MMQ”
OLEH :
NAMA : MARFUAH
NIM : 20140006
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “PERBANDINGAN DAN PENERAPAN AKAD
MURABAHAH, IMBT DAN MMQ” ini tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
Akuntansi Syariah. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
penulis perlukan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
A. KESIMPULAN ……………………………………..…………………………………………. 10
B. SARAN …………………………………………………………………………………………… 11
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 MANFAAT
Agar pembaca dan penulis dapat akan semakin memperkaya dan memperdalam
wawasan peneliti mengenai perbandingan dan penerapan akad Murabahah, IMBT dan
MMQ. Serta Sebagai bahan referensi untuk pembaca yang ingin mengetahui bagaimana
perbandingan dan penerapan akad Murabahah, IMBT dan MMQ. Dan bisa menjadi
tambahan informasi dan wawasan mengenai produk pembiayaan.
BAB II
PEMBAHASAN
Dapat dicari garis tengahnya yaitu Ada tiga akad pembiayaan yang digunakan oleh bank
syari’ah yang dapat menjadi pilihan bagi nasabah dalam pemilikan rumah secara syariah
yaitu akad murabahah, akad ijarah muntahiyyah bittamlik, dan akad musyarakah
mutanaqisah.
2. Angsuran Pembiayaan
Mengenai angsuran pada pembiayaan dengan menggunakan akad Murabahah
jumlah angsurannya tetap sampai akhir pembayaran angsuran, tetapi untuk
angsuran dua tahun pertama sehingga angsurannya lebih murah dari biasanya.
Sedangkan akad Musyarakah Mutanaqisah angsuran setiap bulannya akan di review
dua tahun sekali dengan mengikuti harga sewa pada tahun tersebut sesuai
kesepakatan bersama, akan tetapi penetapan harga sewa ditentukan oleh pihak
bank dengan mempertimbangkan bagaimana keadaan nasabah dan bagaimana
fluktuasi harga pasar. Sedangkan pada pembiayaan ijarah muntahiyah bitamlik
bank tidak meminta pembayaran uang muka. Namun, kembali lagi ketika dari sisi
nasabah tentunya nasabah lebih memilih ijarah muntahiyah bitamlik karena tidak
adanya beban pembayaran kewajiban pada bulan pertama masa sewa/pinjaman
dilakukan dengan memotong gaji secara langsung atau pembayaran tunai.
Pembayaran yang dibayarkan nasabah/penyewa adalah harga pokok rumah
ditambah ujrah dari aset. Ketika adanya kenaikan harga sewa/ujrah maka
diberitahukan kepada nasabah atas kenaikan ujrah.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna maka dari itu pembaca berhak mengkritik serta
memberikan saran untuk penulis agar makalah ini akan menjadi sempurna. Dalam mengkritik
makalah ini penulis berharap pembaca memberikan kritikan yang logis yang disertakan dengan
alasan pembaca serta saran yang etis atau beretika agar nyaman dan sopan dalam membaca
serta memahami pembahasan Makalah ini.