Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ririn Salsabila

NPM : 222121062

Kelas : B

ANALISIS NOVEL “SALAH ASUHAN” KARYA ABDUL MUIS MENGGUNAKAN


PENDEKATAN PARAFRATIS

IDENTITAS BUKU :
Judul : Salah Asuhan
Pengarang : Abdul Muis
Penerbit : Balai Pustaka
Tahun terbit : 1928
ISBN : 979-407-064-5

HASIL ANALISIS
Novel Salah Asuhan Karya Abdul Muis ini bercerita tentang anak laki-laki bernama
Hanafi ia adalah seorang pribumi asli asal Melayu yang hidup berdua dengan ibunya Mariam,
karena ayahnya sudah meninggal sejak ia masih kecil. Ibunya bersusah payah untuk
membesarkan Hanafi agar bisa sekolah dan melanjutkan Pendidikan setinggi-tingginya.
Ketika beranjak dewasa, Hanafi dikirim oleh ibunya ke luar Sumatera tepatnya di
Betawi untuk mengenyam Pendidikan di HBS. Ibunya membiayai Pendidikan Hanafi
Seorang diri. Ketika di Betawi Hanafi dititipkan kepada keluarga Belanda. Sehingga Hanafi
bergaul di dalam lingkungan Eropa. Ditambah lagi setelah lulus dari HBS ia bekerja di kantor
departemen residen BB tempatnya orang-orang Belanda sehingga ia sudah mengikuti gaya
hidup orang-orang Eropa. Dari sanalah ia benci menjadi orang Timur atau pribumi, padahal ia
sendiri adalah orang pribumi. Ia lebih suka bekebangsaan belanda dan bergaul dengan orang-
orang Eropa.
Ketika menempuh Pendidikan di HBS ia berteman dengan seorang gadis Eropa yang
sama-sama menetap di Solok. Ia adalah corrie du bussee. Ayah Corrie adalah laki-laki
berkebangsaan Eropa tepatnya Prancis Bernama Tuan Du bussee, sedangkan ibunya adalah
asli pribumi yang sudah meninggal Ketika Corrie masih kecil.
Karena sering menghabiskan waktu bersama maka timbul benih-benih cinta di hati
Hanafi untuk Corrie, sesudah Hanafi mengutarakan perasaannya pada Corrie alih-alih Corrie
menjawab perasaan Hanafi justru Corrie malah pergi meninggalkan Hnafi begitu saja, ia
selalu ingat pesan ayahnya bahwa ketika seorang bangsa Eropa menikah dengan pribumi
maka tidak akan dihormati oleh Bangsa Eropa bahkan Corrie langsung memberi surat
penolakan terhadap cintanya Hanafi.
Karena merasa sakit ditolak lalu ditinggalkan begitu saja oleh Corrie maka Hanafi pun
sakit-sakitan dan pulang kampung menemui ibunya, dan selama sakit ibu nya lah yang
merawat Hanafi, Ketika itu lah ibunya menggunakan kesempatan untuk menasihati Hanafi
untuk segera menikah dengan Perempuan pilihan ibunya yaitu Rapiah, ia adalah seorang anak
dari Sutan Batuah yang membantu biaya Hanafi Ketika bersekolah di HBS dulu. Hanafi pun
tidak bisa menolak, namun ia tidak mau memakai pakian adat daerahnya ia ingin memakai
pakaian seperti bangsa-bangsa Belanda, akhirnya Hanafi menikah dengan memakai
”smoking” yautu jas hitam celana hitam berompi dan berdasi putih, karena amat bencinya
Hanafi terhadap kebudayaannya sendiri, ia juga meminta agar pengantin perempuannya tidak
memakai baju adat istiadat nya namun ia meminta agar pengantin Perempuan memakai
pakaian sederhana yaitu berbaju pendek gunting priangan dan sanggul rambutnya tidak boleh
dihiasi oleh apapun, keluarga dan kerabat dari pihak Perempuan amat sangatlah terkejut
dengan permintaan-permintaan dari Hanafi, dengan berbagai pertimbangan dan persoalan
lalu menikahlah Hanafi dengan Rapiah, hingga mempunyai anak bernama Syafei. Namun
Hanafi tidak bisa memperlakukan Rapiah dan ibu nya dengan baik. Hanafi selalu
menyalahkan Rapiah terhadap semua yang terjadi di hidupnya Hanafi. Setiap hari Hanafi
selalu mencaci maki Rapiah dengan kata-kata kasar namun Rapiah diam saja tidak melawan
sedikitpun. Itulah yang membuat Mariam ibunya Hanafi memilih Rapiah.
Hingga suatu ketika Ketika Hanafi sedang didatangi oleh kawan-kawannya, dan
Rapiah yang sedang asyik memasak di dapur, anaknya Syafei menangis, ia pun berteriak
memanggil manggil Rapiah, Rapiah pun yang mendengar tangisan anaknya ia menghampiri
nya, namun justru Rapiah di maki-maki dan di permalukan di hadapan kawan-kawannya
Hanafi hingga Kawan-kawannya pun merasa canggung. Pada saat itu Mariam ibunya Hanafi
mengetahui apa yang sedang terjadi dan melihat menantunya lari sambil menangis
dipeluknya lah anak cucunya itu Mariam dan Hanafi bertengkar Mariam menyadarkan
anaknya bahwa apa yang ia lakukan sudah melewati batas namun saat itu Hanafi melawan
dan berbicara bahwa ibunyalah yang memisahkan Hanafi dengan Corrie hingga akhirnya ia
terpaksa menikah dengan Rapiah yang menurutnya sangat tidak pantas bersanding dengannya
ibu nya bertanya Adzab apa yang akan diterima oleh anak yang durhaka pada ibunya saa itu
juga kaki Hanafi tergigit oleh Anjing yang mengharuskan Hanafi berobat ke Betawi. Karena
merasa senang akan bertemu Corrie di Betawi berangkatlah Hanafi ke Betawi, suatu
peristiwa kebetulan terjadi, Corrie mengalami suatu insiden dan ditolong oleh Laki-laki yang
tak lain adalah Hanafi. Corrie pun mennyakan bagaimana kabar anak dan istrinya Hanafi
namun Hanafi menjelek jelekan Rapiah seolah Raoiah adalah istri yang paling buruk
sehingga membuat Corrie percaya dan menyuruh Hanafi untuk menceraikannya. karna rasa
cinta yang masih sangat besar untuk Corrie, Hanafi pun memohon agar menerima
pertunangan dari Hanafi, karna Ayahnya sudah tiada dan Corrie merasa butuh seseorang
maka Corrie pun menerima lamaran dari Hanafi , meskipun Corrie tahu dia akan dikucilkan
oleh teman satu bangsa nya, namun Corrie tetap melangsungkan pernikahan secara diam-
diam di rumah bangsa Belanda nya. Dan Hanafi menggugat cerai Rapiah lewat surat. Hanafi
juga mengubah kewarganegaraannya menjadi warga Belanda dengan nama Christiaan Han.
Rapiah dan Mariam mengetahui pernikahan antara Hanafi dan Corrie namun, Rapiah
tetap setia menunggu Hanafi. Namun siapa sangka justru pernikahan Corrie dan Hanafi tidak
lah harmonis setiap hari nya dipenuhi oleh pertengkaran, Hanafi yang keras dan galak pada
sehingga tuduhan-tudduhan tak masuk akal pun terjadi Corrie juga di jauhi oleh teman-teman
sebangsanya, juga Hanafi yang mulai angkuh dan sombong dan titik puncak nya adalah
ketika Hanafi menuduh Corrie berzina dengan orang lain karena Corrie selalu didatangi oleh
mucikari. Corrie pun merasa sakit hati dan pergi ke Semarang meninggalkan Hanafi. Corrie
pun pergi ke Semarang dan bekerja di sebuah panti asuhan. Hingga akhirnya Hanafi
menerima surat yang memberi tahukan bahwa Corrie berada di Semarang, akhirnya Hanafi
menyusul Corrie. Sesampainya di Semarang Hanafi memohon pada Corrie dan menyesali
perbuatannya, namun Corrie tetap pada pendiriannya. Perasaan dosa dan sesal pun semakin
terasa , Hanafi juga ingat kepada ibu, istri dan anaknya di kampung.
kabar buruk pun melanda Corrie masuk rumah sakit dan sedang mengalami penyakit
yang cukup parah yaitu terkena kolera. Hingga pada akhirnya Corrie meninggal dunia.
Setelah kepergian Corrie Hanafi pun pulang ke Solok menemui ibunya, Hanafi juga ingin
bertemu dengan anaknya Syafei namun Rapiah telah membawa pergi Syafei ke Bonjol
perasaan sesal pun semakin menjadi, Hanafi pergi ke kota Anau ,Hanafi menjadi sering
termenung di pematang sawah di belakang rumahnya ia merasa sangat menyesal atas segala
perbuatan yang dilakukan pada ibunya, ia juga mengenang Corrie dan tidak memberikan
kesempatan pada Rapiah karena hatinya sudah terikat oleh Corrie dan ia yakin ia akan
bertemu Kembali dengan Corrie di alam baka. Lalu Hanafi jatuh sakit karena meminum 6
butir Sublimat yang akhirnya membuat Hanafi muntah darah sampai ia meninggal dunia.
Hanafi dikuburkan di Solok setelah sempat ada perselisihan karena warga kota Anau tidak
menghendaki Hanafi yang sudah menjadi warga Belanda dikuburkan di kuburan kampung
melainkan harus di kuburan orang Eropa.

Anda mungkin juga menyukai