PROPOSAL SKRIPSI
Disusun oleh :
Taqiyuddin Islamey
1811060004
BANDAR LAMPUNG
2023
RANCANG BANGUN ALAT PENGURAS DAN
PENGISIAN AIR PADA BUDIDAYA IKAN DALAM
EMBER (BUDIKDAMBER)
PROPOSAL SKRIPSI
Disusun oleh :
Taqiyuddin Islamey
1811060004
BANDAR LAMPUNG
2023
ii
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa skripsi yang saya
ajukan ini adalah hasil karya saya sendiri, tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi atau
karya yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali yang secara tertulis
diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Karya ini adalah
milik saya dan pertanggungjawaban sepenuhnya berada di pundak saya.
TAQIYUDDIN ISLAMEY
NPM. 1811060005
iii
DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN ......................................................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iv
BAB I .................................................................................................................................... 6
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 6
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................... 6
1.2 Ruang Lingkup ........................................................................................................... 7
1.3 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 7
1.4 Tujuan Penelitian ...................................................................................................... 8
1.5 Manfaat Penelitian.................................................................................................... 8
1.6 Sistematika Penulisan ............................................................................................... 8
BAB II ................................................................................................................................. 10
TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................................................... 10
2.1 Studi Literatur ......................................................................................................... 10
2.2 Dasar Teori .............................................................................................................. 11
2.2.1 Penjelasan budikdamber ................................................................................. 11
2.2.2 Pengertian otomatisasi penyiraman ................................................................ 12
2.3 Perangkat Keras yang Digunakan ............................................................................ 12
1.1.1 2.3. Arduino Uno .............................................................................................. 12
2.3.2 Turbidity Sensor ............................................................................................... 13
2.4 Perangkat Lunak Yang Digunakan ........................................................................... 17
2.4.1 Arduino IDE ...................................................................................................... 18
BAB III ................................................................................................................................ 19
METODE PENELITIAN ........................................................................................................ 19
3.1 Identifikasi Masalah ................................................................................................ 19
3.2 Studi Literatur ......................................................................................................... 20
3.2.1 Analisa Kebutuhan Sistem (Hardware dan Software)...................................... 20
3.2.2 Perancangan Alat (Hardware dan Software) ................................................... 20
3.2.4 Pengujian Alat .................................................................................................. 20
3.3 Analisa Kebutuhan sistem (Hardware dan Software) ............................................. 20
iv
3.3.1 Alat ................................................................................................................... 20
3.3.2 Bahan ............................................................................................................... 21
3.3.3 Software ........................................................................................................... 22
3.4 Perancangan Sistem (hardware dan software)....................................................... 23
3.4.1 Perancangan Perangkat Keras (Hardware) ...................................................... 23
3.5 Pengujian Alat ......................................................................................................... 24
3.5.2. Rancangan pengujian Alat .............................................................................. 24
3.6 Implementasi Alat Pada Miniatur ........................................................................... 24
3.6.1 Implementasi Perangkat Keras ........................................................................ 24
3.6.2 Implementasi Perangkat Lunak........................................................................ 25
3.7 Analisa Kerja............................................................................................................ 25
3.8 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ................................................................................. 26
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 27
v
BAB I
PENDAHULUAN
6
pada Aquarium adalah mengganti air yang ada didalamnya agar terlihat bersih
dan menciptakan kondisi yang baik untuk ikan tersebut. Biasanya akan dibuat
suatu jadwal untuk mengganti air aquarium tersebut, hal ini terkadang sangat
menyita waktu apalagi pada saat kesibukan meningkat dan jika telat ataupun
lupa untuk mengganti air pada aquarium tersebut maka dapat berakibat buruk
pada kondisi air dan juga ikan yang ada didalamnya.Pergantian air secara
manual inilah yang menjadi kekurangan pada aquarium yang ada sekarang
ini.(Atmega, n.d.)
Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan di atas maka di rancangan
sistem pengurasan dan pengisian air otomatis pada budidaya ikan dalam ember
(budikdamber) secara otomatis dengan memanfaatkan sensor turbidity sebagai
acuan kekeruan air, sensor Ph sebagai acuan pengukuran Ph air serta sensor
ultrasonic sebagai acuan guna mengukur ketinggian volume air diharapkan
dengan adanya alat ini pertumbuhan lele dapat tumbuh dengan baik dan dapat
mengurangi resiko kematian ikan lele.
7
3. Bagaimana memanfaatkan teknologi guna mempermudah pengurasan dan
pengisian air guna menjaga kekeruhan air dalam ember.
8
Bab ini menjelaskan apa yang akan digunakan dalam uji coba pembuatan alat,
tahapan perancangan dari alat, diagram blok dari alat, dan cara kerja alat
tersebut.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang implementasi alur, analisis dan pembahasan dari alur yang
dirancang.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan kesimpulan dari pengujian sistem serta saran apakah
rangkaian ini dapat digunakan secara tepat dan dikembangkan perakitannya.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
10
monitoring Budikdamber dapat dilakukan secara langsung kapan saja
dan dari mana saja.Penulisan penelitian ini dibagi menjad
3. Pada penelitian (Atmega, n.d.) Seiring berjalannya waktu dan masa,
perkembangan teknologi di segala aspek kehidupan saat sekarang ini
sangat dibutuhkan, hal ini dapat dilihat dari banyaknya teknologi-
teknologi sudah menggantikan pekerjaan-pekerjaan manusia yang
dilakukan secara manual yang memakan tenaga dan waktu. Oleh karena
itu teknologi sangat dibutuhkan untuk membantu untuk menjadikan
pekerjaan manual sebagai pekerjaan otomatis yang dilakukan oleh alat.
Hal ini berguna untuk membantu mengerjakan suatu hal rutin tanpa
harus takut terlupa untuk melakukannya karena secara otomatis
pekerjaan tersebut akan dilakukan dengan sendirinya. Seperti pada
aquarium ikan yang ada dirumah, pekerjaan yang rutin dilakukan pada
Aquarium adalah mengganti air yang ada didalamnya agar terlihat
bersih dan menciptakan kondisi yang baik untuk ikan tersebut.
Biasanya akan dibuat suatu jadwal untuk mengganti air aquarium
tersebut, hal ini terkadang sangat menyita waktu apalagi pada saat
kesibukan meningkat dan jika telat ataupun lupa untuk mengganti air
pada aquarium tersebut maka dapat berakibat buruk pada kondisi air
dan juga ikan yang ada didalamnya.Pergantian air secara manual inilah
yang menjadi kekurangan pada aquarium yang ada sekarang ini. Oleh
karena itu dengan dirancangnya sebuah alat pengganti air aquarium
otomatis berbasis mikrokontroler diharapkan akan mampu mengatasi
masalah penggantian air pada aquarium tersebut.
4. Pada Penelitian
11
2.2.2 Pengertian otomatisasi penyiraman
Otomatisasi adalah cara pelaksanaan prosedur dan tata kerja secara
otomatis, dengan pemanfaatan yang menyeluruh dan seefisien mungkin atau
mesin, sehingga bahan dan sumber yang ada dapat dimanfaatkan.(Atmaja et
al., 2018). Penyiraman ialah satu proses pembekalan air atau pengaliran
kepada tanah untuk keperluan tumbesaran tanaman dan seterusnya dapat
meninggikan kualiti dan hasil tanaman. Jadi dari dua pengertian diatas dapat
disimpulkan bahwa pengertian otomatisasi penyiraman adalah prosedur dan
tata cara secara otomatis dalam memanfaatkan sumber daya yang ada
digunakan seefisien mungkin untuk mengalirkan air kepada tanah demi
tumbuh.(Nur Azis et al., 2020)
a. Daya (power)
Arduino Uno dapat disuplai melalui koneksi USB atau dengan sebuah
power supply eksternal. Sumber daya dipilih secara otomatis. Supply
12
eksternal (non – USB) dapat diperoleh dari sebuah adaptor AC ke DC atau
battery. Adaptor dapat dihubungkan dengan mencolokan sebuah center –
positive plug yang panjangnya 2,1 mm ke power jack dari board. Kabel lead
dari sebuah battery dapat dimasukan dalam header kepala pin Ground (Gnd)
dan pin Vin dari konektor power board Arduino Uno dapat beroperasi pada
sebuah power supply eksternal 6 sampai 20V. Jika disuplai dengan yang
lebih kecil dari 7V, kiranya pin 5V mungkin mensuplai kecil dari 5V dan
board Arduino Uno bisa menjadi tidak stabil. Jika menggunakan supply
yang lebih besar dari 12V, Voltage Regulator bisa kelebihan panas dan
membahayakan board Arduino Uno, range yang direkomendasikan adalah
7 sampai 12V.
