Anda di halaman 1dari 2

Saudaraku perlu diingat bahwa AI juga memiliki dampak negatif.

Yang dimana Salah satunya


adalah ketergantungan terhadap AI oleh para siswa dan tenaga pendidik, saudaraku dari
ketergantungan siswa tersebut dapat menyebabkan mengurangnya kemampuan belajar para
siswa, membuat para siswa malas berpikir, serta para siswa juga akan kesulitan untuk
memecahkan masalah yang kompleks, hal ini dikarenakan para siswa terlalu mengandalkan
jawaban dari AI, sehingga mereka kehilangan kemampuan untuk berpikir kreatif dan kritis.

Selain itu AI juga akan meningkatkan plagiarisme para siswa saudaraku, yang dimana
Plagiarisme pada dasarnya adalah perilaku manusia yang melibatkan pengambilan ide atau karya
orang lain tanpa memberikan pengakuan. Secara tidak langsung hal ini juga dapat dikatakan
sebagai pencurian ide saudaraku dan AI secara tidak langsung menjerumuskan para siswa untuk
melakukan pencurian ide. serta AI yang dapat memberikan alat yang lebih canggih untuk
memproduksi teks dengan cepat dan singkat dapat meningkatkan risiko Tindakan plagiarisme
yang dilakukan oleh para siswa saudaraku, yang dimana siswa dapat dengan mudah mengambil
teks dari sumber lain dan menyajikannya sebagai karyanya sendiri. Saudaraku hal ini lah yang
akan sangat memengaruhi tingkat siswa dalam berpikir dengan kritis karena siswa hanya bisa
menggunakan, menjiplak ataupun melakukan tindakan plagiarisme karya milik orang lain
melalui AI, yang dimana hal ini akan berakhir menjadi kebiasaan para siswa untuk menjadi
malas berpikir.

Saudaraku dampak negatif AI tidak hanya dapat berpengaruh bagi para siswa tapi juga dapat
berpengaruh kepada para tenaga pendidik ataupun para guru.

Yang Pertama, kehadiran AI dapat mengancam pekerjaan tenaga pendidik. Karena seiring
berjalannya waktu Ai mulai dapat mengerjakan pekerjaan manusia seperti mrnjadi tenaga
pendidik, tetapi Semua pekerjaan tersebut hanya dilakukan dengan system automatisasi yang
diterapkan ke semua pekerjaan seperti mengelola data data siswa yang biasanya dilakukan oleh
para tenaga pendidik dengan sangat teliti dan berhati hati dapat hancur jika diserahkan ke AI
yang hanya mengandalkan system automatisasi tanpa mengelola data dengan hati hati. Selain itu
AI tidak menjamin ke amanan dan privasi apa lagi jika digunakan untuk menyimpan data siswa.

Yang Kedua, kehadiran emosional tenaga pendidik tidak akan bisa digantikan oleh AI. Karena
kehadiran tenaga pendidik adalah peran kunci dalam perkembangan siswa, kehadiran tenaga
pendidik ini untuk memahami dan merespon kebutuhan emosional serta psikologis para siswa.
Dan AI tidak akan dapat mejalankan peran tersebut. Karena AI hanyalah sebuah kecerdasan
buatan dan tanpa perasaan, sehinga para siswa tidak akan mendapatkan perhatian seorang guru
jika hanya mengendalikan AI.

Dampak lain yang mungkin terjadi adalah ketergantungan berlebihan pada teknologi oleh para
tenaga pendidik. Tenaga pendidik mungkin menjadi terlalu mengandalkan AI dalam
merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, mengurangi kreativitas dan inisiatif dalam
merancang pengalaman pembelajaran yang unik dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Yang
dimana seharusnya para tenaga pendidik harus merancang atau menciptakan pengalaman
pembelajaran yang sangat unik dan yang sesuai dengan kebutuhan para siswanya
Selain itu saudaraku, akan sangat berbahaya jika AI mengendalikan kebijakan Pendidikan
nasional yang harusnya pengendalian kebijakan pendidikan nasional tetaplah menjadi tanggung
jawab manusia. Semua Keputusan strategis dan semua nilai-nilai etika yang mendasari
Pendidikan di sekolah adalah domain yang seharusnya diambil oleh pemimpin manusia bukanlah
ai. Yang dimana pemimpin manusia itu termasuk para pendidik, ahli pendidikan, dan pengambil
kebijakan. Jika kita hanya Mengandalkan pada AI untuk mengendalikan kebijakan pendidikan
nasional dapat menimbulkan risiko terkait dengan ketidakmampuan AI untuk memahami konteks
sosial, budaya, dan nilai-nilai manusia dengan baik. Serta hal ini sangat berbahaya karena AI
bisa saja diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Hal ini di sebabkan karena AI tidak
menjamin keamanan dan privasi bagi penggunanya. Dan jika AI digunakan oleh para tenaga
pendidik untuk mengelola data sekolah akan sangatlah berbahaya

Saudaraku AI juga akan membuat hubungan para siswa dan tenaga pendidik merenggang,
kenapa demikian?. Karena siswa dan tenaga pendidik tersebut hanya mengandalkan AI. Hal ini
dapat terjadi karena Ketika siswa kebingungan ataupun mendapatkan masalah dalam
mengejerkan tugas yang diberikan oleh para tenaga pendidik, para siswa cenderung akan
menanyakan permasalahan mereka ke AI bukan ke tenaga pendidik tersebut, dan sebaliknya
tenaga pendidik akan mengandalkan AI untuk memberi materi kepada siswanya sehingga Ketika
dikelas para tenaga pendidik hanya akan fokusn kepada AI mereka dan hanya akan menjelaskan
dari apa yang mereka peroleh di AI.

Anda mungkin juga menyukai