Prediksi Kardio-Pulmo Februari 2024 (1) - 240213 - 221001
Prediksi Kardio-Pulmo Februari 2024 (1) - 240213 - 221001
0
SURVIVE & ONE SHOT
MEDICAL EDUCATION
PREDIKSI
KARDIO-PULMO
0
SURVIVE & ONE SHOT
MEDICAL EDUCATION
PREDIKSI
KARDIO-PULMO
0
SURVIVE & ONE SHOT
MEDICAL EDUCATION
PREDIKSI
KARDIO-PULMO
0
SOS
01 PREDIKSI SURVIVE & ONE SHOT
MEDICAL EDUCATION
Seorang laki-laki berusia 66 tahun dibawa saudaranya ke IGD dengan keluhan tidak sadar.
Keluhan minum obat sebelumnya disangkal oleh keluarga pasien. Tanda-tanda vital
didapatkan TD 140/90 mmHg, nadi 160 x/menit, RR 22 x/menit, T 36,5 C. Gambaran EKG
seperti gelombang suara. Tatalaksana yang tepat untuk pasien adalah?
a. MgSO4 2 gram
b. Epineprin 1 mg
SOS
01 MONOMORFIK
Irama : Reguler
Frekuensi : 100-250 kali/menit
Gelompang P : Tidak ada gel P
Interval PR : Tidak dapat dihitung
Gelombang QRS : Lebar
Irama : Irreguler
Frekuensi : Atrial 350 kali permenit, Ventrikel : lambat /cepat
Gelompang P : Tidak ada gel P, aktivitas Atrial yang chaos 02 POLIMORFIK / TORSADE DE POINTES
Interval PR : Tidak dapat dihitung
VENTRIKEL TAKIKARDIA
TATALAKSANA
Adenosine (reguler)
Stabil
SVT Antiaritmik = Amiodarone 150 mg IV
SOS
Stabil Manuver vagal, Adenosine 6-12 Kardioversi syncronized 100J [Monomorf]
(-) Stabil
Defibrilasi / Kardioversi unsyncronized [Polimorf]
(-) Stabil Kardioversi syncronized 50-100 J
VENTRIKEL FIBRILASI
ATRIAL FLUTTER
(-) Stabil Defibrilasi /Kardioversi unsyncronized
Manuver vagal (reguler) Adenosine 6-12, CCB non
Stabil
0
SOS
02 PREDIKSI SURVIVE & ONE SHOT
MEDICAL EDUCATION
Seorang laki-laki berusia 57 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada kiri sejak 2 jam
yang lalu. Pasien biasanya meminum nitrat namun saat meminum nitrat tidak membaik. Tanda
vital didapatkan TD 90/60 mmHg, nadi 80 x/menit, RR 22 x/menit, T 36,7 C. Ditemukan
distensi pada vena jugularis. Pada pemeriksaan EKG didapatkan ST elevasi pada lead II, III,
aVF, V1 dan ST depresi pada V2. Diagnosis yang paling mungkin dari pasien tersebut
adalah?
KLASIFIKASI ACS
SOS
Left Main Coronary Artery Right Coronary Artery PENUNJANG
evant se depres
-
②
--
e
-
S
0
SOS
03 PREDIKSI SURVIVE & ONE SHOT
MEDICAL EDUCATION
Laki-laki, 60 tahun, datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada sejak 1 minggu. Nyeri dada
diperberat jika menarik nafas dalam. Nyeri dada tidak diperberat dengan aktivitas.
Pemeriksaan fisik ditemukan TD 130/90mmHg, HR 102x/menit, RR 20x/menit, SpO2 98%, T
36.6 C. Pada aukultasi terdengar pericardial friction rub (+). Pemeriksaan EKG tampak diffuse
ST elevasi. Apa penanganan awal pada pasien ini ?
a. Antiplatelet
SOS
DEFENISI NSAID + Kolkisin
Peradangan pada lapisan pericardium jantung, NSAID
disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, atau virus. Ibuprofen 600 - 800 mg/8 jam
Aspirin 500 to 1000 mg/8jam
GEJALA KLINIS Kolkisin 0.5-0.6 mg PO 2x/hari
Nyeri pada dada memberat ketika bergerak atau Steroid
bernafas dalam (nyeri pleuritik) Prednisone 0.2–0.5 mg/kg/day or equivalent
C3
PENUNJANG
epa/
electrical alternans, low voltage BECK
Foto Thoraks : Efusi Perikard >> Water Bottle Sign Trults
O jup ↑A
Water Bottle Sign ST Elevasi hampir di semua lead
I pericord . spoters
muffed heart sound/sware Jenny .
