Di bawah terik sinar matahari yang sangat panas. Ada seorang gadis bernama Alina yang sedang
berjalan kaki saat pulang kuliah. Alina sangat kepanasan.
“Huft panas sekali hari ini, aku akan pergi membeli sebotol air minum di sana,“ Ucap Alina.
Ketika Alina hendak menyeberangi jalan, tiba-tiba datanglah seorang pria yang sedang mabuk.
Sambil berjalan sempoyongan seakan ada gempa, pria pemabuk itu secara tak sadar menyenggol
badan Alina.
Bukannya meminta maaf, pemabuk tersebut justru memarahi Alina. Tanpa pikir panjang, pemabuk
itu bahkan mendorong tubuh Alina hingga terjatuh di jalan. Pada saat yang bersamaan, terlihat dari
arah kejauhan ada sebuah mobil yang sedang melaju kencang ke arah Alina. Alina kaget dan tak bisa
lari. Kejadiannya begitu cepat sehingga mobil tersebut akhirnya menabrak Alina. Kecelakaan pun tak
bisa terelakkan.
Bruuukkkkk . . . .
Suara mobil menabrak tubuh mungil Alina. Seorang sopir di dalam mobil itu terlihat kebingungan.
Dia seakan tak percaya dengan apa yang terjadi. Dia baru saja menabrak seseorang.
Sopir tersebut berusaha memberikan pertolongan pertama kepada Alina, namun sayang nyawa Alina
tidak tertolong. Dia tewas di tempat kejadian.
Setelah kejadian nahas itu, satu persatu orang-orang berdatangan untuk melihat apa yang terjadi di
sana. Jalanan pun menjadi ramai. Beberapa polisi juga di sana, terlihat jelas polisi sudah
mengamankan pria pemabuk dan menangkap sopir mobil tersebut.
Alina sudah tewas, ia sudah tak bisa merasakan apa pun lagi. Semuanya tampak menjadi gelap dan
sepi.
“Ya tuhan, apakah aku sudah tiada?“
“Aku belum menyelesaikan tugasku, bahkan aku tak punya kesempatan untuk pulang ke rumah dan
bertemu dengan orang tuaku. karena saat aku masih hidup aku benar-benar sibuk hingga
menghabiskan semua waktuku," Gerutu Alina yang sangat itu sudah berada di alam lain.
Tiba-tiba ada sebuah cahaya yang sangat terang, sehingga membuat Alina terbangun. Alina melihat
sesuatu yang aneh, di sana terdapat pulau-pulau melayang.
Tak lama berselang, datanglah seorang dewi yang sangat cantik. Wanita yang cantik jelita itu
kemudian menghampiri Alina yang saat itu terdiam dan kebingungan. Semua seakan seperti mimpi
baginya.
“Iya, kamu sudah tiada dikarenakan kamu di tabrak mobil“ Ucap Axylia.
sampai tidak bisa berkata apa-apa, di saat itu juga, Dewi itu memberikan pilihan untuk Alina. Dua
pilihan yang disebutkan adalah ke surga atau terlahir kembali di dunia yang baru. Alina bingung
harus memilih apa, tetapi Alina berpikir ingin mengulangi kehidupan lamanya, ke kehidupan yang
baru.
“Iya, aku ingin kehidupan yang baru, karna aku masih ingin kembali bersama seseorang yang ku
sayangi. Aku selalu sibuk dengan duniaku, sampai-sampai aku lupa dengan keluargaku sendiri.”
Setelah itu, tanpa berpikir panjang, Axylia memberikan sebuah penjelasan kepada Alina tentang
dunia yang baru. Axylia menjelaskan kalau di dunia baru itu, akan penuh dengan kekuatan sihir dan
misi Alina hanya melengkapi sebuah mantra-mantra yang hilang. Setelah itu, Alina di beri sebuah
kertas yang tergulung.
“Jadi, di dunia baru itu adalah sebuah dunia yang berisi dengan sihir?”
“Aku juga akan memberimu spirit, kamu akan membutuhkannya. Tetapi spirit tidak bisa muncul
dalam waktu dekat, kamu harus menunggu” Ujar Axylia.
“Aku tidak bisa memberitahukan itu kepadamu Alina, jika tiba waktunya, maka spirit itu akan
menampakkan dirinya.”
Axylia langsung menyentuh dahi Alina dengan telapak yang bercahaya itu. Seketika tubuh Alina ikut
bercahaya dan Alina pingsan.
Alina merasakan kekuatan magis yang mengalir di tubuhnya, Alina merasakan ketenangan dan Alina
hanya seperti orang tertidur tetapi Alina masih bisa merasakan apa pun itu. Di waktu yang
bersamaan, spirit Alina berbicara di dalam pikiran Alina.
"Alina~."
"Aku di sini~."
Alina hanya bisa mendengar suara-suara itu di pikirannya, Alina berpikir mungkin suara seseorang
tetapi Alina tidak yakin akan hal itu.
“Siapa dia? , apakah dia orang? Atau spirit ku sendiri, yang di bicarakan Dewi Axylia” kata-kata di
pikiran Alina.
setelah beberapa detik kemudian, suara itu hilang. Alina hanya bisa penasaran, siapa yang berbicara
di sana karna Alina tidak bisa membuka matanya sekarang.
Setelah beberapa saat, akhirnya Alina bisa menggerakkan tubuhnya dan saat itu juga Alina
memegang sebuah gulungan kertas di tangannya. Alina membuka matanya