak Air merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kelangsungan
hidup manusia, tanpa air takkan ada kehidupan di bumi. Karena pentingnya kebutuhan akan air bersih, merupakan hal wajar jika sektor air bersih mendapatkan prioritas penanganan utama karena menyangkut kehidupan orang banyak. Ada banyak cara untuk mendapatkan air bersih, salah satunya dengan cara pemasangan pipa air bersih yang akan dilakukan di Desa Kwala Air Hitam. Persoalan pemasangan pipa air bersih ini dapat diatasi melalui pendekatan Minimum Spanning Tree agar pemasangan pipa dapat lebih optimal. Pencarian Minimum Spanning Tree tersebut menggunakan Algoritma Prim secara manual. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan biaya minimum pada pemasangan pipa air bersih melalui Minimum Spanning Tree menggunakan Algoritma Prim. Dalam Penelitian hasil Minimum Spanning Tree dengan menggunakan Algoritma Prim secara manual yaitu diperoleh total panjang pipa yang akan dipasang sebesar 9.795 meter dengan 52 titik dan 56 sisi sehingga diperoleh biaya minimum sebesar Rp1.732.850.000 (satu miliar tujuh ratus tiga puluh dua juta delapan ratus lima puluh ribu). Pendahuluan Air merupakan kebutuhan penting bagi kelangsungan hidup manusia. Penanganan pemenuhan kebutuhan air bersih dapat dilakukan dengan berbagai cara. Pada kasus meminimumkan biaya pemasangan pipa air bersih ke Desa Kwala Air Hitam, dapat digunakan algoritma Prim untuk menentukan rute terpendek. Algoritma Prim berorientasi pada titik atau vertex graf dan lebih efektif saat graf memiliki banyak sisi dengan simpul yang sedikit. Metode Penelitian Penelitian terapan di Desa Kwala Air Hitam, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, menggunakan pendekatan kuantitatif untuk mendapatkan biaya minimum pada pemasangan pipa air bersih. Metode yang digunakan adalah Minimum Spanning Tree (MST) dengan algoritma Prim, yang bertujuan untuk menentukan rute terpendek dan menghemat biaya pemasangan pipa. Penelitian ini memiliki beberapa komponen, termasuk: 1. Desain, populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel. 2. Cara kerja penelitian. 3. Parameter yang diamati. 4. Teknis analisis. Metode ditulis dalam bentuk naratif yang menunjukkan pentingnya cara penelitian dilakukan. Namun, instruksi manual atau manual teknis lebih rinci tidak dapat dimasukkan dalam ringkasan. Hasil dan Penelitian terapan di Desa Kwala Air Hitam menggunakan Pembahasan algoritma Minimum Spanning Tree (MST) dengan Algoritma Prim untuk mencari jaringan optimal pemasangan instalasi air bersih. Algoritma ini memiliki langkah berikut: 1. Pilih titik awal. 2. Ambil sisi dari titik tersebut dengan bobot minimum pada graf G. 3. Masukkan ke dalam T. 4. Pilih sisi e yang mempunyai bobot minimum dan bersisian dengan simpul di T, tetapi e tidak membentuk sirkuit di T. 5. Masukkan ke dalam T. 6. Ulangi langkah 2 sampai dengan n – 2 kali. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan biaya minimum pada pemasangan pipa air bersih yang telah diperoleh total panjang pipa yang akan dipasang sebesar 9.795 meter dengan biaya minimum sebesar Rp. 1.732.850.000. Penelitian ini dilakukan di Desa Kwala Air Hitam dengan tujuan untuk menemukan jaringan optimal pada pemasangan instalasi air bersih. Algoritma Prim digunakan untuk mencari pohon rentang minimum dari pemasangan instalasi air bersih guna mendapatkan biaya minimum.
Langkah awal Algoritma Prim melibatkan penghapusan sisi yang
tidak terhubung dengan rumah warga di daerah tersebut, sehingga dapat meminimalkan biaya pemasangan instalasi air bersih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah mencari pohon rentang minimum dengan menggunakan Algoritma Prim, diperoleh 3 sisi yang dihapus karena tidak terhubung dengan pemukiman warga, sehingga total panjang pipa yang akan dipasang sebesar 9.806 meter dengan biaya minimum sebesar Rp. 1.732.850.000 Adapun keterangan dari pipa yang akan dipakai yaitu dengan cara menghitung biaya sebagai berikut: Simpulan Berdasarkan hasil penelitian, penerapan Algoritma Prim secara manual untuk mencari Minimum Spanning Tree (MST) dalam pemasangan instalasi air bersih di Desa Kwala Air Hitam menghasilkan total panjang pipa yang akan dipasang sebesar 9.806 meter dengan 52 titik dan 56 sisi. Penghapusan sisi dilakukan karena tidak adanya rumah warga di daerah tersebut. Hal ini mengakibatkan penghematan biaya pemasangan instalasi air bersih sepanjang 162 meter. Dengan demikian, Algoritma Prim dapat diterapkan untuk mengoptimalkan pemasangan instalasi air bersih di Desa Kwala Air Hitam, dengan biaya pemasangan sebesar Rp. 1.732.850.000 Kekuatan Penelitian 1. Efektif dalam mengoptimalkan pemasangan instalasi air bersih dengan mengurangi jumlah sisi yang dihapus sehingga menghasilkan biaya yang lebih efisien. 2. Menggunakan algoritma yang sederhana dan dapat diimplementasikan secara manual. Kelemahan 1. Hasil yang didapatkan dari penelitian terbatas pada daerah Penelitian yang diusulkan, yaitu Desa Kwala Air Hitam. 2. Penelitian ini hanya menggunakan Algoritma Prim secara manual, sehingga tidak menggunakan alat komputer untuk mengoptimalkan proses. Saran Menurut saya, ada beberapa saran untuk jurnal penelitian ini sebagai berikut: 1. Perluasan penelitian ke daerah lain untuk memperluas generalisasi hasil penelitian. 2. Penggunaan alat komputer untuk mengoptimalkan proses pencarian Minimum Spanning Tree agar lebih efisien dan akurat. 3. Penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan algoritma Kruskal dalam mencari pohon rentang minimal pada pemasangan instalasi air bersih. 4. Penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi biaya pemasangan instalasi air bersih, seperti topografi daerah dan jenis pipa yang digunakan.