Anda di halaman 1dari 59

SEMINAR PENULISAN KARYA ILMIAH

& PROPOSAL PENELITIAN


Oleh :Dr.dr.Sukoparjono, M.Th
11 Maret 2019
PENDAHULUAN
Menulis adalah kegiatan yang memberdayakan diri sendiri dan orang lain.
Karena ide, pemikiran, hal baru, sejarah, ataupun cerita dapat
disampaikan kepada orang lain secara lebih luas melalui media tulisan.
Kesempatan besar untuk menyebarkan ide dan pemikiran perlu di dukung
dengan kemampuan menuliskan secara baik. Ide pemikiran yang
dicurahkan dalam tulisan perlu ditetapkan tujuannya. Dengan demikian,
penggunaan bahasa, istilah, dan ide yang akan disampaikan sesuai.
PENGERTIAN KARYA ILMIAH
Karya ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seseorang berdasarkan
hasil – hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukan.
Pengertian yang lain itu disebut (scientific paper) adalah laporan tertulis
dan dipublikasi yang menerapkan hasil penelitian / pengkajian yang
dilakukan oleh seseorang. Ciri khas karya ilmiah adalah lewat bentukannya
yakni tertulis, baik di buku, journal, majalah, surat kabar maupun yang
tersebar di internet.
MACAM KARYA TULIS ILMIAH
Karya ilmiah dapat berwujud dalam bentuk makalah ( seminar /
simposium ), artikel, laporan praktikum, skripsi, tesis, dan disertasi.

MAKALAH
Makalah adalah karya ilmiah yang membahas suatu pokok persoalan,
sebagai hasil penelitian atau sebagai hasil kajian yang disampaikan dalam
suatu pertemuan ilmiah ( seminar )
SKRIPSI
Skripsi adalah karya ilmiah yang ditulis berdasarkan hasil penelitian
lapangan/kajian pustaka dan dipertahankan di depan sidang ujian dalam rangka
penyelesaian studi tingkat Strata 1 (S1) untuk memperoleh gelar Sarjana
TESIS
Tesis adalah karya ilmiah yang ditulis dalam rangka penyelesaian studi pada tingkat
program Strata 2 (S2), yang diajukan untuk dinilai oleh tim penguji guna
memperoleh gelar Magister
DISERTASI
Disertasi adalah karya ilmiah yang ditulis dalam rangka penyelesaian studi dalam tingkat Strata
3 (S3) yang dipertahankan di depan sidang ujian promosi untuk memperoleh gelar Doktor (Dr.)
Perbedaan Skripsi, Tesis dan
Disertasi secara Sederhana
Pada dasarnya skripsi mahasiswa S1 merupakan ajang latihan bagi mahasiswa
untuk melakukan penelitian secara obyektif. Oleh karena baru pertama sekali
meneliti maka mahasiswa S1 ini sangat membutuhkan bimbingan dosen agar tidak
melakukan kesalahan fatal yang menyebabkan mereka harus mengulang. Tesis S2
merupakan ajang peningkatan kemampuan mahasiswa dalam meneliti dan
diharapkan mahasiswa sudah mampu meneliti dengan bimbingan yang minimal dari
dosen. Desertasi S3 merupakan pembuktian kemampuan mahasiswa S3 dalam
meneliti secara mandiri.
