Anda di halaman 1dari 34

ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PATOLOGI

PADA NY. I, P1A0, USIA 28 TAHUN, IBU NIFAS HARI KE-7


DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM
KARENA RETENSIO SISA PLASENTA
OLEH :
CYNYHIA EIFEL AS 2004196
DWI MARTASARI 2004202
MUSAROFAH 2004211
ZAIDATUL LAILI 2004233
BAB I PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
• AKI masih tinggi
• Penyebab terbesar AKI adalah perdarahan
• Cakupan kunjungan nifas masih rendah

TUJUAN
• Dapat memberikan dan melaksanakan asuhan Kebidanan
pada Ibu Nifas dengan Perdarahan Post Partum karena
Retensio Plasenta
BAB II LANDASAN TEORI
NIFAS

1 Immediate Post
PENGERTIAN Partum
Masa nifas adalah masa
keluarnya darah dari jalan
lahir setelah hasil konsepsi
2 Early Post Partum
dilahirkan yaitu antara 40-60
hari (Poerwadaminta, 2007). 3 Late Post Partum
BAB II LANDASAN TEORI
PERDARAHAN POST PARTUM
perdarahan Atonia Uteri
post partum
Robekan Jalan Lahir
adalah perdarahan
yang terjadi setelah Retensio Plasenta
bayi lahir dengan
jumlah perdarahan Retensio Sisa Plasenta
≥500 ml atau jumlah
Inversio Uteri
perdarahan yang keluar
melebihi normal Endometriosis
berpotensi memenuhi
perubahan tanda-tanda Gangguan Pembekuan Darah
vital
BAB II TINJAUAN TEORI
RETENSIO SISA PLASENTA

Retensio sisa Resusitasi Cairan


plasenta adalah
tertinggalnya potongan-
potongan plasenta seperti Eksplorasi
kotiledon dan selaput
plasenta yang menyebabkan
terganggunya kontraksi
uterus sehingga sinus-sinus Antibiotik Profilaksis
darah tetap terbuka dan
menimbulkan perdarahan
post partum Bila perdarahan berlanjut, lanjutkan
dengan tata laksana atonia
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PATOLOGI
PADA NY. I, P1A0, USIA 28 TAHUN, IBU NIFAS HARI KE-7
DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM
KARENA RETENSIO SISA PLASENTA
PENGKAJIAN I

TANGGAL : 23 OKTOBER 2020


JAM : 08.40 WIB
I PENGKAJIAN
DATA SUBYEKTIF :
Ibu menyatakan melahirkan 7 hari yang lalu. Ibu
mengeluh keluar darah banyak (6 pembalut penuh
hingga tembus) sejak pagi ini.
DATA OBYEKTIF TD: 85/54 mmHg, N: 124x/mnt,
Keadaan Umum : Lemah RR: 20x/ mnt, T: 36,6ºC
Kesadaran : Apatis TFU 3 jari di bawah pusat
Berat Badan sekarang : 47 kg V/T: V/U tenang, portio tebal lunsk,
Tanda-tanda Vital : terbuka 2 jari, teraba storsel, PPV (+)
aktif.
II INTEPRETASI DATA

Masalah :
Diagnosa Kebidanan : Ibu menyatakan merasa cemas
Ny. I, usia 28 Tahun, P1A0 dengan keadaannya.
Ibu nifas hari ke-7 dengan
perdarahan postpartum Kebutuhan :
o/k retensi sisa plasenta Memberikan konseling,
motivasi dan support mental
kepada ibu.
III DIAGNOSA POTENSIAL
IV TINDAKAN ANTISIPASI SEGERA

DIAGNOSA POTENSIAL
Potensial terjadi Syok Haemoragic TINDAKAN ANTISIPASI SEGERA

Tanggal : 23 Oktober 2020 Jam : 08.45


Kolaborasi dengan dokter dalam memberikan resusitasi cairan dan terapi, antara lain :
Menentukan jumlah cairan tubuh yang hilang sesuai dengan derajat syok hipovolemik
Menentukan jumlah cairan resusitasi yang akan diberikan. (3 kali jumlah cairan yang hilang)
Memasang Kateter urine
Memasang Oksigen nasal kanul 3 lpm
Memberikan injeksi oksitosin 10 IU dalam 500 cc RL 20 tpm.
Mencari sumber perdarahan dan Melakukan eksplorasi untuk mengeluarkan storsel dan sisa
jaringan saat kondisi ibu sudah mulai membaik.
Melakukan pemeriksaan darah rutin, pembekuan darah dan kimia darah.
V INTERVENSI

