Anda di halaman 1dari 33

BAB V

IMPLEMENTASI LATAR SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA

DI SMA DALAM NOVEL RUMAH TANPA JENDELA KARYA ASMA NADIA

5.1 Implementasi Latar Sosial dalam Pembelajaran Apresiasi Sastra di SMA dalam Novel

Rumah Tanpa Jendela karya Asma Nadia

Bab ini menjelaskan mengenai rancang bangun pembelajaran apresiasi sastra di SMA

tentang kaidah isi dan kebahasaan novel Rumah Tanpa Jendela karya Asma Nadia.

Implementasi pengajaran latar sosial disesuaikan dengan tingkat kemampuan dan penalaran

siswa. Masalah-masalah yang diangkat sebagai materi dalam pembelajaran diambil dari

lingkungan kehidupan siswa, sehingga membantu siswa dalam memahami materi latar sosial

untuk mencapai tujuan pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013.

Berdasarkan silabus kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia, penelitian ini dapat

diterapkan pada siswa kelas XII semester genap. Kompetensi dasar yang digunakan 3.9

menganalisis isi dan kebahasaan novel Rumah Tanpa Jendela karya Asma Nadia dan 4.9

merancang novel atau novelet dengan memperhatikan isi dan kebahasaan. Kegiatan

merancang novel dilakukan dengan membuat kerangka cerita berdasarkan isi dari novel

Rumah Tanpa Jendela karya Asma Nadia dengan bahasa sendiri dan mengembangkan isi

cerita dengan mencari referensi lain dari berita dan majalah yang ada kaitannya dengan

macam-macam latar sosial seperti kebiasaan hidup, keyakinan, pandangan hidup, dan cara

bersikap.

53
5.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Berikut merupakan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran apresiasi sastra kelas XII

mengenai latar sosial masyarakat marginal dalam novel Rumah Tanpa Jendela karya Asma

Nadia.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMA El Shadai Magelang

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : XII / GENAP

Materi Pokok : Novel

Alokasi Waktu : 4 X 45 Menit (2x pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)

K1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

K2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja

sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan

alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

K3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasaingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

54
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah

K4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara

efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.9 Menganalisis isi dan kebahasaan 3.9.1 Menyebutkan isi (unsur intrinsik
novel. dan ekstrinsik) yang terdapat dalam
novel Rumah Tanpa Jendela karya
Asma Nadia.
3.9.2 Menganalisis latar sosial yang
terdapat dalam novel Rumah Tanpa
Jendela karya Asma Nadia.

4.9 Merancang novel atau novelet 4.9.1 Membuat kerangka cerita (novel)
dengan memperhatikan isi dan berdasarkan isi novel Rumah Tanpa
kebahasaan. Jendela karya Asma Nadia yang
berkaitan dengan macam latar sosial
dengan menggunakan bahasa sendiri dan
pengembangan menggunakan referensi
lain.

55
C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran ini diharapkan peserta didik dapat mengidentifikasi dan
menganalisis isi, dapat membuat dan mengembangkan kerangka cerita yang terdapat dalam unsur
intrinsik novel khususnya pada latar sosial masyarakat marginal dalam novel Rumah Tanpa
Jendela karya Asma Nadia.

D. Materi Pembelajaran

1. Faktual:

Novel Rumah Tanpa Jendela karya Asma Nadia.

2. Konseptual:

1) Unsur intrinsik dan ekstrinsik novel.

Unsur intrinsik berupa tema, alur atau plot, tokoh atau penokohan, latar atau

setting, amanat, sudut pandang.

Unsur ekstrinsik berupa biografi pengarang dan nilai-nilai yang terkandung dalam

novel.

2) Isi mengenai usnsur intrinsik yang berupa macam latar sosial dalam novel Rumah

Tanpa Jendela karya Asma Nadia.

3. Prosedural:

1) Langkah-langkah merancang kerangka novel.

4. Metakognitif:

1) Mempresentasikan hasil isi novel Rumah Tanpa Jendela karya Asma Nadia

beserta analisisnya.

2) Menyimpulkan hasil analisis yang telah dibuat.

56
E. Pendekatan/ Metode/ Model

1. Pendekatan : Saintifik Learning

2. Model :Inquiry, Discovery Learning

3. Metode : Diskusi kelompok, Penugasan, Presentasi

F. Media dan Alat Pembelajaran

1. Media: novel Rumah Tanpa Jendela karya Asma Nadia dan power point sebagai media

presentasi hasil analisis latar sosial yang terdapat dalam novel Rumah Tanpa Jendela karya

Asma Nadia.