Tabel 1. Perbedaan Umum antara Skripsi, Tesis dan Disertasi> dibawah ini >
No ASPEK SKRIPSI TESIS DISERTASI
1 Jenjang S1 S2 S3 Tertinggi
2 Permasalahan Dapat diangkat dari pengalaman Diangkat dari pengalaman Diangkat dari kajian
empirik, tidak mendalam empirik, dan teoritik, teoritik yang didukung
bersifat mendalam fakta empirik, bersifat
sangat mendalam
3 Kemandirian penulis 60% peran penulis, 40% 80% peran penulis, 20% 90% peran penulis, 10%
pembimbing pembimbing pembimbing
4 Bobot Ilmiah Rendah – sedang Sedang – Tinggi, Tertinggi
tinggi. Pendalaman / dibidang
pengembangan terhadap akademik. Diwajibkan
teori dan penelitian yang mencari terobosan dan
ada teori baru dalam bidang
ilmu pengetahuan
5 Pemaparan Dominan deskriptif Deskriptif dan Analitis Dominan analitis
6 Model Analisis Rendah – sedang Sedang – tinggi Tinggi
7 Jumlah rumusan masalah Sekitar 1-2 Minimal 3 Lebih dari 3
9 Jenjang Pembimbing/ Penguji Minimal Magister Minimal Doktor dan Minimal Profesor dan
Magister yang Doktor yang
berpengalaman berpengalaman
10 Orisinalitas penelitian Bisa replika penelitian Mengutamakan orisinalitas Harus orisinil
orang lain, tempat kasus
berbeda
11 Penemuan hal-hal yang baru Tidak harus Diutamakan Diharuskan
12 Publikasi hasil penelitian Kampus Internal dan Minimal Nasional Nasional dan Internasional
disarankan nasional
13 Jumlah rujukan / daftar pustaka Minimal 20 Minimal 40 Minimal 60
14 Metode / Program statistik yang biasa Kualitatif / Manual, Kualitatif lanjut / SPSS, Kualitatif lanjut / SPSS,
digunakan Excel, SPSS dll Eview, Lisrel, Amos dll Eview, Lisrel, Amos dll
*ARTIKEL*
Artikel merupakan karya tulis lengkap, seperti laporan, berita atau esai di
majalah, surat kabar. Artikel adalah sebuah karangan prosa yang dimuat dalam
media masa, yang membahas isu tertentu, persoalan, kasus yang berkembang
dalam masyarakat luas ( Tartono ).
Artikel merupakan karya tulis / karangan yang tak tentu panjangnya, karangan
yang bertujuan untuk meyakinkan, mendidik, menghibur, sarana penyampaiannya
adalah surat kabar, majalah dan sebagainya ( pranata ).
TUJUAN DAN KEGUNAAN KARYA ILMIAH
1. Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitian
dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis
2. Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak
hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi
penghasil ( produsen ) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu
pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya
BAB II
METODE PENULISAN
MAKALAH / PAPER, LAPORAN DAN EVALUASI BACAAN / BUKU
Makalah/paper adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang
sesuatu masalah / topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan
tersusun dengan disertai analisis yang logis dan objektif.
Tujuan penulisan makalah adalah untuk meyakinkan pembaca bahwa
topik yang di tulis dengan dilengkapi penalaran logis, sistematis,
objektif, tidak memihak berdasrkan fakta.
CONTOH – CONTOH JUDUL MAKALAH
1. Peranan formasi spiritualitas didalam pertumbuhan gereja
2. Pemahaman tentang amanat agung Tuhan Yesus dalam Matius dan implikasinya
bagi tugas dan tanggung jawab orang percaya

ISI DAN SISTIMATIKA


Secara umum makalah dapat dibagi dalam 3 bagian utama yaitu : Pendahuluan, isi,
penutup.
PENDAHULUAN / LATAR BELAKANG
Dalam latar belakang penulisan makalah harus mengemukakan penjelasan teoritis
yang melandasi mengapa makalah ini perlu ditulis. Itu bisa berupa paparan
teoritis/paparan yang bersifat praktik.
TUJUAN PENULISAN
Perumusan tujuan makalah memiliki fungsi ganda bagi penulis makalah juga bagi pembaca.
Tujuan rumusan masalah membantu mengarahkan kegiatan yang harus dilakukan selanjutnya
oleh penulis makalah. Bagi pembaca rumusan masalah memberikan informasi tentang apa yang
disampaikan dalam masalah tersebut. Contoh dari tujuan penulisan : ( makalah ini dimaksud
untuk membahas sejumlah kekeliruan yang seringkali di buat oleh mahasiswa teologi dalam
melaksanakan praktek pelayanan )
ISI MAKALAH
Bagian ini berisi pembahasan topik utama dari makalah. Penulis harus
bisa membahas topik secara mendalam dan tuntas, dengan menggunakan
gaya penulisan yang ringkas, lancar dan tidak bertele – tele serta
menggunakan bahasa yang baik dan benar.
Perlu diingat bahwa penulisan isi / teks makalah baru dapat dilakukan
setelah materi makalah berhasil dikumpulkan, dapat diperoleh dari buku /
teks, laporan penelitian, journal, makalah dan alat cetak lainnya.
