Anda di halaman 1dari 4

ENDOKARDITIS

DEFINISI
Endokarditis infektif (El) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan
mikroorganisme pada permukaan endotel jantung (endokardium atau katup jantung).
Dapat juga terjadi pada defek septal, korda tendinea, dan mural endokardium.
EPIDEMIOLOGI
Di negara maju insidens El sebesar 3-10 kasus per 100.000 populasi per tahun.
Insidens El meningkat seiring bertambahnya usia dengan puncak insidens pada
kelompok usia 70-80 tahun. El dapat terjadi pada katup asli maupun katup prostetik.
ETIOLOGI
El dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau fungi. El pada katup asli dengan
kerusakan umumnya disebabkan oleh Streptococcus viridans (50-60%). Golongan
HACEK (Haemophillus, Actinobacillus, Cardiobacterium, Eikenella, dan Kingella)
merupakan mikroorganisme komensal mulut juga dapat menyebabkan El, Pada katup
prostetik, El biasanya disebabkan oleh Staphylococcus koagulasi negatif (misalnya S.
epidermidis). El juga dapat terkait pemasangan kateter (Staphylococcus aureus) dan
dapat berupa nosokomial (paskabedah atau pemasangan ICD, biasanya disebabkan S,
aureus atau Staphylococcus koagulase negatif).
PATOFISIOLOGI
El dapat disebabkan oleh kelainan struktural baik valvular (kelainan regurgitasi lebih
sering dibanding stenosis) maupun nonvalvular yang menyebabkan turbulensi aliran
darah sehingga terjadi kerusakan endotel lalu deposisi dari platelet dan fibrin
(nonbacterial thrombotic endocarditis) akan menjadi tempat perlekatan dan kolonisasi
mikroorganisme yang beredar sistemik (bakteremia).
Gejala dan tanda El tidak selalu muncul pada setiap pasien karena sangat dipengaruhi
oleh virulensi, derajat kerusakan endotel, perluasan ke berbagai organ, dan
sebagainya. Proses-proses ini dapat dilihat pada Tabel 60.1.
GEJALA DAN TANDA
Temuan pada anamnesis antara lain: demam tinggi (80-85%), menggigil (42-75%),
tidak nafsu makan, penurunan berat badan, lemas, sesak, nyeri otot, nyeri sendi, nyeri
dada. Identifikasi riwayat El sebelumnya, adanya katup prostetik, atau penyakit
jantung bawaan (PJB). Pemeriksaan fisis fokus untuk mencari gejala jantung dan luar
jantung:
* Gejala jantung meliputi gejala gagal jantung, murmur (biasanya regurgitasi mitral),
dan emboli yang dapat memicu penyakit jantung iskemik.
* Gejala luar jantung meliputi fenomena imunologis (lesi Janeway, nodus Osler,
glomerulonefritis) dan gejala terkait organ akibat emboli dari arterial meliputi nyeri
atau gagal organ terkait dengan iskemia. Gejala dapat melibatkan ginjal, limpa, usus,
ekstremitas, dan sistem serebrovaskular (stroke, ensefalopati, aneurisma, kejang, dan
abses serebri). Kondisi khusus seperti pengguna jarum suntik biasanya hanya
melibatkan katup trikuspid (IE kanan) dengan gambaran yang kurang khas, murmur
yang sulit terdengar, dan lebih mengarah pada kelainan paru (batuk, nyeri pleuritik,
nodul pada paru).

PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Darah lengkap: El subakut dapat menyebabkan anemia mikrositik normokromik,
Serum besi rendah, TIBC rendah, leukositosis shift to the left (terutama pada El akut),
dan trombositopenia.
* Kultur darah: positif pada 85% kasus (Tabel 60.2).
* Elektrokardiografi tidak spesifik, tetapi dapat terjadi AV blok/RBBB karena fokus
infeksi dekat nodus AV dan sistem konduksi interventrikuler.
* Pencitraan: Transthoracic echocardiography (TTE) merupakan lini pertama pada
kecurigaan El dan untuk evaluasi terapi antibiotik. Ekokardiografi transesophageal
(TEE) hanya direkomendasikan pada pasien curiga El dengan katup prostetik.MSCT
dilakukan bila TEE masih meragukan. MRI berfungsi melihat komplikasi serebral.
* Pemeriksaan lain: ANA, dsDNA (menyingkirkanLES), ASTO, kultur tenggorokan
bila curiga demam reumatik akut/penyakit jantung reumatik.
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS BANDING
Manifestasi klinis lE mirip dengan kelainan jantung terkait penyakit seperti
rheumatoid arthritis (RA), LES, dan penyakit jantung reumatik (PJR).
KLASIFIKASI

TERAPI DAN PENCEGAHAN


Antibiotik empiris diberikan sebelum hasil kuitur keluar, Pemilihan antibiotik empiris
pada katup asli dapat berupa ampisilin-sulbaktam IV 4x3 g/hari atau amoksisilin-
klavulanat IV 4x3 g/hari. Dapat juga dipilih gentamisin atau vankomisin bila alergi
penisilin atau dengan katup prostetik. Tindakan bedah dapat dilakukan dan dapat
bersifat emergensi (dalam 24 jam), urgensi (dalam 7 hari), atau elektif bergantung
dari kondisi pasien. Tiga indikasi utama bedah yaitu komplikasi gagal jantung, infeksi
tidak terkendali, dan pencegahan emboli (El besar atau dengan riwayat emboli).
Profilaksis dapat dipertimbangkan pada pasien risiko tinggi El, yaitu pasien riwayat
El, dengan katup prostetik, dan dengan PJB. Profilaksis diberikan pada prosedur
dental yang melibatkan manipulasi gusi, periapikal gigi, atau berisiko perforasi
mukosa oral. Profilaksis prosedur lain mash kontroversial, umumnya diberikan bila
prosedur terkait infeksi yang sudah diketahui (misalnya drainase abses). Profilaksis
(amoksisilin atau klindamisin) diberikan 30-60 menit sebelum prosedur.
KOMPLIKASI
Gagal jantung, emboli, kematian.
KRITERIA RUJUKAN
Semua pasien curiga El harus dirujuk.
PROGNOSIS
Tingkat kematian di RS bervariasi dari 9,6-26% bergantung kondisi pasien yang
dipengaruhi oleh (1) karakteristik pasien, (2) ada tidaknya komplikasi kardiak dan
non-kardiak, (3) mikroorganisme penyebab, (4) temuan pada ekokardiografi. Risiko
kematian tertinggi terjadi pada pasien gagal jantung, komplikasi perianular, dan
infeksi S. aureus yang mencapai 79%.

Anda mungkin juga menyukai