2. Alat: Laptop, LCD, Spidol, Folio.

G. Sumber Belajar

1. Sumber Bahan: Novel Rumah Tanpa Jendela karya Asma Nadia dan internet.

H. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1

Tabel 8 Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1

Tahap Langkah-Langkah Pembelajaran Alokasi


Pembelajaran
Waktu

Pendahuluan

57
Membangun 1) Guru mengucap salam. 10 menit
2) Peserta didik merespon salam tanda
Konteks
mensyukuri anugerah Tuhan dan saling
mendoakan.
3) Guru mempresensi siswa sebagai sikap disiplin.
4) Peserta didik menyimak kompetensi dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
5) Peserta didik merespon pertanyaan dari guru
berhubungan dengan pembelajaran sebelumnya
(tanya jawab).
6) Peserta didik mendiskusikan informasi dengan
pro-aktif tentang keterkaitan pembelajaran
sebelumnya dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan selanjutnya tentang unsur
intrinsik berupa latar sosial yang terdapat dalam
novel Rumah Tanpa Jendela karya Asma
Nadia.
a) Apa saja unsur intrinsik novel? Sebut
dan jelaskan!
b) Apa saja macam latar sosial dalam
novel? Sebut dan jelaskan!
c) Jelaskan beberapa penggambaran latar
sosial masyrakat marginal dalam novel
Rumah Tanpa Jendela karya Asma
Nadia!
7) Peserta didik menjawab pertanyaan guru.
8) Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok.

58
Kegiatan Inti

Mengamati: 70 menit
9) Guru memberi arahan siswa untuk mengamati
Menelaah dan memahami kembali novel Rumah Tanpa
Jendela karya Asma Nadia.
Model 10) Siswa bergabung dengan kelompok yang
sudah ditentukan untuk mengamati dan
memahami latar sosial masyarakat marginal
dalam novel Rumah Tanpa Jendela karya
Asma Nadia, yaitu:
1. Kelompok 1 latar sosial masyarakat
marginal berupa kebiasaan hidup.
2. Kelompok 2 latar sosial masyarakat
marginal berupa keyakinan.
3. Kelompok 3 latar sosial masyarakat
marginal berupa pandangan hidup.
4. Kelompok 4 latar sosial masyarakat
marginal berupa cara bersikap.
Menanya:
11) Guru bertanya kepada peserta didik apakah
sudah paham mengenai tugas masing-masing
kelompok.
12) Apabila peserta didik belum paham, peserta
didik dapat bertanya pada guru berkaitan
dengan latar sosial yang belum jelas.

Mengeksplorasi:
13) Peserta didik secara berkelompok memahami
masing-masing tugasnya berkaitan dengan
latar sosial masyarakat marginal dalam
novel Rumah Tanpa Jendela karya Asma
Nadia, meliputi: latar sosial masyarakat
marginal berupa kebiasaan hidup,
keyakinan, pandangan hidup, dan cara
bersikap.
14) Guru membagikan kertas folio pada masing-
maisng kelompok.
15) Masing-masing peserta didik dalam satu
kelompok mencari, mencatat, dan
menganalisis sesuai dengan latar sosial yang
sudah ditentukan yang terdapat dalam novel
Rumah Tanpa Jendela karya Asma Nadia.
Mengasosiasikan:
16) Masing-masing peserta didik menyebutkan
contoh latar sosial yang didapat dalam novel
Rumah Tanpa Jendela karya Asma Nadia
beserta analisisnya
17) Salah satu anggota kelompok mencatat contoh
beserta analisis latar sosial masyarakat
marginal dalam novel Rumah Tanpa Jendela

59
karya Asma Nadia yang disampaikan oleh
teman satu kelompoknya.
Mengonstruksi Mengomunikasikan:
18) Peserta didik secara berkelompok
Mandiri mempresentasikan hasil diskusi berkaitan
dengan latar sosial masyarakat marginal
dalam novel Rumah Tanpa Jendela karya
Asma Nadia.
19) Kelompok lain dapat menanggapi presentasi
yang telah disampaikan secara santun.
Penutup

20) Guru mempersilakan siswa untuk 10 menit


menyimpulkan hasil dari masing-masing
tugas kelompok yang telah dikerjakan
berupa :
1. Latar sosial masyarakat marginal
berupa kebiasaan hidup
2. Latar sosial masyarakat marginal
berupa keyakinan
3. Latar sosial masyarakat marginal
berupa pandangan hidup
4. Latar sosial masyarakat marginal
beruap cara bersikap
21) Siswa menyimpulkan bersama dengan guru
mengenai tugas yang telah mereka kerjakan.
22) Guru melakukan penilaian.
23) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam
bentuk pembelajaran remidi, pengayaan, atau
pemberian tugas secara individu maupun
kelompok sesuai hasil belajar siswa.
24) Guru menyampaikan pembelajaran yang akan
dilaksanakan pada pertemuan berikutnya
yaitu merancang novel dengan
memperhatikan isi dan kebahasaan.
25) Siswa mencatat pembelajaran yang akan
dilaksanakan pertemuan berikutnya.
26) Guru mengakhiri pembelajaran dengan
mengucapkan salam.
27) Siswa menjawab salam.

60
Pertemuan 2

Tabel 9 Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 2

Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi


Pembelajaran
Waktu

Pendahuluan
Membangun 1) Guru mengucap salam. 10 menit
Konteks 2) Siswa menjawab salam, kemudian salah satu
siswa memimpin doa.
3) Guru mempresensi peserta didik sebagai sikap
disiplin.
4) Siswa menyiapkan diri untuk memulai
pembelajaran.
5) Guru melakukan apersepsi dan motivasi
terhadap siswa.
6) Siswa memperhatikan guru.
7) Sebelum mulai pembelajaran, guru menanyakan
materi tentang isi novel pada pertemuan
sebelumnya, yaitu:
a. Bagaimana latar sosial masyarakat marginal
dalam novel Rumah Tanpa Jendela karya Asma
Nadia.
8) Siswa menjawab pertanyaan guru.
9) Guru menyampaikan kompetensi dasar,
indikator pencapaian, dan tujuan pembelajaran
yang akan dibahas.
10) Siswa memperhatikan guru dengan saksama.
11) Guru mengarahkan siswa untuk bergabung
dengan kelompok yang telah dibentuk pada
pertemuan sebelumnya.

Kegiatan Inti

Menelaah Mengamati: 70 menit


Model 13) Guru mengarahkan siswa untuk membuka
kembali hasil pekerjaan minggu lalu
mengenai analisis isi novel dan kebahasaan.
14) Siswa mengamati hasil pekerjaan minggu lalu
dengan cermat dan teliti.
61
15) Guru memberikan materi mengenai langkah-
langkah merancang novel.
16) Siswa mencatat dan memahami langkah-
langkah merancang novel yang
disampaikan guru.
Menanya:
17) Guru membagikan kertas folio pada masing-
masing kelompok
18) Guru memberi kesempatan pada siswa lain
untuk menjawab pertanyaan temannya.
Kemudian guru menjelaskan cara kerja tiap
kelompok tentang membuat rancangan novel
pada kertas folio.

Menalar:
19) Guru meminta siswa untuk memahami
kembali unsur-unsur novel.
20) Siswa membuat rancangan novel berdasarkan
unsur-unsur novel.

Mencoba:
21) Guru menginstruksikan kepada sisiwa untuk
duduk sesuai kelompok yang telah
ditentukan.
22) Siswa duduk secara berkelompok.
23) Guru memberikan waktu kurang lebih 30
menit bagi siswa untuk mengerjakan
tugasnya.
24) Peserta didik mulai berdiskusi dan menulis
hasil rancangan novelnya pada kertas folio
yang telah di sediakan.
25) Setelah 30 menit, guru menginstruksikan
untuk menempelkan hasil pekerjaan masing-
masing kelompok pada papan tulis.

Mengonstruksi Mengomunikasi:
Mandiri 26) Guru meminta peserta didik untuk
menyampaikan hasil pekerjaan masing-
masing kelompok di depan kelas, serta
menyanggah atau menanggapi kritik dan
saran yang telah diberikan oleh kelompok
lain.
27) Siswa mempresentasikan hasil pekerjaan di
depan kelas serta menanggapi atau
menyanggah komentar atau saran yang
diberikan oleh kelompok lain.

62
Penutup

28) Guru mempersilakan siswa untuk 10 menit


menyimpulkan semua hasil dari tugas
kelompok yang telah dikerjakan.
29) Siswa menyimpulkan bersama mengenai tugas
yang telah mereka kerjakan.
30) Guru melakukan penilaian.
31) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam
bentuk pembelajaran remidi, pengayaan, atau
pemberian tugas secara individu maupun
kelompok sesuai hasil belajar siswa.
32) Guru menyampaikan pembelajaran yang akan
dilaksanakan pada pertemuan berikutnya.
33) Siswa mencatat pembelajaran yang akan
dilaksanakan pertemuan berikutnya.
34) Guru mengakhiri pembelajaran dengan
mengucapkan salam.
35) Siswa menjawab salam.

I. PENILAIAN

1. Penilaian sikap

a. Teknik penilaian : observasi (sikap jujur dan tanggung jawab)

b. Bentuk penilaian : lembar pengamatan

c. Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)

2. Penilaian Pengetahuan

a. Jenis tes : tertulis

b. Teknik dan bentuk tes : penugasan dalam bentuk uraian (terlampir)

c. Instrumen penilaian : uraian (terlampir)

3. Penilaian Keterampilan

a. Teknik Penilaian : Praktik

b. Bentuk penilaian : Portofolio

63
c. Instrumen penilaian : (terlampir)

K. REMIDIAL

a. Kegiatan remidial dilakukan apabila peserta didik belum mencapai KD secara tuntas

dengan KKM 67.

b. Kegiatan remidial bisa dilaksanakan melalui remidi klasikal, tutor sebaya, tugas.

c. Kegiatan remdial dilaksanakan sebanyak tiga kali. Apabila sudah tiga kali namun

belum tuntas dengan KKM 67, maka remedial dilakukan dengan penugasan.