PENELITIAN KEPUSTAKAAN
Dalam mengemukakan hasil kajian pustaka, penulis hanya diharapkan untuk
menjelaskan keterkaitan antara penelitian yang dilakukan dengan penelitian –
penelitian lain dengan topik yang sama.
PENUTUP
Bagian penutup menandakan berakhirnya penulisan makalah yang berisi
rangkuman / kesimpulan yang ditarik dari hasil penelitian.
Laporan buku / book report adalah upaya untuk meringkas apa yang dikatakan oleh penulis
buku/ artikel tulisan dengan disertai beberapa komentar tentang apa yang disajikan.
Ringkasan harus dibuat dan disajikan dengan menggunakan bahasa si pelapor/pembacanya.
Ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam membuat laporan buku :
1. Buatlah pengenalan singkat tentang buku yang dilaporkan berkaitan dengan
judul, latar belakang penulis buku, serta data dari penerbit
2. Buatlah ringkasan buku bagian demi bagian apa itu bab per bab / pasal per
pasal, tunjukkan hubungan dari bagian – bagian itu apakah berhubungan /
terpisah – pisah
3. Buatlah kesimpulan dari apa yang di baca dari buku tersebut, ini harus dalam
bentuk penilaian pelapor tentang buku yang dibaca
EVALUASI BUKU / BOOK REVIEW
Evaluasi buku merupakan upaya evaluasi / penilaian yang dilakukan oleh pelapor
tentang sebuah buku / tulisan. Langkah – langkah dalam membuat evaluasi buku :
1. Anda harus memberikan perkenalan yang umum mengenai buku yang anda evaluasi mulai
dari tema utama.
2. Anda harus memberikan evaluasi positif melalui teks utama dalam buku tersebut, pada
bagian ini berkenaan dengan kekuatan, kelebihan dan kekurangan buku.
3. Anda harus memberikan evaluasi kritis tentang buku tersebut yaitu bukti kelemahan,
kekeliruan buku
Semua evaluasi kritis ini dilakukan dengan fair, objektif, akurat dan diarahkan kepada isu dan
inti penulisan buka tersebut.
METODE PENULISAN MAKALAH / PAPER
1. Paper diketik pada kertas putih ukuran A4
2. Paper diketik pada satu permukaan halaman dengan jarak antar baris dua
spasi. Font yang dipakai adalah times new roman dengan ukuran 12 pt
3. Batas tepi ketikan adalah sebagai berikut : atas itu 2 ½ cm, bawah 2 ½
cm, kiri 3 cm, kanan 2 ½ cm
4. Penulisan nomer halaman pada sudut kanan atas dengan :
1. angka latin untuk halaman : kata pengantar, daftar isi, daftar tabel,
daftar gambar ( contoh : i,iv,vii,ix ) untuk halaman judul tidak usah
diberi nomer
2. Angka nomor ( 1,2,3 ) mulai dari bagian inti sampai bagian referensi
dan bibliografi
BAB 3
METODE PENELITIAN DAN STATISTIK
Pengertian penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu. Penelitian berasal dari bahasa inggris research berarti kembali
dan search berarti mencari.
Menurut Donald Ary :penelitian dapat dipandang sebagai aplikasi dari pendekatan ilmiah untuk
mempelajari / memahami suatu persoalan tertentu.
Menurut Marzuki : penelitian sebagai suatu usaha untuk mengumpulkan suatu masalah.
Menurut Supranto : penelitian adalah kegiatan yang dijalankan untuk memperoleh fakta /
prinsip dengan sabar, hati – hati dan sistematis.
Menurut Sutrisno Hadi: penelitian adalah suatu usaha untuk menemukan sesuatu untuk mengisi
kekosongan / kekurangan dengan mengembangkan / memperluas.