b. Memori
13
sebagai perbandingan cahaya yang dipantulkan terhadap cahaya yang tiba.
Intensitas cahaya yang dipantulkan oleh suatu suspensi adalah fungsi
konsentrasi jika kondisi- kondisi lainnya konstan.Kekeruhan adalah suatu
keadaan mendung atau kekaburan dari cairan yang disebabkan oleh partikel
individu (suspended solids) yang umumnya tidak terlihat oleh mata
telanjang, mirip dengan asap di udara. Semakin banyak partikel dalam air
menunjukan tingkat kekeruhan air juga tinggi. Pada sensor turbidity, bahwa
semakin tinggi tingkat kekeruhan air akan diikuti oleh perubahan dari
tegangan output sensor.
14
pantulan gelombang ultrasonik akan diterima kembali oleh unit sensor
penerima. Selanjutnya unit sensor penerima akan menyebabkan diafragma
penggetar akan bergetar dan efek piezoelectric menghasilkan sebuah
tegangan bolak-balik dengan frekuensi yang sama. Besar amplitudo sinyal
elekrik yang dihasilkan unit sensor penerima tergantung dari jauh
dekatnya objek yang dideteksi serta kualitas dari sensor pemancar dan
sensor penerima. Proses sensing yang dilakukan pada sensor ini
menggunakan metode pantulan untuk menghitung jarak antara sensor
dengan obyek sasaran. Jarak antara sensor tersebut dihitung dengan cara
mengalikan setengah waktu yang digunakan oleh sinyal ultrasonik dalam
perjalanannya dari rangkaian Tx sampai diterima oleh rangkaian Rx,
dengan kecepatan rambat dari sinyal ultrasonik tersebut pada media
rambat yang digunakannya.
3.2.5 LCD
LCD (Liquid Crystal Display) 16×2 adalah salah satu media penampil
yang sangat populer digunakan sebagai interface antara mikrokontroler
dengan user nya. Dengan penampil LCD 16×2 ini user dapat
melihat/memantau keadaan sensor ataupun keadaan jalanya program.
Penampil LCD 16×2 ini bisa di hubungkan dengan Arduino.
15
3.2.6 Relay
16
arah, dan bila polaritas dari tegangan tersebut dibalik maka arah putaran
motor akan terbalik pula. Polaritas dari tegangan yang diberikan pada dua
terminal menentukan arah putaran motor, sedangkan besar dari beda
tegangan pada kedua terminal menentukan kecepatan motor. Pompa Air
DC memiliki 3 bagian dasar :
2. Bagian yang berputar disebut rotor. Rotor ini berupa sebuah koil
dimana arus listrik mengalir.
3. Gear Box yang dipasang pada pompa. Gear box ini didalamnya terdapat
gear yang dipasang pada ujung rotor untuk menghisap air.Gaya
elektromagnet pada motor DC timbul saat ada arus yang mengalir pada
penghantar yang berada dalam medan magnet. Medan magnet itu sendiri
ditimbulkan oleh megnet permanen. Garis-garis gaya magnet mengalir
diantara dua kutub magnet dari kutub utara ke kutub selatan.
17
bahwa software merupakan perangkat yang menjembatani interaksi user
dengan komputer yang menggunakan bahasa mesin (Lubis, 2020).
