Anda di halaman 1dari 11

WAKAF DAN HIBAH

KELOMPOK 10 :
RIANA FITRIA NANDA
ALFIA AKSHA
SYIFA RIZKIYAH
AMELIA PUTRI FIBRIAN
PENGERTIAN WAKAF DAN HIBAH
WAKAF :Secara etiomologi, kata wakaf berasal dari kata waqafa-yaqifu-waafan yang mempunyai arti
berdiri tegak, menahan, Imam Malik menyatakan, Wakaf merupakan perbuatan wakif yang menyerahkan
manfaat asset wakafnya, baik berupa hasil atau sewa, dengan Shighat (Ucapan penyerahan) dalam jangka
waktu yang dikehendaki oleh wakif.
disimpulakn bahwa yang dimaksud wakaf adalah penyerahan aktiva sesorang atau badan hukum sebagai
manifestasi kepatuhan terhadap agama dengan menggunakan manfaat benda wakaf untuk kepentingan
umat sedangkan substansi aktivanya kekal dan tidak berkurang serta harta telah beralih hak kepemilikan
menjadi milik Allah SWT. PP No.28 tahun 1997 pasal 1 ayat 1 menyebutkan bahwa wakaf adalah
perbuatan hukum seseorang atau badan hukum yang memisahkan sbagian dari harta kekayaannya yang
berupa tanah milik dan melembagakannya untuk selama-lamanya sesuai dengan ajaran Islam.

HIBAH : Hibah dalam bahasa arab artinya melewatkan atau menyalurkan, dengan demikian berarti telah
disalurkan dari tangan orang yang memberi kepada tangan orang yang diberi. Sayyid Sabiq
mendefinisikan hibah adalah akad yang pokok persoalannya pemberian harta milik seseorang kepada
orang lain di waktu dia hidup, tanpa adanya imbalan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hibah
adalah suatu pemberian yang bersifat sukarela (tidak ada sebab dan musababnya) tanpa ada imbalan
dari pihak penerima pemberian, dan pemberian itu dilangsungkan pada saat si pemberi masih hidup.
DASAR HUKUM WAKAF DAN HIBAH
WAKAF : QS. Al-Haj : 77
۟ ُ‫ُوا َربَّ ُك ْم َوٱ ْفعَل‬
َ‫وا ْٱل َخي َْر لَعَلَّ ُك ْم ُ ُ ْْ ِل ُُون‬ ۟ ‫ُوا َوٱ ْعبُد‬
۟ ‫وا َوٱ ْس ُجد‬
۟ ُ‫ٱر َكع‬ ۟ ُ‫يََٰٓأَيُّ َها ٱلَّذِينَ َءا َمن‬
ْ ‫وا‬
“ Hai orang-orang yang beriman, rukuklah kamu, sujudlan kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah
kebajikam, supaya kamu mendapat kemenangan.”
Dari Abu Hurairah r.a, Nabi SAW bersabda “apabila manusia meninggal, maka terputuslan amalnya
kecuali tiga hal yaitu sedekah amal jariah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya”
(HR. Bukhari dan Muslim). PP No.28 tahun 1997 pasal 1 ayat 1 .
HIBAH : "Dari Khalid bin Adi sesungguhnya Nabi SAW telah bersabda "siapa yang diberi kebaikan oleh
saudaranya dengan tidak berlebih-Iebihan dan tidak karena diminta maka hendaklah diterima jangan ditolak.
Karenasesungguhnya yang demikianitumerupakanrizki yang diberikanoleh Allah kepadanya". (HR. Ahmad)
“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian
harta yang kamu cintai. dan apa saja yang kamu nafkahkan Maka Sesungguhnya Allah mengetahuinya”. (Al-
Imran:92)
RUKUN DAN SYARAT WAKAF
a. Ada yang berwakaf (wakif), dengan syarat sebagai berikut :
Baligh (dewasa)
Berakal (tidak gila)
Kehendak pribadi (tidak dipaksa)
b. Ada benda yang diwakafkan (mauquf), dengan syarat sebagai berikut :
Benda itu kekal dzat nya apabila diambil manfaatnya.
Miliknya si wakif
Tidak ada larangan untuk diambil manfaatnya.
c. Ikrar/lafaz, dengan syarat sebagai berikut :
Dinyatakan untuk selama-lamanya
Tunai (tidak digantungkan pada sesuatu syarat waktu yang lain)
Jelas untuk siapa diwakafkan
Disaksikan dan dinyatakan dengan tegas
d. Nadhir/mutawalli/qoyyim(orang, kelompok orang atau badan hukum yang yang diserahi tugas
memelihara dan mengurus benda-benda wakaf. Dengan syarat sebagai berikut :
Mempunyai ahliyatul
Bersifat amanah.
Adapun syarat pada wakaf yaitu ;
A. Selama-lamanya/ tidak dibatasi oleh waktu.
B. Tidak ada khiyar/syarat.
C. Jelas kepada siapa diwakafkan
RUKUN DAN MACAM-MACAM HIBAH
Rukun Hibah
1. Ada orang yang menghibahkan sesuatu, dengan syarat ;
berakal
baligh
memiliki sesuatu untuk dihibahkan
2. Ada orang yang menerima hibah
3. Ada ijab dan kabul.
4. Ada sesuatu yang dihibahkan, dengan syarat bila berbentuk benda bisa dijual atau halal
untuk digunakan.
Jenis-jenis hibah :
a. Hibah Barang
b. . Hibah Manfaat
SISTEM OPERASIONAL WAKAF
Adapun pada pembiayaan wakaf yang ada di dalam institusi wakaf menurut Monzer kahf, ada beberapa model
pembiayaan yang dapat dilaksanakan intitusi wakaf, yaitu :
1. Pembiayaan Murabahah
Penerapan pembiayaan murabahah telah memosisikan madx=zir sebagai debutur kepada lembaga
perbankan untuk harga peralatan dan material yang dibeli, ditambah mark-up pembiayaannya. Utang ini akan di
bayar dari pendapatan hasil pengembangan harta wakaf.
2. Pembiayaan Istisna’
Model Istisna memungkinkan nadzir memesan pengembangan harta wakaf yang diperlukan kepada lembaga
pembiayaan melalui suatu kontrak istisna. Lembaga pembiayaan atau bank kemudian membuat kontrak dengan
kontraktor untuk memenuhi pesanan pengelola harta wakaf atas nama lembaga pembiayaan itu.
3. Pembiayaan Ijarah
Model pembiayaan ijarah merupakan penerapan sewa menyewa di mana pengelola harta wakaf tetap
memegang kendali penuh atas manajeman proyek. Dalam pelaksanaannya nadzir memberikan izin penyedia dana
mendirikan sebuah bangunan di atas tanah wakaf untuk jangka waktu yang telah di tentukan kemudian di sewakan
untuk jangka waktu yang sama.
4. Pembiayaan Mudharabah
Model Mudharabah dapat digunakan oleh nadzir dengan asumsi peranannya sebagai entrepreneur dan
menerima dana likuid dari lembaga pembiayaan untuk mendirikan bangunan di atas tanah wakaf.
TUJUAN WAKAF
Ada beberapa tujuan wakaf yang bermanfaat untuk kaum muslim dan agama Islam yaitu.
1. Memperbanyak harta untuk kemaslahatan umum dan khusus sehingga menjadikan pebuatan
manusia tidak terpotong pahalanya hingga kematian datang.
2. Pemberian wakaf itu merupakan sumber dari bersihnya hati yang tidak dicampuri oleh
keraguan-keraguan, karena hal itu merupakan bukti danya kebaikan dan kedemawanan seseorang dengan
rasa tulus dan ikhlas.
3. Memperluas semua jalan yang bersumber pada kecintaan orang yang memberikan harta.
Sedangkan fungsi dari Wakaf sendiri yaitu Wakaf berfungsi untuk mewujudkan potensi dan
manfaat ekonomis harta benda wakaf untuk kepentingan ibadah dan untuk memajukan kesejahteraan
umum.
TUJUAN HIBAH
Melunakkan hati sesama manusia.
