Anda di halaman 1dari 32

BUKU SAKU

HEPATITIS
Kementerian Kesehatan Rl
2020
HEPATITIS
BUKU SAKU

Kementerian Kesehatan Rl
2020
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
Halaman Pembuka
Halaman Pembuka ............................................ i i
.......................................................

Daftar Isi...................................................................... ii ii
daftar Isi ...............................................................................

Kata Pengantar.....................................................
kata Pengantar ............................................................... iiiiii

PenjelasanPendahuluan..........................................................
Logo ............................................................ ivv

Hepatitis
Pendahuluan A................................................................ 1 vi
...................................................................

Hepatitis APertanyaan Seputar Hepatitis A................ 31


........................................................................

PertanyaanHepatitis
SeputarB................................................................
Hepatitis A .......................... 73

Hepatitis BPertanyaan Seputar Hepatitis B................ 10


...................................................................... 7

PertanyaanHepatitis
SeputarC................................................................
Hepatitis B ......................... 1110

Hepatitis CPertanyaan tentang Hepatitis C................ 16


...................................................................... 13

PertanyaanPanduan
SeputarKegiatan Pelayanan
Hepatitis Klinis Hepatitis16
C .........................
B dan Hepatitis C di Era New Normal............. 19
Panduan Kegiatan Pelayanan ............................. 19
Klinis Hepatitis B dan Hepatitis C
di Era Adaptasi Kebiasaan Baru

ii
ii
KATA
PENGANTAR
Di Indonesia Hepatitis virus merupakan penyakit endemis
ya
Di n gIndonesia
menimbu l ka n d a m
Hepatitis p a k te
virus r h a d a p kepenyakit
merupakan sehatan
masyarakat.
endemis yang Virus Hepatitis B dan Hepatitis
menimbulkan dampak C menginfeksi
terhadap
hati secara akut
kesehatan maupunVirus
masyarakat. kronis dan dapat
Hepatitis menyebabkan
B dan Hepatitis
kematian.
C menginfeksi Adapun hati Hepatitis
secara akut A sering
maupun menimbulkan
kronis dan
Kejadian Luar Biasa (KLB) yang
dapat menyebabkan kematian. Adapun Hepatitis A dapat menimbulkan
keresahan
sering menimbulkanpada masyarakat Kejadiandan Luar
membutuh-kan
Biasa (KLB)sumber
yang
daya yang cukup
meresahkan besar dalam upaya penanggulangannya.
masyarakat
Selain itu juga berdampak terhadap sektor ekonomi,
p a r i w i s a t a d a n b e r p o t e n s i m e nye b a r l u a s l i n t a s
Penularan Hepatitis
kabupaten/kota, B dan dan
provinsi, C bisa terjadi
lintas secarasehingga
negara, vertikal
dan horizontal,koordinasi
membutuhkan sedangkan Hepatitis
dalam A penularan secara
penanggulangannya.
orofaecal yang erat kaitannya dengan hygiene dan
sanitasi masyarakat.
Penularan Hepatitis B dan Untuk
C bisaituterjadi
diperlukan panduan
secara vertikal dan
singkat yang
horizontal, dapat memberi
sedangkan pengetahuan
Hepatitis A penularan dan informasi
secara fekal
oral
yangyang benarerat kaitannya
terkait dengan hygiene
cara pencegahan, tandadandan sanitasi
gejala
masyarakat.
serta penularan UntukHepatitis
itu diperlukan
Virus, panduan
termasuksingkat yang
beberapa
dapat
pertanyaanmemberi yangpengetahuan
sering muncul dan
dariinformasi
masyarakat yang benar
terkait cara pencegahan, tanda dan gejala serta penularan
Hepatitis
Buku saku Virus, termasuk
edisi tahun beberapa 2020pertanyaan yang sering
ini merupakan
muncul
pemutakhiran dari masyarakat
informasi dari edisi sebelumnya untuk
menyesuaikan kondisi yang terjadi saat ini di Indonesia
Buku saku edisi tahun 2020 ini merupakan pemutakhiran
maupun di tingkat global. Kita ketahui bahwa COVID-19
informasi dari edisi sebelumnya untuk menyesuaikan
telah ditetapkan sebagai pandemi global dan saat ini
kondisi yang terjadi saat ini di Indonesia maupun di tingkat
kita memasuki
global. Kita ketahui era adaptasi kebiasaan
bahwa COVID-19 baru
telah dimana
ditetapkan
dalam masa
sebagai pandemi ini kita
globalberaktivitas
dan saat ini dengan harus tetap
kita memasuki era
menjalankan
“New protokol kesehatan
Normal”(kenormalan baru) dimanadalamdalam pencegahan
masa ini
Covid
kita 19, termasuk
beraktivitas denganjugaharus
didalam
tetap pelayanan
menjalankan Hepatitis B
protokol
dan Hepatitis
kesehatan C
dalam pencegahan Covid 19, termasuk juga
didalam pelayanan Hepatitis B dan Hepatitis C
Kami berharap buku saku ini dapat dimanfaatkan oleh
Kami berharap
masyarakat danbuku marisakukitaini dapat dimanfaatkan
wujudkan generasi bebasoleh
masyarakat
Hepatitis dan mari kita wujudkan generasi bebas
Hepatitis
Jakarta, Juli 2020
Direktur P2PML

Dr. Wiendra Waworuntu, M.Kes


NIP 196203301997032001

iii
iv iv
vi v
PENDAHULUAN
Hepatitis adalah peradangan pada organ
hati yang disebabkan oleh berbagai
sebab seperti bakteri, virus, proses
aoutoimun, obat-obatan, perlemakan,
alkohol dan zat berbahaya lainnya.

