Anda di halaman 1dari 3

KRONOLOGIS KEJADIAN

Nama : Ny. I K H
Tanggal Lahir : 25 Juni 1989
Alamat : Jln. Cibabat Ciahi Utara Jawa Barat
Penanggung jawab : BPJS
Hak kelas :3
Diagnosa : G2P1A0 gravid 35-36 minggu bekas SC dan Polihidramion

Riwayat Ante Natal :

Tgl. 12 Juni 2023 Pasien datang pertama kali ke RS untuk pemeriksaan kehamilan. Hasil
pemeriksaan DPJP :
G2P1A0 hamil 13 mgg + bekas SC + flour albus
HPHT pasien menatakan lupa
Riwayat penyakit : tidak ada
Hasil USG : hamil 13 mgg, air ketuban cukup
Tgl. 18 Juli 2023 G2P1A0 hamil 18-19 mgg + bekas SC
Hasil USG : hamil 18 mgg, air ketuban cukup
Tgl. 23 Okto ‘2023 G2P1A0 hamil 32 mgg + bekas SC
Hasil USG : hamil 32 mgg, air ketuban cukup, letak kepala TBBA : 1972 gram
Tgl. 13 Nov ‘2023 G2P1A0 hamil 35 mgg + bekas SC, prematur kontraksi
Hasil USG : hamil 35 mgg, air ketuban cukup, letak kepala TBBA : 2673 gram

Tanggal Jam Kegiatan


15.11.202 07.06 Pasien datang ke IGD dengan keluhan mules sejak hari Minggu hilang timbul
3 sampai tidak bisa tidur 2 hari, keluar lendir darah kemarin. Dilakukan
pemeriksaan oleh bidan :
KU : sakit sedang, CM, konjungtiva merah muda, TFU : 42 cm
DJJ :136 x/mnt, HIS 2 10” 15 menit, lendir darah 1 tella dari jam 00.00 WIB
07.45 Lapor dpjp advis :
 Siapkan SC jam 10.00
 Infus RL 20 tpm
 Injeksi dexamethasone 2 amp IV
 Injeksi Ceftriaxone 1 gram IV 1 jam pre operasi
 Cek darah rutin, diff.count
 Puasa, pasang dower kateter dan cukur

07.55 Cek laboratorium :


Hb : 13,9 Ht : 37 Leukosit : 10.520 Trombo : 134.000 MCHC : 37
Wkt. Perdarahan : 3 menit wkt. Pembekuan : 10 menit
08.30
Lapor hasil laboratorium ke dpjp, advis pasien antar ke kamar bedah
15.11.202 08.38 Pasien diantar ke kamar bedah dan serah terima dengan petugas kamar bedah
3
10.00 Operasi di mulai dengan mengunakan spinal anasthesi.
Intra operasi :
 Dilakukan insisi panenstiel, insisi diperdalam lapis demi lapis dan tampak
uterus gravidarum.
 Dilakukan SCTP tampak perlengketan hebat antara uterus, peritonium, otot
dan facia
 Dilakukan insisi pada SBR, lahir bayi perempuan BBL = 3000 gram, placenta
lahir manual
 Luka pada SBR dijahit 2 lapis, kontrol perdarahan ( - ) abdomen dijahit lapis
demi lapis
 Operasi selesai jam 10.50 WIB
11. Pasien dijemput untuk ke kamar perawatan
12.06 Petugas memonitor keadaan lokia :
Memonitor tanda – tanda vital :
14.00 Operan dinas pagi ke sore :
KU sakit sedang, CM, konjungtiva merah muda, mamae lembek, kolostrum ada,
konut keras, TFU 2 jari diatas pusat, p/v sedikit, terpasang infus dan kateter
urin produksi lancar. Pasien mengeluh tidak nyaman dan nyeri.
16.08 Memonitor tanda vital :
TD : 120 /70 mmHg
HR : 97 x/mnt
Suhu : 38,2°C
Skala nyeri : 3/10
20.13 Bidan memberikan obat oral
pasien belum buang angin
bidan melepas kateter urin
23.52 Pasien mengeluh sakit pinggang dan bekas operasi, bidan memberikan extra 1
tab asam mefenamat PO
05.59  Bidan melakukan morning care : memandikan pasien, oral hygiene,
mengganti pakaian pasien dan mengganti linen tempat tidur pasien
 Memberikan injeksi : ceftriaxone 1 gr IV, methylergometrin 1 amp IV dan
asam traneksamat 1 amp IV
16.11.202 07.00 Serah terima dinas malam dan dinas pagi
3 KU sakit sedang, CM, konjungtiva merah muda, mamae lembek, kolostrum ada,
kontraksi uterus keras, TFU 2 jari dibawah pusat, p/v ½ tella, terpasang infus.
08.04 Memonitor tanda vital :
Memonitor keadaan lokia :
08.20 Memberikan obat oral pagi
Infus bengkak, lalu di aff
Bak spontan lancar, flatus (+)
16.11.202 12.19 DPJP visit, melakukan ganti verban :
3 Luka tampak kering tidak ada tanda infeksi, kemerahan atau bengkak.
Luka operasi dioles alkohol 70% dan bethadine lalu di tutup kembali dengan
plester dermafix

Pasien boleh pulang


16.52 Pasien pulang dan kontrol tgl. 20 November 2023
20.11.202 Pasien kontrol ke klinik obgyn :
3 Dilakukan GV kondisi luka baik
22.11.202 12.38 Pasien datang ke IGD post operasi SC dengan luka basah warna kuning ke
3 hijauan dikassa dan saat di buka keluar cairan dari luka operasi warna kuning,
bau tidak ada.
12.40 Dilakukan perawatan luka dengan tehnik aseptik :
 mencuci luka pakai NaCl 0,9%
 dikeringkan dengan kassa steril
 diambil sampel swab luka operasi
Advis dpjp : pasien boleh rawat jalan

Anda mungkin juga menyukai