Anda di halaman 1dari 16

LEMBAGA

WA K A F

•K E L O M P O K 7
•N i s a A l A n i s 2 0 1 4 0 0 2 4
•M u s y a f i r o h 2 0 1 4 0 0 1 2
•M a r f u a h 2 0 1 4 0 0 0 6
•N u r L a y l i R a m a d l a n i 2 0 2 4 0 0 0 4
P E N G E R T I A N W A Q A F

Secara etimologi, wakaf berasal dari “Waqf” yang berarti “al-Habs”. Merupakan kata yang
berbentuk masdar (infinitive noun) yang pada dasarnya berarti menahan, berhenti, atau
diam. Apabila kata tersebut dihubungkan dengan harta seperti tanah, binatang dan yang
lain, ia berarti pembekuan hak milik untuk faedah tertentu. Dalam pengertian hukum Islam
wakaf adalah melepas kepemilikan atas harta yang dapat bermanfaat dengan tanpa
mengurangi bendanya untuk diserahkan kepada perorangan atau kelompok (organisasi)
agar dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan yang tidak bertentangan dengan syari'at.
Wakaf pada mulanya hanyalah keinginan seseorang yang ingin
berbuat baik dengan kekayaan yang dimilikinya dan dikelola
SEJARAH WAKAF secara individu tanpa ada aturan yang pasti. Namun setelah
masyarakat Islam merasakan betapa manfaatnya lembaga wakaf,
maka timbullah keinginan untuk mengatur perwakafan dengan
Dalam sejarah Islam, Wakaf dikenal sejak masa baik. Kemudian dibentuk lembaga yang mengatur wakaf untuk
Rasulullah SAW karena wakaf disyariatkan setelah nabi mengelola, memelihara dan menggunakan harta wakaf, baik
SAW tahun kedua Hijriyah. Ada dua pendapat yang secara umum seperti masjid atau secara individu atau keluarga
Pada masa dinasti Umayyah, terbentuk lembaga wakaf
berkembang di kalangan Fuqaha tentang siapa yang tersendiri sebagaimana lembaga lainnya dibawah pengawasan
pertama kali melaksanakan syariat wakaf. Menurut hakim. Lembaga wakaf inilah yang pertama kali dilakukan dalam
sebagian pendapat ulama mengatakan bahwa yang administrasi wakaf di Mesir, bahkan diseluruh negara Islam.
pertama kali melaksanakan wakaf adalah Rasulullah
SAW ialah wakaf tanah milik Nabi SAW untuk Lembaga wakaf yang berasal dari agama Islam ini telah diterima
dibangun masjid. Masa-masa itu wakaf pertama dalam menjadi hukum adat bangsa Indonesia sendiri. Di samping itu,
islam yang dilakukan oleh Umar Bin khatab, kemudian suatu kenyataan pula bahwa di Indonesia terdapat banyak benda
disusul oleh abu thalhah dan sahabat-sahabat nabi Masa wakaf, baik wakaf benda bergerak ataupun benda tak bergerak.
dinasti islam Praktek wakaf menjadi lebih luas pada Dalam perjalanan sejarah wakaf terus berkembang dan akan
masa dinasti Umayah dan dinasti Abbasiyah, semua selalu berkembang bersamaan dengan laju perubahan zaman
orang berduyun-duyun untuk melaksanakan wakaf, dan dengan berbagai inovasi-inovasi yang relevan seperti bentuk
wakaf tidak hanya untuk orang-orang fakir dan miskin wakaf uang, wakaf Hak atas Kekayaan Intelektual (Haki). Di
saja, tetapi wakaf menjadi modal untuk membangun Indonesia sendiri saat ini wakaf kian mendapat perhatian yang
lembaga pendidikan, membangun perpustakaan dan cukup serius dengan diterbitkannya Undang-Undang No. 41
membayar gaji para statnya, gaji para guru dan Tahun 2004 tentang wakaf dan PP No. 42 Tahun 2006 tentang
beasiswa untuk para siswa dan mahasiswa. pelaksanaannya.
DASAR HUKUM WAQAF
AL-QUR’AN
- Q.S al-Baqarah:267
- Q.S ali Imran:92

HADIST DAN DALIL

Bahwa sahabat Umar ra. memperoleh sebidang tanah di Khaibar, kemudian Umar ra. menghadap Rasulullah saw. untuk meminta petunjuk. Umar berkata:
"Hai Rasulullah saw., saya mendapat sebidang tanah di Khaibar, saya belum mendapatkan harta sebaik itu, maka apakah yang engkau perintahkan
kepadaku?" Rasulullah saw. bersabda: "Bila engkau suka, kau tahan (pokoknya) tanah itu, dan engkau sedekahkan (hasilnya). "kemudian Umar
mensedekahkan (tanahnya untuk dikelola), tidak dijual, tidak di hibahkan dan tidak di wariskan. Ibnu Umar berkata: "Umar menyedekahkannya (hasil
pengelolaan tanah) kepada orang-orang fakir, kaum kerabat, hamba sahaya, sabilillah, ibnu sabil dan tamu. Dan tidak dilarang bagi yang mengelola
(Nadhir) wakaf makan dari hasilnya dengan cara yang baik (sepantasnya) atau memberi makan orang lain dengan tidak bermaksud menumpuk harta"
(HR.
Muslim).
Dalil Ijma' :Imam Al-Qurthuby berkata: Sesungguhnya permasalahan wakaf adalah ijma (sudah disepakati) diantara para sahabat Nabi; yang demikian
karena Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali, Aisyah, Fathimah, Amr ibn Al-Ash, Ibnu Zubair, dan Jabir, seluruhnya mengamalkan syariat wakaf, dan wakaf-wakaf
mereka, baik di Makkah maupun Madinah, sudah dikenal masyhur oleh khalayak ramai. (Lihat: Tafsir Al-Qurthuby: 6/339, Al-Mustadrah 4/200, Sunan
Al-Daraquthny 4/200, Sunan Al-Baihaqy 6/l60, Al-Muhalla 9/l80).
PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN
WAQAF

1. Menciptakan tertib hukum dan administrasi wakaf


2. Ruang lingkup wakaf
3. Peruntukan harta wakaf
4. Mengamankan harta benda wakaf
5. Pengaturan pembentukan Badan Wakaf Indonesia
PERKEMBANGAN
P E N G E L O L A A N H A RTA WA K A F
D I B E B E R A PA N E G A R A MUSLIM

Wakaf mengalami kemajuan dan pengelolaan yang semakin profesional di banyak negara
muslim, seperti Arab Saudi, Mesir, Turki, Kuwait, dll. Harta wakaf digunakan untuk
membangun rumah sakit, hotel, sekolah, persawahan, jembatan, jalan, dan sarana umum
lainnya. Bahkan tanah wakaf di beberapa negara tersebut lebih dari menjadi lahan
produktif di negara tersebut. Di Mesir dan kuwait bahkan APBN negara mereka ditopang
oleh Wakaf, dan di Universitas Aljazair Kairo Mesir Mahasiswa bahkan dibiayai oleh
negara dengan dana Wakaf. Prof. Dr. Abdul Manan (Bangladesh) membuat terobosan
baru dengan membuat Social Investment Bank Ltd (SIBL) yaitu sebuah bank sosial
yang mengelola wakaf tunai. Walaupun Bangladesh termasuk negara miskin tetapi
masyarakatnya cukup antusias dalam membayar wakaf, karena SIBL mengeluarkan
sertifikat wakaf yang dapat digunakan untuk mengurangi pajak penghasilan orang yang
sudah berwakaf, dan selain itu karena dana wakaf yang dikelola secara profesional dapat
berperan dalam peningkatan perekonomian umat Islam Bangladesh.
1. Profil Lembaga Profil Lembaga dan Sistem
 Visi dalam tabungan wakaf Indonesia ini adalah P e n g e l o l a a n Wa k a f d i
menjadi lembaga wakaf berorientasi global yang
mampu menjadi wakaf sebagai salah satu pilar Indonesia
kebangkitan ekonomi umat yang berbasiskan sistem
ekonomi berkeadilan. Misinya itu mendorong
pertumbuhan ekonomi umat serta optimalisasi peran
wakaf dalam sektor sosial dan ekonomi produktif.