mengah
S
0
SOS
04 PREDIKSI SURVIVE & ONE SHOT
MEDICAL EDUCATION
Laki-laki berusia 30 tahun datang ke dokter dengan keluhan demam dan nyeri dada. Pasien
memiliki riwayat penyakit jantung bawaan. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 121/80 mmHg, HR
100 x/menit, RR 20 x/menit, T 37,8 C. Pada auskultasi didapatkan murmur pada katup
jantung. Berdasarkan pemeriksaan echocardiografi didapatkan vegetasi di katup jantung.
Tanda patognomonis yang dapat ditemukan pada pasien adalah?
OS
JANTUNG 2 ENDOKARDITIS
FAKTOR RISIKO
MIOKARDITIS Riwayat cabut gigi
Pemakaian jarum suntik, pengguna narkoba
GEJALA KLINIS
Katup prostetik, PJB, HIV/AIDS
Nyeri kardiak akut, pseudo ACS, takikardia Cardiac device (ICD, pacemaker)
Flu like syndrome, Mudah letih, dispnoe, sinkop
DIAGNOSIS
Syok kardiogenik
FAKTOR RISIKO Kriteria DUKE
Infeksi pernafasan/tenggorokan (Difteri) Mayor :
Autoimun, toxic Bukti Kuman positif dari minimal 2 sampel kultur darah (Strep.
viridans, bovis , grup HACEK, enterococci atau Staph. aureus )
0
SOS
05 PREDIKSI SURVIVE & ONE SHOT
MEDICAL EDUCATION
Laki-laki, 10 tahun, datang dengan keluhan sering sesak dan batuk pilek sejak kecil. Akhir-
akhir ini pasien lebih merasa sesak dari biasanya, kadang hingga wajah kebiruan.
Pemeriksaan fisik ditemukan HR 124x/menit, RR 29x/menit, SpO2 94%, T 36.5 C mukosa bibir
kebiruan. Pada auskultasi ditemukan fixed split S2 dan murmur middiastolik pada ICS 3-4
parasternal sinistra. Apa kemungkinan kondisi pasien tersebut?
DX : Eisenmenger syndrome
Ans: Eisenmenger syndrome
BAWAAN 2
SINDROM EISENMENGER
COARCTASIO OF AORTA
SOS
GEJALA KLINIS
GEJALA KLINIS
BAWAAN 2
ATRIAL SEPTAL DEFECT
SOS
PATENT DUCTUS ARTERIOSUS
GEJALA KLINIS
GEJALA KLINIS
Murmur middiastolik di ics 3-4 parasternal sinistra
S2 split, murmur ejeksi sistolik katup pulmonal Murmur kontinuous/machinery di infraclavicular kiri
Sesak nafas, sulit diberi makan, gagal tumbuh Sesak nafas, sulit diberi makan, gagal tumbuh
PENUNJANG PENUNJANG
0
SOS
06 PREDIKSI SURVIVE & ONE SHOT
MEDICAL EDUCATION
Laki-laki berusia 55 tahun datang ke dokter dengan keluhan nyeri pada tengkuk dan sering
pusing. Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 10 tahun yang lalu namun tidak berobat
secara rutin. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/93 mmHg, HR 98 x/menit, RR 18 x/menit, T
36,5 C. Hasil EKG pasien menunjukkan pembesaran pada ventrikel kiri. Dasar penegakan
kelainan anatomis pada pasien berdasarkan EKG adalah?
PENUNJANG
I : Tidak ada gejala sesak pada aktivitas sehari-hari
EKG :
SOS
II : Sesak pada aktivitas berat/biasa. (jalan cepat, naik
①
tangga 2 lantai) Left Ventrikel Hipertrofi
III : Sesak pada aktivitas ringan (jalan 20-100 m, naik Gelombang R yang tinggi di V5-6 (>35mm)
tangga 1 lantai, kekamar mandi) Gelombang S yang dalam di V1-2 (>35 mm)
IV : Sesak tidak membaik bahkan pada saat beristirahat. Left axis deviation
Right Ventrikel Hipertrofi
KRITERIA FRAMINGHAM Gelombang S yang dalam di V5-6 (>7 mm)
Gelombang R yang tinggi di V1-2 (>7 mm)
0
SOS
07 PREDIKSI SURVIVE & ONE SHOT
MEDICAL EDUCATION
Seorang laki-laki berusia 49 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak napas tiba-tiba.
Sebelumnya pasien tidak pernah mengeluhkan keluhan serupa dan menyangkal riwayat
penyakit sebelumnya. Pasien baru saja mendarat dari perjalanan udara selama 16 jam.
Pemeriksaan EKG didapatkan P pulmonal dan S1Q3T3. Pada echocardiografi didapatkan
pembesaran ventrikel kanan. Komplikasi yang terjadi pada pasien adalah?
PENUNJANG
DEFENISI
SOS
EKG :
Perubahan patologis RV dan berhubungan P pulmonale
dengan tanda dan gejala disfungsi RV akibat RVH
hipertensi pulmonal pada keadaan penyakit S1Q3T3 (emboli paru)
paru parenkimal. Echo : penebalan dinding RV
Foto Thoraks : Kardiomegali,
ETIOLOGI Jantung pendulum
PENUNJANG
DEFENISI
Analisis Gas Darah
Analisis Dara : Hipoksemia (tidak selalu),
SOS
Obstruksi sebagian atau total sirkulasi arteri Hipokapnia
pulmonalis/percabangannya akibat emboli trombus X-ray
X-ray Dada
Dada : Westermark sign (avaskular), Hampton
atau emboli yang lain hump sign, Pallas sign
EKG:
EKG
PATOFISIOLOGI
Kasus-kasus berat: Gambaran RV strain: inversi
Emboli paru terjadi ketika clot lepas kemudian memblok gelombang T pada V1-V4, Gambaran QR pada V1,
pembuluh darah diparu yang menyebabkan gangguan gambaran S1Q3T3, RBBB inkomplit
pada sirkulasi pulmoner dan pertukaran gas di paru Kasus ringan hanya sinus takikardia.
GEJALA KLINIS
Trias emboli
Sesak napas, Nyeri dada pleuritik, hemoptisis
Bisa tidak sadarkan diri atau henti jantung tanpa
gejala sesak napas sebelumnya.
S
0
SOS
08 PREDIKSI SURVIVE & ONE SHOT
MEDICAL EDUCATION
a. Nitrogliserin
SOS
Furosemide 1 mg/kg BB oral / IV bila sesak ada
GAGAL JANTUNG AKUT ACE inhibitor/ARB
Beta blocker
01 Terapi Oksigen, posisi setengah duduk
02 Furosemide IV 40 mg atau 1-2x dosis oral BASED ON STRUKTURAL (NYHA)
03 Vasodilator (jika edema paru akut/SBP > 110 mmHg) I : Kurangi atau Stop Diuretik (Furosemide IV)
04 Morfin sulfat IV 2-4 mg II : ACE inhibitor + diuretik + Beta blocker
Digoksin IV 0.5 mg bila AFibrilasi III : plus Digitalis/Digoksin + Spironolaktone
Captopril 6.25 mg bila stabil IV : plus Inotropik
0
SOS
09 PREDIKSI SURVIVE & ONE SHOT
MEDICAL EDUCATION
Laki-laki berusia 46 tahun datang ke dokter dengan keluhan nyeri dada kiri sejak 10 menit
yang lalu. Pasien belum meminum obat apapun kemudian diberikan nitrat oleh dokter jaga.
Pasien mengaku nyeri dadanya membaik setelah diberi obat. Tanda-tanda vital didapatkan
TD 146/87 mmHg, HR 100 x/menit, RR 22 x/menit, T 36,7 C. Pemeriksaan EKG dalam batas
normal. Pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis pasien adalah?
