Anda di halaman 1dari 6

BAB V

HASIL PENELITIAN

A. Determinasi

Tanaman yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanaman kenikir.

Adapun hasil identifikasi yaitu :

Kingdom : Plantae

Super Devisi : Spermatophyta

Devisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Sub Kelas : Asteridae

Ordo : Asterales

Famili : Asteraceae

Genus : Cosmos

Spesies : Cosmos caudatus Kunt.

Kunci Determinasi : 1b_2b_3b_4b_6b_7b_9b_10b_11b_12b_13b_14a_15a_

109b_119b_120b_128b_135b_136a_139b_140b_142b_

143b_146b_154a. Morfologi perdu dengan tinggi 75-100

cm dan berbau khas. Batang tegak, segi empat, beralur membujur, bercabang

banyak, beruas berwarna hijau keunguan. Daunnya majemuk, bersilang


berhadapan, berbagi menyirip, ujung runcing, tepi rata, panjang 15-25 cm,

berwarna hijau. Bunga majemuk, bentuk bongkol, di ujung batang, tangkai

panjang ±25 cm. Mahkota terdiri dari 8 daun mahkota, panjang ± 1 cm, merah,

benang sari bentuk tabung, kepala sari coklat kehitaman, putik berambut, hijau

kekuningan, merah. Buahnya keras, bentuk jarum, ujung berambut, masih

muda berwarna hijau setelah tua coklat. Biji keras, kecil, bentuk jarum,

panjang ± 1 cm, berwarna hitam. Akar tunggang dan berwarna putih.

B. Organoleptis Infusa

Bentuk : Cair

Warna : Kuning kehijauan

Bau : Khas

Rasa : Pahit

C. Pengukuran Kadar Kolesterol Total Dalam Darah

Penelitian ini menggunakan parameter kadar kolesterol total dalam darah

mencit setelah pemberian infusa dengan dosis tertentu.

1. Hasil kadar kolesterol total dalam darah mencit setelah pemberian infusa

daun kenikir dengan dosis 800 mg/kgBB

Tabel V.1 Kadar kolesterol total setelah pemberian dosis 800 mg/kgBB
Mencit H1 H2 Kenaikan Setelah Penurunan
(mg/dL) (mg/dL) pemberian infusa
1 121 142 21 133 9
2 115 142 27 134 8
3 113 141 28 134 7
4 115 149 34 140 9
5 112 143 31 137 6
Rata-Rata 115,2 143,4 28,2 135,6 7,8
Keterangan :

H1 : Kadar kolesterol total sebelum perlakuan


H2 : Kadar kolesterol total setelah pemberian kuning telur puyuh

Hasil dari tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata kadar kolesterol

total sebelum perlakuan sebesar 115,2 mg/dL. Setelah pemberian kuning

telur puyuh mengalami peningkatan dengan rata-rata 143,4 mg/dL. Selama

3 hari dilakukan pemberian infusa daun kenikir mengalami penurunan

dengan rata-rata 7,8 mg/dL.

2. Hasil kadar kolesterol total dalam darah mencit setelah pemberian infusa

daun kenikir dengan dosis 1600 mg/kgBB

Tabel V.2 Kadar kolesterol total setelah pemberian dosis 1600 mg/kgBB
Mencit H1 H2 Kenaikan Setelah Penurunan
(mg/dL) (mg/dL) pemberian infusa
1 119 154 35 138 16
2 114 159 45 141 18
3 125 167 42 136 17
4 123 161 38 144 17
5 114 148 34 131 17
Rata-Rata 119 157,8 38,8 138 17
Keterangan :

H1 : Kadar kolesterol total sebelum perlakuan

H2 : Kadar kolesterol total setelah pemberian kuning telur puyuh

Hasil dari tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata kadar kolesterol

total sebelum perlakuan sebesar 119 mg/dL. Setelah pemberian kuning

telur puyuh mengalami peningkatan dengan rata-rata 157,8 mg/dL. Selama

3 hari dilakukan pemberian infusa daun kenikir mengalami penurunan

dengan rata-rata 17 mg/dL.

3. Hasil kadar kolesterol total dalam darah mencit setelah pemberian infusa

daun kenikir dengan dosis 2500 mg/kgBB


Tabel V.3 Kadar kolesterol total setelah pemberian dosis 2500 mg/kgBB
Mencit H1 H2 Kenaikan Setelah Penurunan
(mg/dL) (mg/dL) pemberian infusa
1 117 160 43 135 25
2 117 161 44 140 21
3 149 184 35 159 25
4 114 150 36 124 26
5 116 160 44 138 22
Rata-Rata 122,6 163 40,4 139,2 23,8
Keterangan :

H1 : Kadar kolesterol total sebelum perlakuan

H2 : Kadar kolesterol total setelah pemberian kuning telur puyuh

Hasil dari tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata kadar kolesterol

total sebelum perlakuan sebesar 122,6 mg/dL. Setelah pemberian kuning

telur puyuh mengalami peningkatan dengan rata-rata 163 mg/dL. Selama 3

hari dilakukan pemberian infusa daun kenikir mengalami penurunan

dengan rata-rata 23,8 mg/dL.