Dilaksanakan
Tanggal :23 Oktober 2020
Jam : 09.00
1. Beritahu ibu dan hasil pemeriksaan dan jelaskan tentang keadaan yang
dialami
2. Monitor KU, TTV, Kontraksi dan PPV
3. Kolaborasi dengan dokter Sp.OG
4. Berikan support mental
5. Dokumentasikan asuhan yang telah diberikan
VI IMPLEMENTASI

1. 09.00 Memberikan informasi kepada Ibu dan Keluarga


tentang kondisi Ibu saat ini.
2. 09.05 Memonitor KU, TTV, Kontraksi dan perdarahan
3. 09.10 Melakukan kolaborasi medis dengan Dokter
Sp.OG
4. 09.15 Memberi support mental untuk Ibu dan keluarga.
5. 09.20 Mendokumentasikan asuhan yang diberikan
VII EVALUASI

1. 09.20 Ibu & keluarga memahami kondisi yang dialaminya


2. 09.07 KU : lemah, Kes : CM, TD : 92/61, N : 114x/mnt, RR :
20x/mnt, T : 36,8ºC, Kontraksi uterus keras, TFU ½ sym-pusat, ppv
sudah tidak aktif.
3. 09.30 hasil kolabmedis dg dr. Sp.OG ; USG : kesan ret sisa
plasenta, Advis : lanjutkan stabilisasi pasien, Pro Curetage,
Tranfusi 2 PRC bila Hb <8gr/dL, Tx; inj oxy 10 IU/500cc RL 20 tpm,
inj metergin 0,2 mg/IV/8 jam, Inj Ceftriaxon 1gr/IV/12 jam
4. 09.40 Kecemasan Ibu & keluarga berkurang
5. 09.50 Asuhan Kebidanan telah didokumentasikan
DATA PERKEMBANGAN I

Tanggal : 23 Oktober 2020

Pukul : 09.30 WIB


DATA SUBYEKTIF & OBYEKTIF

KU : Lemah
Kesadaran : Composmentis DATA OBYEKTIF
TD : 96/66 mmHg
N : 111x/menit
RR : 20x/menit
Kontraksi uterus keras
TFU pertengahan symfisis – pusat
PPV dbn (±10 cc)
Hasil USG
Kolaborasi dengan dr Sp.OG dengan hasil uterus ukuran 7x9 cm, terdapat
massa amorf, kesan terdapat retensi sisa plasenta.
Px laboraturium
Hemoglobin : 7,3 gr/dL
DATA SUBYEKTIF Leukosit : 18 x 103
Ibu menyatakan Hematokrit : 28,5%
Trombosit : 210 x 103
masih lemas HbSAg : Non Reaktif
GDS : 86 mg
Assasment

P1A0 usia 28 tahun Ibu Nifas hari ke-7


dengan retensio sisa plasenta.
Planning
Jam 09.45 Memberikan informasi hasil pemeriksaan. Ibu & keluarga mengerti dengan

kondisinya
Jam 09.50 Memberikan terapi sesuai advis dokter Sp.OG :
1. Inj oksitosin 10IU/500 cc RL 20 tpm.
2. Inj metergin 0,2 mg/IV/8 jam
3. Inj ceftriaxon 1 gr/IV/12 jam
Terapi telah diberikan, tidak ada reaksi lnegatif dari terapi
Jam 10.15 Mendampingi dokter memberikan edukasi & inform concent terkait tranfusi
darah & curetase. Ibu & keluarga setuju untuk tranfusi & curetage.
Jam 10.30 Memberikan tranfusi PRC kolf 1. Tranfusi selesaj jam 11.30 & tidak ada reaksi

negatif dari tranfusi darah.