a. Enzim jantung
DX : Stable angina
SOS
GEJALA KLINIS
Nyeri dada yang menjalar ke lengan, bahu, punggung
Nyeri dada substernal seperti tertindih, dapat
menjalar ke lengan, bahu, punggung dan rahang dan rahang + Gejala Otonom
Diperberat/dicetuskan oleh aktivitas Tidak membaik dengan istirahat (dengan aktivitas
Membaik dengan istirahat/nitrat minimal)
Tipikal: 3 dari 3, atipikal: 2 dari 3, non kardiak: <2 Lama selama > 20 menit
Durasi < 20 menit Nyeri cresendo (semakin berat dan lama)
0
SOS
10 PREDIKSI SURVIVE & ONE SHOT
MEDICAL EDUCATION
Laki-laki berusia 58 tahun datang ke dokter dengan keluhan sesak napas yang semakin berat
saat berjalan jauh. Keluhan dirasakan pasien sejak 1 bulan terakhir. Selain itu pasien juga
mengeluhkan kakinya bengkak. Pemeriksaan fisik didapatlan TD 148/83 mmHg, HR 97 x/menit,
RR 18 x/menit, T 36,7 C. saat auskultasi didapatkan bunyi S3. Pemeriksaan penunjang terbaik
untuk menegakkan diagnosis pasien adalah?
a. Elektrokardiografi
DX : Gagal jantung
SOS
II : Sesak pada aktivitas berat/biasa. (jalan cepat, naik
tangga 2 lantai) Left Ventrikel Hipertrofi
III : Sesak pada aktivitas ringan (jalan 20-100 m, naik Gelombang R yang tinggi di V5-6 (>35mm)
tangga 1 lantai, kekamar mandi) Gelombang S yang dalam di V1-2 (>35 mm)
IV : Sesak tidak membaik bahkan pada saat beristirahat. Left axis deviation
Right Ventrikel Hipertrofi
KRITERIA FRAMINGHAM Gelombang S yang dalam di V5-6 (>7 mm)
Gelombang R yang tinggi di V1-2 (>7 mm)
PENUNJANG
0
SOS
11 PREDIKSI SURVIVE & ONE SHOT
MEDICAL EDUCATION
Laki-laki, 65 tahun, datang dengan keluhan nyeri dada. Nyeri dirasakan di dada kiri. Nyeri
dirasakan seperti tertindih benda berat. Pasien memiliki riwayat HT dan DM. Pemeriksaan fisik
ditemukan TD 140/95mmHg, HR 155x/menit, RR 25x/menit, SpO2 97%, T 36.9 C. Pada
pemeriksaan EKG ditemukan ST elevasi pada Lead V1-V3. Tatalaksana apa yang dapat
diberikan pada pasien tersebut?
a. Oksigen
0
SOS
12 PREDIKSI SURVIVE & ONE SHOT
MEDICAL EDUCATION
Seorang tahanan laki-laki akibat penyalahgunaan narkoba suntuk dibawa ke rumah sakit
dengan keluhan demam. Pasien juga mengeluhkan dadanya sesak. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 126/82 mmHg, HR 100 x/menit, RR 22 x/menit, T 37,9 C. didapatkan murmur di
area ICS 3 parasternal kiri serta osler nodes. Mikroorganisme yang paling sering
menyebabkan kondisi pasien adalah?
a. Strepcoccus viridans
OS
JANTUNG 2 ENDOKARDITIS
FAKTOR RISIKO
MIOKARDITIS Riwayat cabut gigi
Pemakaian jarum suntik, pengguna narkoba
GEJALA KLINIS
Katup prostetik, PJB, HIV/AIDS
Nyeri kardiak akut, pseudo ACS, takikardia Cardiac device (ICD, pacemaker)
Flu like syndrome, Mudah letih, dispnoe, sinkop
DIAGNOSIS
Syok kardiogenik
FAKTOR RISIKO Kriteria DUKE
Infeksi pernafasan/tenggorokan (Difteri) Mayor :
Autoimun, toxic Bukti Kuman positif dari minimal 2 sampel kultur darah (Strep.
viridans, bovis , grup HACEK, enterococci atau Staph. aureus )
SOS
TAS MeGan Vox
T- Katup Trikuspid M- Katup Mitral
A- Staph. aureus Gan- Cabut Gigi Osler nodes Janeway lession Roth Spot
TATALAKSANA
Oksigenasi ,Cairan
atau
Ceftriakson 2 g 1 kali/hari iv atau im (4 minggu)
Staphylococci :
Nafsilin atau oksasilin 2 g IV per 4 jam (6 mgg)
S
0
SOS
13 PREDIKSI SURVIVE & ONE SHOT
MEDICAL EDUCATION
Laki-laki, 50 tahun, datang dengan keluhan sesak. Sesak memberat sejak 3 hari. Sesak makin
berat dengan aktivitas. Pasien tidur dengan 3 bantal dan sering terbangun karena sesak.