Penyebab infeksi (Bakteri, virus dan


parasit) merupakan penyebab terbanyak,
diantara penyebab infeksi tersebut,
infeksi karena virus Hepatitis A,B,C,D atau
Hati sehat
E merupakan penyebab tertinggi,
walaupun Hepatitis juga bisa terjadi
karena infeksi virus lainnya, seperti
mononucleosis infeksiosa, demam
kuning atau sitomegalovirus. Sedangkan
penyebab Hepatitis non virus terutama
di sebabkan oleh alkohol dan obat-
obatan.
Hati
mengalami
Hepatitis
Hepatitis virus terdiri dari:
1. Hepatitis A
2. Hepatitis B
3. Hepatitis C
4. Hepatitis D
5. Hepatitis E

iv
vi
HEPATITIS A
Suatu penyakit infeksi pada
organ hati yang
Ciri-ciri Hepatitis A
disebabkan oleh virus
hepatitis A (HAV) yang
tersebar di seluruh dunia
dan diperkirakan 14 juta
kasus setiap tahun.

Hepatitis A sering terjadi Demam Lemas


dalam bentuk Kejadian
Luar Biasa (KLB) dimana
umumnya disebabkan
oleh pencemaran air
minum, makanan yang
tidak dimasak, makanan
yang tercemar, hygiene,
sanitasi buruk. Mual, muntah Mata Kuning

Etiologi : Virus Hepatitis A

Cara penularan : Secara Fecal-oral

Masa inkubasi: Masa inkubasi 15-50 hari, rata-rata


28-30 hari.

Gejala klinis :
Gejala yang muncul bervariasi dari ringan sampai
berat, berupa demam, lemas, kurang nafsu makan,
mual, muntah, urine yang berwarna seperti teh dan
ikterus (warna kuning dapat terlihat di kulit dan
mata).
Pada anak berusia dibawah 5 tahun umumnya
tidak memberikan gejala yang jelas sedang pada
anak yang lebih tua dan dewasa gejala yang
muncul biasanya lebih berat, dan ikterus terjadi
lebih dari 70 %.

1
Hepatitis A bersifat self limiting atau sembuh sempurna dan
tidak menjadi kronis serta memberikan kekebalan seumur
hidup.

Pengobatan:
Tidak ada pengobatan khusus untuk Hepatitis A,
pengobatan bersifat simptomatik atau
menghilangkan gejala dan menjaga keseimbangan
nutrisi.

Pencegahan :
Karena tidak ada pengobatan khusus dan lamanya
masa penyembuhan yang dapat memberikan
kerugian ekonomi dan sosial sehingga tindakan
pencegahan lebih diutamakan.
· P r o m o s i ke s e h a t a n te n t a n g s a n i t a s i d a n
kebersihan perorangan (spt : cuci tangan pakai
sabun dan cara pengolahan makanan yang benar)
· Pembuangan tinja di jamban.
· Penyediaan air bersih, sistem pendistribusian air
yang baik dan pengelolaan limbah yang benar.
· Imunisasi (imunisasi pasif dan imunisasi aktif)

Imunisasi pasif dilakukan dengan memberikan


Hepatitis A immuno globulin, diberikan sebagai
pencegahan, dapat memberikan perlindungan
segera tetapi bersifat sementara. Dapat diberikan
segera setelah kontak atau pencegahan sebelum
kontak dengan dosis secara intra muscular, untuk
menghasilkan perlindungan maksimal diberikan 2
minggu setelah terpajan.

Imunisasi aktif, memberikan efektifitas yang tinggi


pada pencegahan Hepatitis A. Vaksin dibuat dari virus
yang dimatikan (inactived vaccine) merupakan vaksin
yang aman dan belum ada laporan tentang efek
samping dari vaksin, keluhan hanya berupa nyeri
ditempat suntikan.
Diberikan 2 dosis dengan selang 6-12 bulan secara
intramuscular didaerah deltoid atau paha lateral.
Saat ini vaksin hepatitis A telah tersedia di Indonesia.
2
PERTANYAAN
SEPUTAR
HEPATITIS A

1 Siapa saja yang berisiko tertular?


Semua orang berisiko tertular Hepatitis A

Apa penyebab Hepatitis A?


2 Hepatitis A disebabkan oleh Virus Hepatitis A

Bagaimana cara penularan?


3 Secara Fecal Oral (anus-mulut) melalui makanan atau
minuman yang tercemar tinja penderita.

Dapatkah Hepatitis A ditularkan melalui hubungan


4 sex?
Ya, tetapi kemungkinannya kecil misalnya pada pelaku
oral sex.

Apakah bersalaman dengan penderita Hepatitis A


5 dapat menularkan penyakit tersebut?
Tidak.

Apakah seseorang bisa berulangkali tertular virus


6 Hepatitis A?
Tidak, setelah sembuh dari penyakit Hepatitis A
didalam tubuh orang tersebut akan terbentuk antibodi
terhadap Virus Hepatitis A (disebut Anti-H AV) yang
akan memberikan perlindungan terhadap infeksi virus
Hepatitis A.

3
Berapa waktu dibutuhkan setelah seseorang yang
7 mengkonsumsi makanan yang tercemar sampai
timbulnya gejala?
15-50 hari (rata-rata 28-30 hari)

8 Apakah Hepatitis A bisa menjadi kronis?


Tidak, Hepatitis A bersifat akut

9 Apakah Hepatitis A bisa diobati?


Tidak ada pengobatan khusus, bersifat self limiting,
pengobatan hanya bersifat simptomatis dan menjaga
keseimbangan nutrisi.

10 Apakah penderita Hepatitis A perlu dirawat inap di


Rumah Sakit?
Penderita Hepatitis A yang perlu dirawat inap bila
mengalami gejala yang parah seperti tidak mau makan,
mual, muntah terus sehingga mengurangi asupan
nutrisi dan cairan penderita.

