Anda di halaman 1dari 2

Setelah kita membaca pelajaran-hayat Kitab Kejadian, kini sampailah kita pada Kitab Keluaran.

Dipandang dari sejarahnya, Kitab Keluaran memang merupakan kelanjutan dari Kitab Kejadian, namun
dari segi pengalaman tidaklah demikian. Menurut pengalaman rohani, apa yang dilukiskan dalam Kitab
Keluaran bukanlah kelanjutan pengalaman Abraham, Ishak, dan Yakub yang tercantum dalam Kitab
Kejadian.

II. SKETSA UMUM

Pertama-tama, sketsa umum Kitab Keluaran menunjukkan bagaimana orang Israel diperbudak di Mesir
(1:8-14). Kemudian mewahyukan orang Israel ditebus dan diselamatkan (12:27; 14:30). Setelah
penebusan dan penyelamatan, orang Israel dipimpin Tuhan ke padang gurun (13:17-18, 21-22; 17:1;
19:1-2; 40:36-38). Mereka dipimpin oleh tiang awan dan tiang api. Selanjutnya, turunlah manna dari
surga dan air hayat mengalir dari batu yang terbelah. Akhirnya, orang Israel dalam perjalanannya dibawa
Tuhan ke Gunung Sinai, di mana mereka menerima wahyu kehendak Allah yang kekal, yaitu adanya
tempat kediaman Allah di bumi (25:8-9, 40). Setelah menerima wahyu ini, mereka membangun Kemah
sebagai tempat kediaman Allah (39:32; 40:2, 34-35).

Kitab Keluaran bukan hanya sebuah kitab yang menceritakan bagaimana orang Israel keluar dari Mesir,
bahkan kitab penebusan, suplai, wahyu, dan pembangunan. Keluar dari Mesir dapat dikatakan sebagai
permulaan. Kemudian disusul oleh suplai, wahyu, dan pembangunan.

III. POKOK PIKIRAN

Pokok pikiran Kitab Keluaran ialah Kristus adalah penebusan, keselamatan, dan suplai umat Allah, juga
adalah sarana mereka beribadah dan melayani Allah, supaya di dalam Dia mereka terbangun bersama
Allah, sehingga mereka dengan Allah saling bertemu, saling bersekutu, dan saling huni. Kita nampak
Kristus dalam seluruh Kitab Keluaran. Sebagai Paskah, Dia adalah sarana tertebusnya kita. Sebagai
Juruselamat umat Allah, Dia menolong kita keluar dari tangan Firaun, Iblis. Sebagai manna dan air hidup,
Dia adalah suplai hayat kita. Selanjutnya, Laut Merah menandakan kematian Kristus yang ke dalamnya
kita dibaptis (1Kor. 10:2). Roma 6:3 mengatakan bahwa siapa yang dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis
dalam kematian-Nya.

Dalam Kitab Keluaran, Kristus masih merupakan banyak butir lagi: tiang awan dan tiang api, ketujuh
puluh pohon korma beserta dua belas mata air di Elim, Kemah Pertemuan beserta segala perabotannya.
Melalui Kemah beserta perabotannya, umat tebusan-Nya dapat melayani dan beribadah kepada-Nya. Ini
menandakan bahwa Kristus adalah sarana yang oleh-Nya kita melayani Allah dan menyembah-Nya.
Umat pilihan Allah perlu terbangun bersama menjadi satu perwujudan Kemah Pertemuan di mana Allah
dan manusia boleh saling bertemu, saling bersekutu, dan saling huni. Dalam Kristus, kita dengan Allah,
Allah dengan kita, terbangun bersama, berkumpul bersama, dan tinggal bersama. Inilah pokok pikiran
Kitab Keluaran.
IV. PEMBAGIANNYA

Kitab Keluaran dapat kita bagi secara sederhana. Kitab ini terdiri atas lima bagian: diperbudak (1:1-22),
ditebus dan diselamatkan (2:1-15:21), dipimpin (15:22-18:27), menerima wahyu (19:1-34:35), dan
mendirikan Kemah Pertemuan (35:1-40:38). Setelah kata pengantar ini, dalam berita-berita selanjutnya
kita akan memasuki rincian kitab ini.

Anda mungkin juga menyukai