0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan2 halaman
Notulen diskusi kelompok 1 membahas perbedaan karya ilmiah skripsi, tesis, dan disertasi dalam hal sumber masalah, tingkat kedalaman analisis, peranan penulis dan pembimbing, bobot penulisan, jumlah rumusan masalah, serta metode penelitian yang digunakan. Skripsi bersifat lebih sederhana dibanding tesis dan disertasi, sedangkan disertasi merupakan karya ilmiah yang paling mendalam dan kompleks.
Notulen diskusi kelompok 1 membahas perbedaan karya ilmiah skripsi, tesis, dan disertasi dalam hal sumber masalah, tingkat kedalaman analisis, peranan penulis dan pembimbing, bobot penulisan, jumlah rumusan masalah, serta metode penelitian yang digunakan. Skripsi bersifat lebih sederhana dibanding tesis dan disertasi, sedangkan disertasi merupakan karya ilmiah yang paling mendalam dan kompleks.
Notulen diskusi kelompok 1 membahas perbedaan karya ilmiah skripsi, tesis, dan disertasi dalam hal sumber masalah, tingkat kedalaman analisis, peranan penulis dan pembimbing, bobot penulisan, jumlah rumusan masalah, serta metode penelitian yang digunakan. Skripsi bersifat lebih sederhana dibanding tesis dan disertasi, sedangkan disertasi merupakan karya ilmiah yang paling mendalam dan kompleks.
Modul 1 “Prinsip Dasar dan Struktur Penulisan Karya Ilmiah”
Sesi 1 1. Pertanyaan: Mengapa kebanyakan orang menulis karya ilmiah memiliki kesulitan diawal. Apa faktor penyepabnya ? Jawaban: 1. Kurang menguasai topik karya ilmiah. 2. Kurangnya wawasan tentang karya ilmiah. 3. Kurangnya sarana dan prasarana penelitian. 4. Kurang menguasai komputer. 2. Pertanyaan: Mengapa artikel yang diterbitkan di media massa tidak memiliki abstrak? Jawaban: Menurut saya alasannya kembali ke pengertian abstrak , Abstrak merupakan ringkasan dari keseluruhan isi dokumen yang disajikan secara singkat dan akurat. sedangkan kan kalau artikel yg diterbitkan di media masa biasanya tidak terlkalu panjang jadi tanpa abstrak pun si pembaca tidak terlalu susah untuk mencari ringkasan atau kesimpulan artikel tersebut dan media masa biasanya bersifat informatif, jadi kita sebagai seorang yang menyampaikan artikel tersebut sebaiknnya langsung tertuju pada isi atau informasi yang disampaikan Sesi 2 1. Pertanyaan: Apa perbedaan karya ilmiah skripsi, tesis, dan disertasi? Jawaban: Skripsi mengangkat masalah yang bersumber pada pengalaman empirik / pengalaman dengan bukti dan bersifat tidak mendalam. Tesis juga dapat berasal dari pengalaman empirik, tetapi bersifat mendalam dan teoritis. Disertasi berangkat dari kajian teoritis dengan dukungan fakta empirik sehingga permasalahan yang digali sangat mendalam dan spesifik. Tema yang diangkat : Skripsi dari pengalaman empiric (baik yang mendalam ataupun tidak). Tesis diambil dari pengalaman empiric, teoritik, bersifat mendalam. Disertasi diambil dari kajian teoritik yang didukung faktar empirik, dan lebih mendalam dari tesis dan skripsi. Peranan Penulis: Skripsi 60% dilakukan penulis sendiri, 40% peran pembimbing. Tesis 80% dilakukan penulis sendiri, 20% pembimbing. Disertasi 90% peranan penulis, 10% pembimbing. Bobot: Skripsi bobot penulisan tingkat rendah – sedang. Tesis bobot penulisan tingkat sedang – tinggi. Lebih dilakukan secara mendalam dan menyeluruh. Disertasi diwajibkan menemukan terobosan dan teori baru dalam bidang ilmu pengetahuan. Rumusan Masalah: Skripsi memiliki rumusan masalah sekitar 1 -2. Tesis memiliki rumusan masalah minimal 3. Disertasi memiliki rumusan masalah lebih dari 3. Metode / uji statistic: Skripsi beberapa uji statistic yang bisa digunakan. Uji kualitatif, Uji deskriptif, Uji statistic parametric, Statistic non parametric, Uji hipotesis asosiatif, Korelasi Regresi, Uji beda, Uji chi Squre. Tesis bisa menggunakan uji kualitatif lanjut, regresi ganda, korealasi ganda, path analisysis ataupun SEM. Disertasi bisa menggunakan metode lebih kompleks, berbobot bertujuan mencari terobosan dan teori baru.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita