Pragnanta Yopi

Materi PPT ISBD 8.8, 8.9

8.8 Tujuan & Latar Belakang Mempelajari Komunikasi Lintas Budaya

a) Kesadaran Diri yang penting (Imperative Self awareness)

Salah satu alasan penting untuk memperlajari komunikasi antar budaya adalah kesadaran
untuk menimbulkan identitas budaya kita sendiri.

Peter Alder (1975) “Studi Komunikasi antarbudaya dimulai sebagai perjalanan ke

budaya lain dari realitas dan berakhir sebagai sebuah perjalanan ke dalam budaya
sendiri”.

b) Demografis Imperative
Kondisi demografi suatu negara juga menjadi latar belakang untuk mempelajari
komunikasi antar budaya. Dimana setiap tahun akan ada perubahan demografi seperti
bertambahnya populasi dan keberagamaan yang ada dalam negara tersebut baik dari
suku, budaya, maupun kepercayaan.

c) Economic Imperative
Berkaitan dengan pasar dunia dalam pengadaan barang, jasa, tenaga kerja, modal dan
teknologi. Contohnya dalam praktek bisnis antar negara, akan muncul perbedaan dalam
praktek bisnisnya dan juga perbedaan budaya antar negara tersebut. Sehingga untuk dapat
menjalankan bisnis dengan baik, antar negara tersebut harus memahami terlebih dahulu
praktek bisnis di negara lain.

SUMBER :

Nikmah Suryandari. 2019. Buku Ajar Komunikasi Lintas Budaya, Surabaya: CV.Putra Media
Nusantara.
Tujuan Mempelajari Komunikasi Lintas Budaya

(Litvin 1997, dalam Mulyana 2005)

a) Dunia sedang menyusut dan kapasitas untuk memahami keanekaragaman budaya sangat
diperlukan.
b) Semua budaya berfungsi dan penting bagi pengalaman anggota-anggota budaya tersebut meskipun
nilai-nilainya berbeda.
c) Nilai-nilai setiap masyarakat se”baik” nilai-nilai masyarakat lainnya.
d) Setiap individu dan/atau budaya berhak menggunakan nilai-nilainya sendiri.
e) Perbedaan-perbedaan individu itu penting, namun ada asumsi-asumsi dan pola pola budaya
mendasar yang berlaku.
f) Pemahaman atas nilai-nilai budaya sendiri merupakan prasyarat untuk mengidentifikasi dan
memahami nilai-nilai budaya lain.
g) Dengan mengatasi hambatan-hambatan budaya untuk berhubungan dengan orang lain kita
memperoleh pemahaman dan penghargaan bagi kebutuhan, aspirasi, perasaan.
h) Memperkecil kecurigaan dan rasa khawatir terhadap “ancaman” dari budaya lain
i) Pengalaman-pengalaman antar budaya dapat menyenangkan dan menumbuhkan kepribadian
j) Keterampilan-keterampilan komunikasi yang diperoleh memudahkan perpindahan seseorang dari
pandangan yang monokultural terhadap interaksi manusia ke pandangan multikultural.
8.9 Model Komunikasi Lintas Budaya

Salah satu model komunikasi antar budaya daru Samovar, Porter dan Jain, dalam Understanding
Intercultural Communication, 1981.

Keterangan :

a. Gambar panah menggambarkan penyandian dan penyandian balik antara budaya

komunikator dan budaya komunikan.
b. Warna dasar panah selalu berubah Ketika memasuki daerah tujuan, warna akan berganti
menyesuaikan dengan warna daerah yang dituju, Hal ini menggambarkan Ketika
komunikator akan melakukan komunikasi dengan budaya lain hendaknya komunikator
meninggalkan sejenak budayanya untuk berusaha menyesuaikan dengan budaya komunikan
sehingga saat melakukan komunikasi kita sudah berada pada satu budaya, pandangan dan
pespektif dan komunikasi akan menjadi lebih efektif.
c. Derajat pengaruh budaya dalam situasi komunikasi lintas budaya sangat dipengaruhi oleh
induk budayanya. Dalam bidang A terdapat bidang segi empat didalamnya terdapat bidak
yang lebih kecil dengn bentuk menyerupai induknya, artinya budaya induk akan selalu
mempengaruhi budaya orang-orang didalamnya walaupun perubahan budaya induk tidak
100% membentuk budaya yang sama. Ini menunjukkan individu telah dibentuk oleh budaya
mengalami perubahan karena :
 Ada pengaruh-pengaruh lain disamping budaya yang membentuk individu
  Meskipun budaya merupakan kekuatan dominan yang mempengaruhi individu, individu
dalam suatu budayapun memiliki sifat-sifat yang berbeda.

d. Perubahan antara budaya A dan B lebih kecil dan jarak lebih dekat dibandingkan dengan
jarak dan perubaha budaya A dan C. Disebabkan oleh kemiripan antara budaya A dan
budaya B. Model ini menunjukkan dalam komunikasi lintas budaya, kedekatan budaya
akan membawa atau membentuk kemiripan bentuk budayanya.