MACAM – MACAM VARIABEL YANG DIGUNAKAN DALAM PENELITIAN
1. Variabel independen : variabel ini sering disebut variabel stimulus, input, predictor /
antecedent. Dalam bahasa Indonesia disebut variabel bebas
2. Variabel dependen : sering disebut sebagai variabel respon, output, kriteria, konsekwen /
disebut juga variabel terikat
3. Variabel moderator : variabel yang mempengaruhi ( memperkuat / memperlemah ) antara
variabel independen dengan dependen. Variabel ini disebut dengan variabel independen
kedua
4. Variabel intervening : variabel yang secara otomatis mempengaruhi ( memperkuat /
memperlemah ) hubungan antara variabel independen dan dependen tetapi tidak terukur
5. Variabel kontrol : variabel yang dikendalikan / dibuat konstant, sehingga tidak akan
mempengaruhi variabel utama yang diteliti
CONTOH DARI VARIABEL
1. Paradigma sederhana
Menunjukan variabel independen (X) dengan satu variabel dependen (Y)
X Y
2. Paradigma sederhana dan beruntun >Menunjukan hubungan antara satu variabel dengan
variabel lainnya secara beruntun

3. Paradigma ganda : dengan variabel independen menunjukan hubungan


PROSES PENELITIAN DAN LANGKAH – LANGKAHNYA
Seperti yang telah dikemukakan bahwa penelitian dilakukan dengan
cara ilmiah sehingga langkah – langkahnya sistematis. Secara garis
besar langkah – langkah penelitian terdiri dari :
1. Membuat rancangan penelitian ( waktu )
2. Melaksanakan penelitian ( biaya )
3. Membuat laporan penelitian ( tenaga )
Dari ketiga langkah – langkah tersebut dapat diuraikan menjadi :
1. Memilih masalah
Memilih masalah bukan lah pekerjaan yang mudah bagi orang – orang
yang baru pertama kali meneliti karena harus menemukan :
a. Teori artinya peneliti harus melihat dimana teori itu muncul
b. Empirisme artinya peneliti melakukan berdasarkan pengalaman
pribadi melalui buku bacaan / isu – isu yang terjadi di lapangan
c. Experimen artinya peneliti menerima masukan dari orang lain
berdasarkan uji coba / diskusi
2. Studi pendahuluan
Mencari informasi yang dapat diperoleh oleh peneliti agar masalahnya menjadi
lebih jelas bahkan dapat menjadi pertimbangan apakah penelitian tersebut layak
/ tidak dilanjutkan
3. Merumuskan masalah
Merumuskan masalah supaya tahu arah yang akan dikerjakan, dari mana harus
mulai, kemana dan dengan apa
4. Membatasi masalah
Membatasi masalah adalah untuk menghindari hal – hal yang sesuai dengan
masalah penelitian dan juga memudahkan peneliti supaya tidak menyimpang dari
pokok permasalahan
5. Menentukan lokasi penelitian yang jelas
Peneliti harus menentukan lokasi penelitian yang
jelas supaya lebih efisien dan efektif dalam melakukan penelitian
6. Merumuskan anggapan dasar
Anggapan dasar adalah suatu yang diyakini kebenarannya oleh peneliti yang
berfungsi sebagai tempat berpijak ( dasar pemikiran / dasar pikiran )
7. Merumuskan hipotesis
Hipotesis merupakan kebenaran sementara yang ditentukan oleh peneliti, tetapi
masih harus di uji kebenarannya. Hipotesis merupakan arah pandang dari
penelitian
8. Memilih pendekatan
Metode / cara mengadakan penelitian, misalnya experiment / non experiment
juga menunjukan jenis / type penelitian yang diambil, dipandang dari
segitujuan, misalnya exploratif, deskriptif, historis, atau juga dari subjek
penelitian misalkan populasi dan kasus
9. Menentukan variabel dan sumber data
Hal ini menjawab : apa yang akan diteliti dan dari mana data diperoleh untuk
menentukan alat instrument ( angket dll ) yang digunakan dalam memperoleh
data
10. Menentukan dan menyusun instrument*
Setelah tahu dengan pasti apa yang diteliti dan dari mana data dapat diperoleh,
langkah selanjutnya adalah menentukan dengan apa data dapat dikumpulkan.
Instrument ini tergantung dari jenis data dan dari mana data tersebut dapat
diambil
11. Mengumpulkan data*
Menganalisa data tidak seberat mengumpulkan data, tetapi hal ini membutuhkan ketelitian,
ketekunan dan pengertian terhadap jenis data. Kita dapat tertolong dengan program computer
baru salah satunya adalah SPSS
12. Menarik kesimpulan dan saran*
Hasil pengolahan data dicocokan dengan hipotesis sebelumnya, apakah hipotesisnya terbukti /
tidak, apakah ada saran – saran baru ?
