Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PERTANIAN

TEKNIK PEWARNAAN GRAM PADA BAKTERI

Oleh:

MUHAMMAD DARMA ZAILANI


12380211480

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN DAN


PETERNAKAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF
KASIM RIAU
2023
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN

Judul : Teknik Pewarnaan Gram pada Bakteri

Nama : MUHAMMAD DARMA ZAILANI

NIM : 12380211480

Program Studi : Agroteknologi

Menyetujui,

Asisten Dosen I AsistenDosenII

Arbi Darmawan Wafiq Maulana


NIM NIM

Mengetahui:

Koordinator,
Praktikum Mikrobiologi

Arbi Darmawan, C.NMC


NIM . 12080210843
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke Hadirat Allah Subhanahu wa ta’ala atas segala karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum Mikrobiologi. Shalawat dan
salam tak lupa penulis haturkan kepada Nabi

Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang mana berkat rahmat beliau kita dapat
merasakan dunia yang penuh dengan ilmu pengetahuan ini.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr. Syukria Ihsan Zam, M. Si. dan
bapak Ir. Mokhamad Irfan, M. Sc. sebagai dosen pembimbing pengampu matakuliah
Mikrobiologi yang telah banyak memberikan ilmu khusunya pada matakuliah
Mikrobiologi. Saya tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada Arbi Darmawan,
C.NMC dan Wafiq Maulana yang telah memberikan banyak bimbingan, petunjuk dan
motivasi dalam menyusun laporan praktikum ini. Kepada seluruh rekan-rekan
seperjuangan yang telah banyak membantu saya di dalam penyusunan laporan praktikum
ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, penulis ucapkan terima kasih dan
semoga mendapatkan balasan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk menghadapi
kemajuan kita semua dalam menghadapi masa depan nanti.

Saya berharap memperoleh manfaat secara pribadi. Semoga laporan praktikum


ini bermanfaat bagi kita semua baik masa kini maupun untuk masa depan nanti.

Pekanbaru, 10 November 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR..................................................................................... I
DAFTAR ISI....................................................................................................
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................
DAFTAR TABEL............................................................................................
DAFTAR SINGKATAN.................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................

I. PENDAHULUAN.................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang................................................................................... 1
1.2. Tujuan................................................................................................ 2
1.3. Manfaat.............................................................................................. 2

II. TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................... 3


2.1. Aseptik dan Sterilisasi .............................................................
2.2. Bakteri.............................................................................. 4
2.3. Pewaarnaan Gram Bakteri........................................................ 5

III. METODE PELAKSANAAN.................................................................. 11


3.1. Tempat dan Waktu............................................................................. 11
3.2. Alat dan Bahan................................................................................... 11
3.3. Cara Kerja.......................................................................................... 12

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................ 17


4.1. Teknik dasar aseptic dan Sterilisasi ..............................................
4.2. Pewarnaan Gram Bakteri (sebutkan Sampel) ............................. 18
4.3. Pemafaatan Pewarnaan Gram Bakteri (sebutkan sampel) ............ 19

V. PENUTUP................................................................................................ 25
5.1. Kesimpulan........................................................................................ 25
5.2. Saran.................................................................................................. 25

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 26


LAMPIRAN .............................................................................................. 27

DAFTAR GAMBAR

ii
Gambar Halaman
2.1. xxxxxxxxxxx ................................................................................... 3
4.1. xxxxxxxxxxxx ................................................................................. 17
4.2. xxxxxxxxxxxxxx ............................................................................. 19
4.3. xxxxxxxxxxx ................................................................................... 24 DAFTAR
SINGKATAN