Pasien memiliki riwayat HT. Pemeriksaan fisik ditemukan TD 140/90mmHg, HR 125x/menit, RR
27x/menit, SpO2 98%, T 36.8 C. Pada pemeriksaan fisik ditemukan ronchi pada seluruh
lapang paru, ekstremitas hangat, CRT<2 detik. Pemeriksaan penunjang yang dapat
menegakkan diagnosis pasien tersebut adalah?
PENUNJANG
0
SOS
14 PREDIKSI SURVIVE & ONE SHOT
MEDICAL EDUCATION
Wanita, 55 tahun, datang untuk kontrol rutin. Keluhan saat ini kadang pasien merasa sesak
nafas. Sesak terjadi tiba-tiba. Pasien memiliki riwayat HT dan infark miokard. Pemeriksaan
fisik ditemukan TD 140/80mmHg, HR 40x/menit, RR 20x/menit, SpO2 98%, T 36.6 C. Pada
pemeriksaan EKG ditemukan gambaran sebagai berikut. Apakah temuan pada EKG pasien
tersebut?
a. LBBB
SOS
Tentukan Pasien
masuk ke dalam
Irama : Tidak teratur kriteria Stabil atau
Frekuensi : < 60 kali/menit Tidak Stabil
Gelompang P : Normal, ada yang tidak diikuti QRS (Dropped beat)
Interval PR : Memanjang normal dan konstan
Gelombang QRS : Normal
Stabil Observasi
0
SOS
15 PREDIKSI SURVIVE & ONE SHOT
MEDICAL EDUCATION
SOS
jantung sehingga terjadi peningkatan tekanan ACUTE DE NOVO HF
intrakardiak dan/cardiac output inadekuat Perburukan akut dengan onset pertama kali. Tidak ada
ETIO & GEJALA KLINIS riwayat HF
0
SOS
16 PREDIKSI SURVIVE & ONE SHOT
MEDICAL EDUCATION
Laki-laki, 65 tahun, datang ke dengan keluhan demam dan batuk sejak 3 hari yang lalu.
Demam dirasakan tinggi. Batuk berdahak membentuk lapisan. Pasien merokok. Pemeriksaan
fisik ditemukan TD 120/80mmHg, HR 93x/menit, RR 25x/menit, SpO2 98%, T 38.2 C. Pada
auskultasi ditemukan ronchi +/+. Apa pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk menentukan
penyebab penyakit pada pasien tersebut?
DEFENISI
Penyakit kronis progesif yang ditandai dengan dilatasi
SOS
bronkus dan bronkiolus yang bersifat menetap serta
penebalan dinding bronkus.
GEJALA KLINIS
Batuk terus-menerus yang parah; Dahak berbau busuk,
terkadang Hemoptisis;
Dispnea dan ortopnea pada kasus yang parah; dan TATALAKSANA
Sesak nafas, demam tinggi Terapi oral :
0
SOS
17 PREDIKSI SURVIVE & ONE SHOT
MEDICAL EDUCATION
Laki-laki, 55 tahun, datang dengan keluhan batuk berdahak sejak 1 minggu. Keluhan disertai
nyeri dada saat batuk. Pasien merasa dahak berbau busuk. Pasien memiliki riwayat DM.
Pemeriksaan fisik ditemukan TD 120/80mmHg, HR 113x/menit, RR 25x/menit, SpO2 97%, T
38.2 C. Pemeriksaan paru auskultasi ditemukan suara amforik pada lapang paru kiri. Apa
diagnosis yang tepat pada pasien ini ?
a. Pneumonia
DEFENISI TATALAKSANA
SOS
parenkim dan pembentukan satu atau lebih kaviti yang Clindamisin 600 mg I per 8 jam
mengandung pus sehingga membentuk gambaran Air Metronidazole 500 mg per 8 jam
Fluid Level Drainase postural
Drainase perkutan
GEJALA KLINIS
Biasanya kronik, Batuk produktif, demam, keringat
malam dan penurunan BB
Hemoptisis dan nyeri dada
PENUNJANG
Foto thoraks/CT
thora ksScan
: Terdapat kaviti bentuk oval dan
bulan dengan dinding tebal dan gambaran Air Fluid
Level didalam kaviti tersebut.
