Anda di halaman 1dari 2

Jenis Keanekaragaman Hayati dan Contohnya

Menurut Indrawan (2007) dalam jurnal Universitas Muhammadiyah Malang, ada tiga jenis
keanekaragaman hayati. Ketiganya bertingkat mulai dari lingkup paling kecil hingga besar,
berikut penjelasannya.

1. Keanekaragaman Spesies
Keanekaragaman spesies mencakup seluruh spesies yang ditemukan di bumi, termasuk
bakteri dan protista, serta spesies dari kingdom bersel banyak (tumbuhan, jamur, hewan
yang bersel banyak atau multiseluler). Spesies bisa diartikan sebagai sekelompok individu
yang menunjukkan beberapa karakteristik penting berbeda dari kelompok-kelompok lain,
baik secara morfologi, fisiologi atau biokimia.

Mengutip SIMPKB dari Kemdikbud, contohnya yaitu jenis keluarga kacang-kacangan yaitu
kacang tanah, kacang panjang, buncis, kacang hijau, kacang kapri. Jenis hewan yaitu anjing
buldog, anjing pudel dan sebagainya.

2. Keanekaragaman Genetik
Keanekaragaman genetik adalah variasi genetik dalam satu spesies, baik di antara
populasi-populasi terpisah secara geografik, maupun di antar individu-individu dalam satu
populasi. Individu dalam sebuah populasi sendiri mempunyai perbedaan antara satu dengan
lainnya. Variasi genetik timbul karena setiap individu mempunyai bentuk gen yang khas.
Contohnya yaitu tanaman bunga mawar putih dan merah yang berbeda dari segi warna.

3. Keanekaragaman Ekosistem
Keanekaragaman ekosistem adalah komunitas biologi yang berbeda, serta asosiasinya
dengan lingkungan fisik (ekosistem) masing-masing. Contoh dari keanekaragaman
ekosistem adalah pohon kelapa banyak tumbuh di pantai, pohon aren tumbuh di daerah
pegunungan, dan pohon palem dan pinang tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah.

Manfaat Keanekaragaman Hayati


Tentunya, ada banyak manfaat yang didapat dari keanekaragaman hayati. Menurut buku
Biologi Keanekaragaman Hayati untuk SMA/MA oleh Martha Alfiani, berikut di antaranya

1. Manfaat Ekonomi
Flora dan fauna dapat diperbarui dan dimanfaatkan secara berkelanjutan. Misalnya,
beberapa jenis kayu memiliki manfaat bagi masyarakat Indonesia untuk kepentingan ekspor.
Selain itu, beberapa tumbuhan dapat dimanfaatkan sebagai obat-obatan dan kosmetik.

Sementara, sumber daya yang berasal dari hewan bisa dimanfaatkan untuk sumber
makanan dan kegiatan industri. Perairan seperti laut, sungai dan tambah yang menjadi
sumber perikanan juga dapat bernilai ekonomi.

2. Manfaat Ekologi
Keanekaragaman hayati merupakan komponen ekosistem yang sangat penting, misalnya
hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis mempunyai nilai ekologis atau nilai lingkungan yang
penting bagi bumi.

Contohnya yaitu, kegiatan hutan hujan tropis bisa menurunkan kadar karbondioksida di
atmosfer, yang berdampak pada pengurangan pencemaran udara dan efek rumah kaca.
Selain itu, hutan hujan tropis juga bisa menjaga kestabilan iklim global, yaitu
mempertahankan suhu kelembaban udara.

Selain bermanfaat bagi manusia, keanekaragaman hayati juga mempunyai peranan dalam
mempertahankan keberlanjutan ekosistem. Masing-masing jenis organisme mempunyai
peranan dalam ekosistemnya. Peranan ini tidak bisa digantikan oleh jenis lain.

Contohnya, burung hantu dan ular di ekosistem sawah merupakan pemakan tikus. Apabila
kedua pemangsa ini dilenyapkan manusia, maka tidak ada yang mengontrol populasi tikus.

3. Manfaat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


Hingga kini, masih banyak jenis hewan dan tumbuhan yang belum dipelajari dan diketahui
manfaatnya. Jadi, keadaan ini masih bisa dimanfaatkan sebagai sarana pengembangan
pengetahuan dan penelitian di berbagai bidang pengetahuan. Contohnya, penelitian
mengenai sumber makanan dan obat-obatan yang berasal dari tumbuhan.

Itulah paparan mengenai keanekaragaman hayati. Semoga artikel ini membantumu.

Baca artikel detikedu, "Jenis Keanekaragaman Hayati, Contoh, dan Pengertiannya"


selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6857968/jenis-keanekaragaman-
hayati-contoh-dan-pengertiannya.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Anda mungkin juga menyukai