Di antara manfaat wakaf baik bagi wakif dan pengguna wakaf adalah :
a. Pahala yang trus menerus mengalir selama benda yang diwakafkan masih dimanfaatkan walaupun si
wakif sudah meninggal dunia
b. Terus-menerusnya manfaat dalam berbagai jenis kebaikan dan tidak terputus dengan sebab berpindahnya
kepemilikan.
TUJUAN WAKAF
Menurut Ulama Thohir bin Asyura, Tujuan disyariatkannya Wakaf mengandung arti sebagai
berikut:
Memperbanyak harta untuk kemashlahatan Umum dan khusus, sehingga menjadikan amal
perbuatan manusia tidak terpotong pahalanya hingga datang kematian. Berdasarkan Hadis Nabi
“Ketika Manusia meninggalkan Dunia maka terputuslah amalnya kecuali tiga hal. “Diantaranya
adalah Shadaqah Jariyah…”
Pemberian harta wakaf itu merupakan sumber dari bersihnya hati yang tidak dicampuri dengan
keraguan-keraguan, karena hal itu merupakan bukti adanya kebaikan dan kedermawanan yang
dikeluarkan karena adanya rasa cinta tanpa adanya ganti sedikitpun. Dan berpengaruh pada
pemberian kemanfaatan dan pahala yang berlimpah-limpah.
Memperluas semua jalan yang bersumber pada kecintaan orang yang memberikan harta. Karena
orang yang memberi merupakan wujud dari kemuliaan jiwa yang semuanya mendorong pada
rasa harumnya keberagamaan dan kemuliaan akhlak. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada
keselamatan bagi orang yang kikir terhadap harta dan jiwanya menjadi kotor, sebagaimana Allah
SWT menyebutkan dalam al-Qur’an bahwa Syaithan selalu menakut-nakuti umat manusia pada
kefakiran.
Wakaf menjadikan harta tidak sia-sia kembali dan dapat memberikan arti pada hak-hak ahli
waris sebagaimana kebiasaan adat Jahiliyyah dan akan memberikan dampak sosial yang lebih
untuk perbaikan masyarakat.
Manfaat wakaf
Membuka peluang manusia untuk bisa beramal kepada sesama manusia selamanya. hal ini
terkait bahwa salah satu unsur wakaf adalah bahwa barang yg di wakafkan harus memiliki sifat
kekal. sehingga selama barang wakaf tersebut di manfaatkan sebagai mana mestinya, itu berarti
pahala bagi pemberi wakaf akan terus didapatkan.
2. membantu orang lain untuk mendapatkan kemudahan dgn memanfaatkan barang yg di wakaf
kan.
3. menjadi perangsang bagi orng lain untuk bisa berbuat baik kepada sesama manusia.
4.Menghilangkan sifat tamak dan kikir manusia atas harta yang dimilikinya.
Manfaat
Manfaat wakaf pada umumnya adalah untuk kepentingan bersama atau untuk kemaslahatan
ummat dalam Pembahasan ulama tentang wakaf, sesungguhnya telah cukup maju. Banyak
gagasan yang mereka kemukakan sudah mengantisipasi perkembangan zaman. Ulama madzhab
Maliki misalnya membolehkan mewakafkan manfaat hewan untuk dipergunakan, dan
membolehkan mewakafkan uang. Ulama madzhab Syafi’i dan Madzhab Hambali berpendapat
bahwa baik harta bergerak, seperti mobil dan hewan, maupun harta tidak bergerak seperti rumah
dan tanaman, boleh diwakafkan (Menteri Agama RI, pada pembukaan Workshop Wakaf
Produktif, Batam, 2002).
Bebepara Ulama terdahulu seperti Az-Zuhri (wafat tahun 124 H) berpendapat bahwa boleh
mewakafkan dinar dan dirham. Caranya ialah menjadikan dinar dan dirham tersebut sebagai
modal usaha (dagang) kemudian menyalurkan keuntungannya sebagai wakaf. Menurut Madzhab
Hanafi (Wahbah Al-Zuhaily, 1997) bahwa uang yang diwakafkan dijadikan modal usaha dengan
sistem mudlarabah atau sistem bagi hasil lainnya. Keuntungan dari bagi hasil diberikan untuk
kepentingan umum.
Meskipun bebepara ada ulama yang tidak menyetujui wakaf tunai dengan uang, seperti Ali
Abidin (Anwar Ibrahim, 2002) penulis berpendapat bahwa wakaf tersebut dibenarkan secara
syari’ah, dengan catatan uang tersebut tetap terjaga dan terpelihara, misalnya disimpan di
Lembaga Keuangan Syari’ah yang amanah dan profesional.
Banyak sasaran yang bisa dicapai dengan wakaf uang, seperti dikemukakan A.A. Mannan (2001)
yang telah berhasil mengembangkan sertifikat wakaf uang di Bangladesh, yaitu: (i) Menjadikan
perbankan sebagai fasilitator untuk menciptakan wakaf uang dan membantu dalam pengelolaan
wakaf. (ii) Membantu memobilisasi tabungan masyarakat dengan menciptakan wakaf uang
dengan maksud untuk memperingati orang tua yang telah meninggal, anak-anak, dan
mempererat hubungan kekeluargaan orang-orang kaya. (iii) Meningkatkan investasi sosial dan
mentransformasikan tabungan masyarakat menjadi modal. (iv) Memberikan manfaat kepada
masyarakat luas, terutama golongan miskin, dengan menggunakan sumber-sumber yang
diambilkan dari golongan kaya. (v) Menciptakan kesadaran diantara orang kaya tentang
tanggung jawab sosial mereka terhadap masyarakat. (vi) Membantu pengembangan Social
Capital Market. (vii) Membantu usaha-usaha pembangunan bangsa secara umum dan membuat
hubungan yang unik antara jaminan sosial dan kesejahteraan masyarakat.
