Oleh:
FATHILLAH AL-ASSAJD
12380211211
NIM : 12380211211
Menyetujui,
Mengetahui:
Koordinator,
Praktikum Mikrobiologi
ARBI DERMAWAN,C.NMC
12080210843
KATA PENGANTAR
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR................................................................................. iv
DAFTAR SINGKATAN........................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................. vi
I. PENDAHULUAN.............................................................................. 1
I.1. Latar Belakang............................................................................. 1
I.2. Tujuan.......................................................................................... 2
I.3. Manfaat........................................................................................ 2
V. PENUTUP.......................................................................................... 12
V.1.Kesimpulan.................................................................................. 12
V.2.Saran............................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 13
LAMPIRAN.............................................................................................. 14
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
4.1. Teknk dasar aseptik dan sterilisasi................................................... 9
4.2. Pewarnaan gram bakteri................................................................... 10
4.3. Manfaat pewarnaan gram bakteri pada tanah gambut...................... 11
iii
DAFTAR SINGKATAN
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Proses Praktikum............................................................................ 13
2. Proses Pengamatan......................................................................... 14
v
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari organisme yang berukuran
sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang melainkan harus
menggunakan bantuan mikroskop. Organisme yang sangat kecil ini disebut
sebagai mikroorganisme, atau sering disebut mikroba ataupun jasad renik. Saat
ini, mikrobiologi sangat berkembang luas pada berbagai bidang ilmu
pengetahuan, misalnya pertanian, industri, kesehatan, lingkungan hidup, bidang
pangan, bahkan bidang antariksa (Waluyo, 2009).
Teknik pewarnaan Gram pada bakteri diperkenalkan oleh seorang ilmuwan
Denmark bernama Hans Christian Gram pada tahun 1884. Metode ini memainkan
peran penting dalam klasifikasi bakteri berdasarkan sifat dinding sel mereka..
Bakteri banyak ditemukan pada lingkungan luar dan kontaminasi dari
dalam ruangan. Hal ini disebabkan karena bakteri mempunyai kemampuan untuk
beradaptasi dan menyesuaikan diri terhadap berbagai kondisi lingkungan, seperti
udara, bahan organik, vektor serangga, hewan dan manusia, Kontaminasi yang
paling sering terjadi adalah kontaminasi yang didapat dari lingkungan (Welkriana
et al., 2019 ).
Isolasi adalah salah satu cara untuk memisahkan atau memindahkan
mikroba tertentu dari lingkungan, sehingga diperoleh kultur murni atau biakkan
murni. Kultur murni merupakan kultur yang sel-sel mikrobanya berasal dari
pembelahan dari satu sel tunggal. Beberapa cara yang dilakukan untuk
mengisolasi mikrooraganism yaitu goresan (streak plate), taburan/tuang (pour
plate), sebar (spread plate), pengenceran (dilution plate) serta micromanipulator
(Pleczar, 1986).
1.2. Tujuan
Mahasiswa dapat memahami teknik pewarnaan Gram pada bakteri.
Mahasiswa dapat menggunakan mikroskop dengan baik dan benar.
Mahasiswa dapat memahami bentuk morfologi dari bakteri
1
1.3 Manfaat
Agar mahasiswa dapat mengetahui cara pewarnaan gram pada bakteri
Agar mahasiswa dapat mengetahui cara teknik perwanaan gram yang
benar
2
II. TINJAUAN PUSTAKA
3
tempatnya dan tip 3 pipet bekas pakai harus diletakkan dalam larutan
disinfektan/ alkohol)
5. Mulut tabung reaksi harus selalu dipanaskan dahulu sebelum maupun
sesudah transfer ataupun kultivasi mikroorganisme. Tutup/sumbat tabung
kultur tidak boleh diletakkan di atas meja kerja untuk mencegah
kontaminasi ulangalik antara tabung reaksi kultur dan meja kerja
6. Biasakan untuk memisahkan (mengkategorikan) segala macam peralatan
dan medium antara yang steril dan terkontaminasi agar pekerjaan berjalan
lancar
7. Transfer kultur dan kultivasi mikroorganisme harus dilakukan di dekat
nyala api Bunsen pada meja kerja yang sudah disterilkan atau dalam
laminar-air flow cabinet.