Tabel V.4 Kadar kolesterol total seluruh kelompok


Kelompok H1 H2 Kenaikan Setelah Penurunan
perlakuan (mg/dL) (mg/dL) pemberian infusa
KP1 115,2 143,4 28,2 135,6 7,8
KP2 119 157,8 38,8 138 17
KP3 122,6 163 40,4 139,2 23,8
Keterangan : KP1 = Infusa daun kenikir dengan dosis 800 mg/kgBB

KP 2 = Infusa daun kenikir dengan dosis 1600 mg/kgBB

KP3 = Infusa daun kenikir dengan dosis 2500 mg/kgBB

H1 = Kadar kolesterol sebelum perlakuan

H2 = Kadar kolesterol setelah pemberian kuning telur

puyuh

Pada hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat berbedaan rata-rata

kadar kolesterol total dalam darah pada setiap perlakuan dan pada 3
pengukuran (kadar kolesterol sebelum perlakuan, setelah pemberian kuning

telur puyuh dan setelah pemberian infusa daun kenikir dengan dosis tertentu).

Pada pengukuran pertama (kadar kolesterol sebelum perlakuan) kadar

kolesterol total dalam darah tertinggi pada KP3 (Infusa daun kenikir 2500

mg/kgBB) dan kadar kolesterol total terendah pada KP1 (Infusa daun kenikir

800 mg/kgBB). Pada pengukuran kedua (setelah pemberian kuning telur

puyuh) kadar kolesterol total tertinggi pada KP3 (Infusa daun kenikir 2500

mg/kgBB) dan kadar kolesterol terendah pada KP1 (Infusa daun kenikir 800

mg/kgBB). Pada pengukuran ketiga (setelah pemberian infusa daun kenikir

selama 3 hari) kadar kolesterol total tertinggi pada KP3 dan terendah pada

KP1. Perbedaan kadar kolesterol total dalam darah ketiga pengukuran pada

semua kelompok perlakuan adalah : perlakuan pertama (sebelum perlakuan)

kadar kolesterol total 112 mg/dL – 149 mg/dL. Pengukuran kedua (setelah

pemberian kuning telur puyuh) kadar kolesterol total 141 mg/dL – 184

mg/dL. Pengukuran ketiga (selama 3 hari pemberian infusa daun kenikir)

diperoleh penurunan kadar kolesterol total 7,8 mg/dL – 23,8 mg/dL.

D. Hasil Analisis Data

Data penurunan kadar kolesterol total dalam darah mencit dihitung

dengan cara kadar kolesterol total awal setelah pemberian kuning telur puyuh

dikurangi kadar kolesterol total setelah pemberian infusa daun kenikir. Data

disajikan dengan persentase penurunan kadar kolesterol total dalam darah

mencit dengan menilai hasil pemeriksaan kadar kolesterol total antara

kelompok P1, P2, P3 untuk melihat perubahan (penurunan) kadar kolesterol

total dalam darah sebelum dan sesudah perlakuan.


Tabel V.5 Persentase penurunan kadar kolesterol total
Kelompo Mencit H1 H2 Kenaikan Setelah Penurunan Persentas
k ke (mg/dL) (mg/dL) pemberian e
infusa penurunan
KP1 1 121 142 21 133 9 6,34%
2 115 142 27 134 8 5,63%
3 113 141 28 134 7 4,96%
4 115 149 34 140 9 6,04%
5 112 143 31 137 6 4,19%
Rata-rata 115,2 143,4 28,2 135,6 7,8 5,44%
KP2 1 119 154 35 138 16 10,39%
2 114 159 45 141 18 11,32%
3 125 167 42 136 17 10,18%
4 123 161 38 144 17 10,56%
5 114 131 34 131 17 11,49%
Rata-rata 119 157,8 38,8 138 17 10,77%
KP3 1 117 160 43 135 25 15,62%
2 117 161 44 140 21 13,04%
3 149 184 35 159 25 13,59%
4 114 150 36 124 26 17,33%
5 116 160 44 138 22 13,75%
Rata-rata 122,6 163 40,4 139,2 23,8 14,60%

Dari hasil data persentase penurunan kadar kolesterol dengan cara

menghitung selisih antara kolesterol akhir setelah perlakuan dengan kolesterol

setelah pemberian kuning telur puyuh kemudian dibagi dengan kadar kolesterol

setelah pemberian kuning telur puyuh dan dikali dengan 100% berdasarkan data

yang diperoleh. Untuk infusa daun kenikir dengan dosis 800 mg/kgBB diperoleh

persentase 5,44%. Infusa daun kenikir 1600 mg/kgBB diperoleh persentase

penurunan 10,77%. Dan infusa daun kenikir 1500 mg/kgBB diperoleh persentase

penurunan 14,60%. Hal ini menunjukkan bahwa hasil tertinggi persentase

penurunan kadar kolesterol yaitu infusa daun kenikir dosis 2500 mg/kgBB.

Anda mungkin juga menyukai