Anda di halaman 1dari 9

WAKAF

By
Sukmawati
Sofiela dwi sutari
Umi zahrotin nafisa
PENGERTIAN WAKAF
Kata “wakaf” atau “waqf” berasal dari Bahasa arab “wakafa” yang berarti “menahan”
atau “ berhenti” atau “ diam di tempat” atau “tetap berdiri”. Secara syariah, wakaf berarti
menahan harta dan memberikan manfaatnya di jalan ALLAH SWT (sabiq, 2008)

Menurut sabiq (2008) pendapat yang kuat berasal dari imam syafi’I yaitu berpendapat
wakaf adalah kepemilikan berpindah kepada Allah SWT, maka ia bukan milik pewakaf dan
juga bukan milik penerima wakaf. Sehingga atas harta wakaf tidak dapat diperjualkan,
dihibahkan atau apapun yang dapat menghilangkan kewakafannya.

Hal ini sesuai dengan hadist ibnu umar:


“bersedekahlah dengan pokoknya, tidak dijual, tidak dihibahkan, dan tidak diwariskan
tetapi hasilnya dibelanjakan”. (HR bukhari)
di Indonesia wakaf diatur oleh UU No. 41/2004. menurut undang-
undang, wakaf adalah perbuatan hokum pewakaf untuk memisahakn
dan/ menyerahakn sebagian harta berda miliknya untuk dimanfaatkan
selamanya atu untuk jangka waktu tertentu sesuai kepentingan guna
keperluan ibada dan/atau kesejahteraan umum menurut syariah.
Perbedaan wakaf dengan
shodaqoh/hibah
wakaf Shodaqoh/hibah
Menyerahkan kepemilikan suatu barang Menyerahkan kepemilikan suatu barang
kepada orang lain kepada pihak lain
Hak milik atas wakaf dikembalikan kepada Hal milik atas barang diberikan kepada
Allah SWT pemenima shodaqo/hibah
Objek wakaf tidak boleh diberikan atau Objek boleh diberikan atau dijual kepada
dijual kepada orang lain pihak lain
Manfaat barang biasanya dinikmati untuk Manfaat barang dinikmati oleh penerima
kepentingan sosial shodaqo
Objek wakaf biasanya kekal zatnya Objek shodaqo tidak harus kekal zatnya
Pengelola objek wakaf diserahkan kepada Pengelola objek diserahkan kepda
administrator yang disebut nadzir/ penerima
mutawalli
SEJARAH WAKAF
• Masa Rasulullah dan para sahabat

Para ahli fikih berpendapat bahwa wakaf pertama kali dilakukan oleh
Rosulullah atas pembangunan masjid, dan sebagian dilakukan oleh sahabat
umar atas tanahnya khaibar (sabig, 2008)

Sesuai oleh riwayat umar bin syabah dari amr bin sa’ad bin mu’ad, ia bekata
“kami bertanya tentang mula-mula wakaf dalam islam. Orang muhajirin
mengatakan adalah wakaf umar, sedangkan orang-orang anshar
mengatakan wakaf Rasulullah SAW”. (asy-syaukani:129)
• masa dinasti-dinasti islam

masa dinasti umayyah di Mesir, pertama kali didirikan lembaga wakaf khususnya administrasi wakaf
pertama kali di Mesir dibawah pengawasan hakim yaitu pada saat kekhalifahan dipimpin oleh
Khalifah Hisyam bin Adb. Malik dengan hakim mesir adalah Taubah bin Ghar Al-Hadhramiy.

masa dinasti abbasiyah, pengelolaan wakaf baik secara administrasi dan independen dilakukan oleh
lembaga disebut dengan “shadr al-wuquf”. Lembaga ini bahkan memiliki staf pengelola lembaga
wakaf.

masa ayyubiya, shalahuddin al-Ayyibi dan Nuruddin Zanki mendapat fatwa dari seorang ahli fikih
ibnu abi’ashryn 482-585 H/ 1088-1183 M yang menfatwakan bahwa mewakafkan tanah-tanah
baitul mal untuk kemaslahatan umat seperti pembengunan madrasa.

masa dynast utsmania, menerapkan syariat islam dengan lebih mudah termasuk mengatur undang-
undang tentang wakaf yang mulai diberkakukan pada tanggal 19 jumadil akhir tahun 1280 H (1859
M).
JENIS WAKAF
BERDASARKAN PERUNTUKANNYA
1. Wakaf ahli (dzurri), diperuntukan bagi kepentingan jaminan sosial
dalam lingkuangan keluarga dan kerabat sendiri.
2. Wakaf khairi (kebajikan), wakaf yang diperuntukan untuk
kepentingan agama dan kemasyarakatan.
BERDASARKAN JENIS HARTANYA
Diatur dalam undang-undang no. 41 tahun 2004
• Benda tidak bergerak (Hak atas tanah,Bangunan atau bagian bangunan yang berdiri di atas tanah,
Tanaman, Hak rumah atas satuan rumah susun, Benda tidak bergerak lainnya sesuai ketentuan prinsip
syariah dan peraturan perundang-undang)
• Benda bergerak selain uang, meliputi :
1. Benda bergerak karena sifatnya yang dapat berpindah dan dipindahkan
2. Benda yang tidak dapat dihabiskan karena pemakaian
3. Benda yang dapat dihabiskan karena pemakaian tidak dapat diwakafkan kecuali air dan bahan bakar
minyak yang persediaannya berkelanjutan.
4. Benda bergerak yang dapat diwakafkan meliputi : kendaraan, mesin, logam dan batu mulia.
5. Benda bergerak selain uang yang dapat diwakafkan meliputi : surat berharga, ha katas kekayaan
intelektual, hak sewa, hak pakai, dll.
• Benda bergerak berupa uang (wakaf tunai)
“dan para sahabat kita berbeda pendapat tentang berwakaf dengan dana dirham dan dinar. Orang yang
membolehkan mempersewakan dirham dan dirham membolehkan berwakaf dengannya dan yang tidak
memperbolehkan mempersewakan tidak mewakafkannya” (HR Imam Nawawi)
BERDASARKAN WAKTU
1. Muabbad, waktu yang diberikan selamanya
2. Mu’aqqot, waktu yang diberikan dalam jangka waktu tertentu 

BERDASAKAN PENGGUNAAN HARTA YANG DIWAKAFKAN


3. Mubasyirldzati, harta wakaf yang menghasilkan pelayanan masyarakat
dan bisa digunakan secara langsung seperti madrasa dan tumah sakit
4. Istitsmary, harta wakaf yang ditujukan untuk penanaman modal dalam
produksi barang-barang dan pelayanan yang dibolehkan syari’a dalam
bentuk apapun kemidian hasilnya diwakafkan sesuai keinginan
pewakaf.

Anda mungkin juga menyukai