NA APA KEPANJANGANYA MIRING YA TULISANNYA


PDA APA KEPANJANGANYA MIRING YA TULISANNYA
CFU APA KEPANJANGANYA MIRING YA TULISANNYA c Celcius cm
Centimeter

g Gram
kg Kilogram m Meter
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1. Proses Praktikum ............................................................................ 27
2. Proses Pengamatan ......................................................................... 22

iii
I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Bakteri adalah kelompok organisme mikroskopis yang pada umumnya bersel tunggal,
dan tidak memiliki membran inti sel. Pada umumnya organisme ini memiliki dinding sel namun
tidak berklorofil. walaupun berukuran kecil bakteri berperan penting dalam kehidupan sehari-
hari, beberapa kelompok bakteri dikenal bermanfaat untuk kehidupan, antara lain bakteri
telah digunakan dalam sektor industri pangan. namun ada juga bakteri yang merugikan,
seperti bakteri yang membusukkan bahan-bahan makanan dan bahkan menyebabkan infeksi
dan penyakit bagi manusia Irnaningtyas (2016).

Bakteri merupakan salah satu mikroorganisme yang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan.
Bakteri pertama kali ditemukan pada tahun 1676 oleh Anthonie van Leeuwenhoek sebagai
sumber penyakit bagi makhluk hidup lain (Chung & Liu, 2017). Bakteri adalah mikroorganisme
yang memiliki ukuran berkisar antara 0.5 hingga 3 mikrometer. Ukuran yang sangat kecil dan
kemampuan bakteri untuk berkembang biak dengan cepat sangat mempengaruhi keberadaan
bakteri. Bakteri berada di berbagai lingkungan bahkan di tangan dan tubuh manusia (Williams
& Wilkins, 2012). Bakteri di tangan manusia berasal dari tempat dan lingkungan seperti udara
dan juga benda-benda yang di sentuh. Kulit manusia dapat menyediakan nutrisi yang cukup
untuk pertumbuhan mikroba (Sharif & Ansari, 2015).

Bakteri berukuran mikroskopik sehingga manusia tidak dapat melihat bakteri secara langsung,
namun bakteri memiliki kemampuan untuk hidup berkoloni (Engelkirk, DubenEngelkirk, &
Fader, 2020). Koloni ini dapat diamati dan dilihat tanpa mikroskop oleh manusia. Praktikum
isolasi bakteri dilakukan untuk melihat pertumbuhan koloni bakteri pada medium
pertumbuhan bakteri. Medium pertumbuhan bakteri berfungsi untuk tempat pertumbuhan,
isolasi, inokulasi, dan mengamati bentuk bakteri. Media pertumbuhan harus memenuhi
persyaratan nutrisi yang dibutuhkan oleh suatu mikroorganisme (Anisah & Rahayu, 2015).

1.2. Tujuan
1. Mengetahui prosedur pewarnaan gram
2. Melihat bentuk-bentuk sel bakteri

1
1.3 Manfaat

1. Mahasiswa dapat melakukan teknik pewarnaan gram pada bakteri


2. Mahasiswa dapat mengetahui bentuk molrfologi dari bakteri

2
II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Aseptik dan sterilisasi


Sterilisasi dalam mikrobiologi berarti membebaskan tiap benda atau substansi dari semua
kehidupan dalam bentuk apapun. Untuk tujuan mikrobiologi dalam usaha mendapatkan
keadaan steril, mikroorganisme dapat dimatikan setempat oleh panas (kalor), gas-gas seperti
formaldehide, etilenoksida atau betapriolakton oleh bermacam-macam larutan kimia; oleh
sinar lembayung ultra atau sinar gamma. Mikroorganisme juga dapat disingkirkan secara
mekanik oleh sentrifugasi kecepatan tinggi atau oleh filtrasi (Curtis, 1999). Sterilisasi dalam
mikrobiologi adalah suatu proses untuk mematikan semua organisme yang terdapat pada atau
di dalam suatu benda (Hadioetomo, 1990).