Mikroskopis : pewarnaan gram
S
0
SOS
18 PREDIKSI SURVIVE & ONE SHOT
MEDICAL EDUCATION
a. Kriteria Jones
0
SOS
19 PREDIKSI SURVIVE & ONE SHOT
MEDICAL EDUCATION
Laki-laki, 60 tahun, datang ke poli dengan keluhan sesak nafas memberat sejak 1 minggu.
Pasien 3 bulan ini sering batuk pilek. Pasien memiliki riwayat merokok 30 tahun. Pemeriksaan
fisik ditemukan TD 120/60mmHg, HR 99x/menit, RR 23x/menit, SpO2 98%, T 36.9 C. Pada
pemeriksaan fisik paru ditemukan barrel chest, pada auskultasi ditemukan wheezing.
Bagaimana hasil spirometri yang dapat menegakkan diagnosis pasien tersebut?
SOS
reversibel. Bersifat progresif & berhubungan dengan respons FEV1 / FVC < 70 % (GOLD);
inflamasi paru terhadap partikel atau gas yang Uji bronkodilator → ketika pasien secara klinis stabil dan
beracun/berbahaya bebas dari infeksi pernapasan:
GEJALA KLINIS FEV1 pasca bronkodilator < 80 % prediksi dan FEV1/FVC
< 75% menandakan ada hambatan aliran udara yang
Sesak nafas progresif dengan atau tanpa bunyi mengi tidak sepenuhnya reversibel
Riwayat merokok berat, terpajan zat bermakna di tempat kerja Obstruksi saluran napas dinyatakan reversibel bila
Riwayat ispa berulang, lingkungan asap rokok dan polusi udara setelah pemberian bronkodilator didapatkan FEV1
[kayu bakar]
meningkat > 12% dan 200 ml dari nilai awal
0
SOS
20 PREDIKSI SURVIVE & ONE SHOT
MEDICAL EDUCATION
Seorang Perempuan berusia 65 tahun yang sedang dirawat di ICU pada hari ke-3 mengalami
demam. Saat ini pada pasien terpasang ETT. Tanda vital didapatkan TD 110/80 mmHg, nadi
100 x/menit, RR 22 x/menit, T 38,0 C. Pada auskultasi didapatkan ronchi (+). Pemeriksaan
penunjang terbaik yang dapat dilakukan untuk pasien adalah?
a. Kultur dahak
b. Biopsi paru
SOS
di parenkim paru disebabkan mikroorganisme
Ureum > 20 mg/dL atau > 7.14
1
ETIOLOGI mmol/l Infiltrat
0
SOS
21 PREDIKSI SURVIVE & ONE SHOT
MEDICAL EDUCATION
Laki-laki, 19 tahun, dibawa ke IGD rumah sakit oleh temannya karena sesak napas. Hari ini
merupakan hari pertama pasien bekerja di pabrik kapuk. Pasien tiba-tiba batuk-batuk
kemudian sesak napas. Pasien menjawab anamnesis kata demi kata. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 120/80 mmHg, HR 130 x/menit, RR 30 x/menit, T 36,7 C, SpO2 89%.
Didapatkan wheezing pada kedua lapang paru. Tatalaksana yang tepat untuk pasien
adalah?
SOS
FREKUENSI EKSASERBASI Mengancam
Ringan Sedang Berat
Nyawa
Gej Umum Gej Malam Faal Paru
STATUS ASMATIKUS
Serangan asma (eksaserbasi) yang persisten yang tidak
memberikan respon terhadap pengobatan standard
ASMA BRONKIAL 4
PULMO SOS
TATALAKSANA
SOS
ASTHMA-ATTACK EXACERBATION)
RELIEVER
Puskesmas :
SABA + OCS
Derajat Ringan : SABA OCS →
SABA+OCS → SABA+SAMA+OCS
Derajat Berat : SABA
SABA++SAMA
SAMA++OCS
OCS
Rumah Sakit :
0
SOS
22 PREDIKSI SURVIVE & ONE SHOT
MEDICAL EDUCATION
Laki-laki berusia 57 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk berdahak sejak dua
bulan lalu. Pasien juga mengeluhkan sesak napas yang semakin bertambah berat. Sejak usia
25 tahun pasien selalu merokok minimal 1 pak per hari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
pursed lips breathing (+). Tanda-tanda vital yaitu TD 139/82 mmHg, HR 94 x/menit, RR 20
x/menit, T 36,9 C. Hasil foto thorax sesuai gambar berikut. Diagnosis pasien yang tepat
adalah?