Sterilisasi adalah proses pengolahan suatu alat atau bahan dengan tujuan
mematikan semua mikroorganisme termasuk endospore pada suatu alat atau bahan
(Sofiana dan Wahyuni, 2015). Sterilisasi adalah proses atau kegiatan untuk
membebaskan suatu bahan atau benda dari semua bentuk kehidupan (Widodo dan
Kusharyati, 2013). Sterilisasi adalah tindakan yang berlawanan dengan sanitasi,
yang merupakan suatu penghancuran total bentuk kehidupan, khususnya
mikroorganisme termasuk spora dengan menggunakan proses kimiawi dan fisik
(Staf Pengajar Departemen Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas
Sriwijaya, 2008). Sterilisasi adalah perlakuan yang diberikan untuk membunuh
atau menghilangkan sel hidup organisme atau sel, termasuk virus dan spora, dari
suatu materi atau benda hidup (Winarno, 2017).
2.2. Bakteri
Bakteri adalah salah satu organisme prokariotik (tidak mempunyai inti),
Kebanyakan Uniseluler (memiliki satu sel), umumnya tidak memiliki klorofil, tapi
miliki informasi genetik berupa DNA, dan tidak terokalisasi dalam tempat khusus
(nukleus) serta tidak ada membran inti Menurut Harniza (2009). Bakteri berasal
dari bahasa yunani, kata “bakterion” yang berarti tongkat atau batang. Saat ini
bakteri digunakan untuk mikroorganisme bersel satu, yang berkembang biak
4
dengan membelah diri, serta memiliki ukuran mikron sehingga hanya dapat dilihat
dengan mikroskop (Puspitasari et al 2012)
Bakteri ialah penyebabutama infeksi mata luar di seluruh dunia.
Pengobatan yang sesuai dengan penyebab infeksi dapatmencegah munculnya
bakteri yang resistan terhadap antibiotik.Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi bakteri dengan menggunakan metode pewarnaan Gram
pada penderita infeksi mata luar. Jenis penelitian ialah deskriptif
dengan desain potong lintangmenggunakankultur bakteri hasil
swabsekret purulen darikonjungtivadan palpebrapadapenderita infeksi
mata luar di Rumah Sakit Mata Kota Manado. Hasil penelitian
mendapatkan bahwa jenis infeksi mata luar terbanyak ialah
konjungtivitis (50%), diikuti olehkeratitis (30%), blefaritis (13,3%), dan
keratokonjungtivitis(6,7%).Perempuan lebih banyak (63,3%) menderita
infeksi mata luar dibandingkan laki-laki (36,7%). Usiatermuda ialah9
tahun dan tertua 81 tahun. Kelompok usiaterbanyak ialah dewasa >40
tahun. Jenis pekerjaan ibu rumah tangga yang terbanyak
dibandingkan dengan pekerjaan lainnya. Hasilproseskulturmendapatkan
19 sampel tidak menunjukan adanya pertumbuhan, 6 sampel (54,5%)
bakteri Gram positif dengan bentuk staphylococcus, coccus,
diplococcus,3 sampel (27,3%) bakteri Gram negatif dengan bentuk
bacillus, dan 2 sampel (18.2%) campuran bakteri Gram positif dan negatif
dengan bentuk bacillusdan coccus
5
violet, dan dengan demikian violet patri, sedangkan bakteri Gram-negatif tidak;
setelah mencuci, counterstain ditambahkan (umumnya safranin atau fuchsine)
yang akan mewarnai bakteri Gram-negatif ini warna merah. Kedua bakteri Gram-
positif dan bakteri Gram negatif mengambil counterstain tersebut. counterstain,
bagaimanapun, adalah tak terlihat pada bakteri Gram-positif karena gelap dari
warna kristal violet (John G. Holt., et al., 1994)
6
3.1. Tempat dan Waktu
Praktikum Mikrobiologi Pertanian dilaksanakan di Laboratorium Patologi,
Entomologi, Mikrobiologi dan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian dan Peternakan
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Praktikum ini dilaksanakan
pada tanggal 12 Oktober 2023
7
7. Setelah semua proses sterilisasi udah dilakukan, barulah kita bisa
melakukan praktikum
8
4.1. Teknik dasar aseptik dan sterilisasi
Timbang 10,5 gram agar untuk bakteri + 150 mL aquades, masukkan ke
yang sama timbang 10 gram medium agar untuk jamur + 100 mL aquades.