Jam 11.00 Kolab medis dg dr anastesi. Dr anastesi acc tindakan kuret besok pagi
Jam 15.30 memonitor KU, VS, Kontraksi uterus & PPV
Hasil : KU : Lemah/ CM
TD : 102/76, N : 98×/mnt, RR : 20×/mnt, T : 36,8°C
Kontraksi uterus keras, PPV +/- 10 cc
DATA PERKEMBANGAN II

Tanggal : 23 Oktober 2020


Jam : 15.30 WIB
Data Subyektif, Obyektif & Assasment

Data subyektif Data Obyektif


• Ibu menyatakan masih lemes • KU : Baik/ CM
• TD : 102/76, N : 98×/mnt, RR :
20×/mnt, T : 36,8°C
• Kontraksi uterus keras, PPV +/-
10 c
• TFU pertengahan sym-pusat

Assasnent : P1A0 usia 28 tahun ibu nifas hari ke-7


Dengan retensio sisa plasenta
Planning
Jam 15.45 Memberikan informasi hasil px & memberikan edukasi persiapan curetage besok serta
menganjurkan memerah ASI setiap 2-3 jam sekali.Ibu & keluarga mengerti tentang
kondisinya & persiapan curetage besok. Ibu memerag ASI setiap 2-3 jam sekali.
Jam 17.30 Memberikan terapi sesuai advis dr Sp.OG
1. Inj oksitosin 10 IU/500 cc RL 20 tpm 2. Inj metergin 0,2mg/IV/8 jam
Terapi telah diberikan & tidak ada reaksi negatif dari obat.
Jam 19.30 Memberikan tranfusi darah PRC kolf ke-2.
Tranfusi selesai jam 20.30 & tidak ada reaksi tranfusi.
Jam 21.30 Memberikan rmterapi sesuai advis dr Sp.OG
Inj ceftriaxon 1 gr/IV/12 jam
Terapi telah diberikan & tidak ada reaksi negatif dari obat.
Jam 01.30 Memberikan terapi sesuai advis dokter
1. Inj oksitosin 10 IU/500 cc RL 20 tpm 2. Inj meterhin 0,2 mg/IV/ 8 jam
Terapi telah diberikan & tidak adareaksi negatif dari obat
Jam 04.30 Melakukan kolaborasi medij pemeriksaan Hb post tranfusi.
Hasil Hb 8 jam post trangusi 9,7gr/dL.
PENGKAJIAN III

Tanggal : 24 Oktober 2020


Jam : 05.30
Data Subyektif, Obyektif & Assesment

Data Subyektif Data Obyektif


Ibu menyatakan cemas dengab • KU : Baik/CM
rencana curetage • TD : 102/76, N : 98×/mnt, RR :
20×/mnt, T : 36,8°C
• Kontraksi uterus keras, PPV+/-
10 cc.
• Hb post tranfusi 9,7gr/dL
Assesment :
P1A0 ibu nifas hari ke-8 dengan
retensio sisa plasenta
Planning
Jam 05.30 Memberikan hasil informasi hasil pemeriksaan.
Ibu mengerti dengan kondisinya
Jam 09.30 Memberikan terapi sesuai advis
1. Inj oksitosin 10 IU/500 cc RL 20 tpm
2. Inj metergin 0,2 mg/IV/8 jam
3. Inj ceftriaxon 1 gr/IV/12 jam
Terapi telah diberikan & tidak ada reaksi negatif dari obat.
Jam 10.00 Mempersiapkan pasien curetage & kolab medis tindakan curetage
dg dr Sp.OG & Sp.An.
Jam 10.30 curetage selesai & tidak ada komplikasi dari tindakan.
Jam 11.00 Memonitor KU, VS, Kontraksi uterus & PPV
KU : Baik/ CM
TD : 98/72, N : 96×/mnt, RR : 20×/mnt, T : 36,7°C
Kontraksi uterus keras, TFU pertengahan sym-pusat, PPV +/- 10cc
DATA PERKEBANGAN IV

Tanggal : 24 Oktober 2020


Jam : 11.00 WIB
Data Subyektif, Obyektif & Assesment

Data Subyektif Data Obyektif


• Ibu menyatakan masih sedikit • KU : Baik/CM
mengantuk • TD : 98/72, N : 96×/mnt, RR:
20×/mnt, T : 36,7°C
• Kontraksi uterus keras, TFU
pertengahan sym-pusat
• PPV +/- 10 cc

Assasment :
P1A0 usia 28 tahun Ibu Nifas H-8, post curetage
a/i ret sisa plasenta
Planning

Jam 11.00 Memberikan informasi bahwa tindakan curetage sudah selesai.


