I. Tujuan Percobaan
1. Menghitung nilai massa fluida panas (m) teoritis dan aktual
2. Menghitung nilai koefisien perpindahan panas overall (U)
dQ WC dT wc dt (2)
1
3. Cross flow Heat exchanger yaitu satu fluida mengalir tegak lurus dengan
fluida yang lain. Biasa dipakai untuk aplikasi yang melibatkan dua fasa,
misalnya sistem kondensor uap (tube and shell heat exchanger), uap
memasuki shell, air pendingin mengalir di dalam tube dan menyerap panas
dari uap sehingga uap menjadi cair.
2
Disuplai steam dari boiler ke Plate Heat Exchanger bersamaan dengan suplai
fluida dingin ke alat. Diatur suhu steam yang ingin digunakan dengan mengatur
katup manual pada pipa masukan steam.
Diatur skala laju alir fluida dingin yang ingin digunakan. Proses dimulai
bersamaan dengan menyalakan stopwatch. Pada saat proses berjalan, diamati
nilai suhu fluida dingin keluar dan suhu fluida dingin masuk hingga konstan.
Jika telah konstan, dicatat suhu fluida dingin masuk dan keluar serta suhu
steam dan kondensat. Hal yang sama dilakukan dengan skala laju alir yang
berbeda. Setelah dilakukan percobaan dengan 5 titik skala laju alir, proses
dihentikan bersamaan dengan pemberhentian stopwatch. Kondensat yang telah
ditampung lalu ditimbang bobotnya.
Pada saat mengistirahatkan alat, skala laju alir diatur full agar proses
pendinginan berjalan lebih cepat.
TLMTD
T1 t 2 T2 t1
T t
ln 1 2
T2 t1
3
5. Menghitung nilai panas sensibel fluida panas (Qp) dan fluida dingin
(Qd):
Qp = (mp-aktual × Cp-p x ΔT)fluida panas
Qd = (md-aktual × Cp x Δt)fluida dingin
% error
mpteoritis mpaktual x 100%
mp teoritis
Qd
u , diketahui bahwa nominal A = 8,217 ft2
A x LMTD
V. Laporan
1. Gambarkan (grafik) hubungan pengaruh perubahan suhu terhadap nilai
koefisien perpindahan panas overall (U).
2. Gambarkan (grafik) hubungan pengaruh perubahan massa terhadap nilai panas
yang diberikan (Q).
3. Gambarkan (grafik) hubungan pengaruh nilai koefisien perpindahan panas
overall (U) terhadap nilai panas yang diberikan (Q).
VI. Pembahasan
Berdasarkan dasar teori yang relevan:
1. Jelaskan faktor yang menyebabkan massa kondensat teoritis berbeda dengan
massa kondensat aktual.
2. Jelaskan hubungan pengaruh nilai koefisien perpindahan panas overall (U)
terhadap nilai panas yang diberikan (Q).
3. Jelaskan hubungan pengaruh perubahan suhu terhadap nilai koefisien
perpindahan panas overall (U).
4. Jelaskan hubungan pengaruh perubahan massa terhadap nilai (jumlah) panas
yang diberikan (Q).
4
Coulson J.M. and J. F. Richardson, 1999, Chemical Engineering Volume 1 Fluid
Flow, Heat Transfer and Mass Transfer, Butterworth-Heinemann, New
Delhi.
Lienhard, J.H. IV, and John H. Lienhard V, 2003, A Heat Transfer Textbook,
Phlogiston Press, Cambridge, Massachusetts.