Disusun oleh :
Surabiddin (2014030)
U.Tria Juliyana (2014030)
Wahyu Dwi A (2014030)
Zerry (2014030)
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS PAMULANG
BAB I
PENDAHULUAN
Mesin frais adalah yang paling mampu melakukan banyak tugas dari segala mesin
perkakas. Permukaan yang datar maupun berlekuk dapat dimesin dengan
penyelesaian dan ketelitian istimewa. Pemotong sudut, celah, roda gigi dan ceruk
dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai pemotong. Pahat frais, pelumas
lubang dan bor dapat dipegang dalam soket arbor dengan melepaskan pemotong dan
orbor. Karena semua gerakan meja mempunyai penyetelan mikrometer, maka lubang
dan pemotongan yang lain dapat diberi jarak secara tepat. Operasi pada umumnya
yang dilakukan oleh sekrap, kempa gurdi, mesin pemotong roda gigi dan mesin
pelumas lubang dapat dilakuan pada mesin frais. Mesin ini membuat penyelesaian
dan lubang yang lebih baik sampai batas ketelitian dengan jauh lebih mudah dari pada
sekrap. Pemotongan berat dapat diambil tanpa banyak merugikan pada penyelesaian
atau ketepatannya. Pemotonganya efesien pada gerakannya dan dapat dipakai untuk
waktu yang lama sampai perlu diasah kembali. Dalam kasus pada umumnya, benda
kerja diselesaikan dalam satu lantaran dari meja. Keuntungan ini ditambah dengan
ketersediaan dari pemotogan yang sangat beraneka ragam membuat mesin frais
sangat penting dalam bengkel dan ruang perkakas. (B.H. Amstead, 1981)
Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
a d
f h
b e
f
d
a
b
c e
g f
d
i
j
m
Gambar 2.4 Mesin frais universal
Bagian-bagian mesin frais universal:
a. Lengan k. Tuas pengunci meja
b. Penyokong arbor l. Tabung pendukung
c. Tuas otomatis m. Lutut (knee)
d. Nok pembatas n. Tuas pengunci sadel
e. Meja mesin o. Alas meja
f. Engkol ke arah memanjang p. Tuas perubah kecepatan motor listrik
g. Tuas pengunci S. Tuas penunjuk kecepatan putaran
h. Baut penyetel T. Tiang (colom)
i. Engkol ke arah melintang U. Spindel mesin
j. Engkol untuk ke arah naik turun V. Tuas untuk menjalankan spindel
1. Kolom/badan mesin
Badan mesin ini adalah berdiri tegak dan kokoh karena ia dipakai sebagai
patokan dan merupakan dudukan dan rumah dari roda gigi. Selain dari itu juga akan
jadi dudukan dari sumbu utama, bahkan untuk jadi dudukan motor dan puli-pulinya
itulah ditempatkan.
Bagian depan yang dikerjakan secara masinal, adalah bebentuk ekor burung
tegak yaitu untuk gerak turun naiknya knee yang membawa sadel dan meja. Pada
bagian sebelah atas kolom ini dipasang sumbu utama/spindel untuk dudukan dan
membawa arbor sebagai pemegang dari pisau frais itu sendiri, sehingga dapat
berputar.
Pada bagian atas juga dibuat alur ekor burung mendatar yaitu untuk dudukan
lengan, dan arm ini dapat didorong maju ataupun mundur untuk mencapai kedudukan
tertentu.
2. Lengan/Arm
Seperti dikatakan di atas bahwa lengan itu letaknya di bagian paling atas dari
badan mesin dan bawahnya mempunyai bentuk ekor burung yang pas kepada alur
ekor burung pada badan mesin, lengan ini dapat dikunci dan dilepas untuk kebutuhan
tertentu. Pada lengan ini dapat dipasang dukungan arbor (suport arbor) yang
mempunyai alur ekor burung pas kepada lengan tadi dan ia dapat dikunci pada posisi
tertentu, sehingga cocok untuk kebutuhan pekerjaan tertentu.
Pada beberapa jenis mesin, pendukung arbor ini jumlahnya ada yang satu ada
yang dua buah untuk lebih kokohnya dukungan terhadap arbor.
5. Lutut/Knee
Lutut ini adalah mempunyai dua alur ekor burung yang saling tegak lurus, yaitu
satu alur dipaskan kepada kolom dan satunya lagi dipaskan kepada sadel itu tadi.
Lutut ini berbentuk rongga, dan dalam rongga itulah dipasang roda-roda gigi
untuk gerakan otomatis, mundur maju, naik turun dan kiri kanan. Gerakan dari lutut
ini hanya dua arah yaitu turun dan naik saja, lutut ini juga dapat dikuncikan kepada
kolom, agar kukuh pada waktu pengefraisan.
Knee/lutut
milling), (b) frais muka (face milling), dan © frais jari (end milling).
Proses frais ini disebut juga slab milling, permukaan yang difrais dihasilkan oleh gigi
pisau yang terletak pada permukaan luar badan alat potongnya. Sumbu dari putaran
pisau biasanya pada bidang yang sejajar dengan permukaan benda kerja yang disayat.
Pada frais muka, pisau dipasang pada spindel yang memiliki sumbu putar tegak lurus
terhadap permukaan benda kerja. Permukaan hasil proses frais dihasilkan dari hasil
penyayatan oleh ujung dan selubung pisau.
Pisau pada proses frais jari biasanya berputar pada sumbu yang tegak lurus
permukaan benda kerja. Pisau dapat digerakkan menyudut untuk menghasilkan
permukaan menyudut. Gigi potong pada pisau terletak pada selubung pisau dan ujung
badan pisau.