Hari Kencan

Di suatu sabtu pagi yang cerah, Rara bangun dan bersiap-siap untuk
menikmati secangkir kopi hangat seperti biasanya. Namun tiba-tiba ring…
ring…ring.. suara telepon berbunyi, itu sahabatnya Nana yang menelopon
ingin datang menuju rumah nya pagi itu juga. Mendengar sahabatnya akan
datang Rara pun mempersiapkan secangkir kopi hangat juga untuk Nana
sembari menunggunya tiba

Nana pun tiba dengan muka yang murung. Ia bercerita bahwa ia akan
berkencan dengan seorang cowo yang ia taksir sore nanti. Namun ia tak
percaya diri dengan penampilannya saat ini . Rara terkejut dan menyadari
betapa sahabatnya ingin terlihat sempurna saat kencan nanti. Akhirnya ia
memutuskan untuk membantu sahabatanya itu. Ia pun mengajak Nana
untuk pergi ke salon milik Lili, teman mereka

Sesampainya di sana Rara pun menceritakan hal itu kepada Lili, Lili yang
melihat Nana berwajah murung dan cemas, ia pun berusaha semaksimal
mungkin untuk menata rias wajah Nana. Mereka berdua juga membantu
mencarikan baju yang cocok untuk Nana. Akhirnya jam saat Nana akan
berkencan pun tiba . Dan mereka berpisah. Rara kembali ke rumah nya dan
menunggu kabar dari Nana, namun karena lelah menemani Nana hampir
seharian, ia pun tertidur.

Keesokan paginya Rara terbangun karena mendengar suara bel pintu rumahnya
yang terus berbunyi. Ia pun keluar dan mendapati Nana yang memasang
wajah bahagia di temani Lili yang ikut tersenyum.

Rara yang baru bangun masih sedikit kebingungan namun menyuruh mereka
untuk masuk terlebih dahulu. Nana menceritakan bahwa ia dan cowo yang
ia taksir sudah berpacaran. Dan gelang yang ia pakai adalah gelang tanda
mereka berpacaran. Rara pun tersenyum dan mereka bertiga saling
berpelukan