Bahan atau peralatan yang digunakan dalam bidang mikrobiologi harus dalam keadaan
steril.Steril artinya tidak didapatkan mikroba yang tidak diharapkan kehadirannya, baik yang
mengganggu atau mertsak media atau mengganggu kehidupan dan proses yang sedang
dikerjakan.Setiap proses baik fisika, kimia dan mekanik yang membunuh semua bentuk
kehidupan terutama mikroorganisme disebut dengan sterilisasi (Waluyo,2005). Lay dan
Hastowo (1992) mengemukakan bahwa sterilisasi merupakan proses untuk mematikan semua
mikroorganisme yang hidup.Adanya pertumbuhan mikroorganisme menunjukkan bahwa
pertumbuhan bakteri masih berlangsung dan tidak sempurnanya proses sterilisasi.Jika
sterilisasi berlangsung sempurna, maka spora bakteri akan dilemahkan.Sterilisasi adalah suatu
proses untuk membunuh semua jasad renik yang ada, sehinggajika ditumbuhkan di dalam
suatu medium tidak ada lagi jasad renik yang dapat berkembangbiak. Sterilisasi harus dapat
membunuh jasad renik yang paling tahan panas yaitu spora bakteri (Fardiaz, 1992).

2.2.Bakteri
Bakteri adalah kelompok organisme mikroskopis yang pada umumnya bersel
tunggal, dan tidak memiliki membran inti sel. Pada umumnya organisme ini memiliki
dinding sel namun tidak berklorofil. walaupun berukuran kecil bakteri berperan
penting dalam kehidupan sehari-hari, beberapa kelompok bakteri dikenal bermanfaat
untuk kehidupan, antara lain bakteri telah digunakan dalam sektor industri pangan.
namun ada juga bakteri yang merugikan, seperti bakteri yang membusukkan bahan-
bahan makanan dan bahkan menyebabkan infeksi dan penyakit bagi manusia
Irnaningtyas (2016).

3
Dengan berbagai macam peranan dan berbagai macam jenis bakteri yang ada,
menjadikan kita perlu untuk mempelajari hal-hal mengenai organisme kecil ini. dalam
dunia Pendidikan sendiri materi yang membahas tentang bakteri ini tertuang di
Kurikulum 2013 Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan terkait pembelajaran
biologi khususnya ekosistem , maka dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran
yang dilaksanakan belum efektif dan siswa tergolong pasif. Siswa juga tidak dapat
melakukan kegiatan praktikum dengan bebas karena berbagai alasan dan
keterbatasan. Dalam penelitian yang dilaksanakan, siswa merasakan bahwa proses
pembelajaran materi ekosistem kurang menyenangkan dan mereka berharap guru
menyajikan materi dengan lebih menarik lagi dan disertai dengan melakukan kegiatan-
kegiatan praktikum sederhana. Aswita (2015).

2.3. Pewarnaan gram bakteri


Didunia laboratorium khususnya mikrobiologi, pewarnaan merupakan salah
satu bagian terpenting. Pewarnaan berfungsi untuk memudahkan melihat bakteri
dengan menggunakan mikroskop, memperjelas ukuran dan bentuk bakteri, untuk
melihat struktur luar dan struktur dalam bakteri seperti dinding sel vakuola,
menghasilkan sifat-sifat dan kimia yang khas bakteri dengan zat warna, serta
meningkatkan kontras mikroorganisme dengan sekitarnya (Virgianti & Luciana,
2017)
Bakteri dapat diperoleh dari berbagai tempat, misalnya dari rongga mulut,
telapak tangan, sela-sela gigi, dari tanah yang banyak sampah, sisa makanan yang
sudah basi, dan yang lainnya. Untuk mengidentifikasi jenis bakteri maka perlu
melakukan kegiatan eksperimen melalui kultur jaringan bakteri, termasuk kegiatan
pewarnaan gram yang diawali dengan pemeliharaan pada cawan petri (Boleng, 2015)
Faktor yang dapat mempengaruhi bakteri pada tangan dapat dibagi menjadi
dua, yaitu faktor intrinsik dan ekstrinsik. Bakteri pada tangan dapat menjadi perantara
infeksi saluran cerna dan saluran pernapasan serta penyakit kulit. Oleh sebab itu,
perilaku mencuci tangan dapat menurunkan jumlah bakteri yang ada di dalam tangan
(Kurniati, Heriyani, & Budiarti, 2019).