J. PENGAYAAN

Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai kriteria ketuntasan (KKM) 67, maka

diberikan pengayaan sebagai berikut.

a. Siswa yang mencapai nilai ketuntasan kurang dari nilai ketuntasan maksimum,

diberikan materi pengayaan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman

sebagai pengetahuan tambahan.

b. Siswa yang mencapai nilai ketuntasan maksimum, diberi materi melebihi cakupan

KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Magelang, 14 Februari 2019

Mengetahui,

Kepala SMA El Shadai Guru Mata Pelajaran

Yani Sukaryo, S.Pd. Winda Ayu Adnanti, S.Pd.

64
Lampiran 1

Materi Pembelajaran

1. Faktual

Novel Rumah Tanpa Jendela karya Asma Nadia.

2. Konseptual

A. Unsur intrinsik novel

a) Tema

Tema merupakan gagasan atau ide cerita dalam novel. Tema berisi tentang gambaran

luas tentang kisah yang ada dalam cerita novel. Sebelum membuat sebuah novel,

harus menentukan tema yang tepat. Penentuan tema akan menentukan hasil cerita.

Tema dalam novel Rumah Tanpa Jendela karya Asma Nadiaadalah sosial budaya

yakni mengenai kehidupan masyarakat pinggiran kota Jakarta.

b) Alur

Alur atau plot merupakan sekumpulan kejadian yang membentuk jalan cerita dalam

sebuah novel.

Alur yang terdapat dalam novel Rumah Tanpa Jendela karya Asma Nadia adalah

alur campuran. Dalam novel tersebut menceritakan masa sekarang, kemudian

menceritakan masa lalunya, dan kembali bercerita pada masa sekarang lagi.

c) Tokoh

Tokoh adalah seseorang atau pemeran yang terdapat dalam cerita novel.

Tokoh yang terdapat dalam novel Rumah Tanpa Jendela karya Asma Nadia meliputi:

Rara, Ibu, Simbok, Bapak, Bude Asih, Yati, Aldo, Nenek Aldo, Bu Alia, Kak Adam,

Andhini, Akbar, dan Rafi

65
d) Latar / setting

Setting atau latar adalah latarbelakang waktu dan tempat terjadinya peristiwa yang

dialami tokoh dalam cerita novel. Latar merupakan unsur pembangun yang terpenting

dalam menciptakan suasana cerita novel.

Latar tempat dalam novel Rumah Tanpa Jendela karya Asma Nadia berada di

Menteng Pulo kota Jakarta. Latar waktunya adalah pagi, sore, malam, dan siang. Pada

latar juga terdapat kondisi sosial masyarakat Menteng Pulo yang tercantum dalam

latar sosialnya. Keadaan masyarakat tersebut sangat tidak diperhatikan oleh

pemerintah, bangunan hanya dari triplek, tinggal di dekat sampah, dan kumuh. Dalam

latar sosial terdapat kebiasaan hidup, keyakinan, pandangan hidup, dan cara bersikap.

e) Sudut pandang

Sudut pandang adalah cara pandang seorang pengarang dalam menempatkan dirinya

dalam sebuah cerita novel.

Sudut pandang novel Rumah Tanpa Jendela karya Asma Nadia adalah orang pertama

pelaku utama.

f) Gaya bahasa

Gaya bahasa adalah corak pemilihan bahasa yang akan digunakan penulis dalam

membuat cerita novel. Gaya bahasa menciptakan suasana dan nada mengajak.

Berfungsi untuk menentukan dialog yang dapat menjelaskan interaksi dan hubungan

antar tokoh cerita.

g) Amanat

Amanat merupakan pesan moral dalam novel yang diberikan pengarang untuk

pembacanya. Amanat yang terdapat dalam novel Rumah Tanpa Jendela karya Asma

66
Nadia yaitu saling menghargai satu sama lain, selalu yakin dengan keyakinannya, dan

bersyukur.

B. Unsur Ekstrinsik

a) Biografi pengarang

Pengarang novel Rumah Tanpa Jendela adalah Asma Nadia. Lahir di Jakarta, 26

Maret 1972. Merupakan seorang penulis novel dan cerpen Indonesia. Ia dikenal

sebagai pendiri Forum Lingkar Pena dan manajer Asma Nadia Publishing House.

Setelah lulus SMA 1 Budi Utomo, Jakarta, ia melanjutkan kuliah di Fakultas

Teknologi Pertanian di Institut Pertanian Bogor. Namun, kuliahnya tidak selesai

karena penyakit yang dideritanya. Ia pernah menjadi satu dari 35 penulis dari 31

negara yang diundang untuk menjadi penulis tamu dalam Lowa International

Writing Program, Amerika Serikat. Karya Asma Nadia antara lain,

Assalamu’alaikum Beijing, Rumah Tanpa Jendela, Surga Yang Tak Dirindukan,

Derai Sunyi, Cinta Tak Pernah Menari, Rembulan di Mata Ibu, dan lain-lain.

b) Nilai-nilai yang terkandung dalam novel Rumah Tanpa Jendela karya Asma

Nadia yaitu, nilai sosial dan nilai agama.

