Suraya Murcitaningrum
Jurusan Syariah, STAIN Juai Siwo Metro Lampung
ABSTRAK
Bank muamalat sesuai dengan fungsinya sebagai penghimpun dan penyalur dana
masyarakat, memiliki andil yang cukup besar dalam pemberian fasilitas pembiayaan KPR
yang dibutuhkan masyarakat. Bank muamalat dalam aplikasinya senantiasa mengacu
pada kaidah normatif dan positif yang bebas dari sistem bunga, riba, gharar, dan maysir.
KPR dengan skim musyarakah mutanaqisah berarti kepelikikan aset (barang) atau
modal salah satu syarik (dalam hal ini adalah bank muamaat) berkurang disebabkan
pembelian secara bertahap oleh pihak lainnya (nasabah) Tulisan ini ditulis dengan
menggunakan pendekatan empiris yang berupaya untuk menggambarkan fenomena /
kondisi obyektif yang ada di lapangan.Disamping itu hukum positif seperti Al Qur’an
Hadis,Ijma’ serta fatwa MUI akan menjadi landasan yang akan menggambarkan apa
saja karakteristik yang khas musyarakah mutanaqisah sebagai prinsip pembiayaan
KPR termasuk jika nasabah ingin melakukan percepatan pelunasan dikenakan sisa pokok
pembiayaan. Adapun dalam aplikasi percepatan pelunasan KPR dengan skim
musyarakah mutanaqisah, Bank Muamalat Indonesia Kcp Kota Metro masih
memngenakan sisa pokok pembiayaan plus 5 bulan margin kepada nasabah. Dimana
ketentuan ini didasarkan atas kebijakan pimpinan. Hal ini menunjukan bahwa dalam
aplikasi percepatan pelunasan KPR dengan skim musyarakah mutanaqisah belum
selaras dengan ketentuan yang berlaku sesuai dengan konsep dan keputusan dewan
syari’ah nasional nomor 01/dsn-mui/x/2013 tentang kebolehan percepatan pembayaran
oeh nasabah kepada bank dan kemungkinan memperoleh potongan dari kewajiban
pembayaran.
ABSTRACT
party (the customer). This article was written using an empirical approach that
attempts to describe the phenomenon / objective conditions that exist in the
lapangan.Disamping positive law as the Qur’an hadith, ijma ‘and the MUI fatwa
will be the foundation that will describe any specific characteristics as musyarakah
mutanaqisah principles of KPR financing, including if the customer wants to accel-
erate the repayment of the remaining principal subject of financing. As for the
application of an early repayment of KPR with skim musyarakah mutanaqisah,
Bank Muamalat Indonesia KCP Metro City still wearing the remaining principal
plus five months of margin financing to customers. Where this provision is based on
the policy leadership. This shows that the application of an early repayment of
KPRs with skim musyarakah mutanaqisah not yet in tune with the prevailing regu-
lations in accordance with the concept and the national council’s decision Shari’ah
number 01 / dsn-mui / x / 2013 concerning the permissibility of acceleration of the
payment by the customer to the bank and the possibility of obtaining chunks of
payment obligations.