Anda di halaman 1dari 5

RINGKASAN NOVEL “Stay in Love: jangan hapus aku dari hatimu”

Judul : Stay in Love: jangan hapus aku dari hatimu


Penulis : Nisa’ Maulan Shofa
Penerbit : Senja
Genre : Romantis
Tahun : 2013
Tebal : 268 halaman

Novel ini menceritakan tentang seorang sekretaris yang memendam rasa cintanya selama 4
tahun kepada bosnya yang merupakan Kepala HRD di kantornya. sekertaris itu bernama
Naya kusuma dan bosnya bernama Reihan.
Cerita ini diawali dengan keterlambatan Naya ke kantor, dimana hari itu ada rapat penting
dan semua berkas-berkas penting ada pada Naya. Rapat dimulai pukul 8 pagi tetapi Naya
masih terjebak oleh kemacetan Bandung, tepatnya di Jalan Sudirman. Ketika sedang panik
karena terlambat, tiba-tiba ada panggilan telepon masuk, dia sangat kesal karena ketika
sedang seperti ini dan ada panggilan telepon rasanya ia ingin memaki orang yang
menelponnya itu. Setelah diangkat ternyata panggilan itu berasal dari bosnya yaitu Pak
Reihan, yang mengancam akan memecatnya tanpa pesangon bila tidak tiba dalam waktu 5
menit. Naya hanya berharap waktu 30 menit itu berubah jadi 5 menit, tapi itu tidak mungkin.
Akhirnya Naya sampai kantor pukul 08.25, ia langsung menaiki lift dan memberikan berkas
itu pada Reihan yang sudah menunggunya dengan kesal. Reihan pun langsung pergi tanpa
pesan dan meninggalkan Naya. Naya kembali ke ruangannya dan sudah disambut denga
teman-temannya yang memberikan dia banyak pertanyaan, temannya itu Meila dan Dina.
Setelah itu tidak lama Naya dipanggil untuk menemui Pak Reihan di ruangannya, Naya yakin
sekali bosnya itu kan memarahinya. Setelah masuk keruangan Kepal HRD, Naya langsung
meminta maaf dan memohon agar dia tidak di pecat, tetapi ternyata Pak Reihan tidak
bermaksud ingin memarahi Naya, ternyata dia memuji hasil kerja Naya karena proposalnya
yang bagus sehingga kerjasama itu disetujui oleh para pimpinan.
Sepulang kerja Naya dan teman kantornya mampir ke kedai es krim langganan mereka.
Ketika Naya akan ke toilet, dia melihat ada seorang laki-laki dan perempuan seperti sedang
bertengkar, Naya yakin sekali laki-laki itu adalah Reihan dan perempuan itu adalah Jhoanna.
Jhoanna adalah rekan sekantor Naya dan sahabat Reihan dari kecil. Setelah itu Naya
menceritakan kejadian tersebut kepada temannya Meila dan Dina. Setelah menceritakan itu
tiba-tiba Meila bilang bahwa Pak Reihan memang menyukai Jhoanna, tiba-tiba saja Naya
merasakan rasa sakit ditubuhnya.
Ketika sedang di kantor Reihan melihat Jhoanna sedang memandang foto seseorang di
laptopnya yang ternyata itu adalah Kurohara yang merupakan teman Jhoanna ketika di Paris.
Reihan tidak mengenal Kurohara tetapi Reihan merasa kesal kepada laki-laki itu karena
Jhoanna menyukainya. Kejadian itu dilihat oleh Naya dan membuat hati Naya sangat sakit
karena perlakuan Pak Reihan terhadap Jhoanna sangat berbeda dibandingkan dengan
karyawan lainnya.
Selanjutnya tiba-tiba Pak Berry pimpinan perusahaan datang ke ruangan Reihan,
memberitahukan bahwa banyak karyawan yang dipilih oleh HRD memiliki ijazah palsu dan
tidak bekerja dengan baik. Pak Berry memberi usul agar perusahaan melakukan pemecatan
besar-besaran dan membuka lapangan kerja kepada para calon karyawan yang kompeten. Pak
Berry juga menyinggung tentang hasil kerja sekretarisnya yaitu Naya yang sangat baik.