C. Sinopsis novel Rumah Tanpa Jendela karya Asma Nadia

Rara gadis kecil berusia 9 tahun, sangat ingin mempunyai jendela di

rumahnya yang kecil berdinding tripleks bekas di sebuah perkampungan kumuh

tempat pemulung tinggal di menteng pulo , Jakarta .

Simbok, neneknya Rara yang sakit-sakitan dan Bapaknya Raga yang bekerja

sebagai pemulung, tidak cukup punya uang untuk membuat atau membeli bahkan

hanya selembar daun jendela dan kusennya saja . Rara juga mempunyai Bude,

67
bernama Asih.Ia tidak tau kalau Budenya itu bekerja secara tidak halal Simbok dan

Raga tidak suka dengan pekerjaan Asih tersebut. Itu sebabnya, terutama Raga tidak

suka Asih tinggal bersama mereka dan memebri uang saku untuk Rara.

Kondisi rumah mereka yang sudah penuh sesak dengan berbagai barang

bekas juga menjadi kendala penempatan jendela di rumah tersebut. Tapi Rara tetap

merajut mimpinya, melalui imajinasi dan gambar-gambar rumah berjendela

sederhana yang ia buat.Ia hanya ingin melalui jendela, melihat burung-burung yang

berkicau di pagi hari, hujan yang turun atau sekedar menikmati sinar mentari pagi

yang menyentuh wajahnya.

Bersama teman-temannya sesama anak pemulung,sebelum ngamen atau

ngojek payung jika hari sedang hujan, Rara sekolah di tempat sederhana khususnya

untuk anak jalanan .Bangunan sekolah tersebut hanya berdinding tepas setinggi 1,5

meter dan beratap seng bekas. Bu Alia satu-satunya pengajar sukarelawan disitu yang

membimbing dan membina anak-anak pemulung tersebut .

Di tempat lain, di perumahan mewah Kota Jakarta adalah Aldo anak lelaki

berusia 10 tahun yang sedikit terbelakang mental,merindukan seseorang teman di

tengah keluarganya yang sibuk dengan urusanya masing-masing. Ia anak bungsu dari

pengusaha sukses, Pak Syahri dan Nyonya Ratna. Kakak tertua Aldo, Adam berusia

23 tahun adalah seorang vokalis sekaligus pemimpin dalam group bandnya.

Sedangkan kakak keduanya Andini,seorang gadis cantik berusia 17 yang agak malu

mempunyai adik seperti Aldo .

68
Kehadiran Nenek Aisyah, Ibunya Pak Syahri yang baru datang dari Medan

dan kini menetap dirumah Pak Syahri, menjadi penghiburan untuK Aldo. Nek Aisyah

sangat menyayanginya.

Dalam suatu peristiwa di sanggar lukis,Aldo berkenalan dengan Rara yang

saat itu tengah mengojek payung dan terserempet mobil Aldo. Sejak itu mereka

menjadi akrab,bahkan Rara dan beberapa anak pemulung lainnya jadi sering bermain

ke rumah Aldo. Walau Nyonya Ratna dan Andini agak terganggu dengan kehadiran

teman-teman baru Aldo tersebut, namun karena Pak Syahri mengizinkan, mereka tak

bisa melarang Aldo.

Suatu hari Andini merayakan ultahnya yang ke-17di gedung, ia mendapat

kejutan berupa pertujukan tari dan nyanyi dari Aldo, Nek Aisyah, Rara serta teman-

teman pemulungnya. Bukannya senang, Andini marah besar karena ia merasa Aldo

telah mempermalukannya di depan umum. Andini tidak suka karena menurutnya

semua orang jadi tahu kalau ia punya adik yang cacat.

Sementara itu, di perkampungan kumuh tempat Rara tinggal terjadi

kebakaran yang mengakibatkan Simbok dan Bapaknya koma.Rara sangat sedih,

sebagian rumahnya sudah dimakan api.

Gara-gara ulah Andini, Aldo minggat dari rumah.Aldo merasa kecewa

dengan sikap kakaknya yang terang- terangan merasa malu memiliki adik seperti

dirinya. Aldo kabur ke rumah sakit. Tapi karena Aldo melihat Abangnya Adam

mencarinya hingga ke rumah sakit, Aldo akhirnya pergi dari rumah sakit di temani

Rara. Rara yang bingung atas sikap Aldo tanpa sadar malah ikut menemani Aldo

69
kabur. Semuanya sibuk mencari, mereka semakin bingung mencari Aldo karena Rara

juga tidak ada di ruamah sakit.

Aldo tetap tidak mau pulang walau Rara sudah berusaha membujuknya.

Hari semakin larut dan turun, mereka kelaparan. Aldo dan Rara mengojek payung

untuk membeli makanan.Sampai Rara mengajak Aldo ke Sanggar Lukis. Saat

penjaga sanggarnya mengetahui kalau Aldo dan Rara berada disana. Ia langsung

menelpon orang rumahnya Aldo.Saat mereka tahu Aldo dan Rara berada disana

mereka langsung menjenguk Aldo dan Rara. Aldo menggambar orang -orang,tetapi

Aldo hanya menggambar Rara, dirinya, Nenek, Bik Siti, dan Mas Tarjo (kedua

pembantunya).Saat penjaga sanggar (Mas Teddy) memperhatikan Aldo, ia bertanya

“kenapa keluarga lainnya tidak gambar ?”. “ Aldo hanya berkata yang lain sibuk .”

Setibanya keluarga Aldo di sanggar, saat melihat Aldo Nenek langsung

memeluk Aldo, di susul dengan Nyonya Ratna dan Andini dengan rasa

bersalah.Setibanya Aldo kembali kekeluarganya dan Rara kembali ke rumah sakit

ternyata ayah Rara telah meninggal dunia dan neneknya telah siuman.Karena Rara

dan Neneknya tidak ada tempat tinggal Ayah Aldo menyuruh mereka tinggal di

sebuah Villa milik keluarga Aldo,Rara dan teman-teman pemulungnya pun di

sekolahkan. Sekali -kali Aldo bermain kesana, sekarang Rara telah mengubur

impianya untuk mempunyai jendela, karena di Villa tersebut banyak sekali jendela

dan dapat memandangi linkungan sekitar yang indah, ketika Bude Asih tahu kalau

Ayah Rara telah meninggal ia memutuskan untuk berhenti bekerja sebagai PSK dan

menemani Rara, juga Simbok untuk tinggal di Villa.

70
3. Prosedural

Langkah-langkah meranrancang novel:

1) Menemukan ide

Ide bisa didapat melalui banyak membaca cerita atau karangan. Dalam pembelajaran

ini, ide bisa didapat melalui membaca novel Tembang Tolak Bala karya Han Gagas.

2) Menentukan tema

Setelah menemukan ide, kemudian menentukan tema. Tema yang diambil dalam

pembelajaran ini adalah sosial budaya.

3) Menentukan logline

Langkah selanjutnya adalah menentukan logline. Logline merupakan arah dari cerita

yang akan di buat. Mengenai pokok cerita, tempat, dan hal-hal yang akan diceritakan.

4) Membuat sinopsis

Kemudian membuat synopsis atau kerangka cerita yang akan ditulis.

5) Mengembangkan cerita

Langkah terakhir yaitu mengembangkan sinopsis menjadi cerita yang menarik dan

memiliki pesan serta nilai kehidupan.

71
Lampiran 2

Tugas dan Penilaian Pertemuan 1

A. Penilaian Sikap

Penilaian sikap dilakukan selama proses pembelajaran (termasuk informasi dari

portofolio) atau di luar pembelajaran dengan melalui observasi dengan isian lembar

pengamatan. Contohnya sebagai berikut.

Nama Satuan pendidikan : SMA El Shadai

Tahun pelajaran : 2019/2020

Kelas/Semester : XII/2

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Tabel 10 Format dan pengisian lembar pengamatan guru mata pelajaran

No. Nama Perilaku Sikap Tindak Lanjut

1. Johan Aktif saat Tanggung Memberi apresiasi dan


mengerjakan tugas jawab motivasi untuk
kelompok meningkatkan sikap
tanggung jawabnya.

72
2. Maya Mencontek saat Tidak jujur Menasehati dan
mengerjakan memberi sanksi agar
ulangan tidak mengulangi lagi.

3. Dst.

B. Penilaian Pengetahuan

KISI-KISI SOAL HOTS

Tahun Pelajaran 2019/2020

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas : XII

Semester : Genap

Kurikulum : 2013

Bentuk Soal : Uraian

Tabel 11 Kisi-Kisi Soal HOTS

Kompetensi Materi Pokok Indikator Soal Level

Dasar Kognitif

3.9 Menganalisis Menganalisis Carilah minimal 5 contoh C4


isi dan unsur intrinsik data yang berupa latar sosial
kebahasaan novel berupa latar sosial masyarakat marginal
masyarakat meliputi kebiasaan hidup,
marginal yang keyakinan, pandangan
terdapat dalam hidup, dan cara bersikap
novel Rumah dalam novel Rumah Tanpa
Tanpa Jendela Jendela karya Asma Nadia.

73
karya Asma
Nadia.

Soal dan penilaian pengetahuan.

1. Bentuklah kelas menjadi empat kelompok!

2. Duduklah sesuai kelompok yang telah ditentukan!

3. Kerjakan masing-masing tugas yang telah diberikan, dengan ketentuan

sebagai berikut.

1. Tugas kelompok 1

Identifikasi dan analisislah 5 latar sosial masyarakat marginal berupa

kebiasaan hidup dalam novel Rumah Tanpa Jendela karya Asma Nadia!

Tabel 12 Pedoman penskoran tugas kelompok 1

No. Deskripsi Skor

1. Menemukan dan menganalisis 5 latar sosial 5


berupa kebiasaan hidup.

2. Menemukan dan menganalisis 4 latar sosial 4


berupa kebiasaan hidup.

74
3. Menemukan dan menganalisis 3 latar sosial 3
berupa kebiasaan hidup.

4. Menemukan dan menganalisis 2 latar sosial 2


berupa kebiasaan hidup.

5. Menemukan dan menganalisis 1 latar sosial 1


berupa kebiasaan hidup.

Jumlah skor = Skor yang diperoleh x 100%


skor maksimal

2. Tugas kelompok 2

Identifikasi dan analisislah 5 latar sosial masyarakat marginal berupa

keyakinan dalam novel Rumah Tanpa Jendela karya Asma Nadia!

Tabel 13 Pedoman penskoran tugas kelompok 2

No. Deskripsi Skor

1. Menemukan dan menganalisis 5 latar sosial 5


berupa keyakinan.

2. Menemukan dan menganalisis 4 latar sosial 4


berupa keyakinan.

75
3. Menemukan dan menganalisis 3 latar sosial 3
berupa keyakinan.

4. Menemukan dan menganalisis 2 latar sosial 2


berupa keyakinan.

5. Menemukan dan menganalisis 1 latar sosial 1


berupa keyakinan.

Jumlah skor = Skor yang diperoleh x 100%


skor maksimal

3. Tugas kelompok 3

Identifikasi dan analisislah 5 latar sosial masyarakat marginal berupa

pandangan hidup dalam novel Rumah Tanpa Jendela karya Asma Nadia!

Tabel 14 Pedoman penskoran tugas kelompok 3

No. Deskripsi Skor

1. Menemukan dan menganalisis 5 latar sosial 5


berupa pandangan hidup.

2. Menemukan dan menganalisis 4 latar sosial berupa 4


pandangan hidup.

3. Menemukan dan menganalisis 3 latar sosial berupa 3


pandangan hidup.

76
4. Menemukan dan menganalisis 2 latar sosial berupa 2
pandangan hidup.

5. Menemukan dan menganalisis 1 latar sosial berupa 1


pandangan hidup.

Jumlah skor = Skor yang diperoleh x 100%


skor maksimal

4. Tugas kelompok 4

Identifikasi dan analisislah 5 latar sosial masyarakat marginal berupa cara

bersikap dalam novel Rumah Tanpa Jendela karya Asma Nadia!

Tabel 15 Pedoman penskoran tugas kelompok 4

No. Deskripsi Skor

1. Menemukan dan menganalisis 5 latar sosial 5


berupa cara bersikap.

2. Menemukan dan menganalisis 4 latar sosial 4


berupa cara bersikap.

3. Menemukan dan menganalisis 3 latar sosial 3


berupa cara bersikap.

4. Menemukan dan menganalisis 2 latar sosial 2


berupa cara bersikap.

77
5. Menemukan dan menganalisis 1 latar sosial 1
berupa cara bersikap.

Jumlah skor = Skor yang diperoleh x 100%


skor maksimal

C. Penilaian Keterampilan

Penilaian keterampilan dilakukan saat siswa mengumpulkan tugas portofolio sebagai

keterampilan menulis, dan saat presentasi sebagai keterampilan berbicara.

Tabel 16 Pedoman penskoran penilaian keterampilan

No. Aspek yang Dinilai Skor


1. Komunikasi
a. Mampu menyampaikan hasil pekerjaan secara 5
baik dan benar di depan kelas serta mampu
menjawab pertanyaan dari teman lainnya.
b. Mampu menyampaikan hasil pekerjaan secara 4
baik dan benar di depan kelas tetapi tidak
mampu menjawab pertanyaan dari teman
lainnya.
c. Kurang mampu menyampaikan hasil pekerjaan 3
secara baik di depan kelas dan mampu
menjawab pertanyaan dari teman lainnya
d. Tidak mampu menyampaikan hasil pekerjaan 2
secara baik di depan kelas dan tidak mampu
menjawab pertanyaan dari teman lainnya
2. Kepenulisan
5

78
a. Mampu mengidentifikasi dan menganalisis
mengenai tugas kelompok yang telah
dikerjakan dengan benar. 3
b. Mampu mengidentifikasi tetapi tidak mampu
menganalisis. 2
c. Tidak mampu mengidentifikasi dan
menganalisis mengenai tugas kelompok yang
telah dikerjakan.

Jumlah skor = Skor yang diperoleh x 100%


skor maksimal

D. Penilaian Akhir

Penilaian akhir merupakan penilaian gabungan dari penilaian sikap, pengetahuan, dan

keterampilan.

