Perintah shalat dan zakat selalu digandengkan, memberi pelajaran kepada umat
tentang keseimbangan hubungan vertikal dan horizontal (QS. Ali Imran: 112).
Zakat termasuk wakaf menjadi sarana kepedulian muslim terhadap sesama,
artinya minimal ada 2 (dua) hal yang ingin dicapai :
Pertama, kehidupan setiap muslim dituntut berhasil dan sukses, khususnya di
bidang materi.
Kedua, Islam mendorong umatnya agar ada perencanaan yang matang untuk anak
keturunannya, keluarga dan masyarakat (QS. An Nisa': 9).
Sumbang sih wakaf terhadap derajat sosial umat sangat besar. Jika kini kondisi
umum
di
beberapa
bidang
kurang
menggembirakan,
salah
satunya
karena
pendayagunaan wakaf yang kurang optimal. Padahal manajemen wakaf yang baik,
memberi peran yang sangat berarti terhadap kemajuan umat, baik untuk yayasan,
lembaga pendidikan maupun ormas agama. Sekadar contoh : Universitas Al Azhar di
negara Mesir, pondok pesantren Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, Ponpes Hidayatullah di
wilayah Kalimantan Selatan. Begitu juga beberapa Universitas besar di negara Barat
(Eropa dan Amerika).
"Kamu sekali-kali belum mernperoleh kebaikan, sebelum kamu menafkahkan sebagian
harta yang kamu cintai, dan sesuatu yang kamu nafkahkan. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahuinya.(QS. Ali Imran : 92)
.
....
Bila ditinjau dari segi kepada siapa wakaf diberikan, maka ada 2 (dua) macam
wakaf :
1. Wakaf "ahli", yaitu yang ditujukan kepada orang tertentu seorang atau lebih, baik
kepada keluarga wakaf atau bukan. Wakaf seperti ini disebut juga wakaf "Dzurri".
2. Wakaf "khairi", yaitu wakaf yang secara tegas diperuntukkan demi kepentingan agama
atau kemaslahatan umum, seperti wakaf yang diberikan untuk pembangunan masjid,
yayasan Islam yang bersifat sosial, madrasah (sekolah) dan lain-lain.
D. Syarat Wakaf
1. Berlaku untuk selamanya dan tidak dibatasi waktu.
2. Tunai penyerahannya di saat sighat.
3.
Harus jelas kepada siapa barang tersebut diwakafkan, baik berupa perorangan,
kelompok, organisasi atau badan hukum dan lembaga.
E. Rukun Wakaf
Sahnya wakaf diperlukan 4 (empat) rukun :
1. Wakif, yaitu pihak yang menyerahkan wakaf, baik orang maupun badan hukum dan
instansi.
2. Mauquf `Alaih, yaitu pihak yang menerima wakaf, yaitu kelompok orang atau badan
hukum yang diserahi tugas untuk mengolah harta wakaf. Pihak ini disebut juga "nadhir".
3. Mauquf yaitu harta atau benda yang diwakafkan.
4. Sighat, yaitu ikrar atau akad serah terima wakaf kepada nadhir.
F. Ketentuan Harta yang Diwakafkan
1. Segala benda yang bergerak atau tidak, tetap zatnya, dalam keadaan baik dan berfaedah.
2. Harta yang diwakafkan adalah milik sendiri.
3. Harta yang diwakafkan dilakukan atas kehendak sendiri.
4. Harta yang diwakafkan atas dasar berhak berbuat baik. Hal ini berarti wakif nonmuslim
pun bisa diterima.
5. Harta wakaf tidak boleh dijual kecuali rusak atau tidak bisa diambil manfaatnya,
kemudian diganti yang baru yang merupakan penjualan barang tersebut.
G. Hukum Mengganti atau Memindahkan Wakaf
Perubahan
zaman
membawa
problematika
sendiri,
termasuk
masalah
pengelolaandan benda wakaf itu sendiri. Mengganti dan memindahkan wakaf pada
dasarnya diperbolehkan asalkan memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Alasannya jelas, rasional dan membawa manfaat
2. Lebih membawa manfaat bahkan sangat bermanfaat dari sebelumnya.
Cal on wakif menghadap nadhir di hadapan Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf
(PPAIW). Pejabat ini adalah Kepala Kantor Urusan Agama setempat.
b. Kewajiban Nadhir : Mengelola dengan sebaik-baiknya dan mengamankan harta, suratsurat dan basil-hasil wakaf.
I. Hikmah Wakaf
1. Ganjaran wakaf akan mengalir terus-menerus selama barang wakaf itu masih berguna
(sedekah jariyah)
2.
3. Dengan wakaf benda -benda bersejarah dapat terpelihara dan terhindar dari kerusakan.
J. Perilaku yang Mencerminkan Penghayatan tentang Hikmah Wakaf
1.
2.
c. wukuf di Arafah
b. menahan
d. tanda wakaf
e. zakat
nadir
3. Syarat-syarat wakaf ada ... perkara.
a. 3
b. 6
c. 7
d. 8
e. 9
c. pemerintah
b. nadzir
d. Departemen Agama
e. ahli waris
c. girik
b. sertifikat
e. pelunasan pajak
6. Dalam hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, wakaf diistilahkan dengan ....
a. sedekah
b. zakat
c. sedekahjariyah
d. infak
e.
amal
7. Menyerahkan harta wakaf hukumnya .
a. sunah
b. terpuji
c. fardu kifayah
d. fardlu `ain
e.
mubah
8. Di bawah ini Benda yang boleh diwakafkan adalah ....
a. beras 1 ton
b. kerbau
c. makanan
d. gandum
e. seperangkat
alat salat
9. Wakaf merupakan ibadah yang dilakukan dengan cara ....
a. menyumbangkan tenaga
d. membuat proposal
e.
memberikan
harta
10. Wakaf dalam Islam pertama kali dilakukan oleh ....
a. Utsman bin Affan
d. Abu Sofyan
e. Khadijah
Jawab: .
..
5. Sebutkan rukun-rukun wakaf serta pengertiannya masing-masing!
Jawab: .
..
6. Jelaskan hukum memindah atau mengganti wakaf beserta alasannya!
Jawab: .
..
7. Sebutkan 3 (tiga) dasar hukum wakaf di Indonesia!
Jawab: .
8. Tulis salah satu firman Allah atau Hadits Nabi yang menjelaskan tentang wakaf!
Jawab: .