4
III. METODE PELAKSANAAN

3.1. Tempat dan Waktu


Praktikum Mikrobiologi Pertanian dilaksanakan di Laboratorium Patologi,
Entomologi, Mikrobiologi dan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas
Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Praktikum ini dilaksanakan pada tanggal 27
Oktober 2023.

3.2. Alat dan Bahan


Alat yang digunakan adalah mikroskop,kaca objek,kawat ose,pipet pesteur,lampu
bunsen,bak pewarna dan bahan yang digunakan adalah sampel,metilen
blue,safranin,lugol,alkohol,aquades dan tisu

3.1 Cara Kerja


3.3.1 Proses Sterilisasi
1. Gunakan terlebih dahulu jas laboratorium dan persiapkan alat dan bahan yang
digunakan untuk praktik
2. Timbang 10,5 gram medium agar untuk bakteri +150 ml akuades.masukkan kedaalam
Erlenmeyer. lalu panaskan supaya media homogen.dengan cara yang sama timbang 10
gram medium agar untuk jamur +100 ml akuades.
3. Setelah homogen tutup dengan kapas dan alumunium foil untuk disterilkan dalam
presto dalam suhu 1210C selama 20 menit.

5
4. Setelah waktu sterilisasi tercapai dinginkan dan keluarkan medium dari presto
5. Kemudian tuang kedalam cawan petridish yang sebelumnya telah disterilkan dalam
oven dengan suhu 160oC selama 1 jam.
6. Untuk menghindarkan adanya kontaminasi cuci tangan dan meja dengan alcohol
7. Setelah medium mengeras,siap digunakan untuk disimpan dalam kullkas pada suhu
4oC.

3.3.2. Proses pewarnaan gram


1.Persiapkan alat dan bahan untuk digunakan dalam pewarnaan
2. Buat lapisan tipis sel bakteri diatas kaca objek dengan methilen blue selama 2
menit
3. miringkan kaca objek lalu bilas dengan akuades keringkan dengan menggoyangkan
Diatas Bunsen.
4.Selanjutnya buat lapisan dengan lugol atau yodium selama 1 menit lalu bilas dengan
Akuades dan keringkan
5.dan buat lapisan dengan genangan safranin selama 2 menit dan dibilas dengan
aquades
6.keringkan dan setelah kering dapat dilihat dengan mikroskop

3.3.3 Proses Pengamatan

1. Persiapkan terlebih dahulu mikroskop yang akan digunakan untuk pengamatan


2. Letakkan kaca objek pada bidang meja mikroskop
3. Lakukan pengaturan pembesaran dan pengecilan mikroskop
4. Lakukan penglihatan kemikroskop dengan melihat kearah kaca objek yang akan
diamati
5. Amati dengan teliti apakah pewarnaan berupa gram positif atau gram negative

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Teknik dasar aseptik dan sterilisasi


Menurut Fardiaz (1992), masih dari sumber yang sama, sterilisasi adalah suatu
proses untuk membuat ruang atau benda menjadi steril atau suatu proses untuk
membunuh semua jasad renik yang ada, sehingga jika ditumbuhkan di dalam
suatu medium tidak ada lagi jasad renik yang dapat berkembang biak.

6
Menurut buku Pedoman Instalasi Pusat Sterilisasi Central Sterile Supply
Department Rumah Sakit Departemen Kesehatan Republik Indonesia, sterilisasi
adalah proses membunuh semua mikroorganisme termasuk spora bakteri pada
benda yang terkontaminasi dengan cepat.

Sterilisasi di dalam laboratorium mikrobiologi menjadi bagian yang penting untuk


menghindari hasil positif palsu. Selain itu, sterilisasi terhadap alat dan bahan
sebelum pelaksanaan kegiatan praktikum mikrobiologi dapat membantu hasil
atau identifikasi yang akurat terhadap pemeriksaan mikrobiologi.