2. Sistem Pengelolaan Wakaf


Karena pada dasarnya lembaga ini adalah amil zakat,
maka pengelolaan wakaf juga baru ada setelah ada
demand wakaf dari jamaah. Demikian terus berlanjut
hinga sekarang.Wakaf dalam lembaga ini nantinya akan
dikelola secara produktif yaitu nanti didalamnya akan ada
sarana ibadah dan sarana pelatihan MQ, pendidikan
formal, Balai Latiahan Kerja, dan Sebagian Pemanfaatan
Lahan untuk perikanan.
RUKUN DAN SYARAT WAKAF
Rukun wakaf ada empat, yaitu:
Pertama, orang yang berwakaf (al - wakif).
Kedua, benda yang diwakafkan (al - mauquf).
Ketiga, orang yang menerima manfaat wakaf (al — mauquf ‘alaihi).
Keempat, lafaz atau ikrar wakaf (sighah).
1. Syarat-syarat orang yang berwakaf (al-waqif)
Syarat-syarat al-waqif ada empat,
Pertama orang yang berwakaf ini mestilah memiliki secara penuh harta itu, Kedua dia mestilah orang yang berakal, Ketiga dia mestilah baligh dan
keempat dia mestilah orang yang mampu bertindak secara hukum
2. Syarat-syarat harta yang diwakafkan (al-mauquf)
Harta yang diwakafkan itu tidak sah dipindahmilikkan, kecuali apabila ia memenuhi beberapa persyaratan yang ditentukan.
 
3. Syarat-syarat orang yang menerima manfaat wakaf (al-mauquf alaih)
Dari segi klasifikasinya orang yang menerima wakaf ini ada dua macam, pertama tertentu (mu'ayyan) dan tidak tertentu (ghaira mu'ayyan).
 
4. Syarat-syarat Shigah
Berkaitan dengan isi ucapan (sighah) perlu ada beberapa syarat.
Pertama, ucapan itu mestilah mengandungi kata-kata yang menunjukKan kekalnya (ta'bid).
Kedua, ucapan itu dapat direalisasikan segera (tanjiz).
Ketiga, ucapan itu bersifat pasti.
Keempat, ucapan itu tidak diikuti oleh syarat yang membatalkan.
B e n t u k - b e n t u k w a k a f , H a r t a B e n d a Wa k a f
dan Pemanfaatannya

A. Bentuk-bentuk wakaf
• Wakaf Ahli
Wakaf ahli yaitu wakaf yang ditujukan kepada orang-orang tertentu, seorang atau lebih, baik keluarga si
wakif atau bukan.
• Wakaf Khoiri
Wakaf khoiri yaitu wakaf yang secara tegas untuk kepentingan keagamaan atau kemasyarakatan
(kepentingan umum).

B. Harta Benda Wakaf dan Pemanfaatannya


Harta benda wakaf adalah harta benda yang memiliki daya tahan lama dan manfaat jangka panjang
serta mempunyai nilai ekonomi menurut syariah yang diwakafkan oleh wakif
T A T A C A R A P E R W A K A F A N
T A N A H M I L I K

Perorangan atau badan hukum yang mewakafkan tanah hak miliknya diharuskan datang sendiri dihadapan PPAIW
untuk melaksanakan ikrar Wakaf. Calon wakif sebelum mengikrarkan wakaf, terlebih dahulu harus menyerahkan
surat — surat (sertifikat, surat keterangan dll) kepada PPAIW. PPAIW meneliti surat dan syarat — syaratnya dalm
memenuhi untuk pelepasan hak atas tanah. Dihadapan PPAIW dan dua orang saksi, wakif mengikrarkan dengan
jelas, tegas dan dalam bentuk tertulis. Apabila tidak dapat menghadap PPAIW maka dapat membuat ikrar secra
tertulis dengan persetujuan dari kandepag. PPAIW segera membuat akta ikrar wakaf dan mencatat dalam daftar akta
ikrar wakaf dan menyimpannya bersama aktanya dengan baik.