Setelah itu Reihan pun menyetujui usulan Pak Berry itu dan segera melakukan rapat dengan
sekretarisnya dan juga karyawan lainnya.
Hari-hari berlalu dengan sangat cepat, tidak terasa Naya dan Reihan melakukan perkerjaan
demi pekerjaan bersama-sama dan tidak jarang mereka hanya berdua saja. Suatu hari Reihan
mengajak Naya ke tempat kopi favoritnya untuk sekedar mengobrol dan melakukan
pekerjaan bersama. Tidak tahu kenapa Reihan merasa nyaman bersama Naya dan sangat
senang berbicara dengan Naya, terutama ketika Naya tersenyum Reihan sangat menyukainya.
Tiba-tiba muncul perasaan yang tidak asing ketika bersama Naya, perasaan itu sama ketika
dirinya bersama dengan Jhoanna.
Beberapa hari kemudian adalah ulang tahun Jhoanna. Jhoanna mengundang teman-teman
kantornya dan tentu saja Reihan untuk datang ke pesta ulang tahunnya. Tema pesta ulang
tahunnya adalah couple party, dimana para tamu undangan harus membawa pasangan ketika
menghadiri acara tersebut. Jhoanna sudah berpesan kepada Reihan untuk membawa pasangan
jika ingin menghadiri acara tersebut. Reihan pun bingung akan membawa siapa akhirnya dia
memikirkan sekretarisnya untuk diajak ke acara itu, siapa lagi kalau bukan Naya yang ada
dipikirannya. Dia pun memberanikan diri untuk menghubungi Naya dan ternyata
sekretarisnya itu pun menyetujui ajakannya.
Naya dan Reihan sudah berada di acara tersebut, tetapi sekarang Naya sendiri dan tiba-tiba
dia mendapat panggilan masuk dari Keita Okuhara, dia merupakan sahabat Naya di Jepang
karena dulu Naya tinggal di Jepang dan ibunya merupakan orang Jepang asli. Naya pun
dengan semangat mengangkat panggilan itu dan mengobrol panjang lebar dengan sahabatnya
itu. Tanpa Naya sadari Reihan melihatnya dari jauh dan mendengar obrolan dengan bahasa
jepang itu secara samar. Reihan mampu berbahasa Jepang walaupun sudah lama dia tidak
mempelajari bahasa itu lagi tapi Reihan masih bisa mengartikan sedikit-sedikit tentang
obrolan itu. Reihan yakin sekali yang menelpon Naya adalah sahabatnya yang dari Jepang
itu. Entah mengapa Reihan merasa cemburu dan menghampiri Naya. Naya pun segera
menutup telponnya setelah menyadari kehadiran Reihan. Mereka pun lalu mengobrol
bersama, dan ketika acara sudah selesai Reihan mengantar Naya pulang ke rumahnya.
Malam hari pun tiba, Naya masih berkutat dengan laptopnya untuk menyelesaikan
pekerjaannya. Tiba-tiba ada panggilan masuk yang berasal dari Reihan, Naya langsung
mengangkatnya dan mengobrol sangat lama dengan Reihan, selain itu Reihan juga menyuruh
Naya untuk berhenti bekerja dan istirahat dengan baik. Setelah itu Reihan merasa bahwa
gadis itu sangat menyenangkan dan Naya pun merasa Reihan sudah berubah tidak seperti
dulu.
Keesokan harinya Jhoanna menghampiri Reihan di ruang kerjanya dan bercerita bahwa
Kurohara menolak cintanya, Jhoanna menangis di hadapan Reihan dan Reihan pun memeluk
Jhoanna untuk menenangkan Jhoanna. Kejadian itu lagi-lagi dilihat oleh Naya. Naya merasa
bodoh karena mengira Reihan telah mulai menyukainya.