Setelah homogen, tutup dengan kapas dan aluminium foil unk disterilkan
disterilkan dalam oven dengan suhu 160 derajat Celcius selama 1 jam.
Alkohol 70%.
9
Dalam pewarnaan Gram terdiri atas 4 reagen yang digunakan yaitu
methilen blue (pewarna I), lugol/yodium, alkohol 70% dan safranin (pewarna II).
Methilen blue berfungsi untuk memberikan warna sel bakteri
sehingga sel bakteri akan berwarna biru.
Pemberian lugol/yodium bertujuan untuk memantapkan
menempelnya methilen blue pada sel bakteri.
Pembilasan dengan alkohol 70% bertujuan untuk melunturkan
methilen blue yang telah menempel pada sel bakteri.
Setelah pembilasan dengan alkohol, baru diberi safranin yang
berwarna merah sebagai pewarna kedua (pewarna tandingan).
Bila dalam akhir pewarnaan, sel bakteri berwarna biru, maka bakteri
tersebut tergolong pada Gram Positif dan sebaliknya bila berwarna merah, berarti
bakteri tersebut tergolong pada bakteri gram negatif
Gambar 4.2 Pewarnaan Gram Bakteri Gambar 4.2.1 Hasil Pengamatan Gram Bakteri
10
4.3. Manfaat pewarnaan gram bakteri pada Tanah Gambut
Dalam pewarnanan gam pada bakteri tanah gambut terdapat makfaat yang
didapatkan.adapun manfaat yang di dapatkan dari pewarnanan gram pada bakteri
tanah gambut adalah :
1. Memudahkan dalam mengidentifikasi bentuk tubuh bakteri ditanah
gambut
2. Memudahkan dalam membedakan jenis bakteri berdasarkan morfologi
3. Memudahkan dalam membedakan jenis bakteri berdasarkan jumlah
bakteri
4. Memudahkan dalam membedakan jenis bakteri berdasarkan struktur
dinding sel
5. Memudahkan dalam membedakan jenis bakteri yang diamati
11
V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
Menyediakan dan memakai sarung tangan, jaslab dan memperhatikan
teknik aseptik dan sterilisasi agar mikroba yang tidak di inginkan tidak ikut
tumbuh pada biakan mikroorganisme.
Melakukan penelitian lebih lanjut saat melakukan Pewarnaan gram bakteri
12
DAFTAR PUSTAKA
John G. Holt; Noel R. Krieg; Peter H.A. Sneath; James T. Staley; Stanley T. Williams
(1994). Bergey's Manual of Determinative Bacteriology (9th ed.). Lippincott
Williams & Wilkins. p. 11. ISBN 0-683-00603-7.
Puspitasari FD. Maya F, Nengah DK. 2012. Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Aerob
Proteolitik dari Tangki Septik. Jurnal sains dan seni ITS. Volume 1, No. 1
Puspitasari FD. Maya F, Nengah DK. 2012. Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Aerob
Proteolitik . Jurnal sains dan seni ITS. Volume 1, No. 1
13
Lampiran 1. Proses Praktikum
14
Lampiran 2 Proses Pengamatan
15