B. METODE PENELITIAN
Komponan Artikel Hasil Analisa
Metode penelitian: Metode penelitian yang digunakan pada penelitian artikel ini
Desain penelitian adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode
Pengukuran/ riset yang digunakan untuk memperjelas gejala sosial melalui
pengumpulan data berbagai variabel penelitian yang saling berkaitan antara satu
Analisa data/uji dengan lainnya. Subjek pada artikel ini adalah dua pasien
statistik anak dengan diagnosa medis Demam Berdarah Dengue
(DBD) di Ruang Ayyub 3 Rumah Sakit Roemani
Muhammadiyah Semarang. Cara pengukuran variabel pada
artikel ini dilakukan dengan cara pengambilan darah vena dan
dilihat dari hasil pemeriksaan tersebut. Konsumsi jus jambu
biji selama 3x24 jam lalu setelah itu dilihat kembali apakah
ada peningkatan kadar trombosit pada kedua subjek penelitian
ini.
C. HASIL PENELITIAN
1. Alur Penelitian
Subjek pada studi kasus ini adalah dua pasien dengan diagnosa Demam Berdarah
Dengue (DBD) di ruang Ayyub 3 (Anak) Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah
Semarang.
2. Data Baseline
Pada penelitian tersebut digunakan subjek sebanyak dua pasien dengan hasil
pemeriksaan laboratorium khususnya trombosit dibawah 150.000/mm3. Baseline
data menggunakan pengambilan darah vena dan dilihat dari hasil pemeriksaan
darah tersebut. Prosedur studi kasus dilakukan dengan memberikan asuhan
keperawatan pada pasien dimulai dengan pengkajian, menentukan diagnosa
keperawatan, membuat perencanaan tindakan, melakukan implementasi
keperawatan, hingga melakukan evaluasi keperawatan.
3. Hasil Penelitian
Berdasarkan studi kasus, didapat pengkajian subjek berdiagnosa medis Demam
Berdarah Dengue. Subjek I yaitu An. R seorang anak laki-laki berusia 15 tahun
dengan hasil pemeriksaan trombositnya 41.000/mm3. Subjek II yaitu An. K
seorang anak perempuan berusia 13 tahun dengan hasil pemeriksaan trombositnya
47.000/mm3. Diagnosa keperawatan yang diambil adalah resiko perdarahan
berhubungan dengan gangguan koagulasi (trombositopenia). Intervensi yang
diberikan antara lain monitor hasil pengambulan sampel darah, pemberian jus
jambu, dan kolaborasi dengan tenaga medis. Hasil kadar trombosit pada hari
ketiga pemberian pada subjek I yaitu 74.900/mm3 dan subjek II yaitu
79.000/mm3. Berdasarkan penelitian tersebut dapat dilihat hasil studi kasus
menunjukkan adanya peningkatan kadar trombosit pada kedua subyek setelah
diberikan jus jambu.
Hasil studi kasus ini menunjukkan bahwa pemberian jus jambu biji merah
dapat meningkatkan kadar trombosit pada penderita DBD. Hasil studi kasus ini sesuai
dengan salahsatu tindakan terapi yang dilakukan perawa di Ruang Kenanga RS TK. II
Kartika Husada pada pasien DHF yang menunjukkan hasilkenaikan jumlah trombosit
pada pasien. Terapi ini dapat digunakan perawat di ruangan sebagai penatalaksanaan
mandiri pada penderita dalam menangani penururnan trombosit secara non
farmakologis.
G. KESIMPULAN
Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh
virus dengue.Virus demam berdarah menyerang sistem kekebalan tubuh. Gejala
demam berdarah yang dapat mengancam yaitu trombositpenia atau kadar trombosit
dibawah nomal. Meningkatkan kadar trombosit dapat menggunakan obat-obatan
farmakologi dan pengobatan non farmakologi. Salah satu pengobatan non
farmakologi yang digunakan adalah pemberian buah jambu biji karena memiliki
kandungan vitamin C yang tinggi.
Studi kasus ini membuktikan bahwa jus jambu biji berpotensi dapat meningkatkan
kadar trombosit pada pasien penderita Demam Berdarah Dengue (DBD). Terapi ini
dapat digunakan perawat di ruangan sebagai penatalaksanaan mandiri pada penderita
dalam menangani penurunan trombosit secara non farmakologis.
Referensi :
Pangan, J., Gizi, K., Konsumsi, P., Biji, J., Jumlah, P., Pasien, T., Darmaningrat, A., Kunci, K., Demam, :,
& Dengue, B. (2023). The Effect of Guava Consumption on Increasing Platelet Counts in Dengue
Hemorrhagic Fever Patients. Nutriology: Jurnal Pangan, Gizi, Kesehatan .