Malah harinya Nanya mendapat email dari Keita yang menanyakan kabar Naya. Naya pun
membalas email Keita bahwa ia telah dikecewakan lagi oleh Reihan. Keita pun langsung
menelpon Naya dan mereka akhirnya saling bercerita.
Pagi harinya Naya mendapat telepon dari ayahnya bahwa ayahnya akan pulang ke Bandung.
Ayah Naya memang asli Bandung tetapi ayahnya itu selalu keliling dunia karena
pekerjaannya. Naya langsung menjemput ayahnya yang sudah tiba di bandara. Tapi setelah
itu ayahnya masih harus bekerja lagi. Malamnya ayahnya bilang bahwa besok akan ada
kejutan untuk Naya. Keesokannya Naya bersiap-siap ke bandara untuk menjemput
kejutannya yaitu Keita. Ketika sudah bertemu Keita, Naya langsung memeluk pria itu dengan
erat.
Pagi harinya Keita menemani Naya untuk berangkat ke kantor, setelah sampai depan kantor
Keita segera pergi mencari taksi untuk pulang tapi dia melihat sosok yang tidak asing yaitu
Jhoanna. Naya yang ditemani Keita ke kantor langsung di sambut banyak pertanyaan oleh
teman-temannya. Meila dan Dina bingung mengapa Kurohara si penulis terkenal itu bisa
datang mengantar Naya. Naya pun juga bingung siapa Kurohara itu ternyata yang mereka
maksud adalah Keita. Teman-temannya itu menjelaskan bahwa Kurohara adalah penulis yang
terkenal, novel yang dia buat sudah menjadi best seller dan sudah di terjemahkan ke bahasa
Indonesia dari bahasa Perancis, novel itu berjudul Gadis Kedai Es Krim. Dan nama Kurohara
adalah nama samaran Keita. Naya pun merasa kesal dengan Keita mengapa sahabatnya itu
menutupi ini semua dari dirinya. Di tempat tidak jauh dari situ Jhoanna mendengar
percakapan mereka ternyata yang Jhoanna lihat tadi benar Kurohara dan yang lebih
mengejutkan lagi Kurohara adalah sahabat Naya.
Sesampainya di rumah Naya memarahi Keita dan Keita pun tidak bermaksud
menyembunyikannya dari Naya, dia hanya akan memberi Naya kejutan dengan mengajak
Naya datang ke acara meet and greet nya besok di salah satu mall. Naya yang mendengar
penjelasan itu pun masih merasa kesal kepada Keita tapi dia merasa kasihan dengan
sahabatnya itu dan akhirnya dia pun memaafkan Keita.
Acara meet and greet pun akhirnya dimulai, dipertengahan acara tersebut Keita meminta
Naya untuk naik ke atas panggung dan bilang bahwa Naya lah yang inspirasinya dari buku
itu. Naya pun bingung mengapa Keita tiba-tiba berbicara seperti itu. Setelah acara meet and
greet itu selesai, Naya Dan Keita pergi ke salah satu restoran di mall itu, mereka tidak hanya
berdua sahabat Naya yaitu Meila dan Dina juga ikut bersama, mereka juga menghadiri acara
meet and greet Keita. Ketika sedang memesan makanan tiba-tiba adalah dua orang yang
menghampiri mereka ternyata itu adalah Jhoanna dan Reihan. Jhoanna meminta tanda tangan
Keita, awalnya Keita bingung karena tadi Jhoanna sudah meminta tanda tangan keita, tapi
setelah melihat bukunya ternyata itu versi aslinya. Keita pun segera memberi tanda
tangannya, ketika Keita sedang menandatangani buku itu Jhoana tiba-tiba memperkenalkan
Reihan sebagai kekasihnya. Sontak saja Naya dan semua orang yang ada di meja itu kaget,
dan Keita tidak mengerti apa yang dibicarakan Jhoanna, dia hanya mengerti kata Reihan.
Reihan yang selalu diceritakan oleh Naya. Keita pun langsung menangkap bahwa laki-laki
disebelah Jhoanna adalah Reihan, pria yang disukai oleh Naya.