13. Membuat laporan*
Hal ini dilakukan supaya penelitian kita dapat
dipertanggungjawabkan/berguna bagi orang lain. Langkah 1-7 merupakan
kegiatan pembuatan rancangan penelitian, langkah 8-11 merupakan
pelaksanaan penelitian dan langkah terakhir merupakan laporan
pembuatan penelitian ( Sumadi S metodologi penelitian UGM )
*PERANAN STATISTIK DALAM PENELITIAN*
1. Alat untuk menghitung besarnya anggota sampel yang diambil dari suatu
populasi
2. Alat untuk menguji validitas dan reliabilitas instrument. Sebelum instrument
digunakan untuk penelitian maka harus di uji validitas dan realibiltasnya
terlebih dahulu
3. Teknik – teknik untuk menyajikan data, sehingga data lebih komunikatif
4. Alat untuk analisa data seperti menguji hipotesis penelitian yang diajukan.
Dalam hal ini statistik yang digunakan antara lain : korelasi, regresi, tes,
anova, chisquare
MACAM – MACAM STATISTIK
Dalam arti sempit statistik dapat diartikan sebagai data, tetapi dalam arti luas statistik
dapat diartikan sebagai alat untuk analisa dan membuat keputusan statistik dibedakan
menjadi 2 yaitu :
1. Statistik deskriptif
2. Statistik inferensial
Statistik inferensial dibagi menjadi 2 yaitu :
a. Statistik parametrik
b. Statistik nonparametrik
Data yang berbentuk angka / data kualitatif yang diangkakan (scoring) jenis skala
pengukuran : a. Skala nominal yaitu skala yang paling sederhana disusun menurut jenis
(katagorinya) / bilangan hanya sebagai symbol untuk membedakan sebuah karakteristik
dengan karakteristik lainnya
b. Skala ordinal ialah skala yang didasarkan pada rangking
diurutkan dari jenjang yang lebih tinggi
sampai terendah / sebaliknya
c. Skala interval adalah skala yang menunjukan jarak antar 1
dengan yang lainnya dan mempunyai bobot yang sama
d. Skala ratio / rasio adalah skala pengukuran yang mempunyai
nilai 0 mutlak dan yang berjarak sama tidak ada angka negarif
UJI HIPOTESIS DALAM ANALISA DATA
Pengujian hipotesis adalah suatu proses prosedur yang akan
menghasilkan suatu keputusan menerima / menolak hipotesis
tersebut. Dalam pengujian hipotesis, keputusan yang dibuat
mengandung ketidakpastian artinya keputusan bisa benar / salah
sehingga menimbulkan resiko. Besar kecilnya resiko dinyatakan
dalam bentuk probabilitas. Dalam suatu penelitian, hipotesis
merupakan pedoman karena data yang dikumpulkan adalah data
yang berhubungan dengan variabel – variabel yang dinyatakan
dalam hipotesis tersebut.
BERDASARKAN UJI STATISTIK RUMUSAN HIPOTESIS DAPAT DIBEDAKAN ATAS
DUA JENIS HIPOTESIS, YAITU :
1. Hipotesis 0 / nihil, diberi lambang Ho
Adalah hipotesis yang dirumuskan sebagai suatu pernyataan yang akan diuji
2. Hipotesis alternative / hipotesis kerja, diberi lambing Ha / H1 adalah hipotesis
yang dirumuskan sebagai tandingan hipotesis 0. Contoh rumusan hipotesis :
a. Hipotesis deskriptif ( hanya menggambarkan )
Adalah hipotesis mengenai nilai suatu variabel mandiri, tidak dalam bentuk
perbandingan / hubungan.
b. Hipotesis komparatif (dibandingkan / perbandingan) adalah hipotesis mengenai
perbandingan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Contoh Ho itu daya
tahan lampu merk X = merk Y. H1, daya tahan lampu merk X # merk Y
*POPULASI DAN SAMPEL*
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek / subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi adalah keseluruhan dari
karakteristik / unit hasil pengukuran yang menjadi obyek penelitian.
Populasi merupakan obyek / subyek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi
syarat – syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Populasi terbatas adalah
mempunyai sumber data yang jelas batasannya secata kuantitatif sehingga dapat dihitung
jumlahnya, misalnya produk kota Surabaya. Populasi tidak terbatas yaitu sumber datanya tidak
dapat ditentukan batas – batasannya sehingga relative tidak dapat dinyatakan dalam bentuk
jumlah.
Populasi homogen adalah sumber data yang unsurnya mempunyai sifat yang sama.