Ibu & keluarga merasa lega.
Jam 11.15 Melakukan kolaborasi medis post curetage dg dr Sp.OG
Advis post curetage ;
1. Inj ceftriaxon 1 gr/IV/12 jam (2 hari diselesaika)
2. Methilergometrin tab 0,125 mgg dosis 3×1
3. Bila baik, besok BLPL
Jam 20.00 Memonitor KU, VS, Kontraksi uterus & PPV
Hasil :
KU : Baik/ CM
TD : 112/82, N : 88×/mnt, RR : 20×/mnt, T : 36,7°C.
Kontraksi uterus keras, TFU pertengahan sym-pusat
PPV +/- 5 cc
DATA PERKEMBANGAN V

Tanggal : 24 Oktober 2020


Jam : 20.00 WIB
Data Subyektif, Obyektif & Assasment

Data subyektif Data Obyektif


• Ibu menyatakan sudah tidak • KU : Baik/ CM
ada keluhan. • TD : 112/82, N : 88×/mnt, RR :
• Ibu sudah dapat BAK spontan 20×/mnt, T : 36,7°C
• Kontraksi uterus keras, PPV +/-
10 c
• TFU pertengahan sym-pusat

Assasnent :
P1A0 usia 28 tahun ibu nifas hari ke-8
Planning
20.00 Memeberikan informasi hasil pemeriksaan dan menganjurkan untuk
memerah ASI untuk bayinya. Ibu dan keluarga memahami keadaannya
dan Ibu sudah rutin memerah ASI setiap 2-3 jam sekali.
21.30 Memberikan terapi sesuai advis
Inj Ceftriaxon 1 gr/ 12 jam (injeksi terakhir)
Methilergometrin 0,125 mg tab 3x1 PO
Terapi sudah diberikan dan tidak ada reaksi negative dari terapi.
22.00 Menganjurkan pasien istirahat.
Pasien dapat istirahat dengan nyaman.
08.00 Memonitor KU, VS, Kontraksi uterus dan PPV.
Hasil : KU : Baik/ CM
TD : 112/82, N : 88×/mnt, RR : 20×/mnt, T : 36,7°C.
Kontraksi uterus keras, TFU pertengahan sym-pusat
PPV +/- 5 cc
DATA PERKEMBANGAN VI

Tanggal : 25 Oktober 2020


Jam : 08.00 WIB
Data Subyektif, Obyektif & Assasment

Data subyektif Data Obyektif


• Ibu menyatakan sudah tidak • KU : Baik/ CM
ada keluhan. • TD : 112/82, N : 88×/mnt, RR :
• Ibu sudah dapat BAK spontan 20×/mnt, T : 36,7°C
• Kontraksi uterus keras, PPV +/-
10 c
• TFU pertengahan sym-pusat

Assasnent :
P1A0 usia 28 tahun ibu nifas hari ke-9
Planning
08.00 Memeberikan informasi hasil pemeriksaan
Ibu dan keluarga memahami keadaannya

08.15 Melakukan kolaborasi medis dengan dokter Sp.OG


Advis :
1.BLPL
2.Kontrol 1 minggu
3.Terapi pulang :
a.Methilergometrin 0,125 tab 3x1 PO
b.Co Amoxiclav 500 mg tab 3x1 PO
c.SF 1x1
08.30 Memepersiapkan Ibu pulang dan memberika edukasi tentang perawatan di
rumah, jadwal control dan obat pulang.
Ibu dan keluarga mengerti terkait perawatan di rumah, jadwal control dan
obat pulang
BAB V KESIMPULAN

Seorang bidan sangat penting mengenali tanda kegawatan yang


muncul sehingga mampu berkoordinasi dengan tenaga kesehatan lain
untuk menyelamatan jiwa ibu.
Asuhan masa nifas yang diberikan pada ny I telah dilakukan dengan
baik kemampuan mengenali kondisi dan jumlah perdarahan ibu,
kemampuan koordinasi dengan dokter spesialis kebidanan, apoteker dan
petugas laborat, untuk pemeriksaan darah rutin serta menyediaakan darah.
Kerjasama yang solit bisa mengatasi perdarahan dan mengatasi
komplikasi yang lebih berat dan bahkan bisa mengancam jiwa ibu.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai