WB
NAMA :
1. ANDIKA DWI P. (01)
2. ARIK RIZALDI R. (05)
3. FIRDAUS SYAM P. (12)
4. MOH. SYAHRUL R. (18)
5. MOH. SYAIFUL A. (19)
6. NAUFAL SIDQI M. (20)
7. SHIDDIQ KAMILA (25)
PEN. AGAMA ISLAN DAN BUDI PEKERTI 8. SUDARMAN (28)
• Wakaf adalah perbuatan hukum wakif untuk memisahkan dan
atau menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk
dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu
sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah dan/atau
kesejahteraan umum menurut syariah.
• Wakif adalah pihak yang mewakafkan harta benda miliknya.
• Nazhir adalah pihak yang menerima harta wakaf dari wakif
untuk dikelola dan dikembangkan sesuai dengan
peruntukkannya.
• Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW) adalah
Pejabat berwenang yang ditetapkan oleh Menteri untuk
membuat akta ikrar wakaf.
• Wakaf hukumnya sunah dan harta yang diwakafkan
terlepas dari pemiliknya untuk selamanya, lalu menjadi
milik Allah SWT semata-mata, tidak boleh dijual atau
dihibahkan untuk perseorangan dan sebagainya.
Pahalanya akan terus mengalir kepada orang yang
mewakafkan , karena termasuk shadaqah jariyah.
• Bagi orang yang telah menyerahkan hak miliknya untuk
wakaf, hilangkan hak milik perorangan, dan Allah SWT.
menggantinya dengan pahala meskipun orang yang
meberikan wakaf (wakif) telah
meninggal dunia, selama harta yang diwakafkan masih
digunakan manfaatnya.
• Harta wakaf tidak dapat dipindahkan kepada orang lain, baik
dengan dijualbelikan, diwariskan atau dihibahkan.
• Harta wakaf terlepas kepemilikannya dari Waqif (orang yang
berwakaf ).
• Tujuan wakaf harus jelas dan termasuk amal kebaikan menurut
pandangan Islam.
• Harta wakaf dapat dikuasakan kepada pengawas yang
mempunyai hak untuk ikut menikmati harta wakaf sekedar
perlunya dan tidak berlebih-lebihan.
• Harta wakaf dapat berupa tanah dan lain sebagainya yang
tahan lama, tidak musnah seketika setelah dipergunakan.
1. Ada orang yang berwakaf ( Waqif )
Menurut Pasal 7 UU No 41 Tahun 2004, waqif meliputi :Perseorangan, Organisasi,
Badan hukum.