Populasi heterogen adalah sumber data yang unsurnya
memiliki sifat / keadaan yang berbeda (variasi)
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada populasi maka peneliti dapat menggunakan
sampel yang diambil dari populasi itu.Beberapa alasan menggunakan
sampel :
1. Memudahkan peneliti jumlah sampel lebih kecil dari populasi
2. Lebih efisien ( hemat uang, waktu dan tenaga )
3. Lebih teliti dan cermat dalam pengumpulan data
4. Lebih efektif untuk penelitian yang beresiko
Teknik sampling ( teknik pengambilan sampel ) ada dua yaitu
1. Probability sampling adalah teknik sampling yang memberikan peluang
yang sama bagi unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota
sampel. Teknik ini meliputi simple random sampling : cara
pengambilan sampel dari anggota populasi dengan menggunakan cara
acak / random tanpa memperhatikan strata / tingkatan.

2. Non probability sampling adalah teknik yang tidak memberi peluang /


kesempatan sama bagi setiap unsur / anggota populasi untuk dipilih
menjadi sampel. Teknik sampel ini meliputi sampling sistematis,
sampling kuota, sampling aksidental, sampling purposive, sampling
jauh dan snowball samplling
METODE DAN INSTRUMENT
PENGAMBILAN / PENGUMPULAN DATA
Metoda pengambilan / pengumpulan data ialah cara yang dapat digunakan
untuk pengambilan / pengumpulan data. Metode hanya menunjukan suatu kata
yang abstrak dan tidak dapat diwujudkan dalam benda tetapi dapat dilihat
penggunaannya melalui angket, wawancara , pengamatan, ujian / tes,
dokumentasi dan lain – lain
Instrument pengumpulan data ialah alat bantu yang dipilih dan digunakan
dalam kegiatan pengumpulan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan
mudah dikerjakan.
Angket (questionnaire)
Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang bersedia
memberikan respon sesuai dengan permintaan peneliti. Tujuannya ialah mencari
informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden tanpa merasa
kuatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan.
Beberapa jenis angket sebagai berikut :
Angket terbuka (tidak terstruktur ) angket yang disajikan dalam bentuk
sederhana sehingga responden dapat memberikan isian sesuai dengan kehendak
dan keadaannya. Keuntungan angket terbuka bagi responden, dapat mengisi
sesuai dengan keinginan yang relevan dengan keadaan yang sudah dialaminya.
Angket tertutup (terstruktur) angket yang disajikan dalam bentuk demikian rupa
sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan
karakteristik dirinya
Checklist
Suatu daftar yang berisi subyek dan aspek – aspek yang akan diamati
checklist dapat menjamin peneliti mencatat tiap – tiap kejadian sekecil
apapun yang dianggap penting.
Wawancara
Wawancara ialah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk
memperoleh informasi langsung dari sumbernya. Untuk mengetahui hal –
hal yang lebih mendalam serta jumlah responden sedikit.
Pengamatan (observation)
Melakukan pengamatan secara langsung ke obyek penelitian untuk melihat dari
dekat kegiatan yang dilakukan .
Tes
Serangkaian pertanyaan / latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan,
pengetahuan, intelegensia dan lain – lain yang dimiliki oleh obyek penelitian.
Macam tes meliputi : tes kepribadian , tes bakat dan minat, tes prestasi, tes
intelegensia, tes sikap
Dokumentasi
Ditunjukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku
– buku yang sesuai, laporan kegiatan, foto – foto dan data yang sesuai.
Tujuan pengambilan / pengumpulan data
Memperoleh informasi yang akurat dari responden didapat dengan
mengajukan pertanyaan yang tepat kepada orang yang tepat. Memberi
struktur pada pertanyaan sehingga berjalan dengan lancer dan urut
semua responden diberi pertanyaan yang sama dengan cara yang sama.
Daftar pertanyaan berfungsi sebagai alat pengingat bagi wawancara
supaya tidak keluar dari jalur. Memberi format standart pencatatan
fakta komentar dan sikap. Memudahkan pengelolahan data.
