KELOMPOK 10
SELVIANA_90400120092
SRI RAHMI_90400120096
MUT’MAINNA_90400120109
NUR HIKMA AKIB_90400120119
PENGERTIAN WAKAF
Kata wakaf berasal dari bahasa arab “waqafa” berarti menahan
atau berhenti atau diam di tempat atau tetap berdiri. Secara syariah,
wakaf berarti menahan harta dan memberikan manfaatnya di jalan
Allah.
Wakaf Infak/shadaqah/hibah
Menyerahkan kepemilikan suatu barang Menyerahkan kepemilikan suatu
kepada orang lain barang kepada pihak lain
Hak milik atas barang dikembalikan Hak milik atas barang diberikan
kepada Allah kepada penerima shadaqah/hibah
Objek wakaf tidak boleh diberikan atau
dijual kepada pihak lain Objek shadaqah.hibah boleh
diberikan atau dijual kepada pihak
Manfaat barang biasanya dinikmati lain
untuk kepentingan social Manfaat barang dinikmati oleh
penerima shadaqah/hibah
Objek wakaf biasanya kekal zatnya
Objek shadaqah/hibah tidak harus
Pengelolaan objek wakaf diserhakan kekal zatnya
kepada administratur yang disebut Pengelolaan obejek shadaqah/hibah
nadzir/mutawali diserahkan kepada si penerima
TUJUAN WAKAF
Menurut Ulama Thohir bin Asyura, Tujuan disyariatkan wakaf mengandung arti sebagai berikut:
• Memperbanyak harta untuk kemaslahatan umum dan khusus, sehingga menjadikan amal
perbuatan manusia tidak terpotong pahalanya hingga datang kematian. Berdasarkan Hadis
Nabi “Ketika manusia meninggal dunia maka terputuslah amalnya ketcuali tiga hal.
“Diantaranya Shadaqah jariyah….”
• Pemberian harta benda wakaf itu merupakan sumber dari bersihnya hati yang tidak dicampuri
dengan keragu-raguan, karena hal itu merupakan bukti adanya kebaikan dan kedermawanan
yang dikeluarkan karena adanya rasa cinta tanpa adanya ganti sedikitpun. Dan berpengaruh
pada pemberian kemanfaatan dan pahala yang berlimpah-limpah.
• Memperluas semua jalan yang bersumber pada kecintaan orang yang memberikan harta.
Karena orang yang memberi mewujudkan dari kemulian jiwa yang semuanya mendorong
pada rasa harumnya keberagaman dan kemulian akhlak. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada
kemaslahatan bagi orang yang kikir terhadap harta dan jiwanya menjadi kotor, sebagaimana
Allah SWT menyeburkan dalam al-Quran bahwa setn selalu menakut-nakuti umat manusia
pada kefakiran.
• Wakaf menjadikan harta tidak sia-sia kembali dan dapat memberikan arti pada hak-hak ahli
waris sebagaimana kebiasaan adat jahiliyyah dan akan memberikan dampat sosial yang lebih
untuk perbaikan masyarakat.
JENIS-JENIS WAKAF
• Berdasarkan peruntukannya
1. Wakaf ahli (wakaf Dzurri/wakaf ’alal aulad) yaitu wakaf yang diperuntukkan bagi kepentingan
dan jaminan sosial dalam lingkungan keluarga, dan lingkungan kerabat sendiri.
2. Wakaf Khairi (kebajikan) adalah wakaf yang secara tegas untuk kepentingan agama
(keagamaan) atau kemasyarakatan (kebajikan umum).
• Merdeka
• Berakal sehat
• Dewasa (baligh)
• Tidak berada di bawah pengampuan
THANK YOU