SOS
3B
PPOK
PPOK 3B
PULMO SOS
PENUNJANG
FOTOTHORAKS:
FOTO THORAKS:
SOS
Skala Sesak Keluhan sesak berkaitan dengan aktivitas a. Hiperinflasi, Hiperlusen, Ruang retrosternal
melebar, Diafragma mendatar, Jantung
0 Tidak ada sesak kecuali aktivitas berat menggantung (jantung pendulum / teardrop /
eye drop).
Sesak timbul saat jalan cepat atau naik b. Corakan bronkovaskular bertambah
1
tangga 1 lantai
mmRC test
A. B.
S
0
SOS
23 PREDIKSI SURVIVE & ONE SHOT
MEDICAL EDUCATION
Perempuan, 70 tahun, dibawa ke IGD RS dengan keluhan sesak napas sejak dua hari yang
lalu. Sebelumnya pasien juga demam dan batuk-batuk. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
pasien tampak sakit berat dan mengantuk, TD 90/61 mmHg, HR 120 x/menit, RR 30x/menit, T
38,0 C. Hasil pemeriksaan lab BUN 15 mg/dL dan SK 1,0 mg/dL. Berapakah nila CURB milik
pasien dan dimana pasien harus dirawat?
a. Skor 5, ICU
SOS
di parenkim paru disebabkan mikroorganisme
Ureum > 20 mg/dL atau > 7.14
1
ETIOLOGI mmol/l Infiltrat
OS
Sekarang masuk CAP, meliputi pasien:
Pernah dirawat di RS selama 2 hari/lebih dalam waktu β laktam + Makrolida
90 hari sebelum awitan pneumonia, CURB 2 = RAWAT INAP
Mendapat antibiotik IV, kemoterapi, atau perawatan luka
Fluorokuinolon respirasi ATAU
dalam waktu 30 hari dari sebelum awitan pneumonia,
Pasien hemodialisis. β laktam + Makrolid
0
SOS
24 PREDIKSI SURVIVE & ONE SHOT
MEDICAL EDUCATION
Perempuan berusia 69 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan sesak napas disertai demam.
Pasien memiliki Riwayat stroke sehingga sering tersedak saat makan dan minum. Pemeriksaan
fisik didapatkan TD 100/70 mmHg, nadi 103 x/menit, RR 27 x/menit, T 38,3 C. Didapatkan
ronchi pada seluruh lapang paru. Lokasi infiltrat tersering pada kasus pasien tersebut
adalah?
0
SOS
25 PREDIKSI SURVIVE & ONE SHOT
MEDICAL EDUCATION
Laki-laki, 32 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sesak napas yang tidak dipengaruhi oleh
aktivitas. Pasien menyangkal adanya trauma dada. Pasien mengaku menderita batuk
berdahak sejak 2 bulan yang lalu namun tidak berobat. Pemeriksaan tanda-tanda vital TD
123/81 mmHg, HR 78 x/menit, RR 20 x/menit, T 37,6 C. Pada foto thorax didapatkan meniscus
sign di paru kanan. Hasil pemeriksaan fisik yang didapatkan pada pasien adalah?
PEMFIS
DEFENISI Fremitus melemah, perkusi redup
Auskultasi nafas menurun, Pleural friction rub
SOS
Adanya cairan abnormal di rongga pleura, biasanya
karena produksi cairan yang berlebihan atau gangguan
PENUNJANG
absorpsi sistem limfatik
Penumpukan cairan berlebih pada rongga pleura Rivalta
Rivalta test
test dan
dan Light’s
Light’s criteria
criteria :
(produksi >>> drainase) Jernih : transudat (normal,
CHF, sirosis)
PATOFISIOLOGI
Purulen : empiema, eksudat
Produksi cairan pleura berasal dari kapiler dan dibuang Foto thoraks :
0
SOS
26 PREDIKSI SURVIVE & ONE SHOT
MEDICAL EDUCATION
Anak Perempuan berusia 4 tahun dibawa ibunya ke dokter dengan keluhan sesak napas sejak
3 jam yang lalu. Sebelumnya pasien mengalami batuk berdahak sejak 5 hari yang lalu.