S e r t i f i k a s i T a n a h Wakaf

R u i l s l a g Ta n a h Wa k a f

Sengketa Wakaf

W a k a f b e n d a bergerak
Prospek, Kendala dan Strategi
Pengelolaan Wakaf

1. Prospek Wakaf
Tabungan Wakaf Indonesia Dumpet Dhuafa ini semakin hari menunjukan perkembangan yang bagus, dimana
wakif yang terdaftar semakin bertambah dan lumayan banyak, dan pendapatanpun semakin bertambah.
2. Prospek Perwakafan di Indonesia
Syafi'i Antonio mengklasifikasikan tahap pengolahan wakaf di negeri ini menjadi tiga periode dalam
perkembangannya, antara lain; pertama periode tradisonal. Pada periode ini wakaf masih ditempatkan sebagai
ajaran yang murni dimasukkan dalam kategori ibadah mahdhah. Kebanyakan benda wakaf diperuntukkan
untuk pembangunan fisik, seperti masjid, mushola, pesantren, kuburan, yayasan, dan sebagainya.
3. Kendala
Dalam pengelolaan wakaf yaitu Masyarakat masih memahami bahwa wakaf berhubungan dengan harta-harta
yang memiliki nilai tinggi, Wakaf berdampak langsung dari masyarakat yang belum terasa, Lembaga wakaf
masih di pahami sebagai lembaga zakat, dan tidak ada konsekuensi hukum yang mengikat kepada individu
untuk mewafakan sebagian hartanya.
Peraturan Per-Undang-Undangan,
Peraturan Pemerintah dan PMA tentang
Wa k a f .

Peraturan Perundang-undang dan Peraturan Pemerintah (PP)


Peraturan pemerintah tentang wakaf yaitu No. 41 Tahun 2004 yang
isinya perwakafan tanah milik ini terdiri dari tujuh bab, delapan belas
pasal.

Peraturan Menteri Agama (PMA) Tentang Wakaf


Peraturan menteri agama tentang wakaf yaitu No. 1 Tahun 1978.
Fatwa MUI Tentang Wakaf Tunai :
Keputusan Komisi Fatwa MUI tanggal 11 Mei 2002 M mengenai wakaf
uang (wakaf tunai)
Urgensi Wakaf Tunai
Wakaf Tunai
Wakaf Tunai (cash waqf ) sudah dipraktekkan sejak awal abad kedua
hijriyah. Imam az Zuhri (wafat 124 H) salah seorang ulama
terkemuka dan peletak dasar tadwin al hadits memfatwakan, dianjurkan
wakaf dinar dan dirham untuk pembangunan sarana dakwah, sosial, dan
pendidikan umat Islam.

Kendala pengembangan wakaf tunai:


State of mind
Model pendayagunaan (peruntukan)
Nadzir hanya Lembaga Keuangan Syariah
Perangkat aturan hukum
Sasaran Wakaf Tunai
Pengelolaan Wakaf Tunai
Contoh Fakta Pemberdayaan
Wa k a f Tunai

Salah satu tindakan riil operasional wakaf tunai adalah sertifikat wakaf tunai yang dipelopori oleh M.A Manan dengan
Social Inνestment Bank. Ltd (SIBL)—nya. Operasionalisasi Sertifikat Wakaf Tunai sebagaimana yang diterapkan oleh
SIBL adalah sebagai berikut:
Wakaf Tunai harus diterima sebagai sumbangan sesuai dengan shari'ah. Bank harus mengelola Wakaf tersebut atas
nama Wakif. Wakaf Tunai selalu menerima pendapatan dengan tingkat (rate) tertinggi yang ditawarkan oleh bank dari
waktu kewaktu. Wakif dapat memberikan wakaf tunai untuk sekali saja, atau ia dapat juga menyatakan akan
memberikan sejumlah wakaf dengan cara melakukan deposit pertama kalinya dengan jumlah tertentuWakif dapat juga
meminta kepada bank untuk merealisasikan wakaf tunai pada jumlah tertentu untuk dipindahkan dari rekening wakif
pada SIBL. Atas setiap setoran wakaf tunai harus diberikan tanda terima dan setelah jumlah wakaf tersebut mencapai
jumlah yang ditentukan, barulah diterbitkan sertifikat.
Prinsip dan dasar—dasar peraturan shari'ah wakaf tunai dapat ditinjau kaembali dan dapat berubah.
PERBEDAAN WAKAF DAN SHODAQOH

2/1/20XX PRESENTATION TITLE 15


LEMBAGA WAKAF
1) Badan Wakaf Indonesia (BWI)
2) Tugas dan Fungsi Badan Wakaf Indonesia
3) Prinsip-prinsip dalam pengelolaan wakaf
4) Komposisi Organisasi Badan Wakaf Indonesia
5) Masa Bakti Anggota
6) Pembiayaan,Ketentuan Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban
7) Pembinaan dan Pengawasan Wakaf
8) Cara Memberdayakan Wakaf Produktif
9) Kemitraan
10) Terbentuknya Undang Undang dan Badan Wakaf Indonesia

Anda mungkin juga menyukai