Anda di halaman 1dari 2

A.

Metode Deduktif
Penelitian deduktif adalah bentuk penelitian yang dimulai dengan sebuah
teori atau hipotesis dan berusaha menguji validitasnya melalui pengumpulan dan
analisis data. Peneliti memulai dengan teori atau gagasan umum dan kemudian
mengembangkan hipotesis spesifik berdasarkan teori tersebut. Hipotesis ini
kemudian diuji melalui pengumpulan data, yang kemudian dianalisis untuk
menentukan apakah data tersebut mendukung atau menolak teori atau hipotesis
awal. Penelitian deduktif sering digunakan dalam penelitian kuantitatif, di mana
data dikumpulkan melalui metode terstruktur seperti survei, eksperimen, atau
analisis statistik.
Proses penelitian deduktif biasanya melibatkan langkah-langkah berikut:
1. Perumusan pertanyaan penelitian atau hipotesis: Langkah ini melibatkan
identifikasi pertanyaan penelitian atau hipotesis berdasarkan teori atau
pengetahuan yang ada.
2. Pengembangan desain penelitian: Setelah pertanyaan penelitian atau
hipotesis dirumuskan, langkah selanjutnya adalah mengembangkan desain
penelitian yang menguraikan metode dan prosedur yang akan digunakan
untuk menguji hipotesis.
3. Pengumpulan data: Langkah ini melibatkan pengumpulan data dengan
menggunakan metode yang sesuai dengan desain penelitian. Misalnya, jika
desain penelitian melibatkan survei, maka data akan dikumpulkan melalui
penggunaan kuesioner.
4. Analisis data: Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah
menganalisisnya untuk menguji hipotesis. Hal ini melibatkan penggunaan
teknik statistik dan metode analisis lainnya untuk menentukan apakah data
mendukung atau menolak hipotesis.
5. Interpretasi hasil: Langkah terakhir dalam proses penelitian deduktif
melibatkan interpretasi hasil. Hal ini melibatkan penarikan kesimpulan
berdasarkan analisis data dan menentukan apakah hipotesis telah didukung
atau ditolak.
B. Metode Induktif
Penelitian induktif adalah pendekatan penelitian yang melibatkan
pengumpulan dan analisis data untuk mengembangkan teori atau hipotesis.
Dalam pendekatan ini, peneliti memulai dengan pengamatan dan data yang
spesifik dan kemudian bekerja menuju teori dan kesimpulan yang lebih umum.
Penelitian ini sering digunakan ketika hanya sedikit yang diketahui tentang suatu
topik atau ketika tidak ada teori yang ada untuk menjelaskan pengamatan yang
dilakukan. Tujuan dari penelitian induktif adalah untuk mengembangkan teori
yang didasarkan pada data dan menggunakannya untuk menjelaskan pola atau
hubungan dalam data.
Proses penelitian induktif melibatkan langkah-langkah berikut:
1. Pengumpulan data: Langkah pertama dalam penelitian induktif adalah
mengumpulkan data. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai metode,
termasuk wawancara, observasi, survei, dan analisis dokumen.
2. Analisis data: Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah
menganalisisnya. Hal ini melibatkan identifikasi pola dan tema dalam data.
Penelitian induktif sangat bergantung pada metode analisis data kualitatif,
seperti pengodean dan analisis tematik.
3. Identifikasi tema: Setelah menganalisis data, peneliti akan mulai
mengidentifikasi tema-tema yang muncul dari data. Tema-tema ini mewakili
pola atau kesamaan dalam data.
4. Pengembangan teori: Setelah tema-tema diidentifikasi, peneliti akan mulai
mengembangkan teori atau penjelasan untuk pola-pola ini. Teori-teori
didasarkan pada data dan digunakan untuk menjelaskan fenomena yang telah
diamati.
5. Pelaporan temuan: Langkah terakhir dalam proses penelitian induktif adalah
melaporkan hasil temuan. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai format,
termasuk makalah akademis, presentasi, dan laporan. Pelaporan temuan
harus didasarkan pada data dan harus menjelaskan dengan jelas teori-teori
yang telah dikembangkan.

Anda mungkin juga menyukai