F.
DWI FUNGSI
A. SUPERSEMAR
Guna memulihkan keamanan negara, pada tanggal
11 maret 1966 Presiden Soekarno mengeluarkan
surat perintah kepada Letjen Soeharto untuk
mengambil segala tindakan yang dianggap perlu
dalam rangka memulihkan keamanan. Surat itu
dikenal sebagai Supersemar, isi surat itu
bertujuan untuk memulihkan keadaan dan
kewibawaan pemerintah. Supersemar ini dianggap
sebagai tonggak lahirnya Orde Baru.
B. PENATAAN
STABILITAS
POLITIK
1. Pemulihan politik luar negeri Indonesia
bebas aktif
2. Pemulihan hubungan dengan Malaysia
3. Kembali menjadi anggota PBB
4. Ikut memprakarsai pembentukan ASEAN
Pada masa Orde Baru, pemerintah melakukan
ABRI
Dwi Fungsi ABRI maksudnya bahwa ABRI
memiliki dua fungsi, yaitu sebagai pusat
kekuatan militer yang melindungi segenap
bangsa indonesia, dan melaksanakan
kegiatan pembangunan nasional.
Perkembangan
Politik
Demokrasi
Pancasila
(1965-1998)
C. PENYEDERHANAAN
PARTAI POLITIK
penyederhanaan dan penggabungan (fusi)
parta-partai politik menjadi tiga kekuatan
sosial politik. Penggabungan tersebut tidak
didasarkan pada kesamaan ideologi, tetapi
atas persamaan program.
E. PEDOMAN PENGHAYATAN
DAN PENGAMALAN
PANCASILA
Pada 12 April 1976, Presiden Soeharto
mengmukakan gagasan mengenai pedoman untuk
menghayati dan mengamalkan pancasila untuk
mendukung pelaksanaan pancasila dan UUD 1945
secara murni dan konsekuen. Maka dari itu sejak
tahun 1978 pemerintah menyelenggarakan
penataran P4 yang bertujuan membentuk
pemahaman yang sama terhadap Pancasila dan
Undang-Undang Dasar.
D. PEMILIHAN
UMUM
Selama masa Orde Baru, pemerintah
berhasil melaksanakan 6 kali pemilihan
umum, yaitu tahun 1971, 1977, 1982, 1987,
1992 dan 1997. Selama pemilu yang
diselenggarakan pada masa Orde Baru,
Golkar selalu memperoleh mayoritas suara
dan memenangkan pemilu.

A. PROGRAM
JANGKA PENDEK
Program jangka pendek diwujudkan dengan stabilisasi
dan rehabilitasi ekonomi, pada awal tahun 1966 inflasi
mencapai 650%. Maka pemerintah tidak dapat
melakukan pembangunan dengan segera maka diadakan
stabilisasi dan rehabilitasi. Hal itu bertujuan untuk
pengendalian inflasi supaya harga tidak melonjak
terus secara cepat, dan juga untuk rehabilitasi fisik
terhadap alat-alat yang mengalami kerusakan
B. PROGRAM
JANGKA PANJANG
Pada program ini diwujudkan dengan
pelaksanaan rencana pembangunan jangka
panjang (25 tahun). Pembangunan Jangka
Panjang dilakukan secara periodik lima
tahunan yang disebut PELITA
1. PELITA I (1 April 1969-1 Maret 1974).
2. PELITA II (1 April 1974- 31 Maret 1979)
3. PELITA III ( 1 April 1979-31 Maret 1984)
4. PELITA IV (1 April 1989-31 Maret)
5. PELITA V
6. PELITA VI
A. KEHIDUPAN
SOSIAL
Pada masa Orde Baru, pemerintah berhasil
mewujudkan stabilitas politik dan
menciptakan suasana aman bagi masyarakat
Indonesia. Perkembangan ekonomi juga
berjalan dengan baik . Keberhasilanini dapat
dilihat dari penurunan angka kemiskinan,
penurunan angka kematian bayi, dan
peningkatan partisipasi pendidikan dasar.
Perkembangan Program yang berkaitan dengan kehidupan
sosial yaitu : Transmigrasi, Keluarga
Ekonomi dan Berencana (KB), Puskemas dan Posyandu.
Kehidupan
Masyarakat B. PENDIDIKAN
Pada Orde Baru Pokok penting kebijakan pada bidang
pendidikan di masa Orde Baru diantaranya
untuk menciptakan kesempatan belajar
yang lebih luas dan diimbangi dengan
peningkatan mutu pendidikan.
C. KEBUDAYAAN
Pada Orde Baru, usaha peningkatan dan
pengembangan seni dan budaya diarahkan
kepada upaya memperkuat kepribadian,
kebanggaan, dan kesatuan nasional. Oleh
karena itu, dilakukan pembinaan dan
pengembangan seni melalui sekolah seni,
kursus seni, organisasi seni, dan lainnya.