4.2. Pewarnaan Gram Bakteri (Udara dalam enkas)


Pewarnaan gram merupakan pewarnaan yang biasa digunakan dilaboratorium untuk
dapat membedakan bakteri gram negatif dan gram positif. Pewarnaan gram pada bakteri
menggunakan beberapa bahan yaitu gentien violet, lugol, alkohol dan safranin. Bakteri gram
positif adalah bakteri yang menyerap warna primer (gentien violet) sedangkan bakteri gram
negatif akan menyerap warna sekunder (safranin). Safranin merupakan pewarna yang
digunakan dalam beberapa pewarnaan preparat salah satunya yaitu pewarnaan gram pada
bakteri dan memberikan warna merah preparat khusunya pada bakteri gram negatif. Pada
bakteri gram negatif bakteri memiliki peptidoglikan yang tipis dan lapisan lemak yang tebal
pada dinding bakteri, sehingga pada saat berikatan dengan gentian violet ikatan yang terjadi
adalah iakatan yang lemah, ketika dilunturkan dengan alkohol maka lemak luntur dan warna
gentien violetpun luntur. Karena tidak terwarnai maka bakteri akan menyerap warna safranin
yaitu merah. Penggunaan safranin memiliki beberapa kelemahan yaitu harganya yang mahal,
sulit terserap pada preparat tertentu, sulit dalam penyimpanan serta mudah rusak (Saroh,
2011).

4.3. Pemanfaatan Pewarnaan Gram Bakteri (Udara dalam enkas)

ewarnaan Gram adalah tes laboratorium yang memeriksa bakteri di lokasi


dugaan infeksi atau pada cairan tubuh tertentu. Seorang ilmuwan laboratorium
medis memproses pewarnaan Gram, yang memberikan hasil yang relatif cepat,
sehingga penyedia layanan kesehatan dapat mengetahui apakah ada bakteri,
dan, jika ya, jenis bakteri secara umum. Ini dapat membantu memandu tes
identifikasi lebih lanjut dan pilihan pengobatan.

7
Bakteri adalah sekelompok besar organisme bersel satu. Mereka dapat hidup
di berbagai tempat di tubuh dan kulit Anda. Meskipun beberapa jenis bakteri
tidak berbahaya atau bahkan bermanfaat, jenis bakteri lainnya dapat
menyebabkan infeksi dan penyakit. Pewarnaan Gram membantu mendiagnosis
bakteri berbahaya.

Di bawah pewarnaan Gram, berbagai jenis bakteri mengubah salah satu dari
dua rangkaian warna (merah muda menjadi merah atau ungu menjadi biru) di
bawah serangkaian pewarnaan khusus dan masing-masing dikategorikan
sebagai “gram negatif” atau “gram positif”. Pewarnaan Gram bekerja dengan
membedakan bakteri berdasarkan sifat kimia dan fisik dinding selnya.

Namun, tidak semua bentuk bakteri dapat diuji menggunakan metode


pewarnaan Gram, dan pewarnaan Gram biasanya tidak dapat menegakkan
diagnosis saja. Sebaliknya, mereka membantu menentukan jenis bakteri
secara luas.

Pewarnaan Gram merupakan teknik pewarnaan penting dalam mikrobiologi


yang telah digunakan para ilmuwan selama ratusan tahun. Nama penyakit ini
diambil dari nama ahli bakteriologi Denmark Hans Christian Gram, yang
pertama kali memperkenalkannya pada tahun 1882, terutama untuk
mengidentifikasi organisme penyebab pneumonia.

8
V. PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Kesimpulan hasil praktikum disesuaikan dengan topik dan tujuan praktikum.

5.2. Saran
Di sesuiakan dengan saran untuk sub bab praktikum

9
DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka dituliskan berdasarkan urutan abjad penulis (Format Skripsi Tahub
2018)

Contoh peulisan daftar pustaka

Lampiran 1. Proses Praktikum

10
Lampiran 2 Proses Pengamatan

11
CATATAN
Isi Dari tanda “xxxxxxx” pada template

PAKET 1 (Teknik DasarAseptik & Pembuatan Media


Tumbuh Bakteri)

TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Aseptik dan Sterilisasi ........................................................................ 3
2.2. Bakteri ................................................................................................ 4
2.3. Jenis Media Tumbuh .......................................................................... 5
2.4. Perhitungan Kebutuhan Media ........................................................... 6
2.5 Media Tumbuh Bakteri ....................................................................... 7

METODE PELAKSANAAN.............................................................................................. 11
3.1. Tempat dan Waktu........................................................................................................... 11
3.2. Alat dan Bahan................................................................................................................. 11
3.3. Cara Kerja......................................................................................................................... 12
3.3.1. Proses Sterilisasi3.3.2. Pembuatan Media
NA ..................................................................... 14 ...................................................... 13

3.3.3 Pembuatan Media PDA ................................................................... 15

HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 17


4.1. Teknik Dasar Aseptik dan Sterilisasi ................................................. 17
4.2. Proses Pembuatan Media Tumbuh Bakteri ........................................ 18
4.3. Penggunaan Media Tumbuh Bakteri .................................................. 19

12
PAKET 2 (Teknik Dasar Aseptik dan Sterilisasi & Kultivasi dan
Teknik Isolasi)

TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Aseptik dan Sterilisasi ........................................................................ 3
2.2. Mikroorganisme ................................................................................. 4
2.3. Kultivasi dan Subkultur ..................................................................... 5
2.4. Teknik Isolasi ..................................................................................... 6
2.5 Faktor Keberhasilan dan Kegalalan Kultivasi dan Teknik Isolasi ..... 7

METODE PELAKSANAAN ................................................................. 11


3.1. Tempat dan Waktu ............................................................................. 11
3.2. Alat dan Bahan ................................................................................... 11
3.3. Cara Kerja .......................................................................................... 12
3.3.1. Proses Sterilisasi ............................................................................. 13
3.3.2. Proses Kultivasi ............................................................................... 14
3.3.3 Proses Isolasi ................................................................................... 15
3.3.4. Menyimpan Mikroorganisme .......................................................... 16
3.3.5. Proses Pengamatan .......................................................................... 17

HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 17


4.1. Teknik Dasar Aseptik dan Sterilisasi ................................................. 17
4.2. Hasil Kultivasi (sebutkan Ekspan Kelompok) ................................... 18
4.3. Hasil Isolasi (Sebutkan Eksplan Kelompok)...................................... 19

PAKET 3 (Teknik Dasar Aseptik dan Sterilisasi & Keragaman


Mikroorganisme di Alam)

TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Aseptik dan Sterilisasi ........................................................................ 3

13
2.2. Mikroorganisme ................................................................................. 4
2.3. Mikroorganime di Alam (Tanah, Air dan Udara) .............................. 5
2.4. Pemanfaatan Mikroorganisme dibidang Pertanian ............................ 6

METODE PELAKSANAAN ................................................................. 11


3.1. Tempat dan Waktu ............................................................................. 11
3.2. Alat dan Bahan ................................................................................... 11
3.3. Cara Kerja .......................................................................................... 12
3.3.1. Proses Sterilisasi ............................................................................. 13
3.3.2. Proses Kultivasi ............................................................................... 14
3.3.3 Menyimpan Mikroorganisme .......................................................... 15
3.3.4. Pengamatan Mikroorganisme ......................................................... 16

HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 17


4.1. Teknik Dasar Aseptik dan Sterilisasi ................................................. 17
4.2. Hasil Kultivasi (sebutkan lokasi kelompok) ...................................... 18
4.3. Hasil Isolasi (sebutkan lokasi kelompok) .......................................... 19

PAKET 4 (Teknik Dasar Aseptik dan Sterilisasi & Teknik


Pewarnaan Gram pada Bakteri)

TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Aseptik dan Sterilisasi ........................................................................ 3
2.2. Bakteri ................................................................................................ 4
2.3. Pewaarnaan Gram Bakteri ................................................................. 5

METODE PELAKSANAAN ................................................................. 11


3.1. Tempat dan Waktu ............................................................................. 11
3.2. Alat dan Bahan ................................................................................... 11
3.3. Cara Kerja .......................................................................................... 12

14
3.3.1. Proses Sterilisasi ............................................................................. 13
3.3.2. Proses Pewarnaan Gram .................................................................. 14
3.3.3 Proses Pengamatan .......................................................................... 15

HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 17


4.1. Dasar Aseptik Teknik dan Sterilisasi ................................................. 17
4.2. Pewarnaan Gram Bakteri (sebutkan Sampel) ................................... 18
4.3. Pemafaatan Pewarnaan Gram Bakteri (sebutkan sampel) ................. 19

PAKET 5 (Teknik Dasar Aseptik dan Sterilisasi &


Pengamatan Morfologi Jamur)

TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Aseptik dan Sterilisasi ........................................................................ 3
2.2. Jamur .................................................................................................. 4
2.3. Pewarnaan Jamur ............................................................................... 5
2.4. Pemanfaatan Jamur dibidang Pertanian ............................................. 6

METODE PELAKSANAAN ................................................................. 11


3.1. Tempat dan Waktu ............................................................................. 11
3.2. Alat dan Bahan ................................................................................... 11
3.3. Cara Kerja .......................................................................................... 12
3.3.1. Proses Sterilisasi ............................................................................. 13
3.3.2. Proses Inokulasi .............................................................................. 14
3.3.3 Menyimpan Jamur ........................................................................... 15
3.3.4. Proses Pengamatan Warna Jamur ................................................... 16
3.3.5. Proses Pengamatan Morfologi Jamur ............................................. 17

HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 17

15
4.1. Teknik Dasar Aseptik dan Sterilisasi ................................................. 17
4.2. Inokulasi Jamur (sebutkan sampel) .................................................... 18
4.3. Pengamatan Warna dan Morfologi Jamur (sebutkan sampel) ........... 19

PAKET 6 (Teknik Dasar Aseptik dan Sterilisasi & Sterilisasi


Jaringan Tanaman)

TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Aseptik dan Sterilisasi ........................................................................ 3
2.2. Jaringan Tanaman .............................................................................. 4
2.3. Bahan Disenfektan Sterilisasi Jaringan Tanaman .............................. 5
2.4. Faktor Keberhasilan dan Kegalalan Sterilisasi Jaringan Tanaman .... 7

METODE PELAKSANAAN ................................................................. 11


3.1. Tempat dan Waktu ............................................................................. 11
3.2. Alat dan Bahan ................................................................................... 11
3.3. Cara Kerja .......................................................................................... 12
3.3.1. Proses Sterilisasi Tempat Kerja ...................................................... 13
3.3.2. Proses Tindakan Aseptis ................................................................. 14
3.3.3 Proses Sterilisasi Jaringan Tanaman ............................................... 15
3.3.4. Menyimpan Hasil Sterilisasi Jaringan Tanaman ............................. 16
3.3.5. Proses Pengamatan .......................................................................... 17

HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 17


4.1. Teknik Dasar Aseptik dan Sterilisasi ................................................. 17
4.2. Sterilisasi Jaringan Tanaman pada (sebutkan Eksplan) ..................... 18
4.3. Pemanfaatan Hasil Sterilisasi Jaringan Tanaman .............................. 19
Contoh Penempatan Tabel dan Gambar

16
Tabel

Gambar Lebih dari satu

Gambar satu

17
Contoh Cover

18

Anda mungkin juga menyukai