Anda di halaman 1dari 2

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id
41

BAB III. MEKANISME TRANSPOR SEDIMEN

3.1 Pendahuluan

Pada saluran dengan dasar mobile bed (material sedimen non kohesif yang dapat
bergerak), akan terjadi interaksi antara aliran dengan dasar. Perubahan aliran dapat
menyebabkan terjadinya perubahan konfigurasi dasar (tinggi kekasaran) dan
sebaliknya, perubahan kekasaran akan mempengaruhi aliran itu sendiri, sebagai
contoh, akibat aliran maka akan terjadi gelombang pasir (Gambar 3.1) sebagai
berikut :

Gambar 3.1 Gelombang pasir

sebelum terjadi gelombang pasir k » d,


setelah terjadi gelombang pasir k >> d.

æ 12 R ö
u = 5,75 u* log ç ÷ akan berubah dengan angka k
è k ø

Jenis / phase dari konfigurasi dasar sangat tergantung dari sifat / jenis aliran dan
bahan penyusun material dasar (pasir, kerikil).

3.2 Flow Regime

Pada aliran dalam saluran terbuka, angka Froude, Fr, sering digunakan sebagai
kriteria suatu aliran. Untuk tujuan klasifikasi konfigurasi dasar (bed form),
dibedakan 3 regim aliran, yaitu :

1. Lower flow regime, Fr < 1.


2. Transition flow regime, Fr » 1.
3. Upper flow regime, Fr > 1.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
42

Sketsa atau bentuk ideal dari konfigurasi dasar dapat ditunjukkan pada tahapan
sebagai berikut ini.
Pada waktu kecepatan aliran masih sangat kecil, tegangan gesek kritik, (tcr) dari
dasar masih belum terlampaui, dan material sedimen belum bergerak, maka dasar
masih rata (plane bed). Apabila pada phase ini mulai terjadi angkutan sedimen
(kecepatan aliran bertambah) :
- butiran akan bergerak secara menggelinding, menggeser atau meloncat secara
random terhadap ruang (dan waktu).
- apabila material sedimen adalah halus, dapat terjadi saltasi, awan (clouds), dan
suspended load.

Dengan bertambahnya kecepatan, intensitas angkutan sedimen bertambah (secara


random), dan terbentuk konfigurasi dasar. Bentuk konfigurasi dasar yang terjadi
pada “lower flow regime” biasanya mempunyai karakteristik seperti bukit-bukit
pasir. Bentuk bukit-bukit pasir tersebut sering dikenal sebagai “ripples” dan atau
“dunes”.

1. Ripple

Gambar 3.2 Gelombang pasir

Adapun cirri-ciri ripple adalah sebagai berikut :


1. Apabila Hr = 1 cm, maka Lr = 5 – 10 cm
2. Mempunyai amplitudo, Hr, relatif kecil terhadap panjang gelombang, Lr,
3. Hr << Lr.
4. Kekasaran bertambah (akibat shape/form roughness), sehingga besarnya
nilai k >> d
5. Tiga dimensi
6. Relatif simeteris

Anda mungkin juga menyukai