Menghilangkan rasa segan dan malu sesama jiran, kawan, kenalan dan ahli
masyarakat.
Menghilangkan rasa dengki dan dendam sesama anggota masyarakat.
Menimbulkan rasa hormat, kasih sayang, mesra dan tolak ansur sesama ahli
setempat.
Meningkatkan citarasa kecaknaan dan saling membantu dalam kehidupan.
Meningkatkan semangat bersatu padu dan bekerjasama.
PERBEDAAN WAKAF DAN HIBAH
1. Dalam wakaf dan hibah terdapat orang yang memberikan hartanya (yang
disebut Wakif dan Wahib), barang yang diberikan, dan orang yang menerimanya.
2. Apabila seseorang yang berwakaf telah mengatakan dengan tegas atau berbuat sesuatu yang
menunjukkan kepada adanya kehendak untuk mewakafkan hartanya atau mengucapkan kata-kata, maka
telah terjadi wakaf itu tanpa diperlukan penerimaan (qabul) dari pihak lain. Sedangkan Hibah, selain
adanya perkataan dan perbuatan yang tegas dari wahib untuk menyerahkan barangnya (ijab) perlu ada
pula penerimaan dari penerima harta yang dihibahkan (qabul).
3. Benda wakaf adalah segala benda baik benda bergerak atau tidak bergerak yang memiliki daya
tahan yang tidak hanya sekali pakai dan bernilai menurut ajaran Islam, sedangkan benda atau harta
hibah dapat berupa barang apa saja, baik yang hanya sekali pakai maupun tahan lama. Tidak
diperbolehkan mewakafkan ataupun menghibahkan barang yang terlarang untuk diperjual belikan, seperti
barang tanggungan (borg), barang haram dan yang sejenisnya.
4. Benda wakaf hanya boleh diberikan kepada sekelompok orang yang bisa dimanfa’atkan untuk
kepentingan orang banyak sedangkan hibah bisa diberikan kepada perorangan ataupun kelompok baik
untuk kepentingan orang banyak maupun kepentingan individu.
5. Barang wakaf tidak bisa menjadi hak milik seseorang sedangkan barang yang dihibahkan bisa
menjadi hak milik seseorang.
KESIMPULAN
Secara etiomologi, kata wakaf berasal dari kata waqafa-yaqifu-waafan yang mempunyai arti berdiri tegak,
menahan, istilah fikih yang semakna dengan wakaf antara lain, al-habs dn as-sabiil, maka tidak heran di dalam
kitab Imam Syafi’I dan Al Kutub As-Sittah menyebut wakaf dengan menggunakan lafaz al-habs. Imam Hanifah
memaknai wakaf dengan menahan ‘ain (pokok) asset yang berstatus tetap milik wakif dan menyedekahkan
menfaatnya untuk kebaikan . fungsi dari Wakaf itu sendiri yaitu Wakaf berfungsi untuk mewujudkan potensi dan
manfaat ekonomis harta benda wakaf untuk kepentingan ibadah dan untuk memajukan kesejahteraan umum.
Lembaga wakaf sebagaimana baitul mal, yang sama-sama berbentuk badan hukum, hal ini bukanlah sebatas teori
namun juga terlihat dari harta wakaf itu sendiri dan cara pengurusannya yang diwakili oleh nadhir, misalnya saja
masjid wakaf dapat menerima lampu, tikar, kita-kitab perpustakaan yang diberikan orang kepadanya, disamping itu
pula dapat memberikan hasil benda wakaf sesuai dengan tujuan wakaf yang diwakiili oleh nadhir. Sedangkan,
Hibah dalam bahasa arab artinya melewatkan atau menyalurkan, dengan demikian berarti telah disalurkan dari
tangan orang yang memberi kepada tangan orang yang diberi. Resiko merupakan sesuatu yang akan diterima atau
ditanggung oleh seseorang sebagai konsekuensi atau akibat dari suatu tindakan. Resiko adalah kesempatan atau
kemungkinan timbulnya kerugian. Resiko adalah ketidakpatian.

Anda mungkin juga menyukai