Anda di halaman 1dari 3

Ujian praktek atau UKK (Uji Kompetensi Keahlian) bidang farmasi klinis di SMK

biasanya meliputi berbagai aspek yang terkait dengan praktik farmasi klinis. Berikut
adalah beberapa topik yang mungkin termasuk dalam ujian praktek tersebut:

1. Pengelolaan dan dispensing obat: Ini mencakup pengetahuan tentang jenis-jenis


obat, cara penyimpanan yang tepat, proses dispensing obat sesuai dengan resep
dokter, serta cara memberikan informasi kepada pasien tentang dosis, cara
penggunaan, dan efek samping obat.

2. Pemahaman tentang penyakit dan kondisi medis: Siswa diharapkan memahami


berbagai penyakit dan kondisi medis, termasuk gejala, diagnosis, pengobatan yang
umum digunakan, dan peran obat dalam manajemen penyakit tersebut.

3. Keterampilan komunikasi: Siswa perlu mampu berkomunikasi dengan baik dengan


pasien, dokter, dan anggota tim kesehatan lainnya. Ini termasuk memahami instruksi
dokter, memberikan penjelasan kepada pasien tentang obat, dan memberikan saran
atau informasi tambahan tentang penggunaan obat.

4. Etika dan hukum dalam praktik farmasi: Siswa diharapkan memahami etika
profesional dalam praktik farmasi, termasuk privasi pasien, standar praktik yang baik,
dan kewajiban hukum yang terkait dengan penanganan obat.

5. Penggunaan peralatan farmasi: Siswa perlu terampil dalam menggunakan peralatan


farmasi seperti alat ukur dosis, alat penyimpanan obat, dan peralatan keamanan
lainnya yang digunakan dalam praktik farmasi.

6. Pengelolaan stok obat: Ini mencakup kemampuan untuk mengelola persediaan obat,
termasuk pemesanan, penerimaan, penyimpanan, dan pemrosesan obat yang
kadaluarsa.

7. Pemahaman tentang farmakologi: Siswa diharapkan memiliki pemahaman yang kuat


tentang farmakologi dasar, termasuk cara kerja obat, interaksi obat, dan efek
samping yang mungkin terjadi.
8. Keterampilan administrasi: Ini melibatkan kemampuan untuk mengelola catatan
pasien, mengisi resep dokter dengan benar, dan menjalankan tugas administratif
lainnya yang terkait dengan praktik farmasi.

9. Selain topik-topik ini, ujian praktek juga mungkin melibatkan studi kasus atau situasi
simulasi di mana siswa diuji tentang kemampuan mereka untuk menangani skenario
praktik farmasi klinis yang nyata.

Berikut adalah rencana pelaksanaan Ujian Kompetensi Kejuruan (UKK) untuk Program Studi
Farmasi di SMK:

1. Penyusunan Materi Ujian:


Menyusun materi ujian yang mencakup berbagai aspek farmasi klinis, seperti
pengelolaan obat, pemahaman penyakit, keterampilan komunikasi, etika dan hukum
farmasi, penggunaan peralatan farmasi, pengelolaan stok obat, farmakologi, dan
keterampilan administrasi.
2. Penjadwalan Ujian:
Menentukan tanggal dan waktu pelaksanaan ujian, yang biasanya dilakukan pada
akhir tahun ajaran atau semester setelah siswa telah menyelesaikan kurikulum yang
ditetapkan.
3. Pembentukan Tim Penguji:
Membentuk tim penguji yang terdiri dari instruktur atau guru-guru farmasi yang
berkualifikasi dan berpengalaman dalam bidang farmasi klinis.
4. Pengadaan Fasilitas dan Perlengkapan:
Memastikan tersedianya fasilitas dan perlengkapan yang diperlukan untuk
pelaksanaan ujian, termasuk ruang ujian yang nyaman, peralatan farmasi, dan
komputer jika diperlukan untuk ujian tertulis.
5. Pembuatan Soal Ujian:
Menyusun berbagai jenis soal ujian, seperti pilihan ganda, esai, atau studi kasus,
yang mencerminkan berbagai aspek yang diuji dalam farmasi klinis.
6. Orientasi bagi Siswa:
Memberikan orientasi kepada siswa mengenai format ujian, materi yang akan diuji,
dan harapan yang harus dipenuhi dalam ujian kompetensi kejuruan.
7. Pelaksanaan Ujian:
Melakukan ujian kompetensi kejuruan sesuai jadwal yang telah ditentukan, dengan
memastikan proses berjalan secara lancar dan adil bagi semua siswa.
8. Penilaian dan Evaluasi:
Menilai kinerja siswa berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, termasuk
pemahaman materi, keterampilan praktis, dan kemampuan untuk mengaplikasikan
pengetahuan dalam situasi praktik.
9. Pengumuman Hasil Ujian:

Mengumumkan hasil ujian kepada siswa dan pihak terkait, serta memberikan umpan
balik kepada siswa mengenai kinerja mereka dalam ujian.
10. Tindak Lanjut:
Memberikan bimbingan atau rekomendasi kepada siswa yang perlu meningkatkan
kompetensi mereka dalam bidang farmasi klinis, serta melakukan evaluasi terhadap
proses pelaksanaan ujian untuk perbaikan di masa depan.
11. Rencana pelaksanaan tersebut perlu disusun dengan seksama dan memperhatikan
aspek-aspek penting agar ujian kompetensi kejuruan dalam Program Studi Farmasi
SMK dapat berjalan dengan efektif dan memberikan hasil yang memuaskan.

Anda mungkin juga menyukai