2.4.1 Arduino IDE
18
BAB III
METODE PENELITIAN
19
langkah untuk mengetahui lebih lanjut, dengan melakukan observasi lanjutan,
membaca literatur ataupun melakukan survey.
3.2 Studi Literatur
Pada metode ini penulis mendapatkan bahan penulisan dari berbagai sumber
meliputi : buku, jurnal serta website yang berkaitan dengan Rancang bangun
alat penguras dan pengisian air pada budidaya ikan dalam ember
(Budikdamber) .
3.2.1 Analisa Kebutuhan Sistem (Hardware dan Software)
Analisa kebutuhan sistem meliputi berbagai hal mulai dari alat, bahan, serta
software yang diperlukan dalan sistem parkir pada darmajaya.
3.2.2 Perancangan Alat (Hardware dan Software)
Dalam Rancang bangun alat penguras dan pengisian air pada budidaya ikan
dalam ember (Budikdamber) meliputi perancangan perangkat keras dan
perangkat lunak. Penjelasan rancangan sistem berupa blok diagram, dan
rangkaian cara kerja alat menggunakan flowchart. Jika alat dan bahan yang
dibutuhkan sudah terkumpul maka alat akan dirakit sesuai dengan perancangan
sistem.
3.2.4 Pengujian Alat
Pada tahap pengujian alat dilakukan untuk menggetahui apakah rangkaian
keseluruhan yang telah dibuat dapat berkerja dengan baik. Sehingga dapat
dilakukan implementasi. Namun, apabila rangkaian alat masih terdapat kendala
maka alat akan di cek kembali agar dapat berfungsi dengan baik dan kembali
di implementasikan.
20
baik Hardware
dan Software
2. Multitester Analog / Digunakan 1 Buah
Digital untuk
mengukur
tegangan pada
rangkaian alat
3. Obeng Obeng Digunakan 1 Buah
dengan Mata untuk
(+ dan -) merangkai
Komponen
yang
menggunakan
baut maupun
Skrup
4. Gunting - Digunakan 1 Buah
untuk
memototong
komponen
5. Solder - Digunakan 1 Buah
guna
melakukan
tindakan
penyolderan
6. Tang - Digunakan 1 Buah
untuk
memotong
maupun
mengupas
kabel
3.3.2 Bahan
Pada Rancang bangun alat penguras dan pengisian air pada budidaya
ikan dalam ember (Budikdamber) ada beberapa bahan/Komponen yang
diperlukan guna memastikan sistem tersebut dapat berjalan dengan baik.
Berikut adalah daftar bahan/komponen yang digunakan pada penelitian
ini dilampirkan pada table 3.2.
21
menggerakkan
sensor
2. Sensor - Digunakan 1 Buah
Turbidity sebagai sensor
yang akan
membaca
kekeruhan air
3. Ultrasonik - Digunakan sensor 1 buah
pendeteksi
ketinggian air
4. Pompa Dc - Digunakan 2 Buah
sebagai alat guna
mengisi dan
menguras Air
pada bak/ember
5. LCD - Digunakan 1 buah
sebagai monitor
guna melihat data
sensor
6. Relay 2 Channel Digunakan 1 buah
sebagai output
untuk mengontrol
pompa air DC
3.3.3 Software
Sebelum masuk ke dalam perangkaian perangkat keras ada beberapa hal
yang dibutuhkan dalam Rancang bangun alat penguras dan pengisian
air pada budidaya ikan dalam ember (Budikdamber) ada beberapa
software yang harus di install. Daftar Software yang digunakan dalam
penelitian ini terlampir pada Tabel 3.3.
22
3. Fritzing 0.9.2b.64.pc Membuat
rangkaian pada
alat yang akan
di buat
5 Draw.io 13.9.9- Membuat
windows diagram alir
Dari gambar tersebut di jelaskan alur input berupa inputan dari tiga buah
sensor yaitu sensor Ultrasonik, turbidity sensor dan PH sensor, memberikan
inputan pada mikrokontroler Arduino Uno sebagai pusat kontrol dan akan
di teruskan dapa pompa air guna menguras dan mengisi air secara otomatis.