Riwayat sesak berulang sejak usia 2 tahun. Dokter jaga mendiagnosis pasien dengan asma
eksaserbasi mengancam jiwa. Salah satu tanda yang dapat ditemukan pada pasien tersebut
adalah?
a. RR>40 x/menit
SOS
FREKUENSI EKSASERBASI Mengancam
Ringan Sedang Berat
Nyawa
Gej Umum Gej Malam Faal Paru
STATUS ASMATIKUS
Serangan asma (eksaserbasi) yang persisten yang tidak
memberikan respon terhadap pengobatan standard
S
0
SOS
27 PREDIKSI SURVIVE & ONE SHOT
MEDICAL EDUCATION
Wanita, 25 tahun, datang dengan keluhan sesak. Sesak terutama saat beraktivitas berat.
Keluhan juga disertai batuk terutama malam hari. Keluhan dirasakan tiap hari dalam 1
minggu. Pasien juga terbangun saat malam karena sesak 2-3x tiap minggu. Pemeriksaan fisik
ditemukan TD 120/60mmHg, HR 80x/menit, RR 20x/menit, SpO2 98%, T 36.8 C. Pada
auskultasi paru ditemukan wheezing. Menurut frekuensi eksaserbasi, apa diagnosis pasien
tersebut?
SOS
FREKUENSI EKSASERBASI Mengancam
Ringan Sedang Berat
Nyawa
Gej Umum Gej Malam Faal Paru
STATUS ASMATIKUS
Serangan asma (eksaserbasi) yang persisten yang tidak
memberikan respon terhadap pengobatan standard
S
0
SOS
28 PREDIKSI SURVIVE & ONE SHOT
MEDICAL EDUCATION
Laki-laki, 65 tahun, datang dengan keluhan batuk sejak 1 bulan. Batuk terutama saat pagi.
Batuk berdahak tiga lapis. Kadang dahak berbau busuk. Pemeriksaan fisik ditemukan TD
120/60mmHg, HR 88x/menit, RR 20x/menit, SpO2 98%, T 37.5 C. Pemeriksaan penunjang
apa yang dapat dilakukan dan apa hasil yang diharapkan?
DEFENISI
Penyakit kronis progesif yang ditandai dengan dilatasi
SOS
bronkus dan bronkiolus yang bersifat menetap serta
penebalan dinding bronkus.
GEJALA KLINIS
Batuk terus-menerus yang parah; Dahak berbau busuk,
terkadang Hemoptisis;
Dispnea dan ortopnea pada kasus yang parah; dan TATALAKSANA
Sesak nafas, demam tinggi Terapi oral :
0
SOS
29 PREDIKSI SURVIVE & ONE SHOT
MEDICAL EDUCATION
Wanita, 35 tahun, datang dengan keluhan batuk sejak 3 hari yang lalu. Batuk berdahak hijau.
Keluhan disertai demam tinggi sejak 3 hari yang lalu. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit
sebelumnya. Pemeriksaan fisik ditemukan TD 120/60mmHg, HR 117x/menit, RR 23x/menit,
SpO2 98%, T 38.5 C. Pada auskultasi paru ditemukan ronchi +/+. Apakah tatalaksana untuk
pasien tersebut?
a. Amoxicillin 500mg PO
OS
Sekarang masuk CAP, meliputi pasien:
Pernah dirawat di RS selama 2 hari/lebih dalam waktu β laktam + Makrolida
90 hari sebelum awitan pneumonia, CURB 2 = RAWAT INAP
Mendapat antibiotik IV, kemoterapi, atau perawatan luka
Fluorokuinolon respirasi ATAU
dalam waktu 30 hari dari sebelum awitan pneumonia,
Pasien hemodialisis. β laktam + Makrolid
0
SOS
30 PREDIKSI SURVIVE & ONE SHOT
MEDICAL EDUCATION
Perempuan, 56 tahun, dibawa ke IGD RS dengan keluhan sesak napas yang semakin
memberat sejak 1 hari yang lalu. Sebelumnya pasien mengeluhkan batuk tidak berdahak serta
tidak bisa mencium bau masakan. Tanda-tanda vital didapatkan TD 95/64 mmHg, HR 103
x/menit, RR 24 x/menit, T 38,2 C. Dari hasil pemeriksaan darah didapatkan PF ratio 205
mmHg. Hasil foto thorax didapatkan opasitas bilateral. Diagnosis pasien yang tepat adalah?
a. Syok sepsis