Dimana saya mencari pertolongan bila terkena


11 Hepatitis A?
Segera ke Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

12 Bagaimana cara pencegahan Hepatitis A?


Hepatitis A dapat dicegah dengan menerapkan perilaku
hidup bersih dan sehat antara lain; Cuci tangan pakai
sabun, menjaga makanan dan minuman yang
dikonsumsi sehari-hari bebas dari pencemaran kuman
penyebab penyakit Hepatitis, disamping itu juga
tersedia imunisasi Hepatitis A.

Adakah tersedia vaksin untuk Hepatitis A di Indonesia?


13 Ada 3 vaksin Hepatitis A yang tersedia di Indonesia.

4
14
Bagaimana cara pemberian imunisasi?
Pemberian secara injeksi, intramusculer pada lengan
lengan
atas, dengan 2 (dua) kali pemberian selang 6 bulan
bulan
antara pemberian pertama dengan kedua.

15 Siapa saja yang direkomendasikan untuk


di imunisasikan?
Pemberian imunisasi Hepatitis A sebagai
pencegahan direkomendasikan kepada:
· Anak usia >12 bulan, vaksin hanya diperuntukkan
diperuntukkan
bagi anak usia >12 bulan yang akan berpergian
berpergian ke
ke
daerah endemis.
· Orang dewasa, yang akan berpergian ke daerah
daerah
endemis Hepatitis A.
· Penderita Hepatitis B dan C kronik

Dimana kita bisa mendapatkan imunisasi Hepatitis


Hepatitis
16 A?
· Di Rumah Sakit
· Di Praktek Dokter

Apakah orang yang pernah menderita Hepatitis


Hepatitis A,
A,
17 perlu diberikan imunisasi?
Tidak perlu, karena didalam tubuh orang tersebut
tersebut
telah terbentuk antibodi terhadap virus Hepatitis
Hepatitis AA
yang dapat mencegah terjadinya infeksi ulangan
ulangan
sehingga tidak perlu diberikan imunisasi

Hepatitis A dapat dicegah


dengan menerapkan
perilaku hidup bersih dan
sehat

5
MITOS
DAN FAKTA
HEPATITIS A

Mitos : Hepatitis dapat ditularkan melalui keringat,


jabat tangan, udara, air dan bersin.

Fakta : Hepatitis A tidak dapat ditularkan melalui


keringat, jabat tangan, udara, air dan bersin tetapi
melalui makanan yang tercemar kuman.

Mitos : Saya sudah pernah menderita Hepatitis A


berarti saya sudah kebal, berarti saya bisa makan
sembarangan.

Fakta : Makan makanan yang tidak bersih bukan


hanya risiko terkena Hepatitis tetapi juga penyakit lain
seperti diare dan tifoid/tiphus.

Mitos : Hepatitis A akan berlanjut menjadi Hepatitis B dan C.

Fakta : Hepatitis A tidak dapat berlanjut menjadi


Hepatitis B dan C. Hepatitis A biasanya sembuh
sempurna dan Hepatitis B dan C akan menjadi kronik.

Mitos : Hepatitis A merupakan penyakit keturunan.

Fakta : Tidak benar, karena Hepatitis A merupakan


penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Hepatitis A.

6
HEPATITIS B
Berikan Imunisasi
Imunisasi
Hepatitis B
pada bayi baru lahir!
lahir!
Hepatitis B adalah adalah suatu suatu
penyakit in n ff ee kkss ii yyaan ngg
menyerang g h haattii d daap paatt
bersifat akut akut dan dan kronikkronik
serta dapat menyebabkan
menyebabkan
sirosis (pengerasan
(pengerasan hati) hati) dan dan Deteksi
DeteksiDini
DiniHepatitis
HepatitisBB
kanker hati. Diperkirakan
Diperkirakan 22 pada
padaIbu
IbuHamil
Hamil
milyar penduduk
penduduk dunia dunia
telah terin n ff ee kk ss ii VViirruuss
Hepatitis B dan dan lebih lebih dari dari
240 juta orang orang mengidap
mengidap
Hepatitis kronik.
kronik. Kematian
Kematian
k a r e n a H ee p p aa tt ii tt ii ss BB
d i p e r k i r a k aa n
n 6 60 00 0..000 000
setiap tahun.

Virus Hepatitis
Hepatitis B
B 50-100
50-100 kali
kali
lebih infeksius
infeksius dibanding
dibanding
HIV.
Imunisasi
ImunisasiHepatitis
HepatitisBB
pada
padaBayi
BayiBaru
BaruLahir
Lahir

Etiologi
Etiologi :: Virus
Virus Hepatitis
Hepatitis B
B (HBV)
(HBV)

Cara
Cara penularan
penularan::Penularan
Penularansecara
secaravertikal
vertikaldan
dan
horizontal
horizontal melalui
melalui cairan
cairan tubuh
tubuh penderita
penderita seperti
seperti
darah
darah dan
dan produk
produkdarah,
darah,air
airliur,
liur,cairan
cairanserebrospinalis,
serebrospinalis,
peritonea,
peritonea, plueral,
plueral, cairan
cairan amniotik,
amniotik, semen,
semen, cairan
cairan
vagina
vagina dan
dancairan
cairantubuh
tubuhlainnya.
lainnya.

77
Penularan secara vertikal adalah penularan yang
terjadi pada masa perinatal yaitu penularan dari ibu
kepada anaknya yang baru lahir, jika seorang ibu
hamil carier Hepatitis B dan HBeAg positif maka
bayi yang dilahirkan 90% kemungkinan terinfeksi
dan menjadi carier. Kemungkinan 25% dari jumlah
tersebut akan meninggal karena Hepatitis kronik
atau kanker hati.

