LUMRING
Laporan praktek kewirausahaan “Lumring” ini disusun untuk memenuhi tugas sebgaia akhir
pembelajaran dari mata kuliah “Entrepreneurship”.
Lumajang, 25 Desember 2023
Mengetahui/Menyetujui,
Dosen Pembimbing Ketua Kelompok
Selain itu, penulis juga menyadari bahwa penulisan makalah ini masih perlu banyak
perbaikan karena kesalahan dan kekurangan. Maka, penulis terbuka terhadap kritik dan saran
yang konstruktif dari pihak manapun demi perbaikan selanjutnya. Penulis juga berharap betul
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Aamiiin.
Penulis
LAPORAN WIRAUSAHA
Lumring (Lumpia Kering)
A. Latar Belakang
Kewirausahaan merupakan kemampuan melihat dan menilai peluang bisnis serta
kemampuan mengoptimalkan sumberdaya dan mengambil tindakan dan risiko dalam
rangka mesukseskan bisnisnya. Berdasar definisi ini kewirausahaan itu dapat dipelajari
oleh setiap individu yang mempunyai keinginan, dan tidak hanya didominasi individu yang
berbakat saja. Kewirausahaan pada hakekatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang
memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara
kreatif.
Menurut Peter F. Drucker (Anwar, 2014:2) mengatakan bahwa kewirausahaan
merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Pengertian ini
mengandung maksud bahwa seorang wirausahawan adalah orang yang memiliki
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, berbeda dari yang lain atau mampu
menciptakan sesuatu yang berbeda dengan yang suah ada sebelumnya.1
Dengan banyaknya perkembangan di zaman modern dan teknologi yang sangat banyak
inovasi dan kreatifitas dalam membuat produk makanan, baik mentah maupun instan.
Namun dalam hal ini sebagian masyarakat terutama kelas bawah, memilih makanan yang
murah dan banyak, tanpa memandang bahan-bahan pengawet, pewarna buatan dan lain
sebagainya. Untuk itulah kami berinovasi membuat makanan yang memiliki rasa yang
enak dan juga harga yang cukup murah dan aman untuk dikonsumsi, karena tidak
menggunakan bahan kimia yang berbahaya. Konsep usaha yang kami rencanakan adalah
“Lumring”, singkatan dari “Lumpia Kering”. Ide ini berawal dari kulit lumpia yang bisa
di jadikan apapun untuk bahan atau bungkusan masakan, yang mana sangat banyak
digunakan oleh pebisnis atau pedagang Dengan alasan itulah kami membuat usaha ini,
dengan branding Lumring selain nama yang singkat, nama ini juga mudah untuk di ingat
dan simpel.
B. Tim Produksi
1. Abdul Majid Ghufron sebagai tim produksi.
2. Ika Siti Maisyaroh sebagai tim produksi.
3. Nurul Handana sebagai tim pemasaran di Pondok Syarifuddin.
4. Pak Kamil sebagai tim pemasaran di Pondok Pesantren Miftahul Ulum.
5. Amalia sebagai tim pemasaran di Pondok Pesantren Nurut Tauhid.
C. Proses Produksi
1
Anwar, Muhammad. 2014. Pengantar Kewirausahaan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Penerbit Prenada.
1. Siapkan 1 sdm tepung terigu di madah mangkok kecil, lalu tuangkan air secukupnya,
aduk-aduk sampai adonan jadi seperti lem.
2. Ambil kulit lumpia menjadi 1 lembar, kemudian gulung memanjang.
3. Pada bagian ujung kulit lumpia beri oleskan adonan lem tadi, gulung kembali sambil di
tekan agar menempel dengan baik.
4. Siapkan gunting, kemudian gunting serong gulungan kulit lumpia, berukuran kecil.
5. Masukkan secukupnya lumpia gulung kedalam minyak goreng, diamkan sampai agak
kokoh, kemudian boleh bolak balik agar matangnya merata, aduk-aduk sampai
kecoklatan, kemudian angkat dan tiriskan.
6. Selanjutnya taruh di tempat kotakkan, 2 sdm cabe bubuk, aduk aduk agar bumbu
tercampur rata dan melapisi lumpia kering.
7. Kemudian Lumring dikemas dan ditimbang berat gramnya agar sesuai.
8. Terakhir, Lumring siap di pasarkan.
D. Hasil Produk
Produk kami dikemas dalam kemasan standing pouch berukuran 10 x 17,6 x 0,10.
