LATAR BELAKANG
• AKI masih tinggi
• Penyebab terbesar AKI adalah perdarahan
• Cakupan kunjungan nifas masih rendah
TUJUAN
• Dapat memberikan dan melaksanakan asuhan Kebidanan
pada Ibu Nifas dengan Perdarahan Post Partum karena
Retensio Plasenta
BAB II LANDASAN TEORI
NIFAS
1 Immediate Post
PENGERTIAN Partum
Masa nifas adalah masa
keluarnya darah dari jalan
lahir setelah hasil konsepsi
2 Early Post Partum
dilahirkan yaitu antara 40-60
hari (Poerwadaminta, 2007). 3 Late Post Partum
BAB II LANDASAN TEORI
PERDARAHAN POST PARTUM
perdarahan Atonia Uteri
post partum
Robekan Jalan Lahir
adalah perdarahan
yang terjadi setelah Retensio Plasenta
bayi lahir dengan
jumlah perdarahan Retensio Sisa Plasenta
≥500 ml atau jumlah
Inversio Uteri
perdarahan yang keluar
melebihi normal Endometriosis
berpotensi memenuhi
perubahan tanda-tanda Gangguan Pembekuan Darah
vital
BAB II TINJAUAN TEORI
RETENSIO SISA PLASENTA
Masalah :
Diagnosa Kebidanan : Ibu menyatakan merasa cemas
Ny. I, usia 28 Tahun, P1A0 dengan keadaannya.
Ibu nifas hari ke-7 dengan
perdarahan postpartum Kebutuhan :
o/k retensi sisa plasenta Memberikan konseling,
motivasi dan support mental
kepada ibu.
III DIAGNOSA POTENSIAL
IV TINDAKAN ANTISIPASI SEGERA
DIAGNOSA POTENSIAL
Potensial terjadi Syok Haemoragic TINDAKAN ANTISIPASI SEGERA
Dilaksanakan
Tanggal :23 Oktober 2020
Jam : 09.00
1. Beritahu ibu dan hasil pemeriksaan dan jelaskan tentang keadaan yang
dialami
2. Monitor KU, TTV, Kontraksi dan PPV
3. Kolaborasi dengan dokter Sp.OG
4. Berikan support mental
5. Dokumentasikan asuhan yang telah diberikan
VI IMPLEMENTASI
KU : Lemah
Kesadaran : Composmentis DATA OBYEKTIF
TD : 96/66 mmHg
N : 111x/menit
RR : 20x/menit
Kontraksi uterus keras
TFU pertengahan symfisis – pusat
PPV dbn (±10 cc)
Hasil USG
Kolaborasi dengan dr Sp.OG dengan hasil uterus ukuran 7x9 cm, terdapat
massa amorf, kesan terdapat retensi sisa plasenta.
Px laboraturium
Hemoglobin : 7,3 gr/dL
DATA SUBYEKTIF Leukosit : 18 x 103
Ibu menyatakan Hematokrit : 28,5%
Trombosit : 210 x 103
masih lemas HbSAg : Non Reaktif
GDS : 86 mg
Assasment
kondisinya
Jam 09.50 Memberikan terapi sesuai advis dokter Sp.OG :
1. Inj oksitosin 10IU/500 cc RL 20 tpm.
2. Inj metergin 0,2 mg/IV/8 jam
3. Inj ceftriaxon 1 gr/IV/12 jam
Terapi telah diberikan, tidak ada reaksi lnegatif dari terapi
Jam 10.15 Mendampingi dokter memberikan edukasi & inform concent terkait tranfusi
darah & curetase. Ibu & keluarga setuju untuk tranfusi & curetage.
Jam 10.30 Memberikan tranfusi PRC kolf 1. Tranfusi selesaj jam 11.30 & tidak ada reaksi
Assasment :
P1A0 usia 28 tahun Ibu Nifas H-8, post curetage
a/i ret sisa plasenta
Planning
Assasnent :
P1A0 usia 28 tahun ibu nifas hari ke-8
Planning
20.00 Memeberikan informasi hasil pemeriksaan dan menganjurkan untuk
memerah ASI untuk bayinya. Ibu dan keluarga memahami keadaannya
dan Ibu sudah rutin memerah ASI setiap 2-3 jam sekali.
21.30 Memberikan terapi sesuai advis
Inj Ceftriaxon 1 gr/ 12 jam (injeksi terakhir)
Methilergometrin 0,125 mg tab 3x1 PO
Terapi sudah diberikan dan tidak ada reaksi negative dari terapi.
22.00 Menganjurkan pasien istirahat.
Pasien dapat istirahat dengan nyaman.
08.00 Memonitor KU, VS, Kontraksi uterus dan PPV.
Hasil : KU : Baik/ CM
TD : 112/82, N : 88×/mnt, RR : 20×/mnt, T : 36,7°C.
Kontraksi uterus keras, TFU pertengahan sym-pusat
PPV +/- 5 cc
DATA PERKEMBANGAN VI
Assasnent :
P1A0 usia 28 tahun ibu nifas hari ke-9
Planning
08.00 Memeberikan informasi hasil pemeriksaan
Ibu dan keluarga memahami keadaannya