Menjalankan SPSS terinstal dengan baik dengan langkah – langkah
berikut :
1. Klik pada tombol start
2. Klik pada menu program
3. Klik pada SPSS for windows
Menu utama pada SPSS for windows :
1. file digunakan untuk membuat file baru, membuka file yang tersimpan,
membaca database, membaca teks data, menyimpan file, mencetak dll
2. edit digunakan untuk mengcopy, menghapus, mencari, mengganti data
serta memodifikasi dari sub menu option
3. data digunakan untuk memilih dari data SPSS, seperti menyiapkan
variabel, transpose, merge file, memilih case dll
4. transpom digunakan untuk memodifikasi nilai – nilai variabel baru
dari variabel yang sudah ada dengan operasi tertentu misalnya
aritmatika/membentuk variabel baru yang nilai – nilainya merupakan
hasil transformasi dari variabel yang sudah ada
5. analize digunakan untuk memilih metode – metode statistik yaitu
diskripsi statistik, perbandingan mean, regressi, klasifikasi, non
parametrik
Contoh Daftar isi Penelitian Kuantitatif

DAFTAR ISI
Abstark………………………………………………………………………………….i
Halaman Penyataan Penulis…………………………………………………..ii
Halaman Pengesahan Pembimbing……………………………………….iii
Halaman Pengesahan Ujian……………………………………………….….iv
Halaman Pengeshan STT Anugerah……………………………………….v
Dedikasi
Moto
Kata pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………………….1
Identifikasi Masalah………………………………………………………………………………….2
Batasan Masalah…………………………………………………………….....…………………….3
Rumusan Masalah………………………………………………………………..…………………..4
Tujuan Penulisan
Manfaat Penulisan
Sistematika Penulisan

BAB II LANDASAN TEORI


Kerangka berpikir dan perumusan Hipotesa
Variable-Variable
Kerangka Berpikir
Rumusan Hipotesa
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Metode Penelitian
Populasi
Sampel
Teknik Pengumpulan Data
Pengembangan Instrumen
Definisi Konseptual
Kisi-kisi Instrumen Uji Coba
Kalibrasi Instrumen
Instrumen Final
Analisa Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Diskripsi Data
Uji Pernyataan Analisa
Uji Normalitas
Uji Linearitas
Uji Hipotesis
Pengajuan Hipotesis 1
Pengujian Hipotesis 2
BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN
KESIMPULAN
Implikasi Penelitian
Saran-Saran
Saran Teologis
Saran Praktis
Saran Pastoral
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
PEDOMAN WAWANCARA 1
1. Menurut pendapat anda, keuntungan apa yang diperoleh
selama mengikuti kuliah di STT Anugrah ?
2. Menurut pendapat anda, kerugian apa yang diperoleh selama
mengikuti kuliah di STT Anugrah?
3. Adakah kerugian atau keuntungan yang lain yang anda alami
jika mengikuti kuliah di STT Anugrah?
PEDOMAN WAWANCARA II
1. Menurut pendapat anda, siapa orang-orang atau kelompok-
kelompok yang berpendapat anda sebaiknya mengikuti kuliah
di STT Anugrah?
2. Menurut pendapat anda, siapa orang-orang atau kelompok-
kelompok yang berpendapat anda sebaiknya tidak kuliah di
STT Anugrah?
3. Adakah orang atau kelompok lain yang kiranya berpendapat
anda perlu kuliah atau tidak perlu kuliah di STT Anugrah?
PEDOMAN WAWANCARA III
1. Faktor-factor apa yang akan membuat anda mengikuti kuliah
di STT Anugrah?
2. Faktor-factor apa yang membuat anda tidak mengikuti kuliah
di STT Anugrah?
3. Adakah fakto-faktor lain yang menolong atau menghambat
anda mengikuti kuliah di STT Anugrah?
CONTOH ANGKET
INSTRUMEN UJI COBA PENELITIAN
Pengaruh Ajaran Alkitab Tentang Pengutusan Injil Terhadap Pelaksanaan
Pengutusan Injili Oleh Pemimpin Gereja-Gereja Se-Jawa Timur
A. Identitas Responden
1. Nama (Bisa Inisial)
2. Jenis Kelamin
3. Umur
4. Pendidikan
5. Lama pelayanan di Gereja ………tahun
B. Petunjuk Pengisian Kuesioner
1. Pernyataan-Pernyataan Dibawah Ini bukanlah pernyataan yang menghendaki
jawaban benar atau salah atau untuk menguji Bapak/Ibu, tetapi untuk
mengetahui pendapat Bapak/Ibu apa adanya terhadap pernyataan-
pernyataan yang diajukan.
2. Bacalah pernyataan-pernyataan di bawah ini kemudian
berilah tanda ( )pada kolom jawaban yang tersedia
dengan pilihan sebagai berikut :
SS : apabila Bpk/Ibu Sangat setuju
S : apabila Bpk/Ibu Setuju
AS : apabila Bpk/Ibu Agak Setuju
TS : apabila Bpk/Ibu Tidak Setuju
STS : apabila Bpk/Ibu sangat tidak setuju.
C. Daftar Pernyataan
No Pernyataan SS S AS TS STS
5 4 3 2 1
1 Allah adalah sumber kuasa bagi misi-Nya
2 Allah senidiri yang mengenapkan misi-Nya dengan
mewujudkan shalom-Nya bagi seluruh umat-Nya.
3 Masyarakay yang menyembah patung adalah sasaran
penginjilan
4 Gereja mengutus Jemaat pergi menyampaikan Injil kepada
orang berdosa
5 Utusan Injil adalah mereka yang diutus untuk
memberitakan kabar baik.
6 Allah sedang menyelesaikan misi-Nya untuk
menyelamatkan manusia
No Pernyataan SS S AS TS STS
5 4 3 2 1
7 Gereja diutus untuk menjangkau Seluruh Bangsa.
8 Orang yang beragama isalam adalah sasaran Misi
9 Jemaat adalah sumber daya manusia yang sudah tersedia
bagi pengutusan Injil
10 Utusan Injil pelayanan utama adalah perintis penginjilan di
masyarakat tempat sasaran penginjilan.
11 Allah berinisiatif untuk mewujudkan rencana-Nya yaitu
supaya manusia ciptaan-Nya mempunyai hidup yang kekal.
12 Gereja memperlengkapi jemaat untuk memberitakan Injil.
13 Orang Hindu adalah sasaran penginjilan
14 Gereja adalag agen pengubah yang mampu mengubah
dunia.
No Pernyataan SS S AS TS STS
5 4 3 2 1
15 Seorang utusan Injil akan melakukan kontrak dengan
badan pengutus Injil untuk pelayanan dengan jangka waktu
dua bulan.
16 Allah mengutus umat-Nya untuk melaksanakan misi-Nya
17 Gereja mengutus jemaat membawa jiwa bagi Kristus
18 Gereja Lokal adalah agen misi yang ditunjuk oleh Allah
untuk memperluas kerajaan-Nya di muka Bumi Ini.
19 Gereja mensurvai daerah baru yang terbuka untuk
dijadikan Pos P.I
20 Utusan Injil adalah pelayan Tuhan sepenuh waktu
21 Allah adalah pelaksana bagi misi-Nya yaitu untuk
menyelamatkan manusia yang berdosa
No Pernyataan SS S AS TS STS
5 4 3 2 1
22 Orang yang beragama Budha adalah sasaran Injil
23 Gereja yang menyebar ke berbagai penjuru dunia adalah
kekuatan yang luarbiasa bagi Misi.
24 Utusan Injil adalah orang Kristen yang melayani dengan
sukarela.
25 Seorang penginjil Siap ditempatkan dimana saja sesuai
dengan program pengutus.
26 Saya rutin berdoa untuk daerah-daerah yang masih
tertutup oleh injil supaya Tuhan buka jalan.
27 Saya menyediakan waktu konseling dengan para penginjil
yang menghadapi tekanan dalam pelayanan.
28 Saya mendorong gereja untuk mengalokasikan dana misi
dari anggaran belanja Gereja.
No Pernyataan SS S AS TS STS
5 4 3 2 1
29 Saya mengajarkan kepada calon utusan injil tentang
pelayanan ibadah yang benar
30 Saya mengegaskan kepada calon utusan injil bahwa
amanat Agung Tuhan Yesus harus dikerjakan
31 Saya berdoa minimal sekali seminggu untuk para utusan
injil yang sedang berjuang di lading misi
32 Setiap awal bulan saya rutin mengirimkan Sembilan bahan
kebutuhan pokok kepada utusan injil
33 Saya menghimbau gereja mengadakan kantong kolekte
tambahan saat ibadah untuk misi
*TERIMAKASIH TUHAN YESUS*
MEMBERKATI KITA SEMUA

Anda mungkin juga menyukai