Anda di halaman 1dari 9

PRINSIP PENGAJARAN DAN ASESMEN II

TOPIK 1 - RUANG KALOBORASI

Nama Kelompok :
 Elita Silfiani
 Emi Ermawanti
 Evy Velia Yahya
 Eyda Umrotin Ali
 Haslina Putri Lestari

Teknik Asesmen Kelebihan Kekurangan


Wawancara  Mendapatkan informasi  Terbatasnya jumlah
yang mendalam responden wawancara
 Interaksi langsung membutuhkan waktu
 Kualitas informasi yang dan sumber daya yang
lebih baik cukup, sehingga
jumlah responden
yang dapat
diwawancarai terbatas
 Ketergantungan pada
kejujuran responden
 Subyektivitas
Kuis  Mengukur pemahaman  Terbatas pada
 Efisien dan praktis pengetahuan faktual
 Mendorong teknik asesmen kuis
pemahaman aktif cenderung lebih cocok
untuk mengukur
pengetahuan faktual
daripada kemampuan
berpikir kritis atau
keterampilan praktis
 Rentan terhadap
kecurangan
 Tidak memberikan
umpan balik
mendalam, kuis
umumnya
memberikan umpan
balik yang terbatas
Penilaian diri  Otonomi dan  Subjektivitas:
pemberdayaan: Penilaian diri
Penilaian diri cenderung subjektif
memberikan karena dilakukan oleh
kesempatan kepada individu terhadap diri
individu untuk mereka sendiri.
mengevaluasi diri  Kurangnya
sendiri objektivitas, penilaian
 Umpan balik diri mungkin kurang
konstruktif, melalui objektif karena
penilaian diri, individu individu cenderung
dapat memberikan melihat diri mereka
umpan balik positif sendiri dari sudut
terhadap diri mereka pandang yang bias
sendiri  Kesulitan dalam
 Peningkatan refleksi mengidentifikasi
dan kesadaran diri, kelemahan, beberapa
penilaian diri individu mungkin
mendorong individu mengalami kesulitan
untuk merefleksikan dalam
perilaku, kemampuan, mengidentifikasi
dan sikap mereka. kelemahan atau area
yang perlu diperbaiki
dalam diri mereka
sendiri.
Observasi  Mendapatkan data  Subyektivitas,
langsung observasi cenderung
 Ketepatan dan subjektif karena
keakuratan dilakukan oleh
 Menggali informasi individu yang
yang mendalam melakukan
pengamatan
 Keterbatasan
generalisasi, observasi
sering kali dilakukan
dalam konteks yang
spesifik dan terbatas
 Keterbatasan dalam
mengamati keadaan
internal, observasi
hanya dapat
mengamati perilaku
yang dapat diamati
secara eksternal
Kinerja  Mendemonstrasikan  Menuntut Waktu dan
Proses, teknik asesmen Usaha
kinerja memberikan  Subyektifitas dalam
kesempatan kepada Penilaian,
individu untuk pertimbangan
mendemonstrasikan penilaian dan skoring
proses secara langsung dalam asesmen
 Memberikan Evaluasi kinerja bersifat
Lengkap subjekti
 Memberi Motivasi  Keterbatasan dalam
Generalisasi, hasil
asesmen kinerja
mungkin sulit untuk
digeneralisasi ke
populasi yang lebih
luas
Projek  Mendemonstrasikan  Membutuhkan Waktu
Keterampilan dan Sumber Daya,
 Mengintegrasikan proses asesmen projek
Pengetahuan, asesmen membutuhkan waktu
projek memungkinkan dan sumber daya yang
integrasi pengetahuan cukup untuk
dari berbagai mata perencanaan
pelajaran dan  Penilaian Subyektif,
penerapan praktis penilaian proyek
dalam konteks nyata cenderung subjektif
 Mendorong Kreativitas karena melibatkan
interpretasi guru
 Keterbatasan
Generalisasi, hasil
asesmen projek
mungkin sulit untuk
digeneralisasi ke
seluruh populasi siswa
Tes tertulis  Objektifitas, tes tertulis  Keterbatasan dalam
dapat memberikan hasil Mengukur
penilaian yang lebih Keterampilan Praktis
objektif karena jawaban  Kecenderungan
peserta tidak Kecurangan
dipengaruhi oleh faktor
subjektifitas penilai.  Keterbatasan dalam
Menilai Aspek Non-
 Standarisasi, tes tertulis Kognitif, tes tertulis
dapat dijadikan alat mungkin tidak mampu
asesmen yang standar menilai aspek non-
karena semua peserta kognitif, seperti sikap
menjawab pertanyaan dan nilai, dengan
yang sama, sehingga akurat.
memudahkan
perbandingan hasil.

 Pemantauan Kemajuan,
tes tertulis dapat
digunakan untuk
memantau kemajuan
belajar peserta secara
terstruktur dan terukur

Tes lisan  Interaksi Langsung  Waktu dan Sumber


 Penilaian Real-Time, Daya, tes lisan
guru dapat memberikan membutuhkan waktu
penilaian secara real- dan sumber daya yang
time terhadap jawaban signifikan, terutama
siswa jika jumlah siswa
 Kemampuan Menilai yang diuji cukup
Keterampilan banyak.
Komunikasi
 Subyektivitas
Penilaian, penilaian
tes lisan cenderung
subjektif dan dapat
dipengaruhi oleh
faktor-faktor non-
akademis, seperti
penampilan siswa atau
hubungan guru-siswa.

 Keterbatasan dalam
Generalisasi, hasil tes
lisan mungkin sulit
untuk digeneralisasi
ke seluruh populasi
siswa, karena respons
siswa dapat
dipengaruhi oleh
faktor-faktor
situasional.

Penugasan  Mengembangkan  Subyektivitas


Keterampilan Praktis Penilaian, penilaian
 Mendorong Kreativitas penugasan cenderung
 Mengukur Pemahaman subjektif dan dapat
Mendalam dipengaruhi oleh
preferensi pribadi
penilai, yang dapat
memengaruhi
keadilan dan
konsistensi penilaian.
 Waktu dan Sumber
Daya, penilaian
penugasan
membutuhkan waktu
dan sumber daya yang
signifikan, baik dari
siswa maupun guru,
terutama jika jumlah
siswa yang diuji
cukup banyak.

 Keterbatasan dalam
Menilai Aspek Non-
Kognitif, penugasan
mungkin tidak mampu
menilai aspek non-
kognitif, seperti sikap
dan nilai, dengan
akurat.

Protofolio  Mengukur  Keterbatasan dalam


Keterampilan Menilai Proses
Kompleks, asesmen Belajar, tes hanya
portofolio dapat memberikan
mengevaluasi hasil gambaran tentang apa
belajar yang kompleks yang dimiliki siswa
dan keterampilan yang pada saat
tidak dapat dievaluasi mengerjakan tes saja
dengan tes kertas dan dan kurang
pensil. memberikan
gambaran yang cukup
 Pemantauan tentang proses belajar
Perkembangan yang telah dilakukan
Mandiri, peserta didik dan dipahami siswa.
dapat memantau
perkembangan  Subyektivitas
kemampuannya secara Penilaian, penilaian
mandiri melalui portofolio cenderung
penilaian portofolio. subjektif dan dapat
dipengaruhi oleh
 Mengungkapkan preferensi pribadi
Kualitas Hasil penilai, yang dapat
Pekerjaan, penilaian memengaruhi
portofolio keadilan dan
memungkinkan peserta
didik untuk konsistensi penilaian.
menunjukkan kualitas
hasil pekerjaan mereka  Keterbatasan dalam
dan mengembangkan Generalisasi, hasil
kemampuan penilaian portofolio
bersosialisasi. mungkin sulit untuk
digeneralisasi ke
seluruh populasi siswa
karena respons siswa
dapat dipengaruhi
oleh faktor-faktor
situasional.

Instrumen Asesmen Kelebihan Kekurangan


Rubrik  Akuntabel dan  Subyektivitas
Transparan, rubrik Penilaian, penilaian
penilaian memastikan menggunakan rubrik
penilaian dilakukan cenderung subjektif
sesuai dengan prosedur dan dapat dipengaruhi
dan kriteria yang jelas, oleh preferensi pribadi
serta hasil penilaiannya penilai, yang dapat
dapat diakses oleh memengaruhi
semua pemangku keadilan dan
kepentingan. konsistensi penilaian.

 Jenis Rubrik, terdapat  Keterbatasan dalam


tiga macam rubrik yang Menilai Proses
digunakan, yaitu rubrik Belajar, rubrik hanya
holistik, rubrik analitik, memberikan
dan rubrik skala gambaran tentang apa
persepsi, yang masing- yang dimiliki siswa
masing memiliki pada saat
kegunaan dan aplikasi mengerjakan tugas
yang berbeda. saja dan kurang
memberikan
 Manfaat Rubrik, gambaran yang cukup
penggunaan rubrik tentang proses belajar
dalam penilaian yang telah dilakukan
memberikan manfaat dan dipahami siswa.
berupa penilaian
objektif, konsisten, dan  Keterbatasan dalam
berkriteria jelas, serta Generalisasi, hasil
memberikan informasi penilaian
bobot penilaian. menggunakan rubrik
mungkin sulit untuk
digeneralisasi ke
seluruh populasi siswa
karena respons siswa
dapat dipengaruhi
oleh faktor-faktor
situasional.

Ceklis  Mendokumentasikan  Keterbatasan dalam


Secara Sistematis Menilai Proses
 Memberikan Informasi Belajar, ceklis hanya
untuk Penilaian Diri memberikan
 Memberikan Kriteria gambaran tentang apa
dan Contoh yang dimiliki siswa
 Mengklarifikasi pada saat pengisian
Kebutuhan ceklis saja dan kurang
Pembelajaran memberikan
gambaran yang cukup

 Keterbatasan dalam
Menilai Aspek Non-
Kognitif, ceklis
mungkin tidak mampu
menilai aspek non-
kognitif, seperti sikap
dan nilai, dengan
akurat.

 Keterbatasan dalam
Generalisasi, hasil
penilaian
menggunakan ceklis
mungkin sulit untuk
digeneralisasi ke
seluruh populasi siswa
karena respons siswa
dapat dipengaruhi
oleh faktor-faktor
situasional.

Catatan anekdot  Mendokumentasikan  Subyektivitas


Perilaku Penilaian, penilaian
 Memberikan Informasi menggunakan
Kualitatif instrumen anekdot
 Mendukung Observasi cenderung subjektif
dan dapat dipengaruhi
 Mengidentifikasi oleh preferensi pribadi
Kebutuhan pendidik, yang dapat
Pembelajaran memengaruhi
keadilan dan
konsistensi penilaian.

 Keterbatasan dalam
Menilai Aspek Non-
Kognitif, instrumen
anekdot mungkin
tidak mampu menilai
aspek non-kognitif,
seperti sikap dan nilai,
dengan akurat.

 Keterbatasan dalam
Generalisasi, hasil
penilaian
menggunakan
instrumen anekdot
mungkin sulit untuk
digeneralisasi ke
seluruh populasi siswa
karena respons siswa
dapat dipengaruhi
oleh faktor-faktor
situasional.

Grafik perkembangan  Visualisasi yang Jelas,  Keterbatasan dalam


instrumen grafik Menilai Aspek Non-
perkembangan Kognitif, grafik
memungkinkan untuk perkembangan
memvisualisasikan data mungkin tidak mampu
perkembangan dengan menilai aspek non-
jelas dan mudah kognitif, seperti sikap
dipahami. dan nilai, dengan
akurat.
 Mengidentifikasi Pola,
grafik perkembangan  Keterbatasan dalam
dapat membantu Menilai Proses
mengidentifikasi pola Belajar, grafik
atau tren dalam perkembangan hanya
perkembangan siswa, memberikan
sehingga memudahkan gambaran tentang
dalam melacak hasil perkembangan
kemajuan dan siswa dan kurang
mengidentifikasi area memberikan
yang perlu diperhatikan. gambaran yang cukup
tentang proses belajar
 Mengkomunikasikan yang telah dilakukan
Hasil, grafik dan dipahami siswa.
perkembangan dapat
digunakan untuk  Keterbatasan dalam
berkomunikasi dengan Generalisasi, hasil
orang tua atau penilaian
pemangku kepentingan menggunakan grafik
lainnya tentang perkembangan
perkembangan siswa mungkin sulit untuk
secara visual dan mudah digeneralisasi ke
dimengerti. seluruh populasi siswa
karena respons siswa
 Mendukung dapat dipengaruhi
Pemantauan, dengan oleh faktor-faktor
menggunakan grafik situasional.
perkembangan, pendidik
dapat secara teratur
memantau
perkembangan siswa
dan mengambil tindakan
yang sesuai untuk
mendukung kebutuhan
pembelajaran mereka.

Anda mungkin juga menyukai