Penularan secara horizontal adalah : penularan


dari individu pengidap ke individu lain melalui
jarum suntik tidak steril seperti : tatto,
IDUS/PENASUN. Penularan secara horizontal terjadi
pada tempat dengan endeminitas rendah.

Masa Inkubasi:
Masa inkubasi 45-180 hari dengan rata-rata 60-
90 hari.

Gejala Klinis:
Sama dengan gejala Hepatitis umumnya berupa
kelelahan, kurangnya nafsu makan, mual, muntah,
urine yang berwarna lebih pekat tetapi sebagian
besar tidak menunjukkan gejala klinis atau
asimtomatis.

Pencegahan :
Pencegahan dapat dilakukan dengan menghindari
faktor risiko yaitu mencegah kontak dengan virus.
Dan pemberian kekebalan melalui Imunisasi
Hepatitis B baik imunisasi pasif dan aktif.

8
Imunisasi pasif, deng g aa n n p p ee m
mb b ee rr ii aa n
n
Imunoglobulin Hepatitis B, diberikandiberikan sebelumsebelum
paparan dengan
terjadi paparan atau paparan dengan darah darah yang
yang
m e n g a n d u n g H B s A g p o ssiittiiff ((m
miissaall ppaad daa
kecelakaan jarum suntik) dan pada pada bayi bayi baru
baru lahir
lahir
dari ibu dengan HBsAg positif.
positif. Pemberian
Pemberian secara secara
kelahiran.
intramuscular <24 jam setelah kelahiran.

secara intramusculer
Imunisasi aktif, diberikan secara intramusculer
anak 3-4
dengan dosis pada bayi dan anak 3-4 kali,
kali, dan
dan pada
pada
orang dewasa 3 kali.

Hepatitis B
Upaya pengendalian Hepatitis B didi Indonesia
Indonesia
pemutusan penularan
diprioritaskan pada pemutusan penularan
sehingga bila
Hepatitis B dari ibu ke anak, sehingga bila seorang
seorang
terinfeksi Hepatitis
ibu hamil terdeteksi terinfeksi Hepatitis B B maka
maka
penularan bayi
dalam upaya pencegahan penularan bayi tersebut
tersebut
akan diberikan HBO dan HBIgHBIg kurang
kurang dari
dari 24
24 jam
jam
pencegahan dengan
setelah kelahiran. Upaya pencegahan dengan
pertama kali
pemberian HBO dan HBIg pertama kali dilakukan
dilakukan
2013, terus
di Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013, terus diperluas
diperluas
dilaksanakan diseluruh
dan hingga saat ini sudah dilaksanakan diseluruh
Indonesia.

Upaya pengendalian
Hepatitis B di Indonesia
diprioritaskan pada
pemutusan penularan
Hepatitis B dari ibu ke anak

9
PERTANYAAN
SEPUTAR
HEPATITIS B
Apakah Hepatitis B?
1 Hepatitis B adalah peradangan organ hati yang
disebabkan oleh Virus Hepatitis B

Gejala apa yang muncul bila seseorang terinfeksi virus


2 Hepatitis B?
Penderita Hepatitis B biasanya tanpa gejala atau hanya
gejala ringan saja berupa cepat lelah, mual, demam, nafsu
makan kurang/hilang.

3 Dapatkah Hepatitis B menjadi kronis.


Ya, Hepatitis B dapat menjadi kronis, jika virus ditemukan
dalam darah lebih dari 6 bulan, serta dapat menyebabkan
sirosis (pengerasan hati) dan kanker hati.

Pemeriksaan laboratorium apa saja yang dapat


4 diperlukan untuk mengetahui seseorang pernah tertular
Penyakit Hepatitis B?
HBsAg (Hepatitis B Surface Antigen).

Bagaimana jika hasil pemeriksaan saya positif HBsAg?


5 Silahkan menghubungi dokter untuk konsultasi.

Bila hasil pemeriksaan HBsAg saya negatif apa


6 yang harus saya lakukan?
Lakukan pemeriksaan anti HBs, dan bila hasil anti HBs

10
negatif dianjurkan untukimunisasi. anti HBs
Bila anti
untukimunisasi. Bila HBs
positif berarti seseorang
seseorang sudah
sudah mempunyai
mempunyai
virus Hepatitis
kekebalan terhadap virus Hepatitis B
B sehingga
sehingga tidak
tidak
imunisasi.
diperlukan lagi imunisasi.

bisa dicegah?
Apakah Hepatitis B bisa dicegah?
7 menghindari faktor
Ya, dengan cara menghindari faktor risiko
risiko dan
dan dengan
dengan
Hepatitis B.
pemberian imunisasi Hepatitis B.

8 Siapakah yang beresiko


B?
beresiko tinggi
tinggi terkena
terkena Hepatitis
Hepatitis

· Bayi yang dilahirkan


dilahirkan oleh
oleh ibu
ibu penderita
penderita Hepatitis
Hepatitis
B.
· Penerima transfusi
transfusi darah
darah yang
yang terinfeksi
terinfeksi virus
virus
Hepatitis B.
· Pengguna jarum suntik
suntik tidak
tidak steril/pedicure
steril/pedicure tidak
tidak
steril.
· Menggunakan sikat sikat gigi
gigi bergantian
bergantian dengan
dengan
penderita.
· Pelaku seks berganti
berganti ganti
ganti pasangan.
pasangan.
· Pasangan Homosex.
Homosex.
· Petugas kesehatan
kesehatan yang
yang kontak
kontak langsung
langsung dengan
dengan
darah dan produk
produk darah
darah serta
serta cairan
cairan tubuh
tubuh
penderita.
· Penderita thalasemia
thalasemia
· Penderita hemodialisa.
hemodialisa.

Apakah setiap bayi yangyang lahir


lahir memerlukan
memerlukan
9 imunisasi Hepatitis B?
Ya, setiap bayi baru lahir
lahir diwajibkan
diwajibkan untuk
untuk diberikan
diberikan
imunisasi Hepatitis B
B (sudah
(sudah masuk
masuk dalam
dalam program
program
imunisasi Nasional).

11
10 Kapan waktu yang paling tepat pemberian
imunisasi Hepatitis B pada bayi?
Dosis pertama diberikan segera setelah lahir (periode <
24 jam)

11 Kenapa bayi baru lahir harus diberikan imunisasi


Hepatitis B?
Untuk melindungi bayi tertular virus hepatitis B, karena:
· Bayi yang tertular ditahun pertama kehidupannya 90
% akan berkembang menjadi Hepatitis B kronis yang
berpotensi menjadi sirosis dan kanker hati.
· Bila tertular di usia 2-4 tahun, 30-50% akan
berkembang menjadi hepatitis B kronis
.

12 Selain bayi siapa saja yang dianjurkan untuk


mendapatkan imunisasi?
Orang yang berisiko tinggi, antara lain :
· Pasangan atau kontak serumah dengan penderita
· Pengguna obat terlarang dengan cara suntikan
· Orang yang secara rutin mendapatkan donor darah
atau produk darah
· Penerima donor organ
· Orang-orang yang bekerja dengan risiko tertular virus
Hepatitis B (peneliti, petugas laboratorium dan
petugas kesehatan)

13 Jika orang positif Hepatitis B atau Hepatitis C, apa


yang harus dihindari ?
· Tidak diperbolehkan menjadi donor darah, donor
organ.
· Jangan menggunakan obat obat terlarang dan
berbagi jarum suntik.
· Pastikan bahwa pasangan, anak penderita harus
mendapatkan imunisasi Hepatitis B.

12
HEPATITIS C
FAKTOR RISIKO:

Penggunaan Jarum Suntik yang Tidak Steril


Steril
(Membuat Tato, Obat Terlarang, Tindik Badan)
Badan)

Penularan Ibu ke Anak Penggunaan Alat Pribadi


Pribadi Bergantian
Bergantian
(Pisau cukur, Sikat
Sikat Gigi,
Gigi, dll)
dll)

Aktifitas Seksual yang Tidak Aman


13
HEPATITIS C
Suatu infeksi pada organ
hati yang disebabkan oleh
virus Hepatitis C (HCV).
Setiap tahun, 3-4 juta
orang terinfeksi Hepatitis
C dan sekitar 150 juta
penduduk dunia
menderita Hepatitis C
kronik yang berpotensi
menjadi sirosis atau
kanker hati. Diperkirakan
lebih dari 350.000 orang Hepatitis C Kronis
meninggal karena
Hepatitis C pertahun.

Etiologi :
Virus Hepatitis C (HCV) yang merupakan virus RNA.

Cara penularan :
Kontak dengan darah penderita (parenteral) antara
lain melalui penggunaan jarum suntik tidak steril
(pada pengguna obat-obat terlarang, tatto, tindik) dari
ibu yang menderita dapat menularkan ke bayi yang
dilahirkan walaupun kemungkinannya lebih kecil
dibanding Hepatitis B, sedangkan penularan melalui
hubungan seksual pernah dilaporkan tetapi terbanyak
karena parenteral.

Masa inkubasi:
2 minggu sampai 4 bulan, rata-rata 6-9 minggu Infeksi
kronis dapat berlangsung sampai 20 tahun sebelum
timbulnya sirosis bahkan sampai hepatoma.

14
Klinis::
Gejala Klinis
Sama dengan
dengan gejala
gejala Hepatitis
Hepatitis umumnya
umumnya berupa
berupa
kelelahan,
kelelahan, kurangnya
kurangnya nafsu
nafsu makan,
makan, mual,
mual, muntah,
muntah,
urine yang
yang berwarna
berwarna lebih
lebih pekat
pekat tetapi
tetapi sebagian
sebagian
besar tidak
tidak menunjukkan
menunjukkan gejalagejala klinis
klinis atau
atau
asimtomatis.
asimtomatis.

Pencegahan
Pencegahan::
Saat ini
ini tidak
tidak tersedia
tersedia vaksin
vaksin Hepatitis
Hepatitis C,
C, jadi
jadi
pencegahan
pencegahan diutamakan
diutamakanmenghindari
menghindarifaktor
faktorrisiko.
risiko.

Pengobatan
Pengobatan::
Saat ini telah
telah tersedia
tersedia obat
obat oral
oral Hepatitis
Hepatitis CCyang
yang
disebut Direct
Direct Acting Antiviral (DAA)
Acting Antiviral (DAA) dengan
dengan
kelebihan
kelebihan dibandingkan
dibandingkan obat obat Hepatitis
Hepatitis CC
generasi
generasi sebelumnya,
sebelumnya, yaitu:yaitu: obat
obat dengan
dengan
kombinasi
kombinasi oral,
oral, tingkat
tingkat kesembuhan
kesembuhanlebih lebihtinggi
tinggi
(hampir 100%),
100%), efek
efek samping
samping lebih
lebih rendah,
rendah, dan
dan
waktu pengobatan
pengobatanlebihlebihsingkat
singkat

Obat Hepatitis
Hepatitis CC yang
yang
disebut Direct Acting
Direct Acting
Antiviral (DAA) dengan
Antiviral (DAA) dengan
kelebihan
kelebihan yaitu : obat
yaitu : obat dengan
dengan
kombinasi
kombinasi oral,
oral, tingkat
tingkat
kesembuhan
kesembuhan lebih
lebih tinggi
tinggi
(hampir 100%)
(hampir 100%)

15
15
PERTANYAAN
SEPUTAR
HEPATITIS C

1 Apa itu Hepatitis C?


Hepatitis C adalah peradangan organ hati yang
disebabkan oleh Virus Hepatitis C.

Siapa saja yang berisiko tinggi tertular


2 Hepatitis C
a. Anak yang dilahirkan dari ibu penderita Hepatitis C.
b. Penerima tranfusi darah yang terinfeksi virus
Hepatitis C.
c. Pengguna jarum suntik tidak steril/bergantian.
d. P e n g g u n a t a t to , t i n d i k , p i s a u c u k u r , a l a t
manicure/pedicure tidak steril.
e. Menggunakan sikat gigi bergantian dengan
penderita.
f. Pelaku sexs berganti ganti pasangan.
g. Pasangan Homosex.
h. Petugas kesehatan yang kontak langsung dengan
darah dan produk darah serta cairan tubuh
penderita.
i. Penderita thalasemia
j. Penderita hemodialisa.

16
3 Apakah Hepatitis C bisa menjadi kronik?
Hepatitis C dapat menjadi kronik, di dunia diperkirakan 150
juta penderita Hepatitis C kronik yang dapat berkembang
menjadi sirosis atau kanker hati.

4 Bagaimana untuk mengetahui seseorang telah


tertular Hepatitis C?
Dengan pemeriksaan darah (anti HCV). Anti HCV adalah
antibodi terhadap virus Hepatitis C yang dibentuk sebagai
respons terhadap andanya virus Hepatitis C dalam tubuh.

5 Adakah vaksin yang tersedia untuk Hepatitis C?


Sampai ini belum tersedia vaksin Hepatitis C.

Bagaimana mencegah Hepatitis C?


6 Karena sampai saat ini belum tersedia vaksin untuk
pencegahan Hepatitis C adalah dengan menghindari
faktor risiko.

Apakah Hepatitis C dapat diobati?


7 Iya, Saat ini telah tersedia obat untuk Hepatitis C terbaru,
yaitu Direct Acting Antiviral (DAA).

Dimanakah obat Hepatitis C DAA dapat diperoleh?


8 Obat DAA tersedia dan dapat diakses di 37 RS yang telah
ditunjuk sebagai RS tatalaksana Hepatitis C di 15 Provinsi

17
3

9 Siapakah yang dapat mengakses pengobatan


DAA tersebut?

4
Pasien Hepatitis C dapat mengakses pengobatan
DAA bila hasil pemeriksaan anti HCV reaktif dan
dilanjutkan dengan pemeriksaan Viralload HCV RNA
dengan hasil terdeteksi

Berapa lama pengobatan Hepatitis C


10 dengan DAA?

5
Pengobatan Hepatitis C dengan DAA bila non sirosis
3 bulan dan sirosis 6 bulan

Apakah penderita Hepatitis C dengan ko-


11 Infeksi HIV dapat mengakses pengobatan 6
DAA?
Penderita Hepatitis C dengan ko-Infeksi HIV dapat
mengakses obat Hepatitis C DAA, dengan kombinasi
(paduan) obat yang sama dengan penderita
7
Hepatitis C non ko-infeksi tetapi dengan dosis yang
lebih tinggi.

12 Kapan penderita Hepatitis C dinyatakan


sembuh? 8
Penderita Hepatitis C dapat dinyatakan sembuh
apabila telah menyelesaikan pengobatan selama 3
bulan bagi penderita Hepatitis C non sirosis dan 6
bulan bagi penderita Hepatitis C sirosis, lalu 3 bulan
setelah selesai pengobatan penderita Hepatitis C
9
harus kembali melakukan pemeriksaaan viralload
HCV RNA dengan hasil tidak terdeteksi.

18
PANDUAN KEGIATAN
PELAYANAN KLINIS
HEPATITIS B DAN
HEPATITIS C DI ERA
NEW NORMAL
ADAPTASI
KEBIASAAN BARU
A. Pelayanan
PelayananKlinis
KlinisSecara
SecaraUmum
Umum
1.1. Semua
Semua pasien
pasien dan
dan pengantarnya
pengantarnya yang
yang
harus
harus berkunjung
berkunjung ke
ke fasyankes
fasyankes karena
karena
sakit
sakit atau
atau akan
akan mengambil
mengambilobat
obatHepatitis
Hepatitis
agar
agar memenuhi
memenuhi ketentuan
ketentuan sebagai
sebagai
berikut:
berikut:
a.
a. P
P aa ss ii ee n
n d
daann ppeennggaannttaarr w
waajjiibb
menggunakan
menggunakanmasker. masker.
b.
b. Pasien
Pasien dan
dan pengantar
pengantar menjaga
menjaga jarak
jarak
aman
aman minimal
minimal 1-2
1-2 meter
meter dari
dari pasien
pasien
lain
lain dan
dan petugas
petugas kesehatan
kesehatan sesuai
sesuai
arahan
arahanpetugas
petugasdi
difasyankes.
fasyankes.
c.
c. Pasien
Pasien tidak
tidak menyentuh
menyentuhmata,
mata,hidung
hidung
dan
danmulut.
mulut.
2.
2. Kegiatan
Kegiatan penapisan
penapisan dan dan konfirmasi
konfirmasi
diagnosis
diagnosis (pemeriksaan
(pemeriksaan laboratorium)
laboratorium)
Hepatitis
Hepatitis B B dan
dan Hepatitis
Hepatitis CC tetap
tetap
dilakukan
dilakukan kepada
kepada pasien
pasien yang
yang datang
datang ke
ke
fasyankes
fasyankes dengan
dengan memperhatikan
memperhatikan
prinsip
prinsip menjaga
menjaga jarak
jarak aman
aman 1-2
1-2 meter
meter
satu
satu sama lain dalam ruang yang sama.
sama lain dalam ruang yang sama.

19
19
K e g i a t a n p e m e r i ks a a n l a b o ra to r i u m
dilakukan seperti biasa, namun dapat
dikumpulkan atau dijadwalkan pada hari
tertentu. Hal ini juga berkaitan dengan
sumber daya yang harus berbagi dengan
COVID-19.Contoh: pemeriksaan
laboratorium Hepatitis dilakukan 2 kali
seminggu setiap Selasa dan Kamis.
3. Kegiatan penapisan Hepatitis C untuk
pasien HIV dapat dijadwalkan sesuai
dengan jadwal pasien kontrol laboratorium.
Contoh: saat pasien dijadwalkan periksa
CD4 atau VL HIV, dibuat permintaan untuk
dilakukan tes penapisan Hepatitis C.
4. Inisiasi pengobatan pasien baru Hepatitis B
dan Hepatitis C dapat dilakukan oleh dokter
spesialis penanggung jawab sesuai dengan
praktek kenormalan baru di RS tersebut.
Contoh: pemeriksaan untuk inisiasi terapi
dijadwalkan 3 kali seminggu setiap Rabu,
Kamis dan Jumat
5. Untuk pasien Hepatitis B dan Hepatitis C
yang sedang dalam pengobatan
melanjutkan terapi sampai selesai.
6. Monitoring pengobatan Hepatitis C secara
laboratorium tetap dilakukan sesuai jadwal
monitoring (12 minggu setelah selesai
berobat), namun dapat dijadwalkan pada
hari tertentu sesuai praktek kenormalan
baru.
Contoh: pemeriksaan laboratorium
Hepatitis dilakukan 2 kali seminggu setiap

20
dan Kamis.
Selasa dan Kamis.
7. Fasyankes
Fasyankes memperhatikan
memperhatikanpasien
pasienHepatitis
Hepatitis
B dan Hepatitis
Hepatitis C
C yang
yang memiliki
memiliki sirosis,
sirosis,ko-
ko-
dengan HIV,
infeksi dengan HIV, serta
serta komorbid
komorbid lainnya
lainnya
sebaiknya dilayani
sebaiknya dilayani terlebih
terlebih dahulu
dahulu untuk
untuk
mengurangi risiko
mengurangi risiko pajanan
pajanan terhadap
terhadap
COVID-19.
COVID-19.

Panduan Bagi
B. Pelayanan Panduan Bagi Ibu
Ibu Hamil
Hamil
dan Bersalin
1. Prosedur pelayanan
Prosedur pelayanan Hepatitis
Hepatitis B
B pada
pada ibu
ibu
dalam era
hamil dalam era new
new normal tetap
normal tetap
mengacu pada
mengacu pada Permenkes
Permenkes Nomor
Nomor 52
52
Tahun 2017
2017
2. Pemeriksaan
Pemeriksaan kehamilan
kehamilan pertama
pertama kali kali
dengan n jjaannjjii te
temmu u aaggaarr iib
buu ttiiddaakk
menunggu
menunggu lama. lama. Pemeriksaan
Pemeriksaan yang yang
dilakukan
dilakukan adalah
adalah skrining
skrining factor
factor risiko
risiko
(termasuk
(termasuk PPIA,
PPIA, yaitu
yaitu HIV,
HIV, Sifilis
Sifilis dandan
Hepatitis
Hepatitis B)
B)
3. Ibu hamil
hamil Hepatitis
Hepatitis BB tanpa
tanpa indikasi
indikasi
obstetrik dapat bersalin
obstetrik dapat bersalin didi fasilitas
fasilitas
pelayanan
pelayanan kesehatan
kesehatan (Puskesmas),
(Puskesmas), tetapi
tetapi
ibu hamil
hamil Hepatitis
Hepatitis BB dengan
dengan status
status ODP/
ODP/
PDP/ COVID-19
COVID-19 terkonfirmasi,
terkonfirmasi, bersalin
bersalin di
di
rumah sakit
sakit rujukan
rujukanCOVID-19
COVID-19

21
C. Pelayanan Panduan Bagi Bayi
1. Bayi lahir dari ibu Hepatitis B tatalaksana
sesuai Permenkes Nomor 52 Tahun 2017
2. Bayi lahir dari ibu Hepatitis B dan COVID-19
terkonfirmasi dan bayi dalam keadaan:
· Klinis baik (bayi bugar), tetap
mendapatkan injeksi Vitamin KI, HBO
dan HBIg < 24 jam setelah kelahiran
· Klinis sakit (bayi tidak bugar/ tampak
sakit), tetap mendapatkan injeksi Vitamin
KI dan HBIg < 24 jam setelah kelahiran.
Pemberian vaksin HBO ditunda sampai
keadaan klinis bayi baik. baik (sebaiknya
konsultasikan pada dokter anak untuk
penatalaksanaan imunisasi selanjutnya).
3. Bayi lahir dari ibu Hepatitis B usia 9-12
bulan, melalui janji temu di fasilitas
pelayanan kesehatan atau kunjungan ke
puskesmas untuk mendapatkan
pemeriksaan HBsAg, bila hasil pemeriksaan:
· HBsAg non Reaktif, bayi terlindungi
penularan Hepatitis B dari ibu.
Selanjutnya, apabila bayi sehat (klinis
b a i k) , pem ber i an i mu nis a s i d a pat
dilanjutkan sampai mencapai imunisasi
rutin lengkap
· HBsAg Reaktif, bayi tertular Hepatitis B
dari ibu, segera rujuk ke Rumah Sakit yang
mampu tatalaksana Hepatitis

22
PANDUAN
PANDUAN SEMENTARA
SEMENTARA TRIASE
TRIASE DETEKSI
DETEKSI DINI
DINI HEPATITIS
HEPATITIS BB PADA
PADA IBU
IBU HAMIL
HAMIL
DALAM
DALAM MASA
MASA PANDEMI
PANDEMI COVID
COVID 19
19 DI
DI FASYANKES
FASYANKES

-- Anamnesis
Anamnesis :: rriwayat
iwayat Hepatitis
Hepatitis BB dalam
dalam keluarga,
keluarga, riwayat
riwayat ISPA
ISPA dan
dan
riwayat
riwayat pperjalanan
erjalanan atau
atau ttinggal
inggal ddii negara/wilayah
negara/wilayah yang
yang m
melaporkan
elaporkan
transmisi
transmisi local
local dalam
dalam 14
14 hari
hari
-- Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik

Te
Tess HBsAg
HBsAg Bersamaan
Bersamaan juga
juga Pemeriksaan
Pemeriksaan
HIV
HIV dan
dan Sifilis
Sifilis ••
•• Eliminasi•
Eliminasi•

Hasil
Hasil tes
tes HBsAg
HBsAg

Non
Non
Reaktif
Reaktif Reaktif
Reaktif

Hasil
Hasil Anamnesa
Anamnesa Memenuhi
Memenuhi DO
DO OTG,
OTG, ODP,
ODP, PD
PDPP

Memenuhi
Memenuhi DO
DO OTG,
OTG, ODP,
ODP, PD
PDPP Memenuhi
Memenuhi DO
DO OTG,
OTG, ODP,
ODP, PD
PDPP

YA YA
YA TIDAK
TIDAK
YA TIDAK
TIDAK

-- Tatalaksana
Tatalaksana sesuai
sesuai PP PP -- Tatalaksana --Tatalaksana
Tatalaksana sesuai
sesuai --Tatalaksana
Tatalaksana
POGI Tatalaksana
POGI dandan mengacu
mengacu kepadakepada bumil PP
PP POGI
POGI dan
dan bumil
bumil mm
Pedoman bumil mm
Pedoman bagibagi IbuIbu Hamil,
Hamil, mengacu
mengacu kepada
kepada
Ibu Nifas dan Bayi Baru Pedoman
Ibu Nifas dan Bayi Baru
Lahir selama social- Pedoman bagi
bagi Ibu
Ibu
Lahir selama social- -- Komunikasi Hamil,
Hamil, Ibu
Ibu Nifas
Nifas --Komunikasi
Komunikasi
distancing,
distancing, Ditjen
Ditjen Kesmas, Komunikasi
Kesmas, dan risiko
Kemenkes risiko
risiko dan Bayi
Bayi Baru
Baru Lahir
Lahir risiko
Kemenkes RI, RI, Maret
Maret 2020.
2020. --Pemantauan
-- Bayi
Bayi lahir
lahir dari
dari Ibu
Ibu Hamil
Hamil
-- Pemantauan
Pemantauan selama social-
selama social- Pemantauan
distancing, ketat
HBsAg
HBsAg reaktif
reaktif dan
dan COVID-
COVID-
ketat
ketat distancing, Ditjen
Ditjen ketat
Kesmas, perburukan
19
19 terkonfirmasi
terkonfirmasi :: perburukan
perburukan Kesmas, Kemenkes
Kemenkes perburukan
RI, kondisi

∞ Klinis
Klinis baik
baik :: beri
beri Vit
Vit K,
K, kondisi
kondisi RI, Maret
Maret 2020.
2020. kondisi
-- Tata khususnya
HB0
HB0 dan
dan HBig
HBig < < 24
24 jam
jam khususnya
khususnya Tatalaksana
laksana bumil
bumil khususnya
∞∞ Klinis
Klinis buruk
buruk :: beri
beri Vit
Vit KK timbulnya m timbulnya
timbulnya gejala
gejala
timbulnya gejala
gejala m
Covid
dan
dan HBIg
HBIg < < 2424 jam
jam Covid
Covid 19
19 Covid 19
19
dan HB0 beri
dan HB0 beri saat saat
klinis
klinis membaik
membaik sesuaisesuai
anjuran
anjuran dokter
dokter
Spesialis
Spesialis Anak
Anak
-- Bayi
Bayi usia
usia 9-12
9-12 bulan
bulan didi tes
tes
HBsAg,
HBsAg, hasil
hasil ::
∞∞ Non
Non Reaktif
Reaktif :: bayi
bayi
terlindungi Bila
Bila terjadi
terjadi Perburukan
Perburukan kondisi,
kondisi, lakukan
lakukan ::
terlindungi daridari
penularan
penularan Hepatitis
Hepatitis BB
Selanjutnya,
Selanjutnya, apabila
apabila --Tatalaksana
Tatalaksana sesuai
sesuai kondisi
kondisi pasien
pasien
bayi
bayi sehat
sehat (klinis
(klinis -- Komunikasi
Komunikasi risiko
risiko
baik),
baik), pemberian
pemberian -- Koordinasi
Koordinasi dengan
dengan Gugus
Gugus Tuga
Tugass Percepatan
Percepatan
imunisasi dapat Penanganan
imunisasi dapat Penanganan Covid-19 secara berjenjang
Covid-19 secara berjenjang
dilanjutkan
dilanjutkan sampai --Tatalaksana
sampai Tatalaksana OTG/ODP/PDP
OTG/ODP/PDP sesuai
sesuai Pedoman
Pedoman
mencapai
mencapai imunisasi Pencegahan
rutin
imunisasi Pencegahan dandan Pengendalian
Pengendalian Covid
Covid 19
19 Kemenkes
Kemenkes
rutin lengkap
lengkap RI
RI edisi
edisi terbaru
terbaru

∞ Reaktif
Reaktif :: Bayi
Bayi tertular
tertular
Hepatitis
Hepatitis B,
B, segera
segera
rujuk
rujuk ke
ke Rumah
Rumah Sakit
Sakit

23
23
Email Subdit Hepatitis & PISP :
subdithisp@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai