Dosen Pembimbing:
Dr.Lim Fahimah, Lc.,
MA
DEKKA RAFIKA
NIM. 1811120057
Pengertian Wakaf
Hadist
Hadis Ibnu ‘Umar Radhiallahu ‘anha, bahwasanya ‘Umar bin Khattab mendapatkan sebidang tanah di Khaibar. Maka ‘Umar datang kepada Nabi
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam guna menanyakan pendapat beliau mengenai tanah itu. ‘Umar berkata, “Ya Rasulullah, saya mendapatkan sebidang
tanah di Khaibar, yang saya belum pernah mendapatkan harta yang lebih baik daripadanya. Maka apakah yang akan engkau perintahkan
kepadaku mengenainya?” Maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab, “Jika kamu menghendaki, kamu boleh memakan pokoknya dan
sedekahkan hasilnya, “ Karena itu ‘Umar pun menyedahkan tanah itu, dengan syarat tanah itu tidak boleh dijual, tidak boleh dihibahkan dan
tidak boleh dijadikan barang pusaka. Dan ‘Umar menyedekahkannya kepada orang-orang kafir, para kerabat, urusan pemerdekaan budak,
kepentingan di jalan Allah, orang yang dalam pejalanan dan para tamu. Tidak ada halangan seseorang yang mengurus tanah itu makan hasilnya
menurut cara wajar yang baik (makruf) dan memberi makan kepada orang lain sementara tidak mengumpulkan harta,“ Periwayat hadis ini
berkata, “Maka hal tersebut saya ceritakan kepada Ibnu Sirin, yang kemudian berkata (menjelaskan), “(Arti tidak mengumpulkan harta ialah)
tidak meghimpun (menghasilkan) harta. (HR Bukhairi - Muslim).
Sedangkan dasar hukum wakaf uang di Indonesia yang berupa
Peraturan Perundang-undangan adalah:
Fatwa MUI tahun 2002 tentang Wakaf Uang
Undang Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf
Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2006 Tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang
Wakaf
Peraturan Menteri agama nomor 4 tahun 2009 tentang
Administrasi Wakaf Uang
Keputusan Menteri agama nomor 92-96 rentang Penetapan 5
LKS menjadi LKS PWU
Peraturan BWI nomor 1 tahun 2009 Pedoman Pengelolaan
dan Pengembangan Harta Benda Wakaf Bergerak Berupa
Uang
Fatwa MUI tentang Wakaf Tunai
Pertama
Wakaf Uang (Cash Wakaf/Waqf al-Nuqud) adalah wakaf yang dilakukan seseorang, kelompok orang,
lembaga atau badan hukum dalam bentuk uang tunai.
Termasuk ke dalam pengertian uang adalah surat-surat berharga.
Wakaf Uang hukumnya jawaz (boleh).
Wakaf Uang hanya boleh disalurkan dan digunakan untuk hal-hal yang dibolehkan secara syar’iy
Nilai pokok Wakaf Uang harus dijamin kelestariannya, tidak boleh dijual, dihibahkan, dan/atau
diwariskan.
Pertama
Fatwa ini berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan jika di kemudian hari ternyata
terdapat kekeliruan, akan diperbaiki dan disempurnakan sebagaimana mestinya
Dasar-Dasar Pertimbangan MUI Terhadap Konsekwensi Hukum Wakaf Tunai,
yaitu:
MUI melihat bahwa bagi masyarakat Islam di Indonesia pada umumnya,
terkait dengan pengertian wakaf (termasuk juga tentang benda wakaf) dimana
pengetahuan mereka hanya terbatas kepada beberapa pengertian wakaf yang
telah makruf.
Dasar pertimbangan MUI selanjutnya karena melihat bahwa wakaf uang
memiliki fleksibelitas (keluwesan) dan kemaslahatan besar yang tidak dimiliki
oleh benda lain.
Wakaf dalam Perundang-Undangan di
Indonesia
Menurut Undang-undang Nomor 41 tahun 2004 tentang Wakaf, harta benda wakaf
terdiri dari:
Benda tidak bergerak, meliputi:
Hak atas tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku baik yang sudah maupun
yang belum terdaftar.
Bangunan atau bagian bangunan yang berdiri di atas tanah
Tanaman dan benda lain yang berkaitan dengan tanah
Hak milik atas satuan rumah susun sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku
Benda tidak bergerak lain sesuai dengan ketentuan syariah dan peraturan perundangundangan yang berlaku.
Benda bergerak, meliputi:
Uang
Logam mulia
Surat berharga
Kendaraan
Hak atas kekayaan intelektual
Hak sewa
Benda bergerak lain sesuai dengan ketentuan syariah dan peraturan perundang und1 angan yang berlaku.
Menurut Undang-undang Nomor 42 tahun 2006 tentang Wakaf, harta benda wakaf
terdiri dari:
Benda tidak bergerak, meliputi:
Hak atas tanah sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan baik yang sudah maupun
yang belum terdaftar
Bangunan atau bagian bangunan yang berdiri di atas tanah
Tanaman dan benda lain yang berkaitan dengan tanah
Hak milik atas satuan rumah susun sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan
Benda tidak bergerak lain sesuai dengan ketentuan prinsip syariah dan Peraturan Perundang-
undangan.
Benda bergerak selain uang :
Benda digolongkan sebagai benda bergerak karena sifatnya yang dapat berpindah atau dipindahkan atau
karena ketetapan undang-undang. Benda bergerak terbagi dalam benda bergerak yang dapat dihabiskan
dan yang tidak dapat dihabiskan karena pemakaian. Benda bergerak yang dapat dihabiskan karena
pemakaian tidak dapat diwakalkan, kecuali air dan bahan bakar minyak yang persediaannya
berkelanjutan. Benda bergerak yang tidak dapat dihabiskan karena pemakaian dapat diwakafkan dengan
memperhatikan ketentuan prinsip syariah.
Tata Cara Wakaf Uang Tunai