Pada April 1969, pemerintah menyusun Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) yang
bertujuan untuk meningkatkan sarana ekonomi, kegiatan ekonomi serta kebutuhan sandang dan
pangan. Repelita ini akan dievaluasi selama lima tahun sekali.
Diperkenalkan juga manajemen usaha tani, dimulai dari Panca Usaha Tani, Bimas, Operasi
Khusus, dan Intensifikasi Khusus yang terbukti mampu meningkatkan produksi pangan, terutama
beras. Saat itu, budi daya padi di Indonesia adalah yang terbaik di Asia.
Pemerintah memfasilitasi ketersediaan benih unggul, pupuk, pestisida melalui subsidi yang
terkontrol dengan baik.
B. Bidang Pendidikan
Pembangunan sekolah dasar Inpres (SD Inpres). Pelaksanaan tahap pertama program SD Inpres
adalah pembangunan 6.000 gedung SD yang masing-masing memiliki tiga ruang kelas.
Program wajib belajar yang mewajibkan setiap anak usia 7-12 tahun untuk mendapatkan
pendidikan dasar 6 tahun (SD).
Dalam upaya meningkatkan angka melek huruf, pemerintahan Orde Baru mencanangkan
penuntasan buta huruf pada 16 Agustus 1978. Cara yang ditempuh adalah dengan pembentukan
kelompok belajar atau ”kejar”. Kejar merupakan program pengenalan huruf dan angka bagi
kelompok masyarakat buta huruf yang berusia 10-45 tahun.
C. Bidang Kesehatan
Pada masa Orde Baru dilaksanakan program untuk pengendalian pertumbuhan penduduk yang
dikenal dengan Keluarga Berencana (KB).
Pemebentukan puskesmas yang bermula dari konsep Bandung Plan diperkenalkan oleh dr. Y.
Leimena dan dr. Patah pada tahun 1951, Bandung Plan merupakan suatu konsep pelayanan yang
menggabungkan antara pelayanan kuratif dan preventif.
Pada tahun 1984 dikembangkan Posyandu, yaitu pengembangan dari pos penimbangan dan
kurang gizi. Posyandu dengan 5 programnya yaitu, KIA, KB, Gizi, Penanggulangan Diare dan
Imunisasi. Posyandu bukan saja untuk pelayanan balita tetapi juga untuk pelayanan ibu hamil.
Bahkan pada waktu-waktu tertentu untuk promosi dan distribusi Vit.A, Fe, Garam Yodium, dan
suplemen gizi lainnya. Bahkan Posyandu saat ini juga menjadi andalah kegiatan penggerakan
masyarakat (mobilisasi sosial) seperti PIN, Campak, dan Vit A.
Penyimpangan UUD 1945 yang terlihat dari sistem ekonomi yang dijalankan pada masa Orde
Baru adalah sistem ekonomi Kapitalis
B. Bidang Ekonomi
C. Bidang Sosial
Tidak adanya kebebasan berpedapat baik itu bagi masyarakat maupun Pers.