Anda di halaman 1dari 2

9/2/22, 4:53 AM Log Mean Temperature Difference (LMTD) – MISTER ZEO

MISTER ZEO

Log Mean Temperature Difference (LMTD)

Sebenarnya, apa peran LMTD dalam perancangan Heat Exchanger?


Dalam heat exchanger, transfer panas terjadi dari fluida bersuhu tinggi ke fluida bersuhu rendah.
Perbedaan suhu fluida ini secara aktual berubah-ubah di sepanjang pipa. Apabila dalam
perancangan perhitungan nilai panas yang terjadi digunakan beda suhu rerata secara instan, maka
panas terhitung tidak akan sama dengan panas aktual. Akibatnya desain HE menjadi tidak feasible
untuk digunakan. Maka, perlu adanya perhitungan secara khusus menggunakan LMTD yang akan
memberikan laju rerata panas tertransfer secara akurat dan cepat.

Persamaan LMTD

Untuk penentuan beda suhu rerata dalam perancangan heat exchanger dengan metode LMTD hanya
dapat diterapkan untuk jenis Shell and Tube dengan satu shell pass dan satu tube pass. Hal ini sebabkan
karena aliran di dalamnya untuk multipass tidak murni co-current maupun counter current. Maka
untuk kasus lebih dari satu pass perlu adanya faktor koreksi (correction factor) dari LMTD yang akan
memperoleh beda suhu rerata mendekati aktual. Nilai LMTD yang sudah dikali correction factor
sering disebut “true temperature difference”.

Ada dua cara untuk menentukan nilai correction factor:


1. Menggunakan correction factor chart,
2. Menggunakan persamaan empiris.
3. Melalui perhitungan numeris.

Persamaan penentuan panas yang dilepas/diperlukan menggunakan true temperature difference:


(METODE KEDUA penentuan nilai correction factor) didasarkan pada Buku Process Heat Transfer
(Kern, 1965).

Penentuan Parameter R dan S


Sumber: Kern, Process Heat Transfer, Page 142

https://mrzeo.wordpress.com/2019/12/20/log-mean-temperature-difference-lmtd-methods/ 1/2
9/2/22, 4:53 AM Log Mean Temperature Difference (LMTD) – MISTER ZEO

Penentuan Correction Factor


Sumber: Kern, Process Heat Transfer, Page 144

Penentuan Besar Kalor yang Dilepas/Diambil dengan LMTD terkoreksi


Sumber: Kern, Process Heat Transfer, page 144

Keterangan:
R dan S merupakan temperature group (dimensionless)
T merupakan suhu holt fluid
t merupakan suhu cold fluid
subscript 1/2 menunjukan aliran sebelah kiri/kanan
W dan C merupakan mass flow dan specific heat dari hot fluid
w dan c merupakan mass flow dan specific heat dari cold fluid

Referensi:
Kern, D.Q., 1965, “Process Heat Transfer”, McGraw Hill Book Company Inc., New York.

Posted on 20 Dec 201926 Dec 2019 by Muhammad RosyidPosted in Chemical Engineering, Heat
Transfer

Blog at WordPress.com.

https://mrzeo.wordpress.com/2019/12/20/log-mean-temperature-difference-lmtd-methods/ 2/2

Anda mungkin juga menyukai