Produk yang kami tawarkan dalam usaha ini kepada konsumen memiliki berbagai
macam rasa yang dimiliki, seperti :
a) Original (asin)
b) Pedas
c) Pedas Manis
d) Barbeque (sapi panggang)
e) Jagung Bakar
f) Jagung Manis
Dengan memiliki berbagai macam rasa tersebut maka masyarakat dapat memilih
rasa yang mereka inginkan sesuai dengan keingingan mereka masing-masing. Produk
yang kami berikan tidak menggunakan campuran bahan kimia yang berbahanya,
seperti pormalin, wantek, dan lain-lain. Sehingga baik untuk dikonsumsi oleh
konsumen dan tidak merusak kesehatan.
E. Proses Pemasaran
Menurut William J. Stanton, definisi pemasaran adalah sistem keseluruhan dari berbagai
kegiatan bisnis atau usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga barang
atau jasa, mempromosikannya, mendistribusikannya, dan bisa memuaskan konsumen.2
Kelompok kami memasarkan produk melalui media sosial dengan menggunakan pamflet atau
flyer dan kami juga memasarkan kepada tim pemasaran dari luar kelompok kami. Dalam hal
ini ada juga beberapa faktor dari produk kami, diantaranya :
1. Faktor internal
Strength (Kekuatan)
Penyajian dari Lumring ini sangat sederhana.
Harga yang terjangkau.
Lumring ini mempunyai banyaknya rasa, sehingga konsumen dapat memilih
rasa yang sesuai dengan selera masing-masing.
Mudah dibawa ke mana-mana.
a. Weakness (Kelemahan)
Faktor tempat sangat berpengaruh kelancaran usaha ini, sehingga apabila
tempatnya kurang ramai maka permintaan akan sedikit.
2. Faktor eksternal
a. Opportunity (Peluang)
Melihat banyaknya masyarakat/mahasiswa yang menyukai makan ringan
terutaman renyah dan gurih, sehingga kami membuat Lumring sebagai makanan
cemilan.
Sebagian besar penjualan Lumring ini
b. Theart (Ancaman)
Dalam pelayanan dan kualitas yang kita berikan kepada konsumen kurang
memuaskan, maka konsumen akan merasa kecewa. Untuk mengatasi masalah
2
Stanton, William J. 2012. Prinsip pemasaran, alih bahasa : Yohanes Lamarto. Penerbit Erlangga, Jakarta.
tersebut, maka kami dalam menjalankan usaha ini akan selalu memberikan pelayanan
dan kualitas terbaik kepada konsumen kami.
F. Laporan Keuangan
Laporan Bulan Pertama
Rincian bahan-bahan
10.
Bumbu Chili/cabe 6 pcs Rp 2.000 Rp 12.000
11.
Bumbu Rasa 8 pcs Rp 6.000 Rp 48.000
12.
Tepung terigu 750 gram Rp 11.000 Rp 11.000
13.
Minyak kita 6 liter Rp 13.000 Rp 80.000
14.
Standing puoch (10x17) 4 pack Rp 12.000 Rp 48.000
15.
Gas 2 3kg Rp 18.000 Rp 36.000
16.
Stiker 1 lbr Rp 8.000 Rp 8.000
Total Rp 563.000
G. Penutup
Berdasarkan uraian di atas bahwa dalam memilih suatu usaha perlu mengetahui terlebih
dahulu berbagai macam hal yang berhubungan dengan usaha yang didirikan, seperti
mengetahui peluang usaha, lokasi strategis, pemasaran produk dan aspek-aspek lain yang
berkenaan dengan pendiri usaha, sehingga usaha yang dijalankamn dapat berjalan dengan
baik. Usaha ini tidak memerlukan modal yang cukup besar, namun memerlukan
perencanaan yang matang. Kebiasaan masyarakat Indonesia yang gemar memakan camilan
menjadi ladang bagi kami dan kami sadar bahwa usaha ini tidak dapat langsung
berkembang melesat, tetapi kami akan senantiasa berjuang dan menjalankan usaha kami
ini.
Anwar, Muhammad. 2014. Pengantar Kewirausahaan Teori dan Aplikasi. (Jakarta: Penerbit
Prenada).
Stanton, William J. 2012. Prinsip pemasaran, alih bahasa : Yohanes Lamarto. (Penerbit
Erlangga, Jakarta).