Anda di halaman 1dari 4

NAMA : RAANA PURAYYA

NIM : 07031282328075
KELAS : B ILMU KOMUNIKASI INDRALAYA
MATA KULIAH : PENGANTAR STATISTIK SOSIAL
DOSEN PENGAMPU : ERLISA SARASWATI, S.KPM.,M.SC

Ujian Akhir Semester


1. Terdapat empat jenis skala pengukuran dalam statistik, yaitu nominal, ordinal, interval,
dan rasio. Berikut penjelasan singkat dan contoh dari masing-masing jenis skala
pengukuran:
- Skala nominal: Skala ini digunakan untuk memberikan kategori saja. Misalnya
digunakan untuk memberi label, simbol, lambang, atau nama pada sebuah kategori
sehingga akan mempermudah pengelompokan data menurut kategorinya. Contoh:
jenis kelamin, agama, suku bangsa, warna, dan sebagainya.
- Skala ordinal: Skala ini didasarkan pada rangking. Contohnya adalah rangking
kelas, pangkat militer, tingkat prestasi, dan sebagainya. Skala ordinal ini dapat
diurutkan dan memiliki jarak antara satu data dengan data yang lain, tetapi tidak
memiliki bobot yang sama.
- Skala interval: Skala ini menunjukkan jarak antara satu data dengan data yang lain
dan mempunyai bobot yang sama. Contohnya adalah waktu (hari, jam, menit, detik),
jarak, dan suhu. Skala interval ini dapat diurutkan dan memiliki jarak antara satu
data dengan data yang lain, serta memiliki bobot yang sama.
- Skala rasio: Skala ini memiliki sifat seperti skala interval, tetapi memiliki titik nol
yang bermakna. Contohnya adalah berat badan, tinggi badan, dan usia. Skala rasio
ini dapat diurutkan dan memiliki jarak antara satu data dengan data yang lain, serta
memiliki bobot yang sama. Selain itu, skala rasio juga memiliki titik nol yang
bermakna, yaitu titik di mana suatu nilai tidak lagi memiliki arti atau makna apapun.

a. Berat Badan (skala rasio)

b. Suhu Ruangan (skala interval)

c. Jenis Kelamin (skala nominal)

d. Tingkat Ekonomi Masyarakat (skala ordinal)


e. Nilai UTS Statitistika (skala rasio)

f. Indeks Prestasi Mahasiswa (skala ordinal)

g. Jenis Pekerjaan (skala nominal)

2. Identifikasi variabel dependen dan variabel independen pada beberapa judul penelitian

- Hubungan antara minat baca dan disiplin terhadap prestasi belajar mahasiswa.
Variabel independen : minat baca; Variabel dependen: disiplin dan prestasi belajar
mahasiswa.
- Pengaruh Penggunaan Situs Jejaring Sosial Facebook tehadap Prokrastinasi
Akademik Mahasiswa FISIP UNSRI.
Variabel independen: penggunaan situs jejaring sosial Facebook; Variabel dependen:
prokrastinasi akademik mahasiswa FISIP UNSRI.
- Efektivitas Penggunaan Model Co-operative Learning terhadap Minat dan Hasil
Belajar IPA pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unsri Angkatan 2021.
Variabel independen: model co-operative learning; Variabel dependen: minat dan
hasil belajar IPA pada mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unsri Angkatan 2021.

3. a) Data diskrit adalah data yang nilainya terbatas pada bilangan bulat tertentu,
sedangkan data kontinu adalah data yang nilainya dapat berubah secara kontinu dan tidak
terbatas pada bilangan bulat. Contoh data diskrit adalah jumlah anak dalam sebuah keluarga,
sedangkan contoh data kontinu adalah tinggi badan seseorang.

b) Statistika deskriptif adalah metode untuk mengorganisir, menggambarkan, dan


mendeskripsikan data dengan menggunakan tabel, diagram, dan ringkasan pengukuran yang
ada (mean, median, modus, rentang, dan simpangan baku). Sedangkan statistika inferensial
adalah metode untuk mengambil kesimpulan tentang populasi berdasarkan sampel data yang
diambil dari populasi tersebut.

c) Mean adalah nilai rata-rata dari suatu kumpulan data, median adalah nilai tengah dari
suatu kumpulan data yang telah diurutkan, dan modus adalah nilai yang paling sering
muncul dalam suatu kumpulan data.
d) Validitas adalah sejauh mana suatu instrumen pengukuran dapat mengukur apa yang
seharusnya diukur, sedangkan reliabilitas adalah sejauh mana suatu instrumen pengukuran
dapat mengukur secara konsisten. Dalam konteks penelitian, validitas dan reliabilitas sangat
penting untuk memastikan bahwa data yang diperoleh akurat dan dapat dipercaya.

4. - Statistika deskriptif digunakan untuk menggambarkan dan meringkas data yang ada,
sedangkan statistika inferensial digunakan untuk membuat kesimpulan tentang populasi
berdasarkan sampel data yang diambil dari populasi tersebut. Statistika deskriptif mencakup
teknik-teknik seperti pengukuran pemusatan data (mean, median, modus), pengukuran
penyebaran data (rentang, simpangan baku), dan teknik visualisasi data (diagram, grafik,
tabel). Statistika deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran tentang data yang ada,
seperti bagaimana data tersebar, bagaimana data terkonsentrasi, dan sebagainya.

- Sedangkan, statistika inferensial digunakan untuk membuat kesimpulan tentang


populasi berdasarkan sampel data yang diambil dari populasi tersebut. Statistika inferensial
mencakup teknik-teknik seperti uji hipotesis, analisis regresi, dan analisis varians. Statistika
inferensial digunakan untuk membuat kesimpulan tentang populasi berdasarkan sampel data
yang diambil dari populasi tersebut. Dalam statistika inferensial, kita menggunakan sampel
data untuk membuat kesimpulan tentang populasi secara keseluruhan.

5. Data set

134 195 151 162 154 169 N 24


168 177 186 179 155 207 MAX 207
201 134 155 132 155 173 MIN 132
143 195 158 164 185 161 R 75
K 5,554697 5
P 15

a. Tabel Distribusi Frekuensi


KELAS INTERVAL INTERVAL KELAS FREKUENSI (fi) xi fi.xi fkum
1 132 146 132-146 4 139 556 4
2 147 161 147-161 7 154 1078 11
3 162 176 162-176 5 169 845 16
4 177 191 177-191 4 184 736 20
5 192 207 192-207 4 199,5 798 24
JUMLAH 24 139 556 75
b. Mean, Median dan Modus
data median
tb 161,5
1/2n 12
F 11
fe 5
i 15
data modus
tb 146,5
d1 7
d2 -5
i 15

Mean 23,16667

Median 164,5

Modus 199

c. Kuartil atas dan bawah


Kuartil
Q1 154,75
Q2 163
Q3 180,5

Anda mungkin juga menyukai