Anda di halaman 1dari 2

Nama: Satria Fajar Kuswanto

Nim: 02011282328183

Review Artikel
1. Identitas Artikel
Nama Penulis : Agus Setiawan
Judul Artikel : Penalaran Hukum Yang Mampu Mewujudkan Tujuan Hukum
Secara Proporsional
Jumlah Halaman : 12 Halaman
Alamat Website Artikel : https://jurnal.unsur.ac.id/jmj

2. Pendahuluan
Kegiatan Manusia Yang berkenan dengan berlakunya hukum disebut pengembanan
hukum. Pengembanan hukum meliputi membentuk, melaksanakan, menerapkan,
menafsirkan, mempelajari, mengajarkan hukum. Pengembanan hukum dibedakan
menjadi dua:
1. Pengembanan hukum praktikal merupakan kegiatan yang berkenaan dengan hal
mewujudkan hukum dalam kenyataan kehidupan sehari-hari secara konkret.
2. Pengembanan hukum teoretikal merupakan kegiatan akal budi untuk memperoleh
penguasaan intelektual atas hukum atau pemahaman tentang hukum secara ilmiah,
yakni secara metodik sistematik-logik rasional.
Berkaitan dengan pengembanan hukum, khususnya praktikal sudah dapat dipastikan
melakukan aktivitas akal budi yang sering disebut ‘Berpikir Yuridik’. Tujuannya mampu
menemukan dan menawarkan penyelesaian terhadap masalah hukum berdasarkan hukum
yang berlaku dengan mengacu pada cita hukum.
Dalam berpikir yuridis merupakan suatu proses; pengembanan hukum praktikal berupa
putusan hukum terargumentasi. perspektif ilmu logika, argumentasi adalah produk dari
kegiatan berpikir tingkat ketiga yang disebut dengan penalaran,diaplikasikan dalam
bidang hukum yang disebut penalaran hukum. Penalaran hukum seyogyanya harus
mendekati ideal agar menghasilkan “Iuran yang mendekati ideal”. Maksudnya dalam
melakukan penalaran hukum, tujuan hukum berupa keadilan, kepastian hukum, dan
kemanfaatan harus mampu diwujudkan secara simultan dan berimbang maupun
proporsional. Meskipun demikian dalam penelitian ini dicoba untuk dicari model
penalaran hukum yang sekiranya dapat memenuhi terwujudnya keadilan, kepastian
hukum, dan kemanfaatan yang proporsional.

3. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum interdisipliner. Ciri khas metode
ini adalah keberagaman disiplin ilmu yang turut serta menjadi mata dalam penelitian,
yakni ilmu hukum dan filsafat. Chandra Kusuma mengemukakan sebagaimana dikutip
oleh Rian Achmad perdana yaitu penelitian yang merupakan kolaborasi dan integrasi
dari disiplin hukum dan disiplin hukum lain. Tujuan penelitian ini mengkaji penalaran
hukum yang mampu mewujudkan keadilan, kepastian hukum, dan kemanfaataan secara
proporsional. Variabel yang diteliti yaitu bagaimana titik taut antara penalaran hukum
dengan tujuan hukum, serta apa yang menjadi makna hukum dan metode untuk
mencapainya.

Anda mungkin juga menyukai