Anda di halaman 1dari 8

Penerapan Energi Terbarukan dalam Industri melalui Proyek Pemasangan Solar

Cell

Oleh :

ARTUR SEIMOR S.LANG

NIM : 21OSP551

JURUSAN / PROGRAM STUDI : OTOMASI SISTEM PERMESINAN

KEMENTRIAN PERINDUSTRIAN R.I


POLITEKNIK ATI MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga

penulis dapat menyelesaikan makalah singkat yang berjudul "Penerapan Energi Terbarukan

dalam Industri melalui Proyek Pemasangan Solar Cell" ini dengan baik.

Makalah singkat ini ditulis sebagai salah satu tugas mata kuliah Manajemen Proyek. Makalah ini

membahas mengenai contoh penerapan energi surya melalui proyek pemasangan solar cell di

industri sebagai upaya pemanfaatan energi terbarukan.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat

mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk penyempurnaan makalah

ini. Semoga makalah singkat ini dapat memberikan gambaran dan manfaat bagi pembaca.

Terima kasih.
BAB I
PENDAHULUAN

Dalam menghadapi tantangan global terkait perubahan iklim dan keberlanjutan energi, banyak

industri modern berupaya mengadopsi sumber energi terbarukan. Salah satu solusi yang

menjanjikan adalah pemasangan solar cell di area industri. Makalah ini akan membahas proyek

pemasangan solar cell sebagai upaya kontribusi dalam memanfaatkan energi matahari untuk

memenuhi kebutuhan listrik industri.

Energi terbarukan seperti energi surya semakin dibutuhkan untuk mengurangi ketergantungan

pada bahan bakar fosil. Salah satu penerapannya adalah melalui pemasangan solar cell di

industri. Tulisan ini akan membahas mengenai proyek pemasangan solar cell di industri sebagai

upaya penerapan energi terbarukan.

Kebutuhan energi industri terus meningkat, dan penggunaan energi fosil membawa dampak

negatif terhadap lingkungan. Penerapan energi terbarukan, seperti panel surya (solar cell),

menjadi solusi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan efisiensi energi

industri. Makalah ini membahas contoh proyek pemasangan solar cell di industri, manfaatnya,

dan tantangan yang dihadapi.


BAB II
LATAR BELAKANG

Industri adalah salah satu sektor utama yang mengkonsumsi energi dalam jumlah besar,

sehingga berkontribusi pada emisi gas rumah kaca dan kerusakan lingkungan. Pemasangan solar

cell di area industri diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada sumber energi

konvensional dan meminimalkan dampak lingkungan negatif.

Industri merupakan salah satu sektor pengguna energi terbesar di dunia. Penggunaan energi

fosil seperti batubara dan minyak bumi untuk industri menghasilkan emisi gas rumah kaca yang

berkontribusi pada perubahan iklim.

Penerapan energi terbarukan, seperti solar cell, menjadi solusi untuk mengurangi emisi dan

meningkatkan efisiensi energi industri. Solar cell dapat menghasilkan energi listrik secara

langsung dari sinar matahari, tanpa emisi gas rumah kaca.


BAB III
TUJUAN PROYEK

1. Mengurangi Emisi Karbon: Meminimalkan jejak karbon industri melalui penggunaan

energi terbarukan.

2. Efisiensi Energi: Meningkatkan efisiensi penggunaan energi dengan memanfaatkan

sumber energi yang dapat diperbaharui.

3. Kemandirian Energi: Menciptakan kemandirian energi bagi industri dengan

memanfaatkan sumber energi yang melimpah, yaitu matahari.

4. Penghematan Biaya Energi: Mengurangi biaya operasional jangka panjang dengan

memanfaatkan energi matahari yang gratis.

Penerapan energi terbarukan dalam industri melalui proyek pemasangan solar cell telah

menjadi solusi yang diminati untuk penghematan energi dan menjaga lingkungan. Panel surya,

atau solar cell, menawarkan berbagai manfaat, termasuk penghematan listrik, kontribusi pada

lingkungan, dan penerapan gaya hidup ramah lingkungan. Selain itu, pemasangan panel surya di

industri dapat membantu mengurangi tagihan listrik dan menekan emisi gas rumah kaca.

Beberapa perusahaan, seperti Unilever Indonesia, telah berhasil memasang panel surya sebagai

bagian dari komitmen mereka terhadap energi terbarukan dan lingkungan. Dengan intensitas

radiasi matahari yang tinggi di Indonesia, pemanfaatan energi alternatif tenaga surya, terutama

dalam skala industri, menawarkan potensi yang besar untuk negara ini.
BAB IV
METODE PEMASANGAN SOLAR CELL

1. Penilaian Potensi Energi Matahari: Studi mengenai intensitas sinar matahari di lokasi

industri untuk menentukan kapasitas optimal solar cell.

2. Perencanaan Sistem: Menentukan tata letak dan kapasitas solar cell, termasuk

perhitungan kebutuhan energi industri dan penyimpanan baterai.

3. Pemilihan Teknologi Solar Cell: Mempertimbangkan jenis dan teknologi solar cell yang

sesuai dengan kebutuhan industri.

4. Instalasi dan Pengujian: Melakukan pemasangan solar cell dengan benar dan menguji

sistem secara menyeluruh untuk memastikan kinerjanya.

Manfaat Penerapan Solar Cell di Industri

Berikut adalah beberapa manfaat penerapan solar cell di industri:

1. Mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan efisiensi energi

2. Menghemat biaya energi listrik

3. Meningkatkan citra perusahaan sebagai perusahaan yang ramah lingkungan

4. Meningkatkan ketahanan energi industri

Tantangan Penerapan Solar Cell di Industri

Berikut adalah beberapa tantangan penerapan solar cell di industri:

1. Biaya awal investasi yang tinggi

2. Ketergantungan pada cuaca

3. Kurangnya infrastruktur dan tenaga ahli


BAB V
MANFAAT PROYEK

1. Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca: Mengurangi dampak lingkungan negatif melalui

pengurangan emisi gas rumah kaca.

2. Stabilitas Energi: Menyediakan sumber energi yang stabil dan dapat diandalkan.

3. Penghematan Biaya: Mengurangi biaya energi jangka panjang dan meningkatkan

keberlanjutan finansial industri.

4. Peluang Pekerjaan: Menciptakan lapangan kerja baru dalam industri energi terbarukan.

Beberapa industri telah melakukan proyek pemasangan solar cell untuk memenuhi kebutuhan

listrik dari sumber energi terbarukan. Misalnya, pabrik semen di Banyuwangi yang memasang

solar cell dengan kapasitas 1,5 MWp. Selain itu, pabrik tekstil di Bandung juga memasang solar

cell dengan kapasitas 1 MWp.

Keuntungan proyek ini antara lain dapat mengurangi biaya operasional industri untuk listrik,

mengurangi emisi CO2, dan memanfaatkan lahan kosong di industri untuk pembangkit listrik

surya. Pemerintah juga memberikan insentif untuk mendorong industri menggunakan energi

terbarukan.
BAB VI
KESIMPULAN

Pemasangan solar cell dalam industri merupakan langkah proaktif untuk mendukung

keberlanjutan dan mengurangi dampak lingkungan industri. Proyek ini bukan hanya

memberikan manfaat lingkungan, tetapi juga ekonomis melalui penghematan biaya energi dan

penciptaan lapangan kerja. Kesuksesan proyek ini akan memberikan contoh positif untuk

mendorong adopsi energi terbarukan di sektor industri. Proyek pemasangan solar cell

merupakan inovasi industri dalam penerapan energi terbarukan. Proyek ini membawa banyak

manfaat bagi industri dan lingkungan. Perlu dukungan kebijakan untuk mengatasi kendala yang

ada agar penerapannya dapat lebih meluas.

Anda mungkin juga menyukai