Anda di halaman 1dari 2

Pesan Terakhir

Logline: tokoh pemeran utama; Raffi

Ibu ; Nayla(?)

Kakak ; Kinar(?) Tetangga ; Naufal, Hanifah(?)

Atribut; rokok

Obat-obat an

Handphone

Motor

Uang

Sinopsis Pendek:

Seorang anak muda yang menggunakan obat-obatan terlarang, meminum

minuman keras, merokok dan bergaul bebas karena kurang nya perhatian dan

kasih sayang dari keluarga nya hingga ia menjadi liar.

Sinopsis Panjang:

Pada pagi hari yang biasa dilalui oleh pemuda pelajar smk bernama Raffi, yang masih tertidur di
ranjang nya dan membuka mata nya untuk mengambil handphone nya dan melihat jam. Raffi hanya
tinggal berdua bersama sang ibu menempat di rumah sederhana peninggalan sang ayah, Raffi
memiliki kakak perempuan yang sudah dewasa dan bekerja di luar kota.

Suara wanita dari luar kamar nya berteriak dan memanggil nya.

Ibu: Fi !! Ayoo bangun, mandi, shalat, sekolah cepat.

Raffi:(bangun dan duduk di atas ranjang nya sambil merenggangkan badan nya) iya ma !!

Raffi pun berjalan keluar dari kamar nya melihat ibu nya yang sudah rapih berpakaian seragam kerja
nya dan berdiri hendak meninggalkan nya

Ibu: ibu jalan ya, uang jajan di samping tv.

Raffi: .. iya

Raffi mengecek bufet tv dan seperti yang di bilang ibu, di sana sudah tertera uang 20 ribu rupiah.
Raffi pun mengambil uang tersebut dan segera ber siap-siap berangkat sekolah. Raffi pun berangkat
sekolah menggunakan sepeda motornya.

Kesehariannya di sekolah nya pun berjalan seperti biasa, dimana Raffi terkadang pergi ke kantin
saat jam pelajaran bersama teman-teman nya untuk menghindari jam pelajaran, dan merokok di
toilet sekolah.
Sehingga pukul jam menunjukkan jam 3, 15 menit sebelum bel pulang berbunyi, Raffi yang sedang
bermain-main dan tidak memperhatikan guru nya di kelas, ia membuka handphone nya dan
membaca pesan whatsapp dr ibu nya.

Ibu: Fi, ibu hari ini lembur, akan sedikit lambat ya pulang nya.

Raffi: ok

Mendapatkan pesan tersebut, Raffi pun merasa girang dan segera membuka grup whatsapp teman-
teman nya dan mengajak mereka keluar malam ini untuk ber senang-senang. Sudah menjadi
kebiasaan untuk mereka, karena ibu Rafi yang selalu pulang malam bahkan lembur 2 hari 1 malam
yang membuat Raffi tidak di awasi. Kebiasaan lainnya Raffi, Raffi mengirimkan pesan ke kakak
perempuan nya yang sedang bekerja di luar kota untuk meminta uang jajan lebih dengan alasan Raffi
ingin membeli cemilan lebih malam ini karena ibu lagi-lagi tidak dirumah. Kakak nya yang tidak
pernah berpikiran aneh-aneh dan memiliki uang yang lumayan berkecukupan disana selalu
mengirimkan nya uang. Raffi pun pergi keluar bermain entah kemana bersama teman-teman nya
sepulang sekolah. Disanalah Raffi bebas untuk merokok dan membil obat-obatan terlarang bersama
teman-teman nya. Dan berlanjut ke hari selanjutnya. Dengan keseharian yang sama. Dan berlanjut
ke hari selanjutnya. Lagi.

Hingga pada akhir nya, ibu yang terlalu sibuk dengan kerja nya sampai lupa dengan istirahat
bahkan keluarga nya sendiri. Pada hari yang seperti biasa di keluarga tersebut, pada malam hari, ibu
yang seharus nya lembur tetiba merasa pusing dan tidak enak badan. Ibu pun segera pulang
kerumah, dan selama perjalanan ibu sudah merasakan sakit yang luar biasa di dada nya. Dia pun
berkali kali menghubungi anak nya Rafi tapi tidak mendapatkan jawaban sekali pun. Hingga sampai
akhir nya ibu tiba dirumah dan berbaring di atas sofa masih dengan baju kerja nya. Ibu merasakan
rasa sakit dada yang lebih luar biasa, dan dengan bergemetaran ibu mengambil hp nya dan lagi lagi
mencoba menelpon anak bungsu nya Raffi tapi tetap tidak ada telepon dari sang ibu yang di jawab.
Ibu yang sudah benar benar kesakitan pun memilih untuk menghubungi orang sekitar untuk
menolong nya. Ibu menghubungi tetangga nya, dan di jawab oleh anak gadis si tetangga, mendengar
bahwa tetangga mereka sedang membutuhkan bantuan, mereka pun segera menghampiri rumah
nya dan menolong nya.

Ber jam jam pun berlalu, Raffi pun sedang di jalan pulang dan di antar oleh teman nya karena Raffi
sedang dalam pengaruh obat obatan. Sampai nya di depang gerbang rumah, Raffi mendapati anak
perempuan tetangga nya sedang berdiri di depan pintu depan rumah Raffi. Raffi yang keheranan pun
meng hampiri dan menanyakan atas kehadiran nya di depan rumah mereka. Dengan raut wajah
marah, anak gadis itu pun menjawab nya dengan nada tinggi

Raffi: eeh.. ngapain di.. sini

Perempuan: lu lihat lah sendiri ke dalam rumah..

Hendak masuk ke dalam rumah Raffi mendapati seorang perempuan yang terbaring lemah, lalu Raffi
pun menghampiri ibunya yang sudah tidak berdaya, setelah itu Raffi pun menelepon kakaknya yang
berada di luar kota untuk memberi tahu kakaknya tentang keadaan ibunya, sontak kakaknya pun
terkejut mendengar kabar tentang ibunya yang sedang sekarat.

Anda mungkin juga menyukai