3.4.1 Perancangan Perangkat Keras (Hardware)
Perancangan menjadi bagian yang sangat penting dilakukan dalam
pembuatan suatu alat karena dengan merancang terlebih dahulu dengan
komponen yang tepat akan mengurangi berlebihnya pembelian
komponen dan kerja alat sesuai dengan yang diinginkan. Untuk
menghindari kerusakan komponen perlu dipahami juga akan
karakteristik dari komponen-komponen tersebut. Untuk rangkaian
komponen sebagai berikut .
23
3.5 Pengujian Alat
Setelah perancangan hardware dan software selesai, maka yang dilakukan
selanjutnya adalah running program, pengujian tiap-tiap rangkaian apakah sudah
sesuai dengan yang diinginkan atau belum. Pengujian dilakukan pada bagian
bagian seperti pengujian respon, jangkauan sistem dan rangkaian keseluruhan
pada sistem ini.
3.5.2. Rancangan pengujian Alat
Pengujian alat bertujuan untuk mengetahui apakah alat yang telah dibuat
bekerja dengan semestinya sehingga alat dapat digunakan sebagaimana
sungsinya menjadi suatu sistem otomatisasi pengurasan dan pengisian air
pada budikdamber secara otomatis dengan beberapa sensor menjadi
acuannya.
24
3.6.2 Implementasi Perangkat Lunak
3.6.2.1 Perangkat Lunak Program Arduino IDE
25
3.8 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Jadwal pelaksanaan kegiatan dibuat untuk mempermudah dalam pengerjaan
alat dan proposal, selain itu bertujuan sebagai alur atau panduan agar proses
kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Adapun jadwal kegiatan akan dilaksanakan seperti pada tabel 3.12.
No. Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Identifikasi Masalah
2 Studi Literatur
Analisa Kebutuan
3
Sistem
4 Perancangan sistem
5 Pengujian alat
Implementasi Alat
6
Pada miniatur
26
DAFTAR PUSTAKA
Ade Septian, Nurfiana, & Rahmalia Syahputri. (2021). Sistem Monitoring Kekeruhan Dan
Ketinggian Air Pada Budidaya Ikan Dalam Ember (Budikdamber) Berbasis Internet
Of Things. Seminar Nasional Hasil Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat 2021,
83–90.
ANDHIKAWATI, A., Handaka, A. A., & Dewanti, L. P. (2021). Penyuluhan Budidaya Ikan
dalam Ember (Budikdamber) di Desa Sukapura Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten
Bandung. Farmers: Journal of Community Services, 2(1), 47.
https://doi.org/10.24198/fjcs.v2i1.31547
Atmega, B. M. (n.d.). Ahmad Suci, Perancangan Alat Pengganti Air … 1. CSRID Journal, 1–
10.
Endra, R. Y., Cucus, A., Afandi, F. N., & Syahputra, M. B. (2019). Model Smart Room
Dengan Menggunakan Mikrokontroler Arduino Untuk Efisiensi Sumber Daya.
Explore: Jurnal Sistem Informasi Dan Telematika, 10(1).
https://doi.org/10.36448/jsit.v10i1.1212
Lubis, A. R. (2020). Perangkat Lunak Komputer. 1–9.
Mojiono, M., Qomariah, N., & Riana, F. (2020). Diseminasi Teknik Budikdamber Lele
untuk Produksi Pangan Skala Rumah Tangga Selama Pandemi Covid-19. Jurnal
Pengabdian Pada Masyarakat, 5(4), 917–926.
https://doi.org/10.30653/002.202054.594
Nur Azis, Muhammad Syarif Hartawan, & SyifaNur Amelia. (2020). Rancang Bangun
Otomatisasi Penyiraman dan Monitoring Tanaman Kangkung Berbasis Android.
Jurnal IKRA-ITH Informatika, 4(3), 95–102. https://journals.upi-
yai.ac.id/index.php/ikraith-informatika/article/view/864
27