Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

Student Psychology Absences

BIDANG KEGIATAN:

PKM – GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh:

Aditya Widya Astuti 413419035/2019

Friansyah Gani 413419019/2019

Lefirsty Phricensia Gavrilla Mamahani 413419002/2019

Rayyan Alamri 413419022/2019

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

GORONTALO

2021
DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kehidupan anak-anak menuju
kehidupan orang dewasa yang ditandai dengan pertumbuhan dan perkembangan psikologis
maupun biologis. Perkembangan secara psikologis ditandai dengan sikap dan perasaan,
keinginan dan juga emosi yang tidak menentu (Farid, 2016). Masa remaja ditandai dengan
sejumlah karakteristik penting melalui pencapaian hubungan yang matang dengan teman sebaya,
menerima dan belajar peran sosial, menerima keadaan fisik, mencapai kemandirian emosional
dari orang tua dan orang dewasa lainnya, serta memilih dan mempersiapkan karir dimasa depan
sesuai dengan minat dan kemampuannya (Desmita, 2011).
Perilaku membolos merupakan perilaku yang menyimpang atau melanggar aturan yang
ada di sekolah sehingga dapat berpengaruh terhadap akademik siswa(i). Membolos dapat
disebabkan oleh faktor lingkungan dan hubungan keluarga, diri sendiri, sekolah dan lingkungan
sekolah, tekanan kelompok teman sebaya, pengaruh media dan fasilitas rekreasi (Aryati, 2015).
Perilaku ini memberikan dampak yang tidak baik untuk siswa(i) dan juga dapat menggambarkan
bahwa siswa yang bersangkutan sedang memiliki permasalahan khususnya secara psikologis.
Syarat wajib untuk bukti kehadiran di suatu sekolah adalah adanya sistem untuk absensi.
Absensi dalam sebuah sekolah merupakan suatu penilaian kehadiran dan juga performa bagi
siswa(i). Di Indonesia, sistem absensi siswa(i) di sekolah masih sangat kurang menggunakan
aplikasi mobile tetapi beberapa sekolah di Indonesia banyak menggunakan absen fingerprint
offline.
Konsep sistem absensi online menggunakan aplikasi mobile masih sangat jarang
digunakan di sekolah-sekolah yang ada di Indonesia, tetapi masih banyak menggunakan absensi
manual sehingga absensi manual masih kurang efektif digunakan di sekolah Indonesia karena
masih dapat dimanipulasi. Aplikasi yang akan dirancang dapat mengurangi kecurangan seperti
manipulasi dan pemalsuan data untuk kehadiran siswa(i) di sekolah,
Sistem yang akan dirancang dapat membuat psikologi siswa(i) membaik dikarenakan dari
sistem aplikasi ini guru dan orang tua dapat mengetahui alasan dari siswa sering membolos dan
juga para guru yang ada di sekolah dapat memberikan bimbingan kepada siswa(i) tersebut.
Berdasarkan hal-hal tersebut penulis memiliki gagasan yaitu mencari solusi berupa
rancangan sebuah aplikasi mobile yang dapat memberikan informasi kehadiran siswa-siswi
dalam pembelajaran, sarana untuk guru dan orang tua dalam memantau keadaan siswa, juga
dapat menguntungkan pihak sekolah untuk mengurangi angka kebolosan siswa, dan membantu
pihak bimbingan konseling untuk lebih mudah melakukan bimbingan kepada siswa-siswi yang
memiliki permasalahan yang mengganggu proses belajar mengajar. Gagasan ini diharapkan
dapat membuat siswa-siswi semakin dispilin dan dapat menghilangkan kebiasaan buruk mereka
dalam proses belajar mengajar di sekolah.
Sistem absensi ini berbentuk aplikasi mobile, jadi dalam perangkat mobile aplikasi yang
akan kami rancang memiliki beberapa opsi yakni sekolah, guru, siswa, dan orang tua. Nantinya,
semua data-data yang akan di isi dalam opsi pilihan dapat diterima oleh server. Untuk pihak
sekolah dapat menggunakan hardware, jadi hardware yang digunakan adalah PC untuk server.
Kemudian untuk pihak guru, orang tua, dan juga siswa dapat mendownload aplikasi lewat
android maupun PC.

1.2 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam gagasan ini sebagai berikut:
1.2.1 Untuk membuat sebuah aplikasi yang mempermudah dalam rekapitulasi absensi
data kehadiran dan juga ketidakhadiran siswa(i).
1.2.2 Untuk membuat sebuah aplikasi yang dapat mempermudah orang tua dan guru
untuk mengetahui permasalahan siswa saat bolos sekolah.
1.2.3 Untuk membuat aplikasi yang sangat praktis dan juga efisien sehingga mudah
digunakan kapan saja.
1.2.4 Untuk membuat aplikasi yang bisa mengurangi manipulasi data

1.3 Manfaat
1.3.1 Meminimalisir tingkat kebolosan siswa.
1.3.2 Memudahkan guru dan orang tua untuk mengetahui permasalahan siswa saat
bolos sekolah.
1.3.3 Menghemat waktu guru yang digunakan untuk melakukan absensi.
BAB 2. GAGASAN

2.1 Persoalan Pencetus Gagasan

2.2 Solusi Permasalahan

Sesuai dengan kondisi sebelum adanya pandemi covid-19, yang terjadi dalam kehidupan
lingkungan sekolah para siswa sering melakukan absensi manual ataupun sering dipanggil guru
satu persatu dan dicatat secara manual, sehingga hal tersebut sangatlah tidak efektif karena harus
memanggil siswa(i) satu per satu. Banyak siswa yang absen saat mata pelajaran dikarenakan
berbagai faktor. Dari absensi tersebut kita dapat berasumsi bahwa siswa(i) yang sering bolos
tersebut memiliki masalah baik itu secara internal ataupun eksternal. Solusi dari tim kami adalah
membuat aplikasi student psychology absences. Yang mana aplikasi ini berisi absen siswa di
setiap mata pelajaran yang dapat muncul secara otomatis dan dapat dipantau langsung oleh orang
tua. Sehingga Ketika siswa kebanyakan bolos, orang tua dapat lebih mudah mengetahuinya dan
melakukan pendekatan kepada anak guna mengarahkan ataupun mencari tau permasalahan yang
terjadi pada anak tersebut. Hal ini juga membantu memperkecil kemungkinan Tindakan paling
buruk daripada membolos pelajaran.

2.3 Pihak yang Terlibat dalam Implementasi Gagasan

Strategis yang harus dilakukan untuk upaya merealisasikan dan meningkatkan


keefektifan aplikasi student psychology absences berbasis android dan pc ini perlu adanya juga
kinerja dari pihak-pihak yang terlibat. Pihak-pihak yang terlibat sebagai berikut :

a. Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo

Sebagai pihak yang mendukung dalam pembuatan aplikasi, seperti dalam pengadaan anggaran
dan juga masalah permasalahan.

b. Guru, Orang Tua, dan Siswa

Sebagai subjek yang dapat menggunakan aplikasi stundent psychology absences ini secara
aktif.

2.4 Langkah Strategis Implementasi Gagasan

Anda mungkin juga menyukai