Jumlah = skor sikap+ skor pengetahuan+ skor keterampilan


3
= 100+100+100
3
= 100

79
Tabel 17 Ketentuan nilai dan kualifikasinya
SKOR NILAI KUALIFIKASI
91-100 A Sangat berprestasi
89-90 A- Berprestasi
79-80 B+ Baik sekali
69-70 B Baik
59-60 B- Cukup baik
49-50 C Cukup
39-40 C- Kurang
29-30 D Sangat kurang
11-20 E Tidak lulus
10-0 F Gagal

80
Lampiran 3

Tugas dan Penilaian Pertemuan 2

A. Penilaian Sikap

Penilaian sikap dilakukan selama proses pembelajaran atau di luar pembelajaran dengan

melalui observasi dengan isian lembar pengamatan. Contohnya sebagai berikut.

Nama Satuan pendidikan : SMA El Shadai

Tahun pelajaran : 2019/2020

Kelas/Semester : XII/2

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Tabel 18 Format dan Pengisian Lembar Pengamatan Guru Mata Pelajaran

No. Nama Perilaku Sikap Tindak Lanjut

1. Johan Aktif saat Tanggung Memberi apresiasi


mengerjakan tugas jawab dan motivasi untuk
kelompok meningkatkan sikap
tanggung jawabnya.

2. Maya Mencontek saat Tidak jujur Menasehati dan


mengerjakan memberi sanksi agar
ulangan tidak mengulangi lagi.

81
3. Dst.

B. Penilaian Pengetahuan

KISI-KISI SOAL HOTS

Tahun Pelajaran 2019/2020

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas : XII

Semester : Genap

Kurikulum : 2013

Bentuk Soal : Uraian

Tabel 19 Kisi-kisi soal HOTS

Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Soal Level


Kognitif

4.9 Merancang novel Membuat Buatlah rancangan novel C6


atau novelet dengan rancangan novel yang memuat macam latar
memperhatikan isi dan dengan unsur sosial berupa kebiasaan
kebahasaan novel. intrinsik berupa hidup, keyakinan,
latar sosial. pandangan hidup, dan cara
bersikap.

Soal dan penilaian pengetahuan.

1. Bentuklah kelas menjadi empat kelompok!

2. Duduklah sesuai kelompok yang telah ditentukan!

82
3. Buatlah rancangan novel yang memuat macam latar sosial berupa kebiasaan

hidup, keyakinan, pandangan hidup, dan cara bersikap yang telah dibahas

pada pertemuan sebelumnya!

Tabel 20 Pedoman penskoran penilaian pengetahuan

No. Deskripsi Skor

1. Mampu membuat rancangan novel memuat 4 unsur latar 5


sosial dengan sangat baik dan benar.
2. Mampu membuat rancangan novel memuat 4 unsur latar 4
sosial dengan baik.

3. Mampu membuat rancangan novel memuat 4 unsur latar 3


sosial dengan cukup baik.

4. Mampu membuat rancangan novel memuat 4 unsur latar 2


sosial dengan kurang baik.

5. Tidak mampu membuat rancangan novel memuat 4 1


unsur latar sosial.

Jumlah skor = Skor yang diperoleh x 100%


skor maksimal

C. Penilaian Keterampilan

Tabel 21 Pedoman penskoran penilaian keterampilan

No. Aspek yang Dinilai Skor

83
1. Komunikasi
a. Mampu menyampaikan hasil pekerjaan secara baik 5
dan benar di depan kelas serta mampu menjawab
pertanyaan dari teman lainnya.
b. Mampu menyampaikan hasil pekerjaan secara baik di 4
depan kelas tetapi tidak mampu menjawab pertanyaan
dari teman lainnya.
c. Kurang mampu menyampaikan hasil pekerjaan 3
secara baik di depan kelas dan mampu menjawab
pertanyaan dari teman lainnya.
d. Tidak mampu menyampaikan hasil pekerjaan secara
baik di depan kelas dan tidak mampu menjawab
pertanyaan dari teman lainnya. 2

2. Kepenulisan
a. Mampu membuat rancangan novel dengan baik dan 5
benar.
b. Tidak mampu membuat rancangan novel dengan baik 2
dan benar.

Jumlah skor = Skor yang diperoleh x 100%


skor maksimal

D. Penilaian Akhir

Penilaian akhir merupakan penilaian gabungan dari penilaian sikap, pengetahuan, dan

keterampilan.

84
Jumlah = skor sikap+ skor pengetahuan+ skor keterampilan
3
= 100+100+100
3
= 100

Tabel 22 Ketentuan nilai dan kualifikasinya


SKOR NILAI KUALIFIKASI
91-100 A Sangat berprestasi
89-90 A- Berprestasi
79-80 B+ Baik sekali
69-70 B Baik
59-60 B- Cukup baik
49-50 C Cukup
39-40 C- Kurang
29-30 D Sangat kurang
11-20 E Tidak lulus
10-0 F Gagal

85

Anda mungkin juga menyukai