Mengambil resiko!
Seorang lelaki yang bertanya kepada petani apakah ia telah menanam gandum untuk musim itu. Petani
itu menjawab, “Belum, saya takut hujan tidak akan turun.”
Orang itu bertanya lagi, “Apakah Anda menanam jagung?” Petani itu menjawab, “Tidak, saya takut akan
diserang serangga.”
Kemudian orang itu bertanya lagi, “Jadi, apa yang Anda tanam?” Petani itu menjawab, “Tidak ada. Saya
tidak mau mengambil resiko.”
Sahabat, Tidak pernah ada keberhasilan tanpa keberanian mengambil resiko. Mengambil resiko tidak
berarti berspekulasi secara bodoh dan berprilaku tanpa tanggung jawab. Dalam hidup kita perlu berani
mengambil resiko yang telah diperhitungkan agar hidup kita dapat terus bergerak maju.
Dari Abu Hamzah, Anas bin Malik radiallahuanhu, pembantu Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam dari
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam, beliau bersabda: Tidak beriman salah seorang diantara kamu
hingga dia mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri.
(HR. Bukhori dan Muslim)
Persahabatan sejati layaknya kesehatan, nilainya baru kita sadari setelah kita kehilangannya
Seorang sahabat adalah yang dapat mendengarkan lagu didalam hatimu dan akan menyanyikan kembali
tatkala kau lupa akan bait-baitnya
Bertemanlah dengan orang yang suka membela kebenaran. Dialah hiasan dikala kita senang dan perisai
diwaktu kita susah
Namun kita tidak akan pernah memiliki seorang teman, jika kita mengharapkan seseorang tanpa
kesalahan. Karena semua manusia itu baik kalau kita bisa melihat kebaikannya dan menyenangkan kalau
kita bisa melihat keunikannya tapi semua manusia itu akan buruk dan membosankan kalau kita tidak
bisa melihat keduanya.
Tak seorang pun sempurna. Mereka yang mau belajar dari kesalahan adalah bijak. Menyedihkan melihat
orang berkeras bahwa mereka benar meskipun terbukti salah apalagi menyalahkan sahabatnya dan
ingin benar didepan sahabatanya. Itulah persahabatan yang paling menyakitkan!
Dan sahabat terindah adalah mereka yang bukan ketika kita jauh, lalu menjatihkan dirinya juga hanya
karena ingin bersama-sama merasakan sakit, namun ia berusaha tetap berdiri agar ia bisa mengulurkan
tangan untuk membantu sahabatnya yang terjatuh!
Dan sahabat yang baik adalah mereka yang satu hati dalam ikatan ukhwah berpegang pada tali agama!
Hidup juga demikian, ada masalah. Jedah sebentar, bukan mundur langkah.
Lalu lalui kembali, susun rencana. Insy'Allah semuanya akan berakhir indah.