Di negara kita, hampir semua lembaga pendidikan Islam, seperti Pondok Pesantren
menggerakkan roda kegiatannya dengan menggunakan dana wakaf, baik melalui wakaf tanah,
bangunan maupun wakaf uang. Karena itu, potensi wakaf yang cukup besar di negara kita, perlu
terus-menerus digalakkan dan ditingkatkan implementasinya. Dengan wakaf uang yang
terorganisir secara rapi, insya Allah bisa dipergunakan untuk kegiatan ekonomi produktif dalam
rangka pengentasan kemiskinan. Wallahu A’lam bi ash-Shawab.
Manfaat Wakaf dalam Kehidupan
Manfaat wakaf dalam kehidupan dapat dilihat dari segi hikmahnya. Setiap peraturan
yang disyariatkan Allah Swt kepada makhluknya baik berupa perintah atau larangan pasti
mempunyai hikmah dan ada manfaatnya bagi kehidupan manusia, khususnya bagi umat Islam.
Manfaat itu bisa dirasakan ketika hidup sekarang maupun setelah di akhirat nantinya yaitu
Ibadah wakaf yang tergolong pada perbuatan sunnat ini banyak sekali hikmahnya yang
Pertama, harta benda yang diwakafkan dapat tetap terpelihara dan terjamin
kelangsungannya. Tidak perlu khawatir barangnya hilang atau piindah tangan, karena secara
prinsip barang wakaf tidak boleh ditassarrufkan, apakah itu dalam bentuk menjual, dihibahkan,
atau diwariskan.
Kedua, pahala dan keuntungan bagi si wakif akan tetap mengalir walaupun suatu ketika
ia telah meninggal dunia, selagi benda wakaf itu masih ada dan dapat dimanfaatkan.
Ketiga, wakaf merupakan salah satu sumber dana yang sangat penting manfaatnya bagi
kehidupan agama dan umat. Antara lain untuk pembinaan mental spritual dana pembangunan
wakaf disamping mempunyai nilai ibadah, sebagai tanda syukur seorang hamba atas
nikmat yang telah di anugerahkan Allah Swt, juga berfungsi sosial. Dengan wakaf, di samping
dana-dana sosial lainnya, kepincangan di antara kelompok yang berbada dan yang tidak berada
dapat dipertipis atau jurang antara si miskin dan si kaya dapat di prtipis dan di hilangkan
terutama dalam bentuk wakaf yang dikhususkan kepada kelompok yang tidak mampu. Dengan
wakaf itu juga, penyediaan sarana dan prasarana ibadah, pendidikan, seperti mesjid, mushalla
dan gedung-gedung pendidikan akan lebih memugkinkan dengan menggunakan potensi wakaf
yang ada.
Hikmah wakaf kata Ahmad Jarjawi, dapat membantu pihak yang miskin, baik miskin
dalam artian ekonomi maupun tenaga. Silain pihak juga bertujuan unutk meningkatkan
pembangunan keagamaan. Di samping itu hikmah lain adalah dapat membentuk jiwa sosial di
tengah-tengah masyarakat. Dapat juga mendidik manusia agar mempunyai tenggang rasa
terhadap sesamanya.
Dampak positif langsung dari ibadah wakaf itu akan membentuk tali hubungan yang errat
antara si wakif dan maukuf ‘alaih atau anatara si kaya dan si miskin sehingga terciptalah rasa
kesetiakawanan sosial.
Melalui ibadah wakaf dua belah pihak memperoleh manfaatnya, baik bagi si wakif (orang
yang berwakaf) maupun bagi si maukuf’alaih (orang yang menerima wakaf). Bagi si wakif dari
segi agama mendapat pahala sedangkan maukuf’alaih terlepas dari kesulitan. Bahkan mampu
menjadi sumber dana umat Islam untuk mengembangkan dakwah Islamiyah, tentu dengan
Dangan demikian dapat diketahui bila wakaf itu dijalankan atau dilakukan menurut
atau terjalinlah hubungan yang harmonis antara si kaya dengan si miskin. Begitu juga sebaliknya
dengan si miskin akan timbul rasa syukur kepada Allah Swt yang telah memberikan rezeki
kepadanya, disamping itu akan timbul rasa hormat kepada si kaya yang telah menolongnya.
Akhirnya timbul sinar keimanan bagi setiap individu dan terhindarlah dari segala
perpecahan dan perselisihan di antara anggota masyarakat. Memng inilah yang di harapkan dan
1. Melalui wakaf seseorang dapat menumbuhkan sifat zuhud dan melatih seseorang untuk saling
3. Menanamkan kesadaran bahwa di dalam setiap harta benda itu meski telah menjadi milik
seseorang yang secara sah, tetapi masih ada di dalamnya harta agama yang mesti diserahakan
4. Menyadarkan seseorang bahwa kehidupan di akhirat memerlukan persiapan yang cukup. Maka
5. Keutamaan lain, dapat penopng dan penggerak kehidupan sosial kemasyarakatan umat Islam,