Hari-hari selanjutnya Naya jalani dengan perasaan hampa setelah kejadian di mall waktu itu,
dia semakin sering melihat Reihan dan Jhoanna jalan berdua. Ketika di kantor Naya
menerima panggilan dari pamannya bahwa ibunya jatuh dari tangga. Naya langsung
menelpon ayahnya dan Keita. Dia langsung bersiap-siap untuk berangkat ke Jepang dengan
penerbangan tercepat hari itu juga. Ayahnya dan Keita mencoba menenangkan dia. Diam-
diam Keita menunggu kedatang seseorang ke bandara, orang yang Keita tunggu adalah
Reihan. Beberapa hari sebelumnya Keita bertemu Reihan untuk menjelaskan betapa Naya
sangat menyukai Reihan, dan Keita melihat dari mata Reihan bahwa dia juga sangat
menyukai Naya. Jadi setelah mengetahui Naya akan Jepang, Keita pun langsung
menghubungi Reihan agar dia bisa menemui Naya tetapi Reihan tidak datang.
Sesampainya Naya di Jepang dia langsung menuju rumah sakit tempat ibunya di rawat. Dia
langsung menanyakan keadaaan ibunya dan ibunya memberikan senyum hangat kepada Naya
sebagai tanda dirinya tidak apa-apa. Ibunya mengkhawatirkan Naya yang sepertinya sangat
kelelahan. Seminggu kemudian ibunya Naya sudah diperbolehkan pulang dan Keita pun
menjeput Naya dan ibunya di rumah sakit. Sesampainya di rumah, Naya dan ibunya langsung
di sambut oleh paman dan bibinya.
Keita mengajak Naya ke tempat es krim favorit Naya. Mereka pun memesan es krim itu dan
memakannya di taman tempat masa kecil mereka dulu. Mereka mengobrol dan bersenda
gurau. Dari kejauhan Keita melihat orang yang dia kenal, Keita izin ke Naya untuk ke toilet
padahal dia ingin menghampiri orang itu. Dan benar saja orang itu adalah Reihan. Keita
bertanya-tanya kenapa Reihan ada disini. Reihan pun menceritakan bahwa dirinya
sebenarnya sangat mencintai Naya dan dirinya tidak ada hubungan apapun dengan Jhoanna.
Itu semua adalah drama yang dibuat Jhoanna agar dirinya berpura-pura pacaran dengan
Jhoanna. Keita pun merasa kesal awalnya, tetapi Keita tahu bahwa Naya sangat merindukan
Reihan. Keita pun memberi tahu dinama Naya dan Reihan segera menghampiri gadis itu.
Naya kaget ketika seseorang duduk disampingnya dia kira itu Keita tapi ternyata itu Reihan,
seseorang yang dia rindukan selama ini. Reihan pun menjelaskan keberadaannya di Jepang
dan mengungkapkan isi hatinya terhadap Naya selama ini. Naya merasa ini seperti mimpi
yang jadi kenyataan. Naya masi tidak percaya dengan mimpi ini, tetapi lelaki itu berbicara
dengan sangat tulus. Reihan meminta Naya agar jadi kekasihnya dan Naya menerimanya.
Reihan menanyakan bagaimana keadaan ibu Naya dan Naya mengajak Reihan ke tempat
ibunya berada sekaligus ingin memperkenalkan Reihan kepada ibunya. Tentang Keita dia
bertemu teman lamanya setelah berbicara dengan Reihan, teman lamanya itu mengajak Keita
untuk minum bersama karena temannya itu tahu Keita butuh seseorang untuk cerita.
Pesan dari kisah novel ini adalah kita harus sabar oleh sebuah penantian karena pasti
penantian itu akan membuahkan hasil, entah itu hasil yang baik atau buruk. Yang pasti itu
adalah hasil terbaik dari penantian selama ini.

Itulah ringkasan novel “Stay in Love: jangan hapus aku dari